TINJAUAN PUSTAKA
b. Sifat Fisika
Sifat materi yang ada hubungannya dengan sifat fisika yaitu:
1. Titik didih dan titik leleh
2. Berat jenis
3. Indeks bias
4. Perubahan wujud
5. Bentuk kristal
6. Kalor jenis
(Crayon, 2010).
Perubahan materi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
a. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat
jenis baru tidak terbentuk, contohnya air berubah menjadi es.
b. Perubahan Kimia
Perubahan materi yang bersifat kekal dan dapat terbentuk zat baru yang
sifatnya berbeda dengan aslinya, contohnya besi yang berkarat.
Pada dasarnya reaksi kimia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Reaksi Sintesis
Pada reaksi ini beberapa hal sederhana beragam bentuk zat baru yang lebih
kompleks, contohnya besi dan gas oksigen udara bergabung menjadi karat
besi.
2. Reaksi Analisis
Reaksi ini yang telah diuraikan menjadi beberapa zat yang lebih
sederhana, contohnya proses pembentukan.
(Suminar, 1985).
Sifat kimia adalah kualitas yang khas dari suatu zat yang menyebabkan zat
itu berubah baik sendiri maupun dengan berinteraksi dengan zat lain dan dengan
berubah membentuk bahan- bahan berlainan. Sifat kimia adalah sifat intruksi
contoh etil alkohol mudah terbakar.
Sifat fisika adalah karakteristik suatu zat yang membedakan zat- zat lain
dan tidak melibatkan perubahan apapun ke zat lain, contohnya: titik didih, titik
leleh dan rapatan (Keenan, 1999).
Sifat kimia adalah kecendrungan dari suatu zat mengalami perubahan
kimia
tertentu, misalnya sifat kimia dari air akan bereaksi secara hebat dengan natrium
dan akan menghasilkan gas hidrogen, satu- satunya zat yang disebut hidroksida.
Terlihat air dan natrium mengalami perubahan lainnya. Setelah perhatikan sifat
kimia ini, air yang hilang diganti yang lain yaitu NaCl (Crayon, 2010).
Perubahan fisika memiliki ciri- ciri perubahan yang tidak terjadinya zat
yang baru sifatnya. Perubahan kimia memiliki ciri- ciri perubahan yang disertai
terjadinya zat baru sifatnya melalui reaksi kimia.
Kita bisa mengetahui bahwa suatu zat mengalami perubahan fisika dan
kimia dengan mengamati, melihat dan memperhatikannya dengan mata telanjang
dan ciri yang ada pada setiap perubahan zat tersebut dapat dicocokkan pada hasil
pengamatan. Akan tetapi, bukankah perubahan fisika, perubahan kimia saja yang
dapat terjadi dalam suatu reaksi kimia. Perubahan terjadi dalam suatu reaksi yang
bersamaan pun banyak ditemukan yang biasa disebut dengan perubahan fisika dan
perubahan kimia.
a. Perubahan Fisika
Salah satu contoh perubahan fisika adalah memiliki proses reaksi sebagai
berikut: 2H2O + O2 → 2H2………………………………………………………………….(2.1)
b. Perubahan Kimia
Salah satu contoh perubahan kimia adalah pemanasan NaOH dengan HCl
akan menghasilkan kristal- kristal garam.
NaOH + HCl → NaCl………………………………………………….
(2.2)
c. Perubahan Fisika dan Kimia
Salah satu contohnya adalah terbakar lilin perubahan warna sungguh
merupakan perubahan kimia sedangkan melekatnya kembali lilin yang saat
pembakaran meleleh merupakan perubahan fisika
(Crayon, 2010).
ABSTRAK
Berdasarkan teori perubahan fisika merupakan perubahan suatu materi tanpa
menghasilkan zat baru sedangkan perubahan kimia dapat menghasilkan zat baru.
Percobaan ini bertujuan untuk mengamati perubahan fisika dan kimia dan
mengamati perbedaan kedua perubahan tersebut. Pada percobaan perubahan fisika
digunakan metode penguapan dan pengembunan, dimana air setelah dididihkan, di
uapkan lalu mengembun setelah beberapa saat menjadi air kembali sedangkan
pada percobaan perubahan kimia digunakan metoda penguapan dan pengkristalan,
HCl di campur NaOH kemudian larutan diuapkan hingga terbentuk Kristal.
Kristal tersebut ttidak bisa kembali menjadi HCl dan NaOH. Untuk membedakan
perubahan fisika dan kimia digunakan lilin sebagai bahan percobaan. lilin yang
mencair lalu membeku kembali merupakan perubahan fisika sedangkan sumbu
yang menghitam dan memendek merupakan perubahan kimia. Jadi perbedaan
perubahan kimia merupakan perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk
semula sedangkan perubahan fisika dapat kembali ke bentuk asalnya.
4.1 Hasil
Adapun hasil dari praktikum ini disajikan pada:
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Perubahan Fisika
No Cara Kerja Hasil Pengamatan
1 Masukkan 15 ml air suling 1. Pada gelas kimia terdapat
kedalam gelas kimia letakkan di gelembung dan uapnya menjadi
atas kaki tiga. Tutup dengan kaca air kembali.
arloji yang berisi sedikit air. 2. Pada kaca arloji air menguap
Panaskan sampai mendidih. bebas di udara jadi bagian atas
semakin berkurang.
Sumber: (praktikum kimia dasar, 2022).
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perubahan Fisika
Pada perubahan fisika, kita memasukkan air suling sebanyak 15 ml
kedalam gelas kimia. Kemudian dipanaskan di atas tungku kaki tiga, di atas gelas
kimia diletakkan kaca arloji yang terdapat air. Pada saat pemanasan berlangsung,
terjadi penguapan. Penguapan adalah suatu gejala yang terjadi pada molekul-
molekul zat cair yang meinggalkan permukaan cairan untuk membentuk fase gas.
Pada perubahan ini tidak terjadi pembentukan zat baru, karena air yang menguap
akan kembali pada dasar wadah karena telah ditutup kaca arloji diatas wadah
gelas kimia tersebut dan air yang berada pada kaca arloji juga menguap tetapi
menguap ke udara bebas.
4.2.2 Perubahan Kimia
Pada perubahan ini, saat larutan HCl 3 ml dan larutan NaOH 3 ml
direaksikan sehingga menghasilkan reaksi berikut :
HCl + NaOH → NaCl + H2O…………………………………………
(4.1)
Pada saat terjadinya pemanasan air (H 2O) menguap ke udara bebas dan
menyisakan kristal- kristal garam (NaCl). Dari percobaan ini dapat kita lihat
bahwa timbul zat baru, yaitu garam. Ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan
kimia.
4.2.3 Perubahan Kimia dan Fisika
Untuk percobaan ini, lilin dinyalakan selama 5 menit. Pada saat lilin
menyala terjadi lelehan, yaitu perubahan zat padat menjadi cair. Setelah lelehan
itu dingin dia akan memadat kembali atau menggumpal yaitu fase zat cair menjadi
zat padat. Perubahan ini merupakan perubahan fisika karena jika diperlakukan
reaksi balik zat tersebut terbentuk kembali seperti semula dan tidak terbentuknya
zat baru.
Sedangkan perubahan kimianya adalah saat lilin menyala, asap terbentuk.
Terdapatnya asap dikarenakan pembakaran tersebut menghasilkan gas CO 2 atau
tidak terjadi pembakaran sempurna dan zat zat lain dari hasil pembakaran. Begitu
juga dengan sumbu lilin yang berubah dari berwarna hitam menjadi warna hitam.
Hal ini juga disebabkan oleh pembakaran yang dilakukan dan menghasilkan zat
baru berupa sumbu yang menjadi hitam dan berubah menjadi abu. Perubahan
perubahan ini termasuk perubahan kimia karena menghasilkan zat baru.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam praktikum ini dapat
disimpulkan bahwa:
1. Pada percobaan fisika yaitu air yang menguap pada gelas kimia kembali
menjadi air dan masuk kembali kedalam gelas kimia dikarenakan gelas
kimia tertutup dengan kaca arloji. Dan air pada kaca arloji menguap
keudara bebas dikarenakan tak tertutup.
2. Pada percobaan kimia yaitu terbentuknya kristal garam yang diakibatkan
karena proses pemanasan atau rekristalisasi.
3. Pada percobaan kimia fisika yaitu pada saat pembakaran lilin. Sumbu yang
terbakar merupakan perubahan kimia dikarenakan adanya proses
pembakaran yang membuat sumbu berubah menjadi berwarna hitam.
Sedangkan perubahan fisika terjadi pada lilin yang meleleh dan
membentuk lilin kembali pada saat pembakaran.
5.2 Saran
Selain pada percobaan diatas, perubahan fisika dapat menggunakan air
yang didinginkan menjadi es sedangkan perubahan kimia dapat menggunakan
kayu yang dibakar menjadi arang.
DAFTAR PUSTAKA
Penyelesaian:
Kaki Tiga
2. Sebagai wadah untuk mereaksikan
pada suhu tinggi.
Cawan Penguap
3. Sebagai tempat membuat larutan.
Gelas Kimia
Lampu Spiritus
6. Untuk mengukur panjang.
Penggaris
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR
Disusun Oleh :
Kelompok V (A1)