Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA

Guru Pendamping : Kusuma Wardani


Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan dan perubahan fisika dan
kima
Tanggal Praktikum : Selasa, 26 Juli 2022
Tempat Praktikum : lab. Kimia SMA Frater Don Bosco
Banjarmasin
Nama : Veronica Gradya Adrinata
I. TEORI DASAR

A. PENGERTIAN PERUBAHAN KIMIA


Perubahan adalah proses yang wajar dalam alamiah sehingga segala
sesuatu yang ada di dunia ini akan selalu berubah. Perubahan kimia
sendiri adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan zat baru.
Perubahan kimia ini bersifat permanen yang artinya zat hasil
terbentuknya tidak dapat diubah lagi menjadi zat asalnya. Contohnya
adalah kertas terbakar, petasan meledak, singkokng menjadi tape, besi
berkarat, dan pembusukan makanan.
Sejarah perubahan kimia disebut juga dengan reaksi kimia, dimana
terdapat dua istilah yang digunakan yaitu zat semula dinamakan reaktan
atau pereaksi dan zat yang terdebentuk dinamakan hasil reaksi atau
produk reaksi. Contohnya jika kayu dibakar akan menghasilkan arang
kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan hasil reaksi.

B. CIRI CIRI PERUBAHAN KIMIA


Terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari ciri ciri yang menyertai
perubahan zat tersebut yaitu :
o Perubahan warna
Suatu zat mempunyai warna tertentu tergantung komposisi dan
kandungan unsur atau senyawa dalam zat tersebut. Contohnya,
sendok logam yang ditempatkan di atas senyala api maka akan
terbentuk warna hitam dari asap yang mengandung karbon atau
arang.
o Perubahan suhu / kalor
Reaksi kimia terjadi karna adanya perubahan energi yang
menyertai reaksi kimia. Berdasarkan perubahan suhu yang terjadi,
reaksi kimia dikelompokan menjadi 2, yaitu reaksi eksoterm
(pembebasan energi panas) dan endoterm (penyerapan energi
panas)

o Pembentukan endapan
Suatu zat yang sukar larut dalam pelarut air. Contohnya reaksi
antara perak nitrat dengan natrium klorida yang menghasilkan
endapan perak klorida berwarna putih.
o Pembentukan gas
Beberapa perubahan kimia ada yang menghasilkan gas.
Contohnya, reaksi pembakaran yang menghasilkan CO2 atau
reaksi pembusukan menghasilkan gas gas yang berbaur menyengat
seperti gas ammonia.

C. PENGERTIAN PERUBAHAN FISIKA


Perubahan yang mempengaruhi bentuk zat kimia, tetapi tidak
mempengaruhi komposisi kimianya. Perubahan fisika di gunakan
untuk memisahkan campuran menjadi senyawa penyusun, tetapi
biasanya tidak dapat digunakan untuk memisahkan senyawa menjadi
unsur kimia atau senyawa yang lebih sederhana.

D. CIRI CIRI PERUBAHAN FISIKA


Terjadinya reaksi fisika dapat dilihat dari ciri ciri yang menyertai
perubahan sesaat tersebut :
o Tidak terbentuknya zat jenis baru secara hasil, perubahan yang di
dapat bukan merupakan suatu zat kimia yang baru. Walaupun telah
memilki tampilan yang sudah berubah dari wujud semula, sifat zat
hasil perubahan tersebut tetap sama baik itu sebelum dan sesudah
perubahan.
o Zat yang telah berubah dapat kembali dibentuk semula (riversible)
Meskipun perubahan fisika ini mudah untuk kembali tapi tidak
semua dapat kembali bahkan ada yang tidak bisa dibalik. Namun,
reversibilitas pada umumnya menunjukan adanya perubahan fisika.
o Perubahan yang dihasilkan hanya di ikuti perubahan wujud saja
Perubahan fisika terbatas dengan perubahan yang menghasilkan
perbedaan tampilan, tetapi tidak mengubah komposisi. Beberapa
perubahan umum ini seperti tekstur, suhu, warna, dan bentuk.
o Tidak terjadinya reaksi kimia
Perubahan fisika tidak dapat menimbulkan sebuah zat akan
menjadi zat yang berbeda secara fundamental, namun perubahan
kimialah yang menimbulkan zat berubah menjadi zat baru secara
kimiawi
o Sifat partikel tetap
Sifat partikel pada zat penyusun benda masih tetap saat mengalami
perubahan. Hal ini dikarenakan dalam proses perubahan tersebut
yang terjadi hanya pada perubahan jarak antar partikel penyusun
materi saja.
o Contoh perubahan fisika
 Merobek kertas
 Membuat jus buah
 Menghancurkan kaleng soda
 Memecahkan kaca dan piring
 Membuat meja dari balok kayu
 Meremukan botol dan kemasan plastik
 Menggerus batu menjadi krikil dan pasir
 Mengubah Alumunium menjadi sendok dan garpu
II.BAHAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

 Pita magnesium (Mg)


 Yodium padat (I2)
 Larutan asam klorida (HCL)1M
 Larutan Yodium (I2)0,001M
 Batu Pualam(ca co3)

III.CARA KERJA
1. Mengambil kawat nikrom dan naikan kawat ini pada nyala
lampu spiritus.Setelah itu mengalami perubahan yang terjadi
karena kawat nikrom selama pemanasan mengeluarkan
kawat dan di dinginkan.Setelah itu mengamati kawat nikrom
tersebut.
2. Dengan sebuah tang,kami menjepit pita magnesium (kurang
lebih 3cm).Kami panaskan pita magensium tersebut diatas
nyala lampu spiritus.Lalu mengamati apa yang terjadi.
3. Mengisi sebuah tabung reaksi dengan 3ml larutan asam
klorida 1m.Kami memasukan 1 butir batu pualam,dan
mengamati apa yang terjadi.
4. Masukan kedalam tabung reaksi 1 butir Yodium
padat,meletakan tabung reaksi ke gelas yang berisi air
mendidih,lalu mengamati apa yang terjadi di dalam tabung
reaksi.
IV.DATA PENGAMATAN

1. Warna kawat nikrom mula-mula: coklat kegelapan


Warna kawat nikrom selama dipanaskan: merah ke oren-
orenan.
Warna kawat nikrom selama di dinginkan: kembali kewarna
awal.
2. Warna pita magnesium mula-mula: putih
Keadaan pita magnesium selama dipanaskan: saat pita
dipanaskan muncul api yang lebih besar/mengalami oksidasi
karena mengikat oksigen.
Zat yang terdapat setelah dipanaskan: Mg yang menangkap
oksigen.
3. Warna larutan HCL mula-mula: bening
4. Keadaan Yodium setelah dipanaskan dalam larutan/air
mendidih: berubah warna seperti keungu-
unguan,mengeluarkan uap.

V. ANALISIS PENGAMATAN

1. PEMBAKARAN PADA KAWATNIKROM


Percobaan tersebut termaksud perubahan fisika, karena selama
kawat nikon dipanaskan ia memang mengeluarkan cahaya
berwarna merah yang asrtinya terjadi perubahan warna dari
sebelumnya, tetapi pada saat kawat di dinginkan, warna kawat
tersebut kembali ke warna semula dan tidak berpijar lagi.
Perubahan yanng terjadi tidak disertai dengan terbentuknya zat
baru.
2. PEMBAKARAN PITA MAKNESIUM
Percobaan ini merupakan perubahan kimia selama pita manegsium
dipanaskan pita tersebut terbakar dan menjadi abu berwarna putih
serta muncul cahaya selama pita dipanaskan. Percobaan pita
maknesium berubah menjadi abu tentu akan membentuknya zat
baru yaitu berupa magnesium oksida.
3. PELARUTAN BATU PUALAM PADA LARUTAN HCL
Percobaan tersebut merupakan perubahan kimia. Sebab ketika batu
pualam berada di dalam larutan HCL terjadi reaksi yang
menunjukan ciri ciri bahwa reaksi yang terjadi adalah perubahan
kimia. Seperti terjadinya gelembung gas, warna HCL tersebut
berubah menjadi putih seperti kapur dan setelah beberapa menit
terjadi lah endapan yang membuatnya tidak cair seperti air
melainkan agak sedikit lebih padat.

VI. JAWABAN DARI PERTANYAAN

Pertanyaan :
Dari percobaan di atas buatlah kesimpulan nama atau manayang
merupakan perubahan kimia dan mana yang merupakan perubahan
fisika dengan mengisi tabel berikut

Percobaan yang dilakukan Percobaan kimia dan fisika


Kawat nikrom dipanaskan fisika
pita magnesium dipanaskan kimia
Asam klorida + batu pualam kimia
Kristal yodium dipanaskan kimia
Karbontetia klorida + yodium -
yodium + kanji -
VII. KESIMPULAN
Maka kesimpulan yang dapat saya ambil setelah melakukan percobaan
serta menganalisis kembali data pengamatan tersebut diperoleh bahwa :
1. Percobaan pertama merupakan perubahan fisika karena tidak ada
nya zat baru
2. Percobaan kedua merupakan perubahan kimia karena terbentuk
nya zat baru
3. Percobaan ketiga merupakan kimia karena peralutan batu pualam
pada larutan HCL menunjukan ciri perubahan kimia
4. Percobaan keempat merupakan percobaan kimia karena percobaan
tersebut terjadi pristiwa menyublim.

Banjarmasin, 26 juli 2022

Guru pembimbing Praktikan

Kusuma Wardani, S Pd Veronica Gradya A


DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/22/112900669/contoh-
perubahan-fisika-dalam-kehidupan-sehari-hari
https://www.gramedia.com/literasi/perubahan-fisika-dan-kimia/
https://m.kumparan.com/kabar-harian/ciri-ciri-perubahan-fisika-dan-
sifatnya-1wgBezAZcj0

Anda mungkin juga menyukai