STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN DIREKTUR
OPERASIONAL Mengesahkan
Dr. Hassan Hussein Gassem, Sp.An
Direktur PENGERTIAN Kegiatan melakukan identifikasi kepada pasien anak (umur 1-14 tahun) baru maupun lama, baik di Rawat Jalan, Rawat Inap dan IGD yang memiliki resiko jatuh. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan identifikasi kepada pasien anak (umur 1-14 tahun) baru maupun lama, baik di Rawat Jalan, Rawat Inap dan IGD yang memiliki resiko jatuh. KEBIJAKAN Semua pasien yang dirawat di RS, yang teridentifikasi resiko jatuh tidak terjadi, dengan dasar peraturan: 1. SK MENKES No. 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien RS 2. KMK No. 432 thn 2007 tentang Pedoman Manajemen K3 di RS 3. KMK No. 1087 thn 2010 tentang Standar Kesehatan Kerja di RS 4. PMTK No. 5/Men/Per/XI/96 tentang Sistem Manajemen K3 5. SK Direktur tentang pasien safety PROSEDUR 1. Pengkajian fasilitas & peralatan a. Memeriksa fungsi alat pengaman, yang meliputi : Tempat tidur : bel tempat tidur (dites), mengatur posisi (untuk tempat tidur yang bisa diatur), rem, pagar pengaman dan gunakan sprei yang tidak licin. Kamar mandi : bel kamar mandi, pegangan, kloset, shower, lampu kamar mandi. Lampu tidur. b. Siapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan sebelum melakukan tindakan dan membuka pagar pengaman tempat tidur. 2. Menerima pasien a. Orientasikan pasien baru/pasien pindahan dari unit lain beserta keluarganya terhadap lingkungan sekitar kamar, termasuk cara menggunakan bel dan pengaman tempat tidur. b. Ajarkan pasien dan keluarga tentang penggunaan fasilitas yang ada di kamar perawatan. c. Jelaskan kepada orang tua/keluarga yang mendampingi tentang risiko jatuh pada anak. d. Ingatkan kepada semua petugas agar menutup pagar pengaman jika meninggalkan pasien. e. Jelaskan kepada orang tua/pendamping pasien agar UNIT TERKAIT 1. menutup pagar pengaman tempat tidur jika meninggalkan Instalasi Rawatpasien. Inap 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Gawat Darurat 4. SPO Patient Safety