PENDAHULUAN
2. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya partikel
suspensi yang halus.
3. Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan perubahan fisika.
4. Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda
dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik didih,
sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik didih. Titik
didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan.
Tabel 2.2 Titik Didih Beberapa Zat Pada Tekanan 1 atm
No. Nama Zat Titik Didih (0°C)
1. Nitrogen (N2) -196
2. Oksigen (O2) -183
3. Air (H2O) 100
4. Benzena (C6H6) 80,1
5. Alkohol atau etanol (C2H5OH) 78,5
5. Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika suatu zat padat menjadi cairan. Zat cairdan
zat gas juga memiliki titik leleh, tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada
suhu kamar (25°C).
Tabel 2.3 Titik Leleh Beberapa Zat
No. Nama Zat Titik Leleh (°C)
1. Alkohol atau etanol (C2H5OH) -117
2. Air (H2O) 0
3. Benzena (C6H6) -5,5
4. Nitrogen (N2) -210
5. Oksigen (O2) -216
Sifat kimia, yaitu sifat khas yang menjadi identitas dasar materi yang dapat
diamati di dalam materi tersebut. Sifat kimia ini berhubungan dengan perubahan
menjadi zat lain (menyebabkan terbentuknya zat lain). Yang termasuk ke dalam
sifat kimia adalah:
1. Mudah terbakar
Saat kita membakar kembang api, maka dengan segera akan terjadi nyala
warna-warni yang indah. Pada peristiwa tersebut telah terjadi perubahan
kimia. Contoh lain yang mudah terbakar adalah fosfor. Fosfor dapat terbakar
bila terkena udara, membentuk senyawa fosfor oksida.
2. Mudah busuk
Jika buah dan sayur di biarkan di udara terbuka, maka lama kelamaan akan
membusuk. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.
3. Korosif
Pengkaratan (korosi) merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh
lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Sebelum berkarat logam
memiliki unsur Fe tetapi setelah berkarat berubah menjadi senyawa
Fe2O3 (Sukardjo, 1989).
3.1.2 Bahan-bahan
1. Larutan HCl 0.1 M 5 ml
2. Larutan NaOH 0.1 M 5 ml
3. Air suling secukupnya
4.1 Hasil
Tabel 5.1 Hasil Percobaan Membedakan Perubahan Fisika dan Kimia
No. Perubahan Hasil pengamatan
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah diamati mengenai cara
membedakan perubahan fisika dan kimia.
4.2.1 Perubahan Fisika
Air yang sudah dimasukkan di dalam gelas kimia dipanaskan di atas
tungku kaki tiga, di atas gelas kimia diletakkan kaca arloji yang sudah diisi air di
atasnya. Pada saat pemanasan berlangsung air yang ada didalam gelas kimia
mendidih dan mengembun yang dapat dilihat pada dinding gelas kimia dan
dibawah kaca arloji terdapat uap air apabila didinginkan, sehingga yang terjadi
adalah perubahan fisika karena tidak menimbulkan zat baru, hanya perubahan
wujud saja.
4.2.2 Perubahan Kimia
Setelah larutan HCl dan NaOH dicampur dan dimasukkan kedalam cawan
penguap, dipanaskan diatas kaki tiga hingga mengering terdapat Kristal garam
didalam cawan penguap. Hal ini terjadi karena H2O menguap selama proses
pemanasan. Dari percobaan ini dapat diamati perubahan kimia yaitu pembentukan
zat baru dengan reaksi:
NaOH + HCl NaCl + H2O
4.2.3 Perubahan fisika dan kimia
Ketika lilin mencair saat dinyalakan dan mengeras kembali saat dingin,
maka telah terjadi perubahan fisika, dimana wujudnya berubah dan tidak
menimbulkan zat baru. Sedangkan sumbu yang dibakar pada lilin setelah
dinyalakan selama 5 menit dan menghasilkan asap (CO2) dan sebagian sumbu
menjadi abu. Hal ini dapat dikatakan perubahan kimia karena menimbulkan zat
baru yaitu sumbu yang menjadi abu dan terdapat asap. Lilin tidak bisa
dikembalikan kebentuk awalnya karena telah terjadi perubahan fisika dan kimia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan dan hasil pengamatan, dapat disimpulkan:
1. Pada saat pemanasan air yang ada digelas kimia terjadi penguapan yang
terlihat dibawah kaca arloji dan dapat kembali menjadi air pada saat
didinginkan, merupakan perubahan fisika terjadi penguapan. Pada saat
pemanasan campuran HCl dan NaOH terjadi penguapan H2O sehingga
yang tertinggal hanya NaCl dengan reaksi:
NaOH + HCl NaCl + H2O
2. Terjadi perubahan fisika dimana tinggi lilin berkurang dari tinggi semula
setelah sumbu lilin dinyalakan selama 5 menit. Dan terjadi perubahan
kimia dimana sumbu berubah warna menjadi hitam dan sebagian menjadi
abu setelah terjadi pembakaran sumbu.
5.2 Saran
Penulis berharap pemahaman tentang perubahan fisika dan perubahan
kimia khususnya aplikasi dan manfaatnya dikehidupan dan lebih banayak
dipublikasikan. Sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan dan bermamfaat
baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Jawaban :
1. CH3(CH2)16COOH
2. Karena gas karbonnya merupakan hasil pembakaran
3. NaCl
1
4. Karena di saat air di panaskanikatan H2O terlepas, H2O H2 + O2 dan
2
kemudian gas yang tidak berpasangan itu mencari reaksi kembali keudara
bebas.
LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT