Anda di halaman 1dari 3

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

RS No. Dokumen No. Revisi Halaman


UD H. SAHUDIN 445.9/001/SPO/SAN/I/2023 00 1/1
KUTACANE
Ditetapkan
Direktur RSUD H. Sahudin
Standar Tanggal Terbit Kutacane
Prosedur 11 Januari 2023
Operasional
dr. Bukhari Sp.OG
NIP. 197201112001121002
Ketentuan mengenai prosedur yang harus dilakukan oleh
I.Pengertian setiap pegawai / petugas / karyawan dalam rangka
kewaspadaan dan penanggulangan kebakaran.
1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran
2. Melakukan tindakan penanggulangan kebakaran secara
II.Tujuan dini.
3. Memberikan peringatan bahaya kebakaran
4. Petunjuk penyelamatan pada kebakaran

1. Permenaker No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan


Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor
III.Kebijakan 186/MEN/1999 tentang unit penanggulangan kebakaran
di tempat kerja
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis manajemen
Proteksi Kebakaran di Perkotaan
IV.Prosedur 1. TINDAKAN BILA MELIHAT GEJALA KEBAKARAN
1. Seluruh pegawai harus bersikap tenang dan jangan
panik
2. Seluruh pegawai saling memperingatkan dengan
berteriak “kebakaran”
3. Petugas menyelamatkan atau memindahkan orang
atau pasien dilokasi yang berdekatan menjauh dari
titik api
4. Petugas menangani sesegera mungkin gejala api dan
atau padamkan sumber api / listrik
5. Petugas melakukan pemadaman mempergunakan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
6. Jika api tidak teratasi, petugas yang lain hubungi
operator (Admission) untuk pemberitahuan kode
kebakaran, dengan menyebutkan kode red, dan
lokasi kejadian lengkap dengan nama pelapor

II. TINDAKAN APABILA MELIHAT KEBAKARAN


1. Seluruh pegawai saling memperingatkan dengan
berteriak “kebakaran”
2. Petugas menyelamatkan atau memindahkan orang
atau pasien dilokasi berdekatan menjauh dari lokasi
kebakaran
3. Petugas melakukan pemadaman mempergunakan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
4. Petugas menghubungi Operator (Admission) untuk
pemberitahuan kode kebakaran, dengan
menyebutkan kode red, dan lokasi kejadian lengkap
dengan nama pelapor 5. Mengambil helm komando
di lantai lokasi kejadian sesuai dengan tugasnya;
Helm Merah = Petugas pemadaman kebakaran
Helm Kuning = Petugas evakuasi pasien
Helm Putih = Petugas penyelamatan dokumen
Helm Biru = Petugas pengamanan di lokasi
kebakaran

III. MELAPORKAN KEBAKARAN


1. Jika api tidak teratasi, pihak Security menghubungi
operator (Admission) untuk menghubungi UPTD
Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat
2. Operator Laporkan adanya kebakaran dengan
menyebutkan lokasi kebakaran dan nama penelpon

IV. PETUNJUK PEMAKAIAN ALAT PEMADAM API


RINGAN (APAR)
1. Petugas mengambil APAR dari tempatnya
2. Petugas menarik pin pengaman
3. Petugas melepaskan selang dan arahkan ke titik api
4. Petugas menyemprotkan bahan pemadam api
dengan menjepit gagang APAR

V. PETUNJUK PEMAKAIAN HYDRANT


1. Petugas membuka box hydrant
2. Petugas mengambil selang hydrant dan
membentangkannya
3. Petugas memasang nozzle hydrant
4. Petugas menjepit selang hydrant di ketiak oleh 3 org
5. Petugas membuka keran hydrant dan
mengarahkannya ke lokasi kebakaran, air hydrant
menyembur dengan tekanan tinggi
6. Apabila api tidak teratasi, petugas harus
menghubungi regu pemadam kebakaran

VI. PERSIAPAN MELAKUKAN EVAKUASI PASIEN


1. Petugas menyampaikan rencana evakuasi kepada
pasien
2. Petugas menentukan pasien yang akan di evakuasi
dengan bantuan
3. Petugas menentukan cara melakukan evakuasi :
- Digendong
- Dibopong
- Memakasi tandu
- Melewati RAM
4. Petugas menyiapkan semua peralatan evakuasi yang
dibutuhkanPetugas menentukan tangga darurat
terdekat yang akan dipergunakan
5. Seluruh petugas/pegawai mendengarkan perintah
dari koordinator evakuasi, jangan melakukan
evakuasi apabila belum di instruksikan

VII. EVAKUASI
1. Seluruh petugas/pegawai segera menuju tangga
darurat atau RAM jika mengevakuasi pasien yang
tidak dapat berdiri dengan tertib
2. Seluruh pertugas/pegawai jangan berlari tetapi
berjalan cepat dan teratur
3. Lepaskan sepatu bagi wanita yang memiliki hak tinggi
4. Petugas mendahulukan pasien atau orang cacat
5. Seluruh petugas/pegawai jangan mempergunakan lift
6. Seluruh petugas/pegawai dan pasien yang terlibat
(korban) meninggalkan gedung dan berkumpul di titik
berkumpul yang telah ditentukan
7. Seluruh petugas/pegawai dan pasien yang terlibat
(korban) jangan kembali mengambil barang-barang
yang tertinggal
V.Unit Terkait Seluruh unit

Anda mungkin juga menyukai