Disusun Oleh:
Kelompok 3 (A1)
Lucy Yulanda NIM. 200140003
Rahma Romadhona NIM. 200140010
Ahmad Roihan Sinaga NIM. 200140011
Juli Lestari NIM. 200140019
Siti Widya Safriani NIM. 200140027
Mutiara Zalzatul Hasma NIM. 200140029
ABSTRAK
Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak disertai dengan terjadinya zat yang
baru sifatnya, sedangkan perubahan kimia ialah perubahan yang disertai dengan
terjadinya zat baru. Percobaan ini bertujuan untuk membedakan perubahan fisika
dan kimia pada suatu zat. Adapun prosedur kerja pada praktikum ini ialah, untuk
perubahan fisika aquades yang ada didalam tabung kimia yang ditutup dengan
kaca arloji dengan diisi air pada bagian atas kaca arloji dipanaskan. Untuk
perubahan kimia larutan HCl + larutan NaOH dipanaskan hingga menghasilkan
kristal. Lalu untuk perubahan kimia fisika lilin dibakar selama 5 menit. Hasil dari
percobaan ini ialah pada percobaan fisika dihasilkan air yang menguap dan
mengembun, pada percobaan kimia dihasilkan zat baru yaitu NaCl (garam),
sedangkan pada percobaan kimia fisika dihasilkan perubahan panjang lilin, sumbu
lilin, dan warna sumbu. Selain itu, dihasilkan lilin yang meleleh akan memadat
kembali. Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa teori tersebut telah terbukti.
Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang berubah suatu zat dalam hal :
bentuk, warna, ukuran, wujud tapi tidak merubah zat tersebut menjadi
zat yang baru.
Contohnya :
1. Es yang mencair.
2. Air yang dipanaskan menjadi uap.
3. Beras ditumbuk menjadi tepung.
4. Kayu diubah menjadi mmeja
Ciri-ciri perubahan fisika
A. Terjadi perubahan wujud
Perubahan wujud terjadi karena proses pemanasan maupun
pendinginan
E.Terjadi pelarutan
Terjadi karena suatu zat dilarutkan.
F. Terjadi perubahan bentuk energi
Jika filamen tungsten diberi aliran listrik maka energi listrik padam,
tungsten kan berubah menjadi energi panas yang akhirnya
menghasilkan cahaya.
2.1.2 Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang bersifat kekal dengan zat
baru melalui reaksi kimia. Contohnya : batang kayu yang dibakar,
batang kayu tersebut berubah menjadi abu, asap, dan disertai
keluarnya panas. Abu, asap, dan panas yang keluar tidak berubah
kembali menjadi kayu. Ciri-ciri perubahan kimia yaitu :
1. Perubahan warna
2. Perubahan bau
3. Timbulnya cahaya
4. Pembentukan endapan baru
5. Perubahan pH
Pengukuran
Panjang Meter M
Massa Kilogram Kg
Waktu Detik S
Suhu Kelvin K
(Sumber:Sutresna, 2007)
Satuan SI yang lain dapat diturunkan dari satuan-satuan dasar seperti satuan
metrik satuan SI dapat dimodifikasi desimalnya dengan menggunakan sederajat
awalan. Pengukuran yang sering digunakan dalam ilmu kimia adalah pengukuran
waktu, massa, volume, kecepatan, dan suhu ( Braddy, 1990 ).
a. Efek Perubahan Fisika dan Kimia Terhadap Manusia
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
4.1. Hasil
Adapun hasil yang didapatkan pada percobaaan ini adalah sebagi berikut:
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan
N Cara Kerja Hasil Pengamatan
O
1. Perubahan Fisika:
Didalam gelas kimia - Air didalam gelas kimia
dimasukkan 15ml air suling menguap.
dimasukkan dan diletakkan di - Air didalam kaca arloji
atas tungku kaki tiga lalu ditutup sedikit berkurang karena
dengan kaca alroji yang di terjadi penguapan secara
atasnya telah diisi air kemudian terbuka bebas.
dipanaskan sampai mendidih dan
diamati titik-titik air pada bagian - Dibawah kaca arloji
bawah kaca arloji terbentuk titik-titik air.
2. Perubahan Kimia:
ke dalam tabung reaksi - Larutannya menguap
dimasukkan 3ml larutan HCl - Sebelum dipanaskan warna
0,1M ditambah 3ml larutan larutan menjadi kuning
NaOH 0,1M. Dimasukkan - Setelah dipanaskan, larutan
larutan yang telah di reaksikan menguap dan membentuk
tersebut ke dalam cawan penguap kristal-krital NaCl dengan
dan diletakkan di atas tungku warna putih sedikit
kaki tiga dan di panaskan sampai kekuningan.
semua airnya menguap.
Diperhatikan Kristal-kristal yang
ada pada cawan penguap.
4.2 Pembahasan
Untuk percobaan perubahan fisika, air dipanaskan sampai mendidih dan
menimbulkan uap. Karena menguap suatu fase cairan menjadi gas. Pada
perubahan ini tidak menimbulkan zat baru karena air yang menguap akan menjadi
cairan kembali dan kembali turun ke wadah melalui dinding gelas kimia. Dengan
demikian perubahan tersebut dikatakan dengan perubahan fisika. Air yang berada
diatas kaca arloji berkurang karena air menguap tanpa mendidih. Dan pada bagian
bawah kaca arloji terdapat titik-titik air.
Percobaan perubahan kimia terdapat kristal-kristal halus yang disebut
dengan kristal garam. Karena disebabkan oleh asam klorida yang bersifat asam
kuat ditambah dengan natrium hidroksida yang bersifat basa kuat yang akan
menghasilkan kristal garam. Dengan bentuk reaksi yaitu:
HCl + NaOH →NaCl + H2O................................................................ ( 4.1)
Percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia sangat banyak perubahan
pada lilin. Sebelumnya kita harus tahu bahwa lilin tersebut terbuat dari parfin dan
merupakan bahan bakar karbondioksida yang merupakan hasil destilasi dari
minyak tanah, jika ia terbakar dan meghasilkan CO2 yang merupakan gas rumah
kaca dan H2O.
Pada saat lilin dibakar, lilin yang terbuat dari parfin akan menghasilkan api
berwarna biru kemerah-merahan, biasanya terletak dekat pada sumbu lilin yang di
bagian tengahnya beroksidasi dalam pembakaran sehingga menjadi gas CO2.
Saat lilin menyala akan terjadi lelehan yaitu perubahan zat padat menjadi
cair. Setelah lelehan itu dingin akan memadat kembali atau menggumpal yaitu
fase cair menjadi zat padat. Percobaan ini merupakan perubahan fisika karena
pelaksanaan reaksi baik zat tersebut kembali ke bentuk semula dengan tidak
terbentuknya zat baru. Pada saat menyala juga, lilin mengeluarkan asap ini
merupakan perubahan kimia karena zat baru yang dihasilkan lilin berupa unsur C
yang tidak terbakar sempurna.
Saat lilin dipadamkan, api dimatikan tercium bau gosong yang menyengat
dari sumbu lilin. Bau yang menyengat dan asap berwarna hitam tersebut
dikarenakan ada unsur karbon pada reaksi pembakaran. Warna lilin tetap putih
sedangkan sumbu bekas terbakar berubah menjadi hitam. Bentuk lilin menjadi
tidak teratur dan permukaan lilin kasar, terlihat jelas lilin menjadi silinder dan
tidak beraturan ini merupakan kedalam perubahan kimia dan perubahan fisika.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan pembahasan dan hasil dalam praktikum, maka dapat
di simpulkan sebagai berikut:
1. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru.
2. Perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru.
3. Proses meleleh dengan membentuknya lilin merupakan perubahan fisika.
4. Asam bila direaksikan dengan basa menghasilkan garam dan air
merupakan perubahan kimia.
5. Pada perubahan fisika zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula.
Contohnya lilin yang dipanaskan akan mencair dan bila didinginkan akan
memadat kembali
5.2 Saran
Sebelum praktikum, sebaiknya alat dan bahan disediakan terlebih dahulu
dan telah mengetahui prosedur kerja yang akan dikerjakan, agar hasil praktikum
lebih baik, efektif dan sesuai dengan teori.
DAFTAR PUSTAKA
http://myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/01/praktikum-kimia-dasar-
membedakan.html?m=1
Brady E, Jame,1986. Kimia Universitas. Jakarta: Bina Rupa Aksara
Drs.Buryanto,1986. Fisika Teknik. Jakarta : Erlangga
James, 1986. Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga
Keenan, dkk. 1989. Kimia Universitas. Bandung :Erlang
LAMPIRAN A
DATA PENGAMATAN
Sesudah pembakaran :
Panjang: 26 cm
Tinggi nyala:3 cm
Bentuk: panjang bulat
W.sumbu: Hitam
P.sumbu:28 cm
Bentuk Sumbu: berjelaga
Perubahan Kimia :
Sebelum sesudah
W.sumbu: puith Hitam
Perubahan Fisika :
Sebelum Sesudah
Panjang : 27 cm 26 cm
P.sumbu: 29 cm 28 cm
Bentuk: panjang bulat panjang bulat
Letak : Vertikal Vertikal
LAMPIRAN B
TUGAS DAN PERTANYAAN
4.Jelaskan kenapa air setelah mendidih atau hampir mendidih terjadi gelembung-
gelembung
Jawab: Karena terjadi kenaikan suhu untuk mencapai titik didih
LAMPIRAN C
GAMBAR ALAT