Anda di halaman 1dari 13

Praktikum Analisis Spektroskopi

Tahun Akademik 2012/2013

TURBIDIMETRI

I. TUJUAN

1. Mempelajari dan memahami peralatan Visual Turbidimeter

2. Mempelajari sifat kekeruhan atau turbidan dari suspensi padatan dalam

cairan

3. Menentukan konsentrasi sulfat pada larutan sampel secara turbidimetris

II. TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu parameter mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-

kadang diabaikan karena dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya

yang tidak ada padahal hal tersebut dapat berpengaruh terhadap mutu. Oleh

sebab itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat

turbidimeter. Ada beberapa cara praktis memeriksa kualitas air, yang paling

langsung karena beberapa ukuran redaman (yaitu, pengurangan kekuatan)

cahaya saat melewati kolom sampel air, kekeruhan diukur dengan cara ini

menggunakan alat yang disebut nephelometer dengan setup detektor ke sisi

sinar. Satuan kekeruhan dari nephelometer dikalibrasi disebut Nephelometric

Kekeruhan Unit (NTU). Kekeruhan di danau, waduk, saluran, dan laut dapat

diukur dengan menggunakan Secchi disk. Kekeruhan di udara, yang

menyebabkan redaman matahari, digunakan sebagai ukuran polusi. Untuk

model redaman dari radiasi balok, beberapa parameter kekeruhan telah

diperkenalkan, termasuk faktor kekeruhan Linke (TL). Kekeruhan (atau kabut)

juga diterapkan untuk padatan transparan seperti kaca atau plastik. Dalam

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

kabut produksi plastik didefinisikan sebagai persentase cahaya yang dibelokkan

lebih dari 2,5 ° dari arah cahaya masuk.

Suspensi partikel-partikel penghambur sinar harus encer. Sebab jika pekat

(konsentrasinya besar) maka akan terjadi hamburan sinar yang berulang kali

sehingga akan banyak sinar hamburan yang mencapai detektor, disamping sinar

datang mula-mula. Demikian pula bila ukuran partikel besar, maka akan lebih

banyak terjadi hamburan kearah yang sama dengan sinar semula sehingga

dideteksi oleh detektor.

Turbidimetri merupakan analisa kuantitatif yang didasarkan pada

pengukuran kekeruhan atau turbidan dari suatu cairan atau akibat adanya

partikel padat tersuspensi dalam cairan sehingga sebagian sinar akan ditebarkan

menyebabkan berkurangnya kemampuan penetrasi sinar oleh adanya partikel

tersuspensi serta akan mengurangi sinar yang diteruskan. Pada dasarnya yang

diukur adalah perbandingan antara intensitas sinar yang diteruskan dengan

intesitas sinar mula-mula.

Prinsip kerja turbidimetri adalah menghitung jumlah cahaya yang

diteruskan (dan mengkalkulasi jumlah cahaya yang diabsorbsi) oleh partikel

dalam suspensi untuk menentukan konsentrasi substansi yang ingin dicari.

Karena menggunakan jumlah cahaya yang diabsorbsi untuk pengukuran

konsentrasi, maka jumlah cahaya yang diabsorbsi akan bergantung pada :

1. Jumlah partikelyang ada dalam larutan

2. Jenis partikel

3. Ukuran partikel

4. Indeks bias relatif antara partikel dengan medium

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

5. Panjang gelombang sinar yang digunakan

Semakin besar dan banyak jumlah partikel, maka jumlah cahaya yang diabsorbsi

akan semakin besar.

Turbidimeter yaitu sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan

sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang

tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi

konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. Turbidimeter meliputi

pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas berbanding lurus terhadap

konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas tergantung juga pada warna. Untuk

partikel yang lebih kecil, rasio Tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari

ukuran partikel dan berbanding terbalik terhadap pangkat empat panjang

gelombangnya. 

Prinsip spektroskopi absorbsi dapat digunakan pada turbidimeter dan

nefelometer. Untuk turbidimeter, absorbsi akibat partikel yang tersuspensi

diukur sedangkan pada nefelometer, hamburan cahaya oleh suspensilah yang

diukur. Meskipun presisi metode ini tidak tinggi tetapi mempunyai kegunaan

praktis, sedangkan akurasi pengukuran tergantung pada ukuran dan bentuk

partikel. Setiap instrumen spektroskopi absorbsi dapat digunakan untuk

turbidimeter, sedangkan nefelometer kurang sering digunakan pada analisis

anorganik. Pada konsentrasi yang lebih tinggi, absorbsi bervariasi secara Tinier

terhadap konsentrasi, sedangkan pada konsentrasi lebih rendah untuk sistem

koloid Te dan SnCl2, tembaga ferosianida dan sulfida-sulfida logam berat tidak

demikian halnya. Kelarutan zat tersuspensi seharusnya kecil. Suatu gelatin

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

pelindung koloid biasanya digunakan untuk membentuk suatu dispersi koloid

yang seragam dan stabil.

Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan dalam tiga golongan,

yaitu :

1. Pengukuran perbandingan intensitas cahaya yang dihamburkan terhadap

intensitas cahaya yang datang.

2. Pengukuran efek ekstingsi, yaitu kedalaman dimana cahaya mulai tidak

tampak di dalam lapisan medium yang keruh.

3. Instrumen pengukur perbandingan Tyndall disebut sebagai Tyndall meter.

Dalam instrumen ini intensitas diukur secara langsung. Sedang pada

nefelometer, intensitas cahaya diukur dengan larutan standar. 

gambar 1. Perbedaan turbidimeter dan nefelometer

Peralatan turbidimeter dibedakan atas 2 yaitu:

1. Visual turbidimeter, yaitu alat yang didasarkan pada tercapainya

kesamaan pengamatan kekeruhan dengan detektor mata menggunakan

sumber cahaya putih.

2. Foto turbidimeter yaitu menggunakan sistem detektor fotosel.

Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan ada berbagai

macam, yaitu :

1. Hamburan Rayleigh

Yaitu hamburan sinar oleh molekul yang diameternya jauh lebih kecil dari

sinar yang dihamburkan. Intensitas sinar yang terpancar sebanding dengan

satu per panjang gelombang berpangkat empat.

2. Hamburan Tyndall

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

Yaitu hamburan sinar yang diameter molekul-molekulnya lebih besar dari

sinar yang dihamburkan. Pada hamaburan Rayleigh dan hamburan Tyndall

tidak terjadi perubahan frekuensi sinar datang dengan sinar yang

dihamburkan.

Proses hamburan cahaya yang mengenai partikel dalam larutan dipengaruhi

oleh banyak faktor yaitu :

1. Konsentrasi cuplikan

Jika konsentrasi terlalu kecil maka partikel yang terbentuk juga akan kecil.

Partikel yang kecil akan sedikit menghamburkan sinar sehingga akan susah

terbaca.

2. Konsentrasi emulgator

Konsentrasi emulgator yang dimaksud disini adalah perbandingan anatara

konsentrasi dengan emulgator. Jika perbandingannya terlalu kecil, koloid

yang terbentuk terlalu kecil sehingga susah terbaca oleh alat. Namun jika

perbandingan ini terlalu besar, emulgator sisa akan terbuang dengan sia-sia.

3. Lamanya pendiaman

Pengaruh ini bergantung pada kecepatan reaksinya. Sebaiknya reaksi

berjalan selama waktu optimumnya.

4. Kecepatan dan urutan pencampuran reagen.

5. Suhu

Suhu tergantung pada kondisi optimum reaksi.

6. pH atau derajat keasaman

pH berhubungan dengan emulgator.

7. Kekuatan ion

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

8. Intensitas sinar

Berkurangnya intensitas sinar ini disebabkan oleh :

1. Hamburan partikel yang tersuspensi

2. Penyerapan dari larutannya, tetapi penyerapan ini dapat diperkecil dengan

menggunakan panjang gelombang sinar yang sedikit sekali diserap oleh

larutannya. Sinar yang digunakan sinar visible (sinar tampak). Sinarnya yang

dapat diserap oleh larutan, sehingga dalam analisa kita dapat melihat

hamburan sinar dan sinar yang diteruskan.

Komponen-komponen yang terdapat pada turbidimeter adalah :

1. Sumber cahaya

- Lampu mercuri

- Lampu tungsten

2. Filter

- Jika pelarut dan partikel terdispersi tidak berwarna maka digunakan filter

light.

- Jika pelarut dan partikel terdispersi berwarna coklat maka digunakan

filter dark.

3. Kuvet

- Kuvet silinder

- Kuvet semi octagonal

4. Detektor

5. Pada turbidimeter digunakan detektor phototube.

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

Ukuran kuantitatif dari sinar yang dihamburkan sejajar dengan sinar semula

disebut dengan turbidan (s), maka dapat dibuat suatu hubungan antara S, Pt, Po

yaitu : S = log Po/Pt = k b C

dimana:

S = turbidan Po = intensitas cahaya datang

K = konsentrasi C = konsentrasi

B = tebal kuvet P = intensitas cahaya yang

Aplikasi turbidimetri adalah :

1. Penentuan konsentrasi total protein dalam cairan biologis seperti urin dan

CSF yang mengandung sedikit protein (mg/L kuantitas) menggunakan Asam

Trikoloroasetat.

2. Penentuan aktivitas amilase menggunakan pati sebagai substrat. Penurunan

kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas amilase.

3. Penentuan aktivitas enzim lipase menggunakan trigliserida sebagai substrat.

Penurunan kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas enzim lipase.

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

III. PROSEDUR PERCOBAAN

3.1. ALAT DAN BAHAN

a. Alat

1. Helige (visual) Turbidimeter

Fungsi : sebagai alat ukur turbidan

2. Buret 50 mL

Fungsi : mengambil larutan secara terukur dan teliti

3. Labu ukur 100 mL, 50 mL

Fungsi : wadah saat pengenceran larutan.

4. Gelas ukur 10 mL

Fungsi : memipet sampel dengan teliti.

b. Bahan

1. Larutan standart sulfat 1000 ppm

Fungsi : sebagai larutan induk

2. BaCl2 – tween 80

Fungsi : emulgator

3. HCL 4 N

Fungsi : reagen

4. Aquadest

Fungsi : pelarut

3.2. CARA KERJA

a. Pembuatan larutan standar

1. Buat larutan standart sulfat 50 ppm dalam labu ukur 100 mL dengan

mengencerkan larutan induk 1000 ppm

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

2. Dengan bantuan buret, buat variasi larutan standart sulfat dengan

mengeluarkan 0; 5; 10; 20; 30; dan 40 mL pada enam buah labu ukur

50 mL

3. Tambahkan masing-masing 5 mL HCl 4 N dan 5 mL reagen campuran

BaCl2-tween 80, encerkan sampai batas dengan aquadest

4. Mintalah larutan tugas dengan menyerahkan labu ukur 50 mL yang

dilengkapi identitas praktikan kepada asisten

5. Perlakukan sama dengan standart, lalu kocok dan pindahkan pada

cuvet alat turbidimeter.

b. Cara pemakaian alat Turbidimeter

1. Hubungkan alat dengan sumber arus, dan di on kan, biarkan

stabil selama beberapa menit.

2. Masukkan larutan blanko ke kuvet dengan isi sepertiganya

lalu pasangkan tutup atau plugernya. Tempatkan pada alat Helige

turbidimeter (perhatikan jangan sampai ada gelembung gas yang

terperangkap).

3. Aturlah lensa okulernya seperlunya sehingga didapatkan

pengamatan yang cukup tajam.

4. Atur tombol PI (dial alat) sedemikian rupa sehingga dicapai

keadaan pengamatan indikator tepat sama baurnya, lingkaran tengah

dan lingkaran pinggir (tidak teramati bidang batas), baca nilai skala

indikatornya.

5. Pengamatan masing-masing dilakukan dua kali dari arah

datang yang berbeda, lalu rata-ratakan nilai pengamatan.

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

6. Ganti blanko dengan larutan standar C1, lakukan pengukuran

dengan cara yang sama, demikian juga terhadap standart lainnya

serta sampel tugas Cx.

7. Buat kurva kalibrasi standart, lalu tentukan kadar Cx.

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

3.3. SKEMA KERJA

a. Pembuatan larutan standart

Larutan sulfat

- dibuat 50ppm dengan mengencerkan larutan induk

1000ppm

- dibuat variasi larutan standar sulfat 0; 5; 10; 20; 30; dan 40

mL

- dimasukkan dalam labu ukur 50 mL

- ditambahkan masing-masing 5 mL HCl 4 N

- ditambah 5 mL campuran BaCl-Tween 80

- diencerkan sampai tanda batas dengan aquadest

- dihomogenkan

larutan standar

b. Pemakaian alat

Turbidimeter

- Dihubungkan dengan sumber arus, di on kan

- Dibiarkan stabil selama beberapa menit

Larutan blanko

- Dimasukkan ke kuvet dengan isi sepertiganya

- Tempatkan di Helige turbidimeter

- Jangan sampai ada gelembung gas yang terperangkap

Pengukuran

- Diatur lensa okuler turbidimeter sampai didapatkan

pengamatan yang cukup tajam

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

- Diatur tombol PI (dial alat) sampai dicapai pengamatan

indikator tepat sama baurnya lingkaran tengah dan lingkaran

pinggir

- Dibaca skala indikator

- Dilakukan pengamatan dua kali dari arah dating yang

berbeda, dirata-ratakan

- Diukur larutan standart dan sampel Cx

Kurva kalibrasi

Kadar Cx

Turbidimetri
Praktikum Analisis Spektroskopi
Tahun Akademik 2012/2013

3.4. SKEMA ALAT


Manual

Keterangan

1. Corong detektor (mata)

2. Pemutas penentuan skala kekeruhan

3. Tempat cuvet (tempat sampel)

Turbidimetri

Anda mungkin juga menyukai