Anda di halaman 1dari 2

Turbidimetri

Analisis secara turbidimetri merupakan analisis berdasarkan pengukuran turbiditas (S) atau kekeruhan dari suatu suspensi. Kekeruhan dapat disebabkan oleh bahan-bahan tersuspensi yang bervarisasi dari ukuran koloidal sampai dispersi kasar, tergantung dari derajad turbulensinya. Pengukuran intensitas cahaya yang ditransmisi sebagai fungsi dari konsentrasi fase terdispersi adalah dasar dari analisis turbidimetri. Dalam membuat kurva kalibrasi dianjurkan dalam penerapan turbidimetri karena hubungan antara sifat-sifat optis suspensi dan konsentrasi fase terdispersinya paling jauh adalah semi empiris. Agar kekeruhan (turbidity) itu dapat diulang penyiapannya haruslah seseksama mungkin, endapan harus sangat halus. Intensitas cahaya bergantung pada banyaknya dan ukuran partikel dalam suspensi sehingga aplikasi analitik dapat dimungkinkan. Prinsip spektroskopi absorbsi dapat digunakan pada turbidimeter, dan nefelometer. Untuk turbidimeter, absorpsi akibat partikel yang tersuspensi diukur sedangkan pada nefelometer, hamburan cahaya oleh suspensilah yang diukur. Meskipun presisi metode ini tidak tinggi tetapi mempunyai kegunaan praktis, sedang akurasi pengukuran tergantung pada ukuran dan bentuk partikel. Setiap instrument spektroskopi absorpsi dapat digunakan untuk turbidimeter, sedangkan nefelometer memerlukan resptor pada sudut 90oC terhadap lintasan cahaya. Aplikasi teknik turbidimeter cukup luas, misalkan dalam studi pencemaran air, jumlah sulfat dalam air dapat diukur dengan turbidimeter. Penentuan sulfat dalam air laut, dapat dilakukan dengan mengubah sulfat menjadi suatu partikel yang tersuspensi dalam air laut tersebut, sehingga memungkinkan dilakukannya analisa secara turbidimetri. Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2157097-analisis-secaraturbidimetri/#ixzz1r0ro1Mzg

TURBIDIMETRI

on: January 28, 2010, 02:31:21 pm Turbidimeter merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. (http://um.ac.id) Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. (http://ksupointer.com) Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan dalam tiga golongan , yaitu pengukuran perbandingan intensitas cahaya yang dihamburkan terhadap intensitas cahaya yang datang; pengukuran efek ekstingsi, yaitu kedalaman dimana cahaya mulai tidak tampak di dalam lapisan medium yang keruh. instrumen pengukur perbandingan Tyndall disebut sebagai Tyndall meter. Dalam instrumen ini intensitas diukur secara langsung. Sedang pada nefelometer, intensitas cahaya diukur deagan den-an larutan standar. Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas tergantung. juga pada warna. Untuk partikel yang lebih kecil, rasio Tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel dan berbanding terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombangnya. Prinsip spektroskopi absorbsi dapat digunakan pada turbidimeter dan nefelometer. Untuk turhidimeter, absorbsi akibat partikel yang tersuspensi diukur sedangkan pada nefelometer, hamburan cahaya oleh suspensilah yang diukur. Meskipun prcsisi metode ini tidak tinggi tetapi mempunyai kegunaan praktis, sedangkan akurasi pengukuran tergantung pada ukuran dan bentuk partikel. Setiap instrumen spektroskopi absorbsi dapat digunakan untuk turbidimeter, sedangkan nefelometer kurang sering digunakan pada analisis anorganik. Pada

konsentrasi yang lebih tinggi, absorbsi bervariasi secara Tinier terhadap konsentrasi, sedangkan pada konsentrasi lebih rendah untuk sistem koloid Te dan SnCl2, tembaga ferosianida dan sulfida-sulfida logam berat tidak demikian halnya. Kelarutan zat tersuspensi seharusnya kecil. Suatu gelatin pelindung koloid biasanya digunakan untuk membentuk suatu dispersi koloid yang seragam dan stabil.

http://biografinanni.blogspot.com/2009/11/turbidimetri.html Satuan pengukuran Turbidity yang saya Tahu ada 3 yaitu : 1.NTU :Nephelo Turbidity Unit, pengukuran di panjang gelombang 440nm Reff.ASTM 2.FTU : Formazine Turbidity Unit pengukuran di panjang gelombang 660nm Reff JIS 3.FAU : Formazine Attenuation Unit pengukuran di panjang gelombang 880nm Reff Hach Standarisasi ke-3 metoda terhadap larutan standar yg sama yaitu Formazine ( Senyawa hasil reaksi Hydrazine dan Methenamine). Saya pernah melakukan pengukuran terhadap standar Formazine dgn ke-3 metoda tsb,hasilnya sama.Tetapi kalau terhadap sampel ada perbedaan,hal ini terjadi kalau sampelnya yg berwarna. Untuk sampel yg berwarna methode FAU lebih cocok Sekian,mudah2an bermanfaat

Re: Bls: [kimia_indonesia] Turbidimetri Sedikit ralat. Nefelo beda dgn turbidi. Pada nefelo yang diukur adalah intensitas sinar yang dihamburkan oleh sampel, sedangkan turbidi itu intensitas sinar sisa yang menembus sampel karena sebagian sudah terhambur. Konsekuensinya letak detektor untuk nefelo ga boleh searah dengan sumber sinar, biasanya jadi tegak lurus. Sedangkan letak detektor turbidi harus searah sumber sinar. Jadi turbidi bs make alat yang dipakai spektrometri juga, misal spectronic 20. Setidaknya itu yang dikatakan dosen saya beberapa minggu lalu saat kuliah =D . NTU = nefelo-turbidi unit . Powered by Telkomsel BlackBerry

Anda mungkin juga menyukai