Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR TANGGAP DARURAT

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


SPO/RSUDCP/K3/017 01 /4
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSUD Cempaka Putih
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
04 Maret 2019
OPERASIONAL
dr. Winarto, MARS
NIP. 198102242006041003
PENGERTIAN P Prosedur Tanggap Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih
adalah suatu perencanaan yang disusun untuk dapat memberikan
penanganan terhadap suatu keadaan darurat yang bersifat :

 Darurat yang dapat mengancam keselamatan, kesehatan dan


nyawa pasien, pengunjung, karyawan dan semua orang yang
berada di dalam lingkungan Rumah Sakit
 Dapat menimbulkan kerugian terhadap aset Rumah Sakit baik
secara materi maupun imateri
 Dapat menyebabkan dampak pencemaran ataupun kerusakan
terhadap lingkungan disekitar Rumah Sakit
Tanggap Darurat yang dimaksud adalah bila terdapat kejadian :

1. Peledakan gas baik gas medis ataupun gas non medis


dilingkungan kerja RSUD Cempaka Putih( ruang perawatan, ruang
ok, ruang medical sentral gas, ruang LPG, ruang Gizi, Work Shop
dan tempat kerja lain yang menggunakan gas bertekanan dan
mudah meledak)

2. Kebakaran didalam gedung utama dan atau ruang kerja lain diluar
gedung utama ( ruang incenerator, ruang panel listrik, ruang
pompa, work shop, IPAL dll )

3. Mati listrik secara total lebih dari 5 menit

4. Mati air secara total lebih dari 1 hari

5. Kontaminasi B3 dan Limbah B3 baik diruang perawatan ataupun


ruang kerja lainya.

6. Keadaan bencana yang disebabkan oleh faktor alam yang terjadi di


PROSEDUR TANGGAP DARURAT

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


SPO/RSUDCP/K3/017 01 /4
RSUD Cempaka Putih

7. Keadaan bencana baik karena faktor alam atau bukan yang timbul
di luar RSUD Cempaka Putih Inamun berdampak pada pelayanan
RSUD Cempaka Putih
TUJUAN 1. Menyelamatkan seluruh karyawan, pengunjung, pasien, keluarga
pasien ataupun pihak lain yang berada di RSUD Cempaka Putih
saat terjadinya keadaan darurat di RSUD Cempaka Putih
2. Menyelamatkan aset Rumah Sakit semaksimal mungkin dengan
ketentuan tetap memperhatikan prosedur keselamatan dan
kesehatan untuk meminimalisir kerugian secara materi
3. Menyelamatkan lingkungan dari pencemaran dan kerusakan akibat
keadaan darurat.
4. Memberikan pertolongan pertama di Unit Gawat Darurat kepada
korban yang ada di area Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka
Putih secara cepat dan tepat.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Cempaka Putih Nomor 547 Tahun 2019
Tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
PROSEDUR 1. Saat keadaan darurat terjadi Koordinator atau Penaggung Jawab
ruangan dan atau setiap orang yang berada pada tempat terdekat
dengan kejadian atau setiap orang yang melihat kejadian segera
melapor kepada maintenance dan atau security dan atau Dokter
Jaga UGD.
2. Maintenance dan atau security segera menuju tempat kejadian
untuk melakukan penilaian dan identifikasi masalah serta
mengatasi keadaan dan melaporkan keadaan ke direktur.
3. Dokter jaga UGD akan mempersiapkan keadaan sesuai keadaan
darurat.
4. Direktur akan memimpin langsung keadaan darurat Rumah Sakit
 Direktur akan menentukan Tingkat Keadaan Darurat / Skala
Bencana.
Keadaan Darurat dibagi dalam 3 Kategori :
a. Keadaan Darurat Tingkat I ( Tier I )
Adalah keadaan darurat yang berpotensi mengancam
nyawa manusia dan harta benda yang secara teknis dapat
PROSEDUR TANGGAP DARURAT

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


SPO/RSUDCP/K3/017 01 /4
diatasi oleh personil di lingkungan kerja masing-masing
dengan menggunakan prosedur yang telah dipersiapkan.

b. Keadaan Darurat Tingkat II ( Tier II ).


Adalah Keadaan Darurat yang besar, mengancam nyawa
manusia, menimbulkan kerusakan asset RS yang dapat
melumpuhkan kegiatan Rumah Sakit. Seluruh karyawan RS
yang sedang bertugas dilibatkan untuk menanggulangi
keadaan darurat tersebut

c. Keadaan Darurat Tingkat III ( Tier III )


Adalah Keadaan Darurat yang berupa malapetaka /
bencana dahsyat dengan akibat kerusakan yang sangat
besar dan memerlukan bantuan dan koordinasi dari luar
Rumah Sakit Umum Daerah Cempaka Putih
 Menentukan Jenis Rencana Tanggap Darurat / Bencana untuk
mengatasi bencana tersebut.
 Menjalankan fungsi sebagai ketua komando bencana sesuai
uraian tugas
5. Pelayanan Medik bila diperlukan dapat dilakukan di tempat
kejadian, tetapi supaya diusahakan semua pelayanan medik
dilakukan di UGD atau di tempat lain yang ditentukan. ( Sesuai
dengan perkembangan keadaan dan kondisi UGD )
6. Bila ada kerusakan pada bangunan / instalasi vital RSUD
Cempaka Putih supaya segera dilakukan Evaluasi Struktur
bangunan RS dan instalasi non structural RS.
7. Lakukan mobilisasi ketenagaan Tanggap darurat bencana, sesuai
dengan status siaga bencana.
8. Prosedur Triase bencana juga dilakukan oleh PJ UGD kepada
semua korban sebelum korban bencana mendapatkan
pertolongan medis.
9. Perluasan area penanganan penderita / korban bencana
disesuaikan dengan kebutuhan ( lihat lampiran sistem Triase
Bencana ). Apabila UGD juga mengalami kerusakan / kolaps,
Lokasi Gawat Darurat dapat di pindahkan ke lokasi lain yang di
PROSEDUR TANGGAP DARURAT

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


SPO/RSUDCP/K3/017 01 /4
tentukan oleh Ketua Komando Tanggap Darurat Bencana.
10. Alur penderita / korban bencana pada proses pertolongan
disesuaikan dengan kondisi yang ada, bila UGD masih utuh, dan
dapat berfungsi, semua kegiatan pertolongan medis dipusatkan di
UGD ( Lihat Bagan alur korban bencana ), tetapi bila UGD
mengalami kerusakan, kegiatan pertolongan medis dapat
dipindahkan ketempat yang ditentukan kemudian.
11. Pengadaan kebutuhan bantuan peralatan medik dan non medik
disesuaikan dengan mobilisasi fasilitas dan keadaan darurat.
UNIT TERKAIT Semua Unit Kerja

Anda mungkin juga menyukai