Anda di halaman 1dari 45

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS)

Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan

Surabaya, 10 Juni 2022


KUALIFIKASI ▪ Gambaran Umum
PENDIDIKAN ▪ Fokus KPS
STAF ▪ Perencanaan Dan Pengelolaan Staf
▪ Pendidikan Dan Pelatihan
(KPS) ▪ Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf
▪ Tenaga Medis
▪ Tenaga Keperawatan
▪ Tenaga Kesehatan Lain

2
Rumah sakit membutuhkan staf yang
GAMBARAN memiliki keterampilan dan kualifikasi
UMUM untuk mencapai misinya dan memenuhi
kebutuhan pasien.
Para pimpinan rumah sakit
mengidentifikasi jumlah dan jenis staf
yang dibutuhkan berdasarkan
rekomendasi dari unit.
KUALIFIKASI ▪ Gambaran Umum
PENDIDIKAN ▪ Fokus KPS
STAF ▪ Perencanaan Dan Pengelolaan Staf
▪ Pendidikan Dan Pelatihan
(KPS) ▪ Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf
▪ Tenaga Medis
▪ Tenaga Keperawatan
▪ Tenaga Kesehatan Lain

4
KPS 1 - 7 • Perencanaan Dan Pengelolaan Staf

FOKUS KPS KPS 8 • Pendidikan Dan Pelatihan

• Kesehatan Dan Keselamatan Kerja


KPS 9 Staf

KPS 10 - 13 • Tenaga Medis

KPS 14 - 16 • Tenaga Keperawatan

KPS 17 - 19 • Tenaga Kesehatan Lain


KUALIFIKASI ▪ Gambaran Umum
PENDIDIKAN ▪ Fokus KPS
STAF ▪ Perencanaan Dan Pengelolaan Staf
▪ Pendidikan Dan Pelatihan
(KPS) ▪ Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf
▪ Tenaga Medis
▪ Tenaga Keperawatan
▪ Tenaga Kesehatan Lain

6
ELEMEN PENILAIAN KPS 1
STANDAR KPS 1 a) Direktur telah menetapkan regulasi terkait
Kualifikasi Pendidikan dan staf meliputi poin a -
Kepala unit merencanakan dan f pada gambaran umum.
menetapkan persyaratan pendidikan, b) Kepala unit telah merencanakan dan
keterampilan, pengetahuan, dan menetapkan persyaratan pendidikan,
persyaratan lainnya bagi semua staf di kompetensi dan pengalaman staf di unitnya
unitnya sesuai kebutuhan pasien. sesuai peraturan dan perundang- undangan.
c) Kebutuhan staf telah direncanakan sesuai poin
a)-e) dalam maksud dan tujuan.
d) Perencanaan staf meliputi penghitungan
jumlah, jenis, dan kualifikasi staf menggunakan
metode yang diakui sesuai peraturan
perundang-undangan.
e) Perencanaan staf termasuk membahas
penugasan dan rotasi/alih fungsi staf.
f) Efektivitas perencanaan staf dipantau secara
berkelanjutan dan diperbarui sesuai
kebutuhan.
PERTIMBANGAN KEPALA UNIT
DALAM MENGHITUNG KEBUTUHAN STAF

a) Misi Rumah Sakit

b) Populasi pasien yang dilayani dan kompleksitas serta


kebutuhan pasien.

c) Layanan diagnostik dan klinis yang disediakan rumah sakit

d) Jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan. .

e) Peralatan medis yang digunakan untuk pelayanan pasien

8
PERENCANAAN KEBUTUHAN MEMPERTIMBANGKAN

a) Terjadi peningkatan jumlah pasien atau kekurangan


staf di satu unit sehingga dibutuhkan rotasi staf dari satu unit ke
unit lain.

b) Pertimbangan permintaan staf untuk rotasi tugas berdasarkan


nilai-nilai budaya atau agama dan kepercayaan.

c) Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- undangan.

9
STANDAR KPS 2 ELEMEN PENILAIAN KPS 2

Tanggung jawab tiap staf dituangkan a) Setiap staf telah memiliki uraian
dalam uraian tugas tugas sesuai dengan tugas yang
diberikan.
b) Tenaga kesehatan yang diidentifikasi
dalam a) hingga d) dalam maksud dan
tujuan, memiliki uraian tugas
a) Tenaga kesehatan ditugaskan di bidang
manajerial, misalnya kepala bidang, kepala unit.
STANDAR KPS 2
b) Tenaga kesehatan melakukan dua tugas yaitu di
bidang manajerial dan di bidang klinis,
Tanggung jawab tiap staf dituangkan misalnya dokter spesialis bedah melakukan tugas
dalam uraian tugas manajerialnya sebagai kepala kamar operasi
maka harus mempunyai uraian tugas sedangkan
tugas klinisnya sebagai dokter spesialis bedah
harus mempunyai Surat Penugasan Klinis (SPK)
dan Rincian Kewenangan Klinis (RKK).
Uraian tugas juga dibutuhkan untuk c) Tenaga kesehatan yang sedang mengikuti
tenaga kesehatan jika: pendidikan dan bekerja dibawah supervisi,
maka program pendidikan menentukan batasan
kewenangan apa yang boleh dan apa yang tidak
boleh dikerjakan sesuai dengan tingkat
pendidikannya.
d) Tenaga kesehatan yang diizinkan untuk
memberikan pelayanan sementara dirumah
sakit; misalnya, perawat paruhwaktu yang
membantu dokter di poliklinik.
STANDAR KPS 3
Rumah sakit menyusun dan ELEMEN PENILAIAN KPS 3
menerapkan proses rekrutmen,
evaluasi, dan pengangkatan staf serta a) Rumah sakit telah menetapkan
prosedur- prosedur terkait lainnya. regulasi terkait proses rekrutmen,
evaluasi kompetensi kandidat calon
staf dan mekanisme pengangkatan staf
Rumah Sakit menetapkan proses yg
terpusat, efisien dan terkoordinasi agar di rumah sakit.
terlaksana proses yg seragam b) Rumah sakit telah menerapkan proses
mencakup : meliputi poin a) – c) di maksud dan
a) Rekrutmen staf sesuai kebutuhan tujuan secara seragam.
rumah sakit.
b) Evaluasi kompetensi kandidat calon
staf.
c) Pengangkatan staf baru.
STANDAR KPS 4 ELEMEN PENILAIAN KPS 4

Rumah sakit menetapkan proses untuk a) Rumah sakit telah menetapkan dan
memastikan bahwa kompetensi menerapkan proses untuk
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) menyesuaikan kompetensi PPA
sesuai dengan persyaratan jabatan atau dengan kebutuhan pasien.
tanggung jawabnya untuk memenuhi b) Para PPA baru dievaluasi pada saat
kebutuhan rumah sakit mulai bekerja oleh kepala unit di mana
PPA tersebut ditugaskan
c) Terdapat setidaknya satu atau lebih
evaluasi yang didokumentasikan untuk
tiap PPA sesuai uraian tugas setiap
tahunnya atau sesuai ketentuan rumah
sakit.
MAKSUD DAN TUJUAN
a) Staf yang direkruIt rumah sakit melalui
proses untuk menyesuaikan dengan b) Penilaian kompetensi yang diinginkan juga
persyaratan jabatan/posisi staf. Untuk para mencakup penilaian kemampuan PPA untuk
PPA, proses tersebut meliputi penilaian mengoperasikan alat medis, alarm klinis,
kompetensi awal untuk memastikan apakah dan mengawasi pengelolaan obat- obatan
PPA dapat melakukan tanggung jawab yang sesuai dengan area tempat ia akan
sesuai uraian tugasnya. Penilaian dilakukan bekerja (misalnya, PPA yang bekerja di unit
sebelum atau saat mulai bertugas. Rumah perawatan intensif harus dapat
sakit dapat menetapkan kontrak kerja mengoperasikan ventilator pompa infus, dan
sebagai masa percobaan untuk mengawasi lain-lainnya, dan sedangkan PPA yang
dan mengevaluasi PPA tersebut. Ada proses bekerja di unit obstetri harus dapat
untuk memastikan bahwa PPA yang menggunakan alat pemantauan janin).
memberikan pelayanan berisiko tinggi atau c) Rumah sakit menetapkan proses evaluasi
perawatan bagi pasien berisiko tinggi kemampuan PPA dan frekuensi evaluasi
dievaluasi pada saat mereka mulai secara berkesinambungan.
memberikan perawatan, sebelum masa
percobaan atau orientasi selesai. Penilaian
kompetensi awal dilakukan oleh unit di mana
PPA tersebut ditugaskan
STANDAR KPS 5 ELEMEN PENILAIAN KPS 5

Rumah sakit menetapkan proses untuk a) Rumah sakit telah menetapkan dan
memastikan bahwa kompetensi staf menerapkan proses untuk menyesuaikan
kompetensi staf non klinis dengan persyaratan
nonklinis sesuai dengan persyaratan
jabatan/posisi.
jabatan/posisinya untuk memenuhi b) Staf non klinis yang baru, dinilai kinerjanya
kebutuhan rumah sakit. pada saat akan memulai pekerjaannya oleh
kepala unit di mana staf tersebut ditugaskan.
c) Terdapat setidaknya satu atau lebih evaluasi
yang didokumentasikan untuk tiap staf non
klinis sesuai uraian tugas setiap tahunnya atau
sesuai ketentuan rumah sakit.
STANDAR KPS 6 ELEMEN PENILAIAN KPS 6

Terdapat informasi kepegawaian yang a) File kepegawaian staf distandardisasi dan


terdokumentasi dalam file kepegawaian dipelihara serta dijaga kerahasiaannya sesuai
dengan kebijakan rumah sakit.
setiap staf.
b) File kepegawaian mencakup poin a) – g)
sesuai maksud dan tujuan.
File kepegawaian memuat :
a) Pendidikan, kualifikasi, keterampilan, dan
kompetensi staf.
b) Bukti orientasi.
c) Uraian tugas staf.
d) Riwayat pekerjaan staf.
e) Penilaian kinerja staf.
f) Salinan sertifikat pelatihan di dalam maupun di
luar rumah sakit yang telah diikuti.
g) Informasi kesehatan yang dipersyaratkan, seperti
vaksinasi/imunisasi, hasil medical check up.
STANDAR KPS 7
Semua staf diberikan orientasi ELEMEN PENILAIAN KPS 7
mengenai rumah sakit dan unit tempat
mereka ditugaskan dan tanggung jawab
pekerjaannya pada saat pengangkatan a) Rumah sakit telah menetapkan
staf. regulasi tentang orientasi bagi staf
baru di rumah sakit.
b) Tenaga kesehatan baru telah
diberikan orientasi umum dan orientasi
Orientasi Umum khusus sesuai.
meliputi informasi tentang rumah sakit, program c) Staf nonklinis baru telah diberikan
mutu dan keselamatan pasien, serta program orientasi umum dan orientasi khusus.
pencegahan dan pengendalian infeksi. d) Tenaga kontrak, paruh waktu,
mahasiswa atau trainee dan
Orientasi Khusus
sukarelawan telah diberikan orientasi
meliputi tugas dan tanggung jawab dalam umum dan orientasi khusus (jika ada).
melakukan pekerjaannya.

Hasil orientasi ini dicatat dalam file kepegawaian


KUALIFIKASI ▪ Gambaran Umum
PENDIDIKAN ▪ Fokus KPS
STAF ▪ Perencanaan Dan Pengelolaan Staf
▪ Pendidikan Dan Pelatihan
(KPS) ▪ Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf
▪ Tenaga Medis
▪ Tenaga Keperawatan
▪ Tenaga Kesehatan Lain

19
STANDAR KPS 8 ELEMEN PENILAIAN KPS 8
Tiap staf diberikan pendidikan dan a) Rumah sakit telah mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan yang berkelanjutan untuk pendidikan staf berdasarkan sumber berbagai
mendukung atau meningkatkan informasi, mencakup a) – h) dalam maksud
keterampilan dan pengetahuannya. dan tujuan.
b) Program pendidikan dan pelatihan telah
disusun berdasarkan hasil identifikasi sumber
informasi pada EP 1.
c) Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
diberikan kepada staf rumah sakit baik internal
maupun eksternal.
d) Rumah sakit telah menyediakan waktu,
anggaran, sarana dan prasarana yang
memadai bagi semua staf untuk mendapat
kesempatan mengikuti pendidikan dan
pelatihan yang dibutuhkan.
Sumber Informasi
untuk menentukan Kebutuhan Pendidikan Staf

a) Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan keselamatan pasien

b) Hasil analisis laporan Insiden Keselamatan Pasien.

c) Hasil survey budaya keselamatan pasien

d) Hasil pemantauan program manajemen fasilitas dan keselamatan

e) Pengenalan teknologi termasuk penambahan peralatan medis baru, keterampilan dan


pengetahuan baru yang diperoleh dari penilaian kinerja

f) Prosedur klinis baru

g) Rencana untuk menyediakan layanan baru di masa yg akan datang

h) Kebutuhan dan usulan dari setiap unit


21
STANDAR KPS 8.1 ELEMEN PENILAIAN KPS 8.1
Staf yang memberikan asuhan pasien a) Rumah sakit telah menetapkan pelatihan
dan staf yang ditentukan rumah sakit teknik resusitasi jantung paru tingkat dasar
dilatih dan dapat mendemonstrasikan (BHD) pada seluruh staf dan bantuan hidup
teknik resusitasi jantung paru dengan tingkat lanjut bagi staf yang ditentukan oleh
benar. rumah sakit.
b) Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa staf
yang mengikuti pelatihan BHD atau bantuan
hidup tingkat lanjut telah lulus pelatihan
tersebut.
c) Tingkat pelatihan yang ditentukan untuk tiap
staf harus diulang berdasarkan persyaratan
dan/atau jangka waktu yang ditetapkan oleh
program pelatihan yang diakui, atau setiap 2
(dua) tahun jika tidak menggunakan program
pelatihan yang diakui.
KUALIFIKASI ▪ Gambaran Umum
PENDIDIKAN ▪ Fokus KPS
STAF ▪ Perencanaan Dan Pengelolaan Staf
▪ Pendidikan Dan Pelatihan
(KPS) ▪ Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf
▪ Tenaga Medis
▪ Tenaga Keperawatan
▪ Tenaga Kesehatan Lain

23
STANDAR KPS 9 ELEMEN PENILAIAN KPS 9
Rumah sakit menyelenggarakan d) Berdasar atas epidemologi penyakit infeksi
pelayanan kesehatan dan keselamatan maka rumah sakit mengidentifikasi risiko staf
staf. terpapar atau tertular serta melaksanakan
pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi.
e) Rumah sakit telah melaksanakan evaluasi,
konseling, dan tata laksana lebih lanjut untuk
staf yang terpapar penyakit infeksi serta
ELEMEN PENILAIAN KPS 9 dikoordinasikan dengan program pencegahan
dan pengendalian infeksi.
f) Rumah sakit telah mengidentifikasi area yang
a) Rumah sakit telah menetapkan program
berpotensi untuk terjadi tindakan kekerasan di
kesehatan dan keselamatan staf.
tempat kerja (workplace violence) dan
b) Program kesehatan dan keselamatan staf
menerapkan upaya untuk mengurangi risiko
mencakup setidaknya a) hingga h) yang
tersebut.
tercantum dalam maksud dan tujuan.
g) Rumah sakit telah melaksanakan evaluasi,
c) Rumah sakit mengidentifikasi penularan
konseling, dan tata laksana lebih lanjut untuk
penyakit infeksi atau paparan yang dapat terjadi
staf yang mengalami cedera akibat tindakan
pada staf serta melakukan upaya pencegahan
kekerasan di tempat kerja.
dengan vaksinasi.
Program kesehatan dan keselamatan staf rumah sakit

a) Skrining kesehatan awal f) Tata laksana kondisi terkait pekerjaan


b) Tindakan-tindakan untuk mengendalikan yang umum dijumpai seperti cedera
pajanan kerja yang berbahaya, seperti punggung atau cedera lain yang lebih
pajanan terhadap obat- obatan beracun darurat.
dan tingkat kebisingan yang berbahaya g) Vaksinasi/Imunisasi pencegahan, dan
c) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait pemeriksaan kesehatan berkala.
cara pemberian asuhan pasien yang h) Pengelolaan kesehatan mental staf,
aman seperti pada saat kondisi kedaruratan
d) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait penyakit infeksi/pandemi.
pengelolaan kekerasan di tempat kerja
e) Pendidikan, pelatihan, dan intervensi
terhadap staf yang berpotensi melakukan
kejadian tidak diharapkan (KTD) atau
kejadian sentinel
KUALIFIKASI ▪ Gambaran Umum
PENDIDIKAN ▪ Fokus KPS
STAF ▪ Perencanaan Dan Pengelolaan Staf
▪ Pendidikan Dan Pelatihan
(KPS) ▪ Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf
▪ Tenaga Medis
▪ Tenaga Keperawatan
▪ Tenaga Kesehatan Lain

27
STANDAR KPS 10 ELEMEN PENILAIAN KPS 10.1
Rumah sakit menyelenggarakan proses c) Rumah sakit telah melaksanakan proses kredensial
kredensial yang seragam dan dan pemberian kewenangan klinis kepada dokter
praktik mandiri dari luar rumah sakit seperti
transparan bagi tenaga medis yang konsultasi kedokteran jarak jauh (telemedicine),
diberi izin memberikan asuhan kepada radiologi jarak jauh (teleradiology), dan interpretasi
pasien secara mandiri. untuk pemeriksaan diagnostik lain: elektrokardiogram
(EKG), elektroensefalogram (EEG), elektromiogram
ELEMEN PENILAIAN KPS 10.1 (EMG), serta pemeriksaan lain yang serupa.
d) Setiap tenaga medis yang memberikan pelayanan di
a) Rumah sakit telah menetapkan peraturan rumah sakit wajib menandatangani perjanjian
internal tenaga medis (medical staf bylaws) sesuai dengan regulasi rumah sakit.
yang mengatur proses penerimaan, kredensial, e) Rumah sakit telah melaksanakan verifikasi ke
penilaian kinerja, dan rekredensial tenaga medis Lembaga/Badan/Instansi pendidikan atau
b) Rumah sakit telah melaksanakan proses organisasi profesional yang diakui yang
kredensial dan pemberian kewenangan klinis mengeluarkan izin/sertifikat, dan kredensial lain
untuk pelayanan diagnostik, konsultasi, dan tata dalam proses kredensial sesuai dengan peraturan
laksana yang diberikan oleh dokter praktik mandiri perundang- undangan atau yang
di rumah sakit secara seragam f) Ada bukti dilaksanakan kredensial tambahan ke
sumber yang mengeluarkan apabila tenaga medis
yang meminta kewenangan klinis tambahan yang
canggih atau subspesialisasi.
ELEMEN PENILAIAN KPS 10.1
STANDAR KPS 10.1 a) Pengangkatan tenaga medis dibuat berdasar
atas kebijakan rumah sakit dan konsisten
Rumah sakit melaksanakan verifikasi dengan populasi pasien rumah sakit, misi, dan
terkini terhadap pendidikan, pelayanan yang diberikan untuk memenuhi
registrasi/izin, pengalaman, dan lainnya kebutuhan pasien.
dalam proses kredensialing tenaga b) Pengangkatan tidak dilakukan sampai
medis. setidaknya izin/surat tanda registrasi sudah
diverifikasi dari sumber utama yang
. mengeluarkan surat tersebut dan tenaga medis
dapat memberikan pelayanan kepada pasien di
bawah supervisi sampai semua kredensial yang
disyaratkan undang-undang dan peraturan
sudah diverifikasi dari sumbernya.
c) Untuk tenaga medis yang belum mendapatkan
kewenangan mandiri, dilakukan supervisi
dengan mengatur frekuensi supervisi dan
supervisor yang ditunjuk serta
didokumentasikan di file kredensial staf
tersebut.
ELEMEN PENILAIAN KPS 11
a) Direktur menetapkan kewenangan klinis
STANDAR KPS 11
setelah mendapat rekomendasi dari Komite
Rumah sakit menetapkan proses yang Medik termasuk kewenangan tambahan
seragam, objektif, dan berdasar bukti dengan mempertimbangan poin a) – j) dalam
(evidence based) untuk memberikan maksud dan tujuan.
wewenang kepada tenaga medis untuk b) Ada bukti pemberian kewenangan klinis
memberikan layanan klinis kepada berdasar atas rekomendasi kewenangan klinis
dari Komite Medik.
pasien sesuai dengan kualifikasinya.
c) Ada bukti pelaksanaan pemberian
kewenangan tambahan setelah melakukan
verifikasi dari sumber utama yang
mengeluarkan ijazah/sertifikat.
d) Surat penugasan klinis dan rincian
kewenangan klinis anggota tenaga medis
dalam bentuk cetak atau elektronik (softcopy)
atau media lain tersedia di semua unit
pelayanan.
e) Setiap tenaga medis hanya memberikan
pelayanan klinis sesuai kewenangan klinis
yang diberikan kepadanya.
ELEMEN PENILAIAN KPS 12
STANDAR KPS 12
a) Rumah sakit telah menetapkan dan
Rumah sakit menerapkan evaluasi menerapkan proses penilaian kinerja untuk
praktik profesional berkelanjutan evaluasi mutu praktik profesional berkelanjutan,
(OPPE) tenaga medis secara seragam etik, dan disiplin (OPPE) tenaga medis
untuk menilai mutu dan keselamatan b) Penilaian OPPE tenaga medis memuat 3 (tiga)
serta pelayanan pasien yang diberikan area umum 1) – 3) dalam maksud dan tujuan.
oleh setiap tenaga medis. c) Penilaian OPPE juga meliputi peran tenaga
medis dalam pencapaian target indikator mutu
yang diukur di unit tempatnya bekerja.
d) Data dan informasi hasil pelayanan klinis dari
tenaga medis dikaji secara objektif dan
berdasar atas bukti, jika memungkinkan
dilakukan benchmarking dengan pihak eksternal
rumah sakit.
Penilaian OPPE tenaga medis memuat 3 (tiga)
area umum yaitu:
1. Perilaku;
2. Pengembangan professional; dan
3. Kinerja klinis.
ELEMEN PENILAIAN KPS 12
d) Data dan informasi hasil pemantauan kinerja
STANDAR KPS 12
tenaga medis sekurang-kurangnya setiap 12
Rumah sakit menerapkan evaluasi (dua belas) bulan dilakukan oleh kepala unit,
praktik profesional berkelanjutan kepala kelompok tenaga medis, Subkomite
(OPPE) tenaga medis secara seragam Mutu Profesi Komite Medik dan pimpinan
untuk menilai mutu dan keselamatan pelayanan medis. Hasil, simpulan, dan
serta pelayanan pasien yang diberikan tindakan didokumentasikan di dalam file
kredensial tenaga medis tersebut
oleh setiap tenaga medis.
e) Jika terjadi kejadian insiden keselamatan
pasien atau pelanggaran perilaku etik maka
dilakukan tindakan terhadap tenaga medis
tersebut secara adil (just culture) berdasarkan
hasil analisis terkait kejadian tersebut
f) Bila ada temuan yang berdampak pada
pemberian kewenangan tenaga medis, temuan
tersebut didokumentasi ke dalam file tenaga
medis dan diinformasikan serta disimpan di
unit tempat tenaga medis memberikan
pelayanan
ELEMEN PENILAIAN KPS 13
STANDAR KPS 13
a) Berdasarkan penilaian praktik profesional
Rumah sakit paling sedikit setiap 3 berkelanjutan tenaga medis, rumah sakit
(tiga) tahun melakukan rekredensial menentukan sedikitnya setiap 3 (tiga) tahun,
berdasarkan hasil penilaian praktik apakah kewenangan klinis tenaga medis dapat
profesional berkelanjutan (OPPE) dilanjutkan dengan atau tanpa modifikasi
terhadap setiap semua tenaga medis (berkurang atau bertambah).
rumah sakit untuk menentukan apabila b) Terdapat bukti terkini dalam berkas setiap
tenaga medis dan kewenangan tenaga medis untuk semua kredensial yang
klinisnya dapat dilanjutkan dengan atau perlu diperbarui secara periodik.
c) Ada bukti pemberian kewenangan klinis
tanpa modifikasi.
tambahan didasarkan atas kredensial yang
telah diverifikasi dari sumber
Badan/Lembaga/Institusi penyelenggara
pendidikan atau pelatihan. sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
REKREDENSIAL/PENUGASAN KEWENANGAN TENAGA MEDIS
KEMBALI : DAPAT DILANJUTKAN, DIBATASI,
DIKURANGI, ATAU DIHENTIKAN
Proses peninjauan, sedikitnya dilakukan BERDASARKAN :
setiap 3 tahun, terhadap file tenaga
medis untuk verifikasi: a) Hasil evaluasi praktik profesional
1. Kelanjutan izin (license); berkelanjutan (OPPE);
2. Apakah anggota tenaga medis tidak b) Batasan kewenangan yang
terkena tindakan etik dan disiplin dari dikenakan kepada staf oleh
MKEK dan MKDKI; organisasi profesi, KKI, MKEK,
3. Apakah tersedia dokumen untuk MKDKI, atau badan resmi lainnya;
mendukung penambahan kewenangan c) Temuan rumah sakit dari analisis
klinis atau tanggung jawab di rumah terhadap kejadian sentinel atau
sakit; dan kejadian lainnya;
4. Apakah anggota tenaga medis mampu d) Status kesehatan tenaga medis;
secara fisik dan mental memberikan dan/atau
asuhan dan pengobatan tanpa supervisi. e) Permintaan dari tenaga medis.
KUALIFIKASI ▪ Gambaran Umum
PENDIDIKAN ▪ Fokus KPS
STAF ▪ Perencanaan Dan Pengelolaan Staf
▪ Pendidikan Dan Pelatihan
(KPS) ▪ Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf
▪ Tenaga Medis
▪ Tenaga Keperawatan
▪ Tenaga Kesehatan Lain

36
ELEMEN PENILAIAN KPS 14
STANDAR KPS 14
a) Rumah sakit telah menetapkan dan
Rumah sakit mempunyai proses yang menerapkan proses kredensial yang efektif
terhadap tenaga perawat meliputi poin a) – c)
efektif untuk melakukan kredensial
dalam maksud dan tujuan.
tenaga perawat dengan mengumpulkan, b) Tersedia bukti dokumentasi pendidikan,
verifikasi pendidikan, registrasi, izin, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan, dan
kewenangan, pelatihan, dan pengalaman yang terbaharui di file tenaga
pengalamannya. perawat.
c) Terdapat pelaksanaan verifikasi ke sumber
Badan/Lembaga/institusi penyelenggara
pendidikan/ pelatihan yang seragam.
d) Terdapat bukti dokumen kredensial yang
dipelihara pada setiap tenaga perawat.
e) Rumah sakit menerapkan proses untuk
memastikan bahwa kredensial perawat kontrak
lengkap sebelum penugasan.
Kredensial semua bukti pendidikan,
pelatihan, pengalaman, informasi
yang ada pada setiap perawat,
sekurang-kurangnya meliputi:
1. Bukti pendidikan, registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan, serta
pengalaman terbaru dan diverifikasi
dari sumber aslinya;
2. Bukti kompetensi terbaru melalui
informasi dari sumber lain di tempat
perawat pernah bekerja sebelumnya;
dan
3. Surat rekomendasi dan/atau
informasi lain yang mungkin
diperlukan rumahsakit, antara lain
riwayat kesehatan dan sebagainya.
ELEMEN PENILAIAN KPS 15
STANDAR KPS 15
a) Rumah sakit telah menetapkan rincian
Rumah sakit melakukan identifikasi kewenangan klinis perawat berdasar
tanggung jawab pekerjaan dan hasil kredensial terhadap perawat.
memberikan penugasan klinis berdasar b) Rumah sakit telah menetapkan Surat
atas hasil kredensial tenaga perawat Penugasan Klinis tenaga perawat
sesuai dengan peraturan perundang- sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
undangan.
ELEMEN PENILAIAN KPS 16
STANDAR KPS 16
a) Rumah sakit telah melakukan penilaian
Rumah sakit telah melakukan penilaian kinerja tenaga perawat secara periodik
menggunakan format dan metode sesuai
kinerja tenaga perawat termasuk
ketentuan yang ditetapkan rumah sakit.
perannya dalam kegiatan peningkatan b) Penilaian kinerja tenaga perawat meliputi
mutu dan keselamatan pasien serta pemenuhan uraian tugasnya dan perannya
program manajemen risiko rumah sakit. dalam pencapaian target indikator mutu
yang diukur di unit tempatnya bekerja.
c) Pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah
berlaku adil (just culture) ketika ada temuan
dalam kegiatan peningkatan mutu, laporan
insiden keselamatan pasien atau manajemen
risiko.
d) Rumah sakit telah mendokumentasikan hasil
kajian, tindakan yang diambil, dan setiap
dampak atas tanggung jawab pekerjaan
perawat dalam file kredensial perawat.
KUALIFIKASI ▪ Gambaran Umum
PENDIDIKAN ▪ Fokus KPS
STAF ▪ Perencanaan Dan Pengelolaan Staf
▪ Pendidikan Dan Pelatihan
(KPS) ▪ Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf
▪ Tenaga Medis
▪ Tenaga Keperawatan
▪ Tenaga Kesehatan Lain

41
STANDAR KPS 17 ELEMEN PENILAIAN KPS 17
a) Rumah sakit telah menetapkan dan
Rumah sakit mempunyai proses yang menerapkan proses kredensial yang efektif
efektif untuk melakukan kredensial terhadap tenaga Kesehatan lainnya meliputi
tenaga kesehatan lain dengan poin a) – c) dalam maksud dan tujuan.
mengumpulkan dan memverifikasi b) Tersedia bukti dokumentasi pendidikan,
pendidikan, registrasi, izin, registrasi, sertifikasi, izin, pelatihan, dan
kewenangan, pelatihan, dan pengalaman yang terbaharui di file tenaga
pengalamannya. Kesehatan lainnya.
c) Terdapat pelaksanaan verifikasi ke sumber
Badan/Lembaga/institusi penyelenggara
Pendidikan/pelatihan yang seragam.
d) Terdapat dokumen kredensial yang dipelihara
dari setiap tenaga kesehatan lainnya.
STANDAR KPS 18 ELEMEN PENILAIAN KPS 18
a) Rumah sakit telah menetapkan rincian
Rumah sakit melakukan identifikasi kewenangan klinis profesional pemberi
tanggung jawab pekerjaan dan asuhan (PPA) lainnya dan staf klinis
memberikan penugasan klinis lainnya berdasar atas hasil kredensial
berdasar atas hasil kredensial tenaga tenaga Kesehatan lainnya.
kesehatan lainnya sesuai dengan b) Rumah sakit telah menetapkan surat
peraturan perundang-undangan. penugasan klinis kepada tenaga
Kesehatan lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
ELEMEN PENILAIAN KPS 19
STANDAR KPS 19 a) Rumah sakit telah melakukan penilaian kinerja
tenaga Kesehatan lainnya secara periodik
Rumah sakit telah melakukan penilaian menggunakan format dan metode sesuai
kinerja tenaga Kesehatan lainnya ketentuan yang ditetapkan rumah sakit.
termasuk perannya dalam kegiatan b) Penilain kinerja tenaga Kesehatan lainnya
peningkatan mutu dan keselamatan meliputi pemenuhan uraian tugasnya dan
pasien serta program manajemen risiko perannya dalam pencapaian target indikator
rumah sakit. mutu yang diukur di unit tempatnya bekerja.
c) Pimpinan rumah sakit dan kepala unit telah
berlaku adil (just culture) ketika ada temuan
dalam kegiatan peningkatan mutu, laporan
insiden keselamatan pasien atau manajemen
risiko.
d) Rumah sakit telah mendokumentasikan hasil
kajian, tindakan yang diambil, dan setiap
dampak atas tanggung jawab pekerjaan
tenaga kesehatan dalam file kredensial tenaga
kesehatan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai