Anda di halaman 1dari 5

JALUR EVAKUASI DAN TITIK KUMPUL

NO. NO. REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/5
RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA
LUMAJANG

DITETAPKAN,
TANGGAL KARUMKIT BHAYANGKARA LUMAJANG
TERBIT
SPO
(Standar Prosedur
Operating) dr.SRI HANDAYANI,MMRS
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP
67100385

Evakuasi adalah pengungsian atau pemindahan penduduk /


PENGERTIAN
sekumpulan orang dari daerah yg berbahaya.

Jalur Evakuasi adalah jalan yang digunakan untuk


pengungsian atau pemindahan penduduk / sekumpulan
orang dari daerah yg berbahaya.

Titik Kumpul adalah area berkumpul sementara saat kondisi


darurat.
Sebagai acuan sebagai langkah-langkah dalam melakukan
TUJUAN
tindakan untuk penyelamatan pasien, keluarga pasien,
pengunjung, karyawan dan seluruh warga yang berada di
sekitar RS Bhayangkara Lumajang saat terjadinya bencana

Keputusan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang Nomor:


KEBIJAKAN
Kep/71/VIII/KES.22/2018 tentang Kebijakan Manajemen Fasilitas
Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang
PRINSIP EVAKUASI
PROSEDUR
1. Tetap tenang
2. Berjalan cepat tetapi jangan lari
3. Jangan membawa barang yang lebih besar dari tas
kantor/ tas tangan
4. Jangan kembali ke ruangan kerja untuk mengambil
barang berharga yang tertinggal
5. Jangan kembali masuk gedung sampai ada
pemberitahuan lebih lanjut dari Kepala Ruang/Perawat
PROSEDUR
JALUR EVAKUASI DAN TITIK KUMPUL

NO. NO. REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/5
RUMAH SAKIT
Kontrol 2/5
6. Berilah panduan kepada Tamu Pasien dan Pegawai
7. Ikuti instruksi Petugas Evakuasi
8. Petugas Evakuasi bertanggung jawab memeriksa dan
menghitung semua pegawai/pasien dan meyakinkan
semua telah meninggalkan tempat dan menutup pintu
ruangan
9. Petugas Evakuasi melaporkan semua tugasnya ke Kepala
Ruang
10. Petugas Cleaning Service membantu evakuasi pasien
11. Dokter Staf Medik membantu tindakan perawatan medis
dengan menggunakan troley emergency
12. Seorang perawat untuk bersiaga di Area Pengungsian
atau Titik kumpul untuk memantau dan melaporkan
kondisi pasien ke Koordinator Titik kumpul/Area
Pengungsian
13. Koordinator Ruang Staf Medik mencatat dokter yang
diperbantukan ke Titik kumpul/Area Pengungsian
berkoordinasi dengan Koordinator Titik kumpul
METODA EVAKUASI PASIEN DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT BANTU
Evakuasi pasien dengan tempat tidur ke titik
kumpul/area pengungsian
1. Siapkan empat orang petugas evakuasi, tempat tidur
dan pasien, jika memungkinkan satu tempat tidur
digunakan oleh beberapa pasien dengan posisi duduk
2. Dua orang petugas di kepala tempat tidur dan dua orang
PROSEDUR lagi di kaki tempat tidur (jika hanya ada dua petugas,
maka satu orang didepan dan satu orang dibelakang,
dengan posisi silang)
JALUR EVAKUASI DAN TITIK KUMPUL

NO. NO. REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/5
RUMAH SAKIT
3. Dorong tempat tidur sampai ke titik kumpul atau
3/5 area
pengungsian tempat yang telah disiapkan
4. Petugas Evakuasi kembali ruangan untuk evakuasi
pasien lainnya
Evakuasi pasien dengan menggunakan kursi roda
1. Dudukkan pasien di kursi roda
2. Pasang pengaman sehingga tidak merosot dan terjatuh
pada saat didorong
3. Satu orang petugas di belakang, mendorong kursi roda
dan satu orang lagi di samping depan kursi roda
4. Dorong dengan tenang dan hati-hati
5. Dorong kursi roda sampai ke tempat yang telah
ditentukan
EVAKUASI PADA DARURAT KEBAKARAN
PRINSIP EVAKUASI PASIEN PADA SAAT TERJADI
KEBAKARAN
1. Pasien yang dapat berjalan sendiri (mobile) dan Pasien
Gerak Terbatas (limited mobile) dengan
digiring/diarahkan menuju Titik Kumpul. Awasi jangan
sampai pasien lari.
2. Pasien yang bergerak perlu alat bantu seperti : kursi
roda/tempat tidur, (not mobile). Didorong sampai ke titik
kumpul
INSTRUKSI KERJA

PROSEDUR BILA BERADA PADA RUANG YANG TERBAKAR


1. Behenti melakukan kegiatan dan persiapkan dokumen
pasien
2. Bila api tidak dapat dikendalikan dengan APAR segera
laksanakan evakuasi pasien yang berada disekitar
paparan asap sesuai dengan prinsip evakuasi
JALUR EVAKUASI DAN TITIK KUMPUL

NO. NO. REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/5
RUMAH SAKIT
3. Bila asap telah berada di koridor/selasar
4/5 segera
evakuasi pasien area selasar sesuai dengan prinsip
evakuasi
BILA BERADA PADA RUANG YANG TAK TERBAKAR
1. Bila mendengar alarm kebakaran, berhenti melakukan
semua kegiatan
2. Persiapkan dokumen pasien
3. Matikan dan cabut semua peralatan elektronik dari
sumber listrik bila tidak diperlukan
4. Siaga untuk melaksanakan evakuasi
5. Jika ada perintah evakuasi segera laksanakan
evakuasisesuai prinsip evakuasi
EVAKUASI DARURAT GEMPA
PRINSIP EVAKUASI PASIEN PASKA GEMPA
1. Pasien yang dapat berjalan sendiri (mobile) dan Pasien
Gerak Terbatas (limited mobile) dengan
digiring/diarahkan menuju Titik Kumpul. Awasi jangan
sampai pasien lari.
2. Pasien yang bergerak perlu alat bantu seperti : kursi
roda/tempat tidur, (not mobile). Didorong sampai ke titik
kumpul
Instruksi Kerja Evakuasi
PROSEDUR
1. Jika merasakan adanya gempa segera berhenti untuk
aktifitas
2. Segera menuju ke tempat yang aman sementara sesuai
dengan peta aman
3. Jika ada perintah evakuasi, segara evakuasi pasien
dengan mengikuti prinsip evakuasi pasien paska gempa
EVAKUASI DARURAT ANCAMAN BOM
1. Bila mendengar informasi adanya paket bom atau
JALUR EVAKUASI DAN TITIK KUMPUL

NO. NO. REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/5
RUMAH SAKIT
ancaman bom, tetap tenang 5/5
2. Jika ada perintah evakuasi, segera evakuasi sesuai
arahan dari Regu Pengamanan/Koordinator Keamanan
EVAKUASI DARURAT BANJIR
1. Bila melihat adanya banjir khususnya di ruang dasar,
segera selamatkan barang-barang yang menjadi
tangggung jawabnya
2. Evakuasi menuju ke tempat yang aman dari ketinggian
air banjir
1. K3 RS
UNIT TERKAIT
2. Seluruh Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai