Anda di halaman 1dari 22

Elektrolit Analyzer

Apa itu elektrolit??


• Elektrolit berperan penting dalam tubuh manusia,
karena hampir semua proses metabolisme dalam tubuh
manusia dipengaruhi oleh elektrolit.
• Elektrolit diperlukan untuk memelihara potensial
elektrokimiawi membran sel yang akhirnya dapat
mempengaruhi fungsi saraf, otot, serta aktivitas sel
seperti sekresi, kontraksi, dan berbagai proses
metabolik lain.
Pemeriksaan elektrolit yang sering diminta oleh
para klinisi untuk menilai keseimbangan kadar
elektrolit dalam tubuh adalah pemeriksaan Na,
K, dan Cl.

Kalium merupakan analit kimia yang penting karena


kelainannya dapat segera mengancam nyawa,
sehingga kesalahan pengukuran dapat menimbulkan
konsekuensi serius apabila terapi didasarkan pada
hasil yang tidak akurat.
Elektrolit
analyzer  merupakan alat
yang digunakan untuk
pemeriksaan hematologi
klinik, guna mengetahui
kadar hemoglobin, lekosit,
trombosit dan hematokrit
pasien yang dirawat.

 Elektrolit analyzer telah menggunakan metode ion


elektroda selektif untuk mencapai pengukuran tepat
dari pengujian.
 Sample yang digunakan adalah dari plasma atau serum
darah dan urine pasien.
NILAI NORMAL
Metode pemeriksaan elektrolit darah

 a. Metode Flame Emision Spectrophotometry


 b. Metode Ion Selectife Elektrode (ISE)
 c. Metode Spektrofotometri
 d. Metode Biosensor
 Selama bertahun-tahun metode untuk menganalisa natrium dan kalium terdiri dari flame
photometry dimana kation-kation tersebut diukur berdasarkan intensitas garis spektral
emisi atomik saat mendapat eksitasi dari sinar kontrol. yang samplenya dibakar.
Kemudian dari nyala pembakaran sample inilah mengeluarkan cahaya dengan spektrum
tertentu sesuai jenis zat elektrolite yang dibakar.
 Metode spektrofotometri adalah metode pengukuran berdasarkan perubahan warna atau
terjadinya kekeruhan adalah proporsional dengan elektrolit yang kita ukur.
 Metode biosensor mempunyai prinsip : bila sampel diposisikan pada elektroda Na, K,
Cl ditentukan suatu keseimbangan dengan mambran elektroda permukaan. Kemudian
potensial yang terbentuk sesuai dengan logaritma serta aktifitas analit dalam sample.
 Metode ISE (Ion Selective Electrode) prinsip pemeriksaannya didasarkan pada adanya
potensial muatan listrik yang diantara kedua elektrode (bolam, kalommel). Jalur elektrik
diantara referens dan ISE dilengkapi dengan empat referens electrode yang mengandung
elektrik kalolel dan larutan saltbridge. Potensio dari electrode Na, K, Cl diukur berturut-
turut terhadap elektrode referens oleh elektrometer impedans tinggi. Konsentrasi ion
yang diukur dihitung dari potensial electrode.
 Adapun cara pengukuran alat ini adalah dengan
menggunakan elektrode selektif ion atau ISE (Ion
Selective Electrode). Dimana pada alat ini ada 4 buah
elektrode yaitu Na+  elektrode K+  elektrode, Cl- elektrode
dan Referens elektrode.
 Elektrolitanalyzer dapat mendeteksi ion garam anorganik,
ion kalsium sampel bahan kecil.
 Pemeriksaan kadar natrium, kalium, dan klorida dengan metode elektroda
ion selektif (Ion Selective Electrode/ISE) adalah yang paling sering
digunakan.
 Data dari College of American Pathologists (CAP) pada 5400
laboratorium yang memeriksa natrium dan kalium, lebih dari 99%
menggunakan metode ISE. Metode ISE mempunyai akurasi yang baik,
koefisien variasi kurang dari 1,5%, kalibrator dapat dipercaya dan
mempunyai program pemantapan mutu yang baik.
 ISE ada dua macam yaitu ISE direk dan ISE indirek. ISE direk memeriksa
secara langsung pada sampel plasma, Serum dan darah utuh. Metode
inilah yang umumnya digunakan pada laboratorium gawat darurat. Metode
ISE indirek yang diberkembang lebih dulu dalam sejarah
Prinsip Pengukuran
 Pada dasarnya alat yang menggunakan metode ISE untuk menghitung
kadar ion sampel dengan membandingkan kadar ion yang tidak diketahui
nilainya dengan kadar ion yang diketahui nilainya.
 Membran ion selektif pada alat mengalami reaksi dengan elektrolit
sampel. Membran merupakan penukar ion, bereaksi terhadap perubahan
listrik ion sehingga menyebabkan perubahan potensial membran.
Perubahan potensial membran ini diukur, dihitung menggunakan
persamaan Nerst, hasilnya kemudian dihubungkan dengan amplifier dan
ditampilkan oleh alat
 Prinsip pengukurannya, Pada dasarnya alat yang menggunakan metode ISE untuk
menghitung kadar ion sampel dengan membandingkan kadar ion yang tidak
diketahui nilainya dengan kadar ion yang diketahui nilainya. Membran ion
selektif pada alat mengalami reaksi dengan elektrolit sampel. Membran
merupakan penukar ion, bereaksi terhadap perubahan listrik ion sehingga
menyebabkan perubahan potensial membran. Perubahan potensial membran ini
diukur, dihitung menggunakan persamaan Nerst, hasilnya kemudian dihubungkan
dengan amplifier dan ditampilkan oleh alat
Standart
operasional
prosedur

Prosedur penggunaan alat


1.Hidupkan power ON ada di belakang alat
2.Proses inisialisasi alat ³alat dalam stand by´
3.Lakukan proses CAL 2 ³alat dalam kondisi ready´
4.Insert sampel serum (automatic sampeling) tarik tangkai
jarum
5.Ada suara BIB ³masukan kembali tangkai jarum´
6.Proses menginstrument
7.Finish
• Sistem kerja elektrode ini adalah ketika
ion-ion elektrolite masuk pada elektrode
timbul potensial listrik sebanding dengan
konsentrasi ion elektrolite.
• Kemudian potensial listrik tersebut
dikuatkan dan dikonversikan melalui
prosesor menjadi nilai konsentrasi
elektrolite.
PRINSIP PENGUKURAN
Pemeriksaan Kadar Elektrolit
 Dipipet serum dengan menggunakan pipet automatik kedalam cup serum.
 Dihidupkan alat elektrolit analizer.
 Dipilih jenis elektrolit yang akan dianalisa. Misalnya kadar ion Natrium, Kalium dan Klorida.
 Ditekan tombol power sampai muncul dilayar kotak barcode.
 Dimasukkan barcode atau nomor cup serum.
 Ditekan lagi tombol power dan tunggu sampai jarum hisap keluar dari alat.
 Dimasukkan jarum hisap kedalam cup serum dan tunggu hingga jarum hisap
 menyedot serum dalam cup selama ± 2 detik.
 Ditekan lagi tombol power agar jarum hisap masuk kembali kedalam alat.
 Jarum akan melakukan analisa kadar elektrolit dalam serum selama ± 30 detik.
 Dilayar monitor akan keluar hasil analisa.
 Dicatat hasil pemeriksaan kadar elektrolit serum.
Prosedur Kalibrasi
1.Tekan CAL 1
2.Tekan CAL 2
3.Alat dalam keadaan kondisi ready
Prosedur perawatan

1.Hisapkan protein removing laiknya sampel


2.Lakuakn berulang-ulang Trouble shooting
            a. Na, Ca, K, Cl over flow solusi : bersihkan aspirasi system (terjadi
sumbatan), lakukan penggantian iner solution ion elektroda´
            b. Pipet tidak menghisap (no sampel) solusi : bongkar dan bersihkan
system aspirasi (terjadisumbatan)´
            c. Nilai tidak sesuai (terlalu tinggi atau rendah) solusi : lakuakn kalibrasi
ulang dan baca sampel calibration solution´

Anda mungkin juga menyukai