Disusun Oleh:
Kelompok VII (A1)
1. Perubahan warna
Banyak zat kimia yang berwarna tetapi banyak juga yang tidak berwarna. Warna
merupakan sifat khas zat artinya tidak ada dua zat berbeda yang mempunyai
warna yang sama. Oleh karena itu, perubahan warna merupakan petunjuk telah
terbentuk zat baru. Memudarnya warna pakaian menunjukkan telah terjadi suatu
reaksi kimia.
2. Perubahan suhu
Reaksi kimia selalu disertai pelepasan dan penyerapan energi. Bentuk energi
yang menyertai reaksi kimia dapat berupa kalor (panas), cahaya, atau listrik.
Namun yang paling lazim adalah dalam bentuk kalor. Reaksi yang
membebaskan kalor kita sebut reaksi eksoterm, sedangkan yang menyerap
kalor kita sebut reaksiendoterm. Contoh reaksi eksoterm adalah pembakaran.
3. Pembentukan endapan
Kelarutan zat dalam air sangat beragam, ada yang mudah larut ada pula yang
sukar larut. Garam dan gula merupakan dua contoh zat yang mudah larut,
sedangkan batu dan pasir sangat sukar larut dalam air. Reaksi yang
menghasilkan endapan adalah reaksi kimia yang menghasilkan zat yang sukar
larut dan akan mengendap.
4. Pembentukan gas
Selain perubahan warna, perubahan suhu dan pembentukan endapan,
perubahan lain yang menandai berlangsungnya reaksi kimia adalah
pembentukan gas. Gas hasil reaksi dapat diamati berupa gelembung yang
keluar dari campuran pereaksi.
(Michael, 2006)
Sifat kimia, yaitu sifat khas yang menjadi identitas dasar materi yang dapat
diamati di dalam materi tersebut. Sifat kimia ini berhubungan dengan
perubahan menjadi zat lain (menyebabkan terbentuknya zat lain). Yang
termasuk ke dalam sifat kimia adalah :
1. Mudah terbakar
Saat kita membakar kembang api, maka dengan segera akan terjadi nyala
warna-warni yang indah. Pada peristiwa tersebut telah terjadi perubahan kimia.
Contoh lain yang mudah terbakar adalah fosfor. Fosfor dapat terbakar bila
terkenaudara, membentuk senyawa fosfor oksida.
2. Mudah busuk
Jika buah dan sayur di biarkan di udara terbuka, maka lama kelamaan akan
membusuk. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.
3. Korosif
Pengkaratan (korosi) merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh
lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Sebelum berkarat logam
memiliki unsur Fe tetapi setelah berkarat berubah menjadi senyawa
Fe2O3
(Sukardjo, 1989).
Materi yang terjadi akibat perubahan kimia sama sekali baru, karena sifat dari
materi awal dengan materi akhir setelah perubahan berbeda jauh. Pada dasarnya,
reaksi kimia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Reaksi sintesis
Pada reaksi ini beberapa zat sederhana tergabung pada zat baru yang lebih
momplek. Contohnya besi dan gas, oksigen dari udara bergabung menjadi karat
besi.
2. Reaksi analisis
Reaksi ini yang telah kompleks diuraikan menjadi beberapa zat yang lebih
sederhana, contohnya proses pembentukan
(buryanto,2003).
4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapat dari percobaan ini ditunjukkan pada Tabel 4.1
Sebagai berikut:
Tabel 4.1 Perubahan fisika dan Perubahan kimia.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulakan bahwa:
1. Perubahan fisika adalah suatu perubahan yang tidak menghasilkan
zat baru.
2. perubahan kimia adalah semua perubahan yang menghasilkan zat
yangbaru.
3. Perubahan fisika ditandai dengan perubahan pada fase-fase nya
dan bersifat kembali ke zat semula.
4. perubahan kimia ditandai dengan terbentuknya endapan atau gas
dan perubahan pada suhu dan warnanya.
5.2 Saran
Diharapkan dalam melakukan praktikum untuk lebih hati-hati agar tidak
terjadi kesalahan saat sedang melakukan praktikum. Selain itu larutan HCl dan
NaOH bisa diganti dengan larutan KI untuk mendapatkan hasil percobaan yang
baru.
DAFTAR PUSTAKA
Buryanto. 2003. Fisika Teknik. Jakarta. Rineka Cipta.
Crayonpedia.2010.Perubahan Fisika dan Kimia
Petrucci, Ralph H. 2007. Kimia Dasar. Prinsip dan Terapan Modern. Terjemahan
dari General Chemistry. Principles and Modern Applications, oleh S.
Achmadi, Erlangga,Jakarta.
Sr, Surty. 2015. Laporan Paktikum Materi dan Perubahannya.
Sukardjo. 1989. Kimia Fisika. Jakarta: PT Rineke Cipta. Sutresna Nana. 2006.
Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Zumdahl, Steven S. and Zumdahl, Susan A. 2000. Chemistry, 5th ed. Houghton
Mifflin. New York.
LAMPIRAN B
Jawaban :
1. Rumus molekul lilin :
CnH2n+2 dengan n= 20-40
2. Api lilin kadang kala berjelaga karena reaksi antara bahan bakar lilin (paraffin)
dengan oksigen yang menghasilkan gas hidrogem gas karbon dioksida
sehingga menghasilkan pembakaran lilin yang tidak sempurna yang terlihat
dari terbentuknya jelaga yang merupakan molekul karbon.
a) Kristal yang terjadi pada percobaan kedua merupakan Kristal
NaCl. Dapat dilihat pada persamaan berikut : NaOH + HCl →
NaCl + H2O.
b) Gelembung yang terjadi pada saat air telah mendidih atau
hampir mendidih, karena air mengandung unsur oksigen yang
apabila dipanaskan akan menguap. Sebelum menguap yang
terbentuk adalah gelembung-gelembungoksigen tersebut.
LAMPIRAN C GAMBAR ALAT
2.
Gelas kimia
3..
Cawan penguap
5.
Penggaris
Sebuah alat pengukur dan alat bantu
gambar untuk menggambar garis lurus.