Anda di halaman 1dari 2

KESIAPSIAGAAN DAN

TANGGAP DARURAT
No. Dokumen :
SO No. Revisi : 00
P Tanggal Terbit :
Halaman : 2 Halaman
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Sawah Lega
SAWAH LEGA
dr. Hj. Rosmayati
NIP. 19710323 2001122004
1. Pengertian Penanggulangan kebakaran ialah segala upaya untuk
mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya
pengendalian setiap perwujudan energi, pengadaan sarana
proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan serta
pembentukan organisasi tanggap darurat untuk memberantas
kebakaran
2. Tujuan Mengurangi cara mengidentidikasi kondisi darurat, dampak
lingkungan dan K3, yang ditimbulkan dari kegiatan yang
menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan kerugian.
Menjamin dilakukannya penanggulangan keadaan darurat /
masalah yang tak terduga untuk meminimalisir kerugian yang
timbul
3. Kebijakan
4. Referensi Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No.Kep.186/Men/1999
Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Ditempat Kerja
5. Prosedur 1. Alat
APAR
2. Bahan
Alat Tulis Kantor
6. Langkah – Penanganan Keadaan Darurat karena Kebakaran
langkah 1. Bila terjadi kebakaran disuatu area, segera melokaslisir
area tersebut gunakan pemadam dengan Alat Pemadam
Api Ringan (APAR) dengan mengikuti instruksi kerjanya.
2. Bila api dapat dipadamkan, langsung buatkan laporan
kejadian.
3. Bila tidak dapat dipadamkan, mengidentifikasi dan
melokalisir area yang berpotensi mengakibatkan ledakan
jika memungkinkan untuk dilokaslisir. Langkah evakuasi
secepatnya dilakukan, minta bantuan pada petugas
terdekat dan beritahukan pada Keamanan.
4. Keamanan mengumumkan proses evakuasi yaitu dengan
mengamankan aset penting dan semua karyawan untuk
dapat berkumpul di safe area yang telah ditentukan.
5. Bila api dapat dipadamkan langsung dibuatkan laporan.
6. Bila api masih belum bisa dipadamkan, Keamanan minta
bantuan pemadam kebakaran atau Dinas Kebakaran
7. Periksa dan teliti bahwa api benar-benar telah padam
8. Setelah dilakukan pembersihan, adakan pertemuan untuk
evakuasi dan tindak lanjut / perbaikan selanjutnya.
Penanganan Keadaan Darurat karena Gempa Bumi/
Badai/ Topan
1. Memastikan terlebih dahulu dampak yang terjadi akibat
keadaan ini
2. setelah tahu akibat dari keadaan tersebut, keamanan dan
petugas lainnya melaukan langkah-langkah
penanggulangan.
3. Dalam hal ini keamanan juga harus meminta petujuk
kepada Kepala Puskesmas bagaimana mengatasi
selanjutnya.
Mekanisme Evakuasi (Keadaan Darurat)
1. Setiap petugas ketika mengdengan perintah evakuasi,
koordinator pelayanan memerintahkan anggota timnya
untuk berkumpul dan berbaris dan mengecek jumlah
anggotanya.
2. Bila ada anggota / petugas tidak diketahui keadaannya
maka lakukan konfirmasi kepada petugas lainnya
3. Koordinator memeriksa barisan yang ada untuk berjalan /
berlari secara tertib menuju pintu keluar dan memastikan
kembali seluruh petugas.
4. Diri pintu keluar petugas mneuju Safe Area yang telah di
tentukan
Mekanisme Safe Area
1. Barisan petugas tetap berada di Safe Area sambil
menunggu instruksi dari koordinator
2. Koordinator kembali mengecek anggota / petugas untuk
dilaporkan
3. Selanjutnya menunggu perintah tindaklanjut dari
keamanan
Uji coba / simulasi dan evaluasi
1. Melakukan uji coba peran lapangan keadaan darurat
2. Setiap karyawan harus diberikan latihan peran keadaan
darurat
3. Secara berkala harus diadakan pemeriksaan
kesiapsiagaan sarana dan uji coba lapangan
4. Terdapat petugas setiap bulan melakukan pengecekan
APAR
5. Minimal satu tahun sekali diadakan simulasi / uji coba
penanggulangan Bahaya Kebakaran.
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Seluruh Unit Pelayanan
9. Dokumen
Terkait
10 Rekam historis Tanggal mulai
. perubahan No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai