ALUR JIKA TERJADI KEBAKARAN

1. Jika melihat api berkobar segera berteriak code red code red/ kebakaran…kebakaran
2. Regu pemadam segera menangani API dengan menggunakan APAR yang terdekat
dengan sekitar.
3. Kapten lantai melaporkan kepada kepala/wakil MKKG(Manajemen Kebakaran
Gedung) dan menginformasikan ke Pos security melalui HT atau di phone 412 untuk
memberikan informasi kepada seluruh lantai bahwa terjadi kebakaran dan regu
pemadam RSUD Ciracas sedang menangani nya, jadi pengunjung tetap tenang dan
tidak perlu panik.
4. Apabila api tidak padam dengan APAR Regu pemadam lapor ke kapten lantai bahwa
api tidak padam dengan APAR dan akan di padamkan dengan Hydrant.
5. Kapten lantai melapor ke kepala/wakil MKKG bahwa api tidak padam dengan APAR
dan akan di padamkan dengan Hydrant dan kapten lantai kembali menginformasikan
ke Pos security melalui HT atau di phone 412 untuk memberikan informasi kepada
seluruh lantai bahwa terjadi kebakaran tidak bisa dipadamkan dengan APAR dan regu
pemadam RSUD Ciracas sedang menangani dengan Hydrant.
6. Kepala/wakil MKKG menginformasikan ke kepala Posko melalui HT atau di phone
412 untuk segera menelphon 112 Dinas pemadam kebakaran Dki Jakarta, dan
menyiapkan titik kumpul jika api tidak dapat dipadamkan dengan Hydrant.
7. Kepala posko menelphon 112 Dinas pemadam kebakaran Dki Jakarta dan
menyiapkan akses ke titik kumpul clear area, tidak terhalang parkir mobil dll.
8. Jika api membesar tidak dapat dipadamkan dengan Hydrant kapten lantai lapor ke
kepala MKKG/wakil untuk evakuasi, dan kembali menginformasikan ke Pos security
melalui HT atau di phone 412 untuk memberikan informasi kepada seluruh lantai
bahwa kebakaran tidak bisa dipadamkan dan seluruh karyawan, pasien dan
pengunjung untuk evakuasi melalui tangga darurat atau sesuai panduan tim Rescue.
9. Jangan lupa mendahulukan wanita hamil,orang mempunyai penyakit kronis dan
apabila wanita memakai sepatu berhak tinggi untuk di lepaskan.
10. Apabila sudah terevakuasi kapten tim melapor ke kepala MKKG di titik kumpul.