IDENTIFIKASI
2. Bentuk : Kristal
3. Warna : Putih
A. TUJUAN
B. TEORI DASAR
Volumetri adalah suatu metode analisis yang didasarkan kepada volume zat yang
bereaksi secara kuantitatif yaitu antara zat yang sudah diketahui konsentrasinya
dengan zat yang belum diketahui konsentrasinya.
Pada penetapan kadar NaCl dalam garam dapur dilakukan dengan menggunakan
metode volumetri cara argentometri, dimana argentometri merupakan titrasi yang
berdasarkan pengendapan dengan AgNO3 sebagai larutan standar. Titrasi
argentometri termasuk titrasi presipitimetri, yaitu titrasi yang didasarkan kepada
reaksi pengendapan. Salah satu metode yang digunakan dalam titrasi argentometri
adalah metode volhard.
Metode volhard didasari oleh pengendapan dari perak tiosianat dari larutan asam
nitrit, dengan ion besi (III) dipergunakan untuk mendeteksi kelebihan ion tiosianat :
C. REAKSI
D. PROSEDUR
a. Alat
b. Bahan
c. Cara Kerja
4. Dilarutkan kedalam labu ukur 100 mL sampel yang telah ditimbang dengan
menggunakan aquadest sebagai pelarutnya.
10. Dititar dengan larutan standar KSCN 0,1 N sampai terjadi warna merah
kecoklatan.
11. Dibaca volume pemakaian KSCN 0,1 N dan dicatat volume yang terpakai.
d. Skema Kerja
e. Pengamatan
1 I 25 12.20
2 II 25 12.20
Σ 50 24.40
Rata-rata 25 12.20
Volume AgNO3 = 25 mL
FP = 10
b. Perhitungan
Kadar NaCl
Keterangan:
V1 = volume AgNO3
N1 = konsentrasi AgNO3
V2 = volume KSCN
N2 = konsentrasi KSCN
FP = Faktor Pengenceran
c. Pembahasan
Titik akhir titrasi yang didapat tidak sesuai dengan teori, dimana didalam teori
dinyatakan bahwa titik akhir titrasi dicapai pada saat terbentuk larutan merah
kecoklatan tetapi dalam pelaksanaan analisis titik akhir titrasi dicapai dengan
terbentuknya larutan orange yang tidak berubah warna lagi apabila diteteskan
KSCN berlebih. Hal ini disebabkan oleh indikator amoniumferosulfat yang
ditambahkan tidak dikocok terlebih dahulu.
F. KESIMPULAN
a. Dari praktikum yang dilakukan, diketahui kadar NaCl dalam sampel (garam
dapur) sebesar 94,34%