0 1/2
B. PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Jika ditemukan pasien mengalami henti jantung dan henti
napas di icu maka perawat pertama yang menemukan pasien
wajib melakukan tindakan kompresi jantung.
2. Perawat yang menemukan pasien, meneriakan kondisi
pasien, “pasien arrest”
3. Trolley emergency di dorong ke dekat pasien
4. Buka trolley emergency (sesuai SPO)
5. Pasang CPR board pada pasien
6. Semua perawat dan dr ICU selaku TIM RJP berperan pada
posisi masing-masing untuk mempertahankan Airway,
Circulatian, Sirkuler dan Accses pasien.
7. Dr.jaga ICU selaku leader TIM RJP memberikan intruksi
pertolongan sesuai ALGORITMA ACLS(*)
8. Perawat jaga ICU selaku TIM RJP memberikan pertolongan
sesuai instruksi leader dan melakukan pertolongan sesuai
ALGORITMA ACLS(*)
9. Dr. jaga ICU menginformasikan kepada keluarga terkait
kondisi pasien dan meminta persetujuan intubasi
10. Pastikan persetujuan Intubasi telah disetujui dan ditanda
tangani
11. Dr.jaga/anestesi melakukan intubasi (sesuai SPO) untuk
mempertahankan Airway.
12. Bila pasien dinyatakan ROSC maka sambungkan pasien ke
ventilator
13. Bila pasien dinyatakan meninggal, pernyataan meninggal
dilakukan oleh dr. jaga kepada keluarga pasien.
14. Informasikan ke keluarga terkait kondisi pasien
15. Bereskan peralatan yang telah digunakan
16. Ambil AGD 1 jam post intubasi untuk penyempurnaan
penyetingan ventilator (untuk pasien ROSC)
17. Terminasi tindakan
18. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan