Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

LEMBAR PENGESAHAN
BUKU PEDOMAN PENGORGANISASIAN PKRS
RUMAH SAKIT UMUM MITRA DELIMA

PENGESAHAN DOKUMEN RSU MITRA DELIMA


JABATAN NAMA TANGGAL TANDA TANGAN
Wieke yosi widowati
Pembuatan Dokumen
AMd, Keb

Ambar Kristanti, S.E


Authorized Person
Dewi Ima Fatmawati,
AMd. Gz
dr. Nofita Dwi Harjayanti,
Direktur
MMRS

1
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran diri,oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat mnolang
dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Jika definisi itu diterapkankan di rumah sakit, maka dapat dirumuskan sebagai
berikut : Promosi Kesehatan oleh Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya rumah sakit untuk
meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok – kelompok masyarakat, agar pasien
dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompok –
kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah –
masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat,
mellui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka,
serta didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Tingkat pertumbuhan
penduduk Indonesia semakin hari semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari data yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan tahun 2000 – 2025 yang menunjukkan bahwa untuk
Indonesia secara umum, jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dari 205,1 juta di
tahun 2000 menjadi 273,1 juta ditahun 2025. Demikian juga untuk Kabupaten Malang.
Dengan angka pertumbuhan penduduk pertahun yang mencapai 1,02%, maka pertumbuhan
penduduk akan meningkat dari 2,36 juta pada tahun 2004 menjadi 2,96 juta pada tahun
2025.
Didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, mencantumkan
bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan kesehatan merupakan salah satu unsur
kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai cita - cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Setiap manusia berhak untuk
memperoleh pelayanan kesehatan baik itu yang berasal dari pihak pemerintah maupun pihak
swasta tanpa harus memandang status sosial seseorang. Dengan semakin bertambahnya
jumlah penduduk, maka penambahan pusat pelayanan kesehatan mutlak diperlukan, baik itu
yang dikelolah pemerintah ataupun swasta.
Dengan memperhatikan kebijakan pemerintah dibidang pembangunan kesehatan
tersebut, maka PT.Graha Mitra Delima ingin berpartisipasi secara nyata dengan
membangun sebuah rumah sakit umum bernama RSU Mitra Delima. RSU Mitra Delima
berdiri sejak tanggal 15 November 2010, berlokasi di Jalan Raya Bulupayung Nomor 1B
Desa Krebet, Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Rumah sakit tipe D ini berada
diatas lahan seluas 1.750 m2 dengan luas bangunan dasar 800 m2 untuk 2 (dua) lantai.
Diperkirakan rumah sakit ini dapat menjangkau pelayanan dengan radius efektif sejauh

2
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

kurang lebih 30 – 40 km, mengingat bahwa lokasi rumah sakit yang sangat strategis dengan
tingkat komunikasi dan transportasi yang baik serta ditunjang oleh mobilitas penduduk di
wilayah Kabupaten Malang bagian timur – selatan yang kecenderungan menuju ke pusat
Kota Malang melewati Kecamatan Bululawang.
Jumlah kunjungan Rawat Jalan mencapai 1.017 (lama) dan 1.017 (baru). Sedangkan
rawat Inap dengan jumlah pasien keluar sebesar 2.016 dan Instalasi Gawat Darurat total
pengunjung mencapai 1.017.
Secara umum program kegiatan RSU Mitra Delima Malang pada tahun 2014 sudah
bisa dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan indikator yang bisa menggambarkan efisiensi
pengelolaan rumah sakit meliputi BOR (Bed Occupancy Rate) mencapai 57,03, TOI (Turn
Over Interval) mencapai 3 hari, BTO (Bed Turn Over) mencapai 46 kali, ALOS (Average
Length Of Stay) mencapai 7 hari maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan RSU Mitra
Delima Malang tergolong efisien.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok – kelompok masyarakat,
agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya, klien
dan kelompok – kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan,
mencegah masalah – masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat, mellui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan
2. Tujuan Khusus
- Meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri,oleh, untuk, dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat mnolang dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat.
- Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan PKRS di Rumah Sakit.

3
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

BAB II
KEBIJAKAN DAN DASAR HUKUM

A. Kebijakan
1. Pelaksanaan pelayananan PKRS mengacu pada strategi promosi kesehatan secara umum
yaitu pemberdayaan masyarakat, bina suasana , advokasi dan kemitraan.
2. Tim PKRS bertanggung jawab untuk seluruh bentuk promosi pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Umum Mitra delima baik di dalam gedung maupun diluar gedung.
3. Tim PKRS melakukan pengkajian tentang kebutuhan informasi pasien atau klien rumah
sakit.
4. Tim PKRS menunjuk koordinator penyuluhan (Konseling) bagi pasien rawat inap maupun
rawat jalan yang bertanggung jawab dan berwenang untuk memberikan pelayanan
penyuluhan bagi pasien dan keluarga.
5. Rumah sakit mewujudkan terjaganya keamanan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan
rumah sakit.
6. Rumah sakit dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok serta diterapkan peraturannya secara
ketat dan disiplin.

B. Dasar Hukum
1. Undang – undang RI nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan :
a. Pasal 7
Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab.
b. Pasal 8
Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang informasi tentang data kesehatan
dirinya termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimannya
dari tenaga kesehatan
c. Pasal 10
Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh
lingkungan yang sehat baik fisik, biologi, maupun sosial.
d. Pasal 11
Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,
mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi – tingginya.
e. Pasal 17
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan aksed terhadap informasi, edukasi,
dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat
kesehatan yang setinggi – tingginya.
f. Pasal 18

4
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

Pemerintah bertanggung jawab memberdayakan dan mendorong peran aktif


masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
g. Pasal 47
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan.
h. Pasal 55
1) Pemerintah wajib menetapkan standar mutu pelayanan kesehatan
2) Standar mutu pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) diatur
dengan peraturan – peraturan pemerintah.
i. Pasal 62
1) Peningkatan kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat untuk mengoptimalkan
kesehatan melalui kegiatan penyuluhan, penyebarluasan informasi, atau kegiatan
lain untuk menunjang tercapainnya hidup sehat.
2) Pencegahan penyakit merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat untuk menghindari atau
mengurangi resiko, masalah dan dampak buruk akibat penyakit.
3) Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin dan menyediakan fasilitas untuk
kelangsungan upaya peningkatan kesehatan dan pecegahan infeksi.
4) Ketentuan berkelanjut tentang upaya peningkatan kesehatan dan pecegahan
penyakit diatur dengan peraturan Menteri.
j. Pasal 115
1) Kawasan tanpa rokok (KTR) pada fasilitas pelayanan kesehatan
2) Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya.
k. Pasal 168
1) Untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan
informasi kesehatan
2) Informasi kesehatan sebagaimana dimaksudkan ayat (1) dilakukan melalui sistem
informasi dan melalui lintas sektor
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi sebagaimana dimaksudkan pada
ayat (2) diatur oleh peraturan pemerintah.

5
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

2. Undang – undang RI nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah sakit :


a. Pasal 1
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelyanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat.
b. Pasal 4
Rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna
c. Pasal 10, ayat 2
Bangunan Rumah Sakit paling sedikit terdiri a tas ruang, butir m ) ruang penyuluhan
kesehatan masyarakat rumah sakit.
d. Pasal 29
Setiap rumah sakit punya kewajiban : butir a) memberikan informasi yang benar
tentang pelayanan Rumah sakit kepada masyarakat.
e. Pasal 32
Setiap pasien mempunyai hak, Butir d) memperoleh pelayanan kesehatan yang
bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.

3. Surat Keputusan Menteri Keshatan Nomor 267/MENKES/SK II/2010 tentang Penetapan


Road Map Reformasi kesehatan masyarakat, dimana hal ini tidak terpisahkan dengan
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014. Salah satu Prioritas Reformasi
kesehatan yang dimaksud adalah Rumah sakit Indonesia Kelas Dunia (World Class
Hospital).

4. Undang – undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan (lembaran Negara Tahun 1992
nomor 100, Tambahan lembaran Negara Nomor 3495).

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga Kesehatan (Lembaran Nagara
Tahun 1996 nomor 49, tambahan lembaran nomor 3637).

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1596/MENKES/PER/II/1988


tentang Rumah sakit.

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 574/MENKES/PER/VI/2010


tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 004/MENKES/SK/I/2003


tentang kebijakan dan strategi Desentralisasi bidang Kesehatan.

6
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1574/MENKES/SK/X/2004


tentang Standard pelayanan Minimal bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1114/MENKES/SK/VIIX/2004


tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah.

11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1193/MENKES/SK/X/2004


tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan.

12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 004 Tahun 2012 tentang
Petunjuk teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

7
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

BAB III
PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

A. Falsafah dan Tujuan


Sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan No
1114/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman pelaksanaan promosi kesehatan didaerah,
prinsip dasar promosi ksehatan rumah sakit adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan piblik yang berwawasan
kesehatan.
Menolong diri sendir artinya masyarakat mampu menghadapi masalah-masalah
kesehatan potensial, (yang mengancam)dengan cara mencegahnya, dan mengatasi masalah-
masalah kesehatnan yang sudah terjadi dengan cara menanganinnya serta efektif serta efisien
dengan kata lain, masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka
memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya (problem solving), baik masalah-
masalah kesehatan yang sudah diderita maupun yang potensial (mengancam), secara mandiri
(dalam batas-batas tertentu).
Jika definisi itu diterapkan di RS, maka dapat dibuat rumusan sebagai berikut : Promosi
Kesehatan oleh Rumah Sakit (PKRS) adalah untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien,
kelompok-kelompok masyarakat, agar pasien dapat mendiri dalam mempercepat kesembuhan
dan rehabilitasinya, klien dan kelompok-kelompok masyarakat dapat mandiri d lam
meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan,dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran dari,oleh,untuk dan bersama
mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.

B. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan


Pada dasarnya banyak tersedia peluang untuk melaksanakan promosi kesehatan di RS.
Secara umum peluang itu dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Didalam gedung
Didalam gedung RS, PKRS dilaksanakan seiring dengan pelayanan yang diselenggarakan
Rumah Sakit, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa didalam gedung terdapat peluang-
peluang :
- Diruang pendaftaran atau administrasi, yaitu diruang dimana pasien/klien harus
melapor/mendaftar sebelum mendapatkan pelayanan RS

8
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

- PKRS dalam pelayanan rawat jalan bagi pasien, yaitu dipoli klinik-poli klinik seperti
poli klinik kebidanan dan kandungan, poli klinik anak, poli klinik mata, poli klinik
bedah, poli klinik penyakit dalam dan lain-lain.
- PKRS dalam pelayang rawat inap bagi pasien, yaitu diruang-ruang gawat darurat,
rawat intensif dan rawat inap.
- PKRS dalam pelayanan penunjang medik bagi pasien yaitu pelayan obat/apotik,
pelayanan laboratorium,dan pelayan radiologi.
- PKRS diruang pembayaran rawat inap yaitu diruang dimana pasien rawat inap harus
menyelesaikan pembayaran rawat inap, sebelum meninggalkan RS.
Promosi Kesehatan oleh panitia PKRS dalam pelayanan-pelayanan diatas ditangani oleh
unit-unit panitia PKRS yaitu Medis keperawatan (Bidan dan Perawat), PPI,
Pendaftaran,Gizi,Farmasi, Rekam medis
2. Diluar gedung
Kawasan luar gedung RS Yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk PKRS yaitu :
- PKRS ditempat parkir, yaitu pemanfaatan ruang yang ada dilapangan atau gedung
parkir.
- PKRS ditaman RS, yaitu baik taman-taman yang ada yang didepan,
samping/sekitar,maupun didalam/halaman dalam RS.
- PKRS didalam kantin/warung-warung/kios-kios yang ada dikawasan RS
- PKRS ditempat ibadah yang tersedia disekitar RS
- PKRS dipagar pembatas kawasan RS
- PKRS didinding luar RS

C. Tatalaksana
Promosi kesehatan Rumah Sakit adalah suatu tim Rumah Sakit yang terdiri dari tim
medis dan non medis yang berperan dalam menyediakan, menyampaian inforamasi medis serta
mengedukasi pasien rumah sakit mengenai kondisinya yang berhubungan dengan penyakit
pasien diarea rumah sakit yaitu rawat inap (Saat dirawat dan sebelum pasien pulang), rawat
jalan, IGD dan penunjang medis. Tim tersebut merupakan titik akhir pelayanan tim medis
Rumah sakit umum mitra delima. Pelayanan panitia PKRS terdiri dari pelayanan promosi
kesehatan dan informasi yang berhubungan dengan pasien dari tujuh sub panitia Pkrs yang
terintegrasi. Unit-unit tersebut adalah medis, keperawatan (Bidan dan Perawat), PPI,
Pendaftaran, gizi,farmasi dan rekam medis.

9
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien yang perlu penjelasan lebih dalam
tentang penyakitnnya secara holistik.
2. Tujuan khusus:
 Rawat inap: memberikan edukasi dan informasi kepada pasien yang perlu penjelasan
lebih dalam mengenai penyakitnya pada saat awal perawatan, selama perawatan dan
ketika pasien akan pulang.
 Rawat jalan:
- Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien mengenai kondisi penyakitnya
dan memberikan saran medis dan pemeriksaan diasnotik (laboratorium dan
radiologi)yang menunjang ketepatan diagnosis pada pasien tersebut
- Merujuk pasien kepada dokter spesialis yang berkompeten menangani pasien
tersebut
- Membuat resume medis pasien

Rawat inap
1. Apabila pasien baru masuk kedalam kategori 10 penyakit terbanyak dirumah sakit
umum mitra delima perawat mengidentifikasi kebutuhan informasi dan edukasi yang
dibutuhkan oleh pasien sebagai edukasi kolaboratif yaitu pemberian edukasi kepada
pasien yang membutuhkan informasi dari lebih dari satu sub unit PKRS. Hal ini
dimaksudkan untuk memastikan informasi dan edukasi yang diberikan kepada pasien
baik dirawat inap maupun dirawat jalan, sesuai dengan kondisi penyakitnya dan
diberikan secara holistik. Maka perawata memberikan edukasi sesuai SPO pemberian
edukasi.
2. Apabila pasien baru tidak masuk kedalam kategori 10 penyakit terbanyak maka
edukasi diserahkan kepada DPJP atau Dokter ruangan, atau sub unit PKRS yang
terkait.
3. Apabila pasien dan/garing keluarga yang sedang dirawat diruang rawat inap
membutuhkan inforasi yang lebih dalam mengenai perjalanan penyakit, evaluasi,
rencana terapi dan lain-lain, maka perawat dapat meminta bantuan DPJP/ Dokter
ruangan atau subunit panitia PKRS terkait.
4. Apabila pasien sudah diperbolehkan pulang oleh DPJP,maka pemberian informasi akan
diberikan sesuai dengan poin 1-3 diatas (apabila masih membutuhkan).
5. Pemberi informasi medis dan edukasi yang berhbungan dengn klinikal pathway adalah
Dokter ruangan/DPJP dan informasi pulang pasien dapat diberikan oleh perawat.

10
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

6. Setiap pasien yang diedukasi wajib dicatat nama, nomer rekam medis, DPJP, diagnosa
dan kode pmflet pemberian edukasi (bila tersedia)atau ringkasan poin-poin edukasi
secara tertulis apabila tidak terdapat dalam pamflet yang tersedia.
7. Pemberian edukasi dan informasi dilaksanakan sesuai dengan SPO pemberian edukasi.
8. Pemberian edukasi harus dilakukan selambat-lambatnya satu kali 24 jam dari waktu
DPJP mendiagnosis pasien.
9. Apabila ada pertanyaan pasien yang tidak dapat dijawab saat itu juga oleh DPJP,
Dokter ruangan atau sub unit PKRS terkait, maka jawaban standart yang diberikan
adalah sebagai berikut : “saya belum ada jawaban mengenai pertanyaan tersebut namun
atau saya konfirmasikan kepada dokter spesialis yang merawat anda dan akan saya
sampaikan jawaban pertanyaan anda secepatnya. Mohon memberikan nomer telepon
yang dapat dihubungi “.
10. Disetiap unit terkait akan disediakan forder berisi lembar edukasi dari unit yang
bersangkutan, dijaga agar tetap tersedia (10 lembar per materi/bulan).

11
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PANITIA PROMOSI KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM MITRA DELIMA

DIREKTUR
dr. Novita Dwi Harjayanti , MMRS

Ketua panitia PKRS


Wieke yosi Widowati AMD, Keb

Sekretaris panitia PKRS


Elina Meytia AMD, Keb

Pendaftaran Gizi Farmasi PPI


Khoirun Nisa’ Fitria Mufarokhah, AMd, Desi Dian N., S.Farm. Apt. Anita cristy, Amd. Kep
gz

Medis Keperawatan Rekam medis


dr. Wisni Ardhy Suarnata Arif Budi Santoso AMD, Kep Ninis

12
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

Panitia PKRS Rumah sakit Umum mitra delima Malang dibawahi langsung oleh Direktur rumah
sakit dan dipimpin oleh Bidan. Panitia PKRS Rumah Sakit umum mitra delima Malang terdiri dari
integrasi dan kolaborasi 7 unit kerja rumah sakit yaitu : Front office, gizi, farmasi, PPI, medis,
keperawatan, dan rekam medis. Anggota panitia PKRS terdiri dari satu atau dua orang perwakilan
dari setiap sub unit diatas.
BAB V
URAIAN PANITIA PKRS

Ketua PKRS
1. Nama panitia kerja : PKRS
2. Nama jabatan : Ketua
3. Pengertian
Seorang profesional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat memimpin dalam
menjalannkan pelaksanakan program PKRS
4. Persyaratan dan kwalifikasi
a. Pendidikan formal : Dokter
b. Pendidikan non formal : Sertifikat Seminar
c. Pengalaman kerja : Pengalaman kerja sebagai Dokter/Perawat dirawat inap dan rawat jalan
d. Ketrampilan : Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi, berkepribadian menarik, dapat
besosialisasi dengan baik dan profesional .
5. Tanggung jawab
Secara adminiftratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya terhadap pelaksanaan
program PKRS di Rumah Sakit.
6. Tugas pokok
Mengkoordinasi semua pelaksanaan kegiatan program PKRS di RS
7. Uraian tugas
a. Menyusun dan merencanakan pelaksanakan kegiatan program kerja PKRS
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional PKRS secara
efektik, efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit kerja terkait
d. Memberikan pembinaan terhadap anggota PKRS
e. Membuat daftar inspeksi ke semua unit terkait
f. Memimpin pertemuan rutin setiap rutin dengan anggota PKRS untuk membahas dan
mengingformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan PKRS
g. Menghadiri pertemuan manajemen bila diperlukan
h. Menjalin kerjasama antar unit terkait
i. Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan memperbaiki cara kerja dan pedoman
kerja yang aman

13
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

8. Wewenang
a. Memberikan penilaian kinerja anggota PKRS
b. Membuat prosedur PKRS
9. Hasil kerja
a. Daftar kerja untuk anggota PKRS
b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan di PKRS
c. Standart operasional prosedur PKRS
d. Laporan program PKRS
e. Bahan materi edukasi

Sekretaris Panitia PKRS


1. Panitia kerja : PKRS
2. Nama Jabatan : Sekretaris PKRS
3. Pengertian
Seorang yang ahli dalam bidang promosi kesehatan yang mampu dalam menjalankan
pelaksanaan program PKRS
4. Persyaratan dan Kwalifikasi
a. Pendidikan formal : Berijazah DIII dari unit terkait
b. Pendidikan non formal : memiliki pengalaman promosi kesehatan
c. Pengalaman kerja : memiliki pengalaman sebagai tenaga PKRS
d. Ketrampilan : Memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan
emosional setabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani
5. Tanggung jawab
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua PKRS
6. Tugas pokok
Ikut berperan serta dalam pelayanan kegiatan program PKRS
7. uraian tugas
a. Mengatur rapat dan jadwal PKRS
b. Menyiapkan ruang rapat yang diperlukan, termasuk konsumsi,khususnya bila rapat
berlangsung saat makan siang atau sore
c. Membuat dan menandatangi surat keluar serta melakukan pekerjaan administradi termasuk
pengarsipannya
d. Menyusun kesimpulan sidang dan notulen rapat
e. Memberikan pertimbangan/saran PKRS pada perencanaan, pengembangan program dan
fasilitasnya
8. uraian wewenang
Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
9. Hasil kerja

14
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

Analisa dan pelaporan PKRS

Anggota PKRS
1. Nama panitia kerja : PKRS
2. Nama jabatan : Anggota PKRS
3. Pengertian
Seorang yang diberi tugas oleh Ketua PKRS dalam mengidentifikasi kebutuhan Promosi
kesehatan yang terkait dan memfolowup pelaksanaan dan penerapan program kerja PKRS
dalam masing-masing bagian/unit kerja.
4. Persyaratan dan kwalifikasi
a. Pendidikan formal : Berijazah DIII atau persamaannya dalam bidangnnya masing-masing
memiliki minat dan bakat dalam promosi kesehatan
b. Pendidikan non formal : Memiliki sertifikat khusus sesuai unit kerja masing-masing
c. Pengalaman kerja : Pengalaman kerja di rumah sakit dala unit kerja masing-masing
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan
emosional yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani

5. Tanggung jawab
Secara administratif dan fungsional dan bertanggung jawab kepada ketua PKRS dalam
pelaksanaan program kerja di setiap unitnya masing-masing.
6. Tugas pokok
Membantu pelaksanaan semua kegiatan di program PKRS di unit masing-masing
7. uraian Tugas
a. Mengidentifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing-masing
b. Melaporkan kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing-masing
c. Melakukan survei pelaksanaan program kerja di unit kerja masing-masing

8. Uraian wewenang
Berdiri secara mandiri yang aktif untuk memberikan saran dan masukkan mengenai promosi
kesehatan yang dibutukan perunit masing-masing
9. Hasil Kerja
a. Identifikasi Kebutuhan penyuluhan kesehatan perunit kerja
b. Pelaksanaan program kerja PKRS di masing-masing unit
c. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
d. Penerapan pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
e. Laporan evaluasi kerja

15
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

BAB VII
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

B. Tujuan
Umum :
Dapat membantu terselenggaranya program kerja promosi kesehatan Rumah sakit yang ada
di Rumah Sakit Mitra Delima.
Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program PKRS di unit
pelayanan
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
program kerja PKRS guna peningkatan mutu pelayanan rumah sakit

C. Kegiatan Rapat
Rapat diadakan oleh Tim PKRS dan dipimpin oleh ketua PKRS Rapat yang diadakan ada 2
macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Tim PKRS setiap bulan 1 kali,
dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun serta agenda rapat yang telah
ditentukan oleh ketua PKRS.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh Tim
PKRS untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di pelayanan dikarenakan
adanya permasalahan yang bersifat insidentil.

16
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

BAB VIII
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan program kerja PKRS di Rumah Sakit Mitra Delima.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh ketua Tim PKRS.
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh ketua Tim PKRS rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada direktur rumah sakit.
2. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh ketua Tim PKRS rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap tahun
dan diserahkan kepada direktur rumah sakit.
3. Laporan Insidentil atau KLB
Laporan yang dibuat oleh Tim PKRS rumah sakit dalam bentuk tertulis dan diserahkan
kepada direktur rumah sakit

17
PEDOMAN PENGORGANISASIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT MITRA DELIMA

PENUTUP

Demikianlah penyusunan Buku Pedoman Promosi Kesehatan Rumah Sakit di Rumah Sakit
Umum Mitra delima . Buku ini merupakan Buku Pedoman Promosi Kesehatan Rumah Sakit
untuk pertama yang diterbitkan guna meningkatkan pelayanan di RSU Mitra Delima. Karena itu
penyusun menyadari akan banyaknya kekurangan buku ini. Untuk itu perbaikan penyempurnaan
akan terus dilakukan secara berkala sesuai dengan keadaan sekarang.
Dengan adanya buku ini diarapkan agar segenap karyawan RSU Mitra Delima bisa
mendapat panduan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi.

Penyusun

18

Anda mungkin juga menyukai