Anda di halaman 1dari 9

TURBIDIME

TRI
Nama Kelompok :
- Igin Ebeniene R
- Septia Wulandari
- Ichsan Adhiutomo
Turbidimetri
Turbidimetri adalah analisis secara kuantitatif
kekeruhan atau turbiditas. Turbiditas merupakan sifat optik
pada air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya
yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang
terdapat dalam air. Turbiditas bisa terbentuk karena adanya
partikel partikel yang menyebar (melayang) serta terurai
secara halus dalam suatu medium pendispersi. Partikel
partikel yang menyebar tersebut dapat berupa zat zat
organik yang terurai secara halus, jasad jasad renik, lumpur,
tanah liat, zat koloid, dan benda melayang yang tidak
mengendap dengan segera (Moecthar,1989).
Turbidimetri
Pada dasarnya ada beberapa metode pengukuran
yang dipakai untuk mengetahui tingkat kekeruhan yaitu :
Pengukuran efek ekstingsi, yaitu kedalaman dimana
cahaya mulai tidak tampak di dalam lapisan medium
yang keruh.
Pengukuran intensitas cahaya yang diteruskan oleh
suatu cairan yang keruh.
Pengukuran dari intensitas cahaya yang dihamburkan
secara tegak lurus terhadap lintasan cahaya.
Turbidimeter
Turbidity Meter adalah salah satu alat umum yang
biasa digunakan untuk keperluan analisa kekeruhan air atau
larutan. Turbidity meter merupakan alat pengujian kekeruan
dengan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan
sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap
cahaya yang datang
Alat ini banyak digunakan dalam pengolahan air bersih
untuk memastikan bahwa air yang akan digunakan memiliki
kualitas yang baik dilihat dari tingkat kekeruhanya.
Add a Slide Title - 5
Gambar Alat Turbidimeter
Prinsip kerja turbidimeter
Turbidity Meter adalah salah satu alat umum yang
biasa digunakan untuk keperluan analisa kekeruhan air atau
larutan. Turbidity meter merupakan alat pengujian kekeruan
dengan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan
sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap
cahaya yang datang
Alat ini banyak digunakan dalam pengolahan air bersih
untuk memastikan bahwa air yang akan digunakan memiliki
kualitas yang baik dilihat dari tingkat kekeruhanya.
Prinsip kerja turbidimeter
Berdasarkan Gambar mulanya sebuah lampu tungsten-filamen memancarkan sinar radiasi
yang kemudian melewati lensa/cermin. Oleh lensa, sinar tersebut disaring dan diteruskan menuju sampel.
Karena sampel berisi partikel suspensi, maka beberapa sinar akan dihamburkan dan sebagian lagi
diteruskan / ditransmisikan. Sinar yang dihamburkan akan dideteksi oleh detektor 90, sedangkan sinar
yang diteruskan oleh sampel dideteksi oleh detektor yang lain. Rasio dari kedua sinar yang terdeteksi akan
digunakan sebagai dasar pengukuran turbiditas larutan, dengan persamaan sebagai berikut:

S = Log P0/P = k.b.N

Ket:

S = turbiditas larutan

P0 = intensitas sinar yang datang

P = intensitas sinar yang ditransmisikan

k = konstanta turbiditas

b = tebal media

N = jumlah partikel/mm
Prinsip kerja turbidimeter

Penjelasan sebelumnya bisa diilustrasikan sebagai berikut:


Sejumlah cahaya ditembakkan dari sebuah sumber cahaya menuju monokromator
Monokromator akan menguraikan cahaya dan meneruskannya menuju cuvet
yang berisikan suspensi sel
Ketika cahaya melewati kuvet, maka terjadi tiga kemungkinan Cahaya akan diserap
sebagian oleh partikel tersuspensi. Sebagian cahaya diteruskan dan sebagian lagi
menyebar ke segala arah
Jumlah cahaya yang diserap akan sebanding dengan jumlah partikel tersuspensi
(konsentrasi sampel).
Add a Slide Title - 1

Anda mungkin juga menyukai