NIM :200140027
KELAS: A1
1.
C2H6 + O2 →CO2+H2O
C6H12O6 + O2→CO2+H2O
b.50 gr glukosa (Mr=180) dilarutkan dalam 200 gr air tentukan kemolalan (m) larutan glukosa.
2.
3.
a.jelaskan apa yang dimaksud dengan senyawa kovalen polar dan non polar?
b.sebutkan masing-masing 2 contoh dari senyawa kovalen polar dan non polar?
4.
5.
a.jelaskan perbedaan rumus penurunan tekanan uap (∆P), kenaikan titik didih (∆Tb),penurunan titik
beku (∆tf),dan tekanan osmotik(π). Antara larutan elektrolit dan non elektrolit.
b.20 gr urea ( Mr =60 ) dilarutkan dalam 500 gr air . jika KB air=0,513 .maka tentukan kenaikan titik
didih (∆Tb) larutan urea?
Pembahasan:
1.
2C2H6 + 7O2→4CO2+6H2O
C6H12O6 + 6O2→6CO2+6H2O
b. Diketahui:
Mr glukosa=180
Ditanyakan kemolalan=.....?
Penyelesaian:
→ Mol=massa C6H12O6/ Mr
=50 gr/180
=0,277 mol
=0,28 mol
Maka,molal adalah...
=0,28 mol/0,2 kg
=1,4 molal
2.
a.Sistem periodik berfungsi untuk : memprediksi harga dari bilangan oksidasi ,yaitu nomor golongan
suatu unsur ,baik unsur utama maupun unsur transisi ,yang menyertakan bilangan oksidasi tertinggi
yang dapat dicapai oleh unsur tersebut.
Penyelesaian:
→ 20 Ca2+ = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ ,ion Ca telah melepaskan 2 elektron.
→ 32Ge
Periode:4
→29Cu
d.cara menentukan gol.utama: yaitu jika dalam konfigurasi elektron berakhir pada subkulit S atau P
maka unsur tersebut berada pada golongan A (golongan utama).
3.a.
Senyawa polar adalah: Senyawa yang antar atom nya terikat oleh ikatan .ditandai adanya
perbedaan elektronegatifitas antar penyusunan nya dan bermuatan.
Senyawa kovalen nonpolar adalah: senyawa yang antar atom nya tidak memiliki perbedaan
elektronegatifitas dan tidak bermuatan.
b.
4. a. Elpiji merupakan suatu gas minyak bumi yang dicairkan dengan menambah tekanan dan
menurunkan suhunya dari wujud gas menjadi cair.Dalam kondisi atmosfer , Elpiji akan berbentuk gas
, volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama .
karena itu LPG dipasarkan berbentuk cair dalam tabung logam bertekanan.
b.Margarin dapat dibuat dari lemak hewani, yakni salah satunya diproduksi dari lemak beef
yang disebut oleo-margarine. Margarin sedikitnya mengandung 80% lemak dari total beratnya.
Sisanya (kurang lebih 17-18%) terdiri dari turunan susu skim, air, atau protein kedelai cair. Dan
sisanya 1-3% merupakan garam, yang ditambahkan sebagai flavor.
Proses Pembuatan
1. Tahap Netralisasi
Netralisasi adalah suatu proses untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak
dengan cara mereaksikan asam lemak bebas dengan basa atau pereaksi lainnya sehingga
membentuk sabun (soap stock). Netralisasi dengan kaustik soda (NaOH) banyak dilakukan dalam
skala industri, karena lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan cara netralisasi lainnya.
Pemucatan ialah suatu proses pemurnian untuk menghilangkan zat-zat warna yang tidak disukai
dalam minyak. Pemucatan dilakukan dengan mencampur minyak dengan sejumlah kecil adsorben,
seperti bleaching earth (tanah pemucat), dan karbon aktif. Zat warna dalam minyak akan diserap
oleh permukaan adsorben dan juga menyerap suspensi koloid (gum dan resin) serta hasil degradasi
minyak misalnya peroksida. (Ketaren,1986).
3. Tahap Hidrogenasi
Hidrogenasi adalah proses pengolahan minyak atau lemak dengan jalan menambahkan hidrogen
pada ikatan rangkap dari asam lemak, sehingga akan mengurangi ketidakjenuhan minyak atau
lemak, dan membuat lemak bersifat plastis. Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjenuhkan ikatan
rangkap dari rantai karbon asam lemak pada minyak atau lemak. Proses hidrogenasi dilakukan
dengan menggunakan hydrogen murni dan ditambahkan serbuk nikel sebagai katalisator.
Nikel merupakan katalis yang sering digunakan dalam proses hidrogenasi daripada katalis yang lain
(palladium, platina, copper chromite). Hal ini karena nikel lebih ekonomis dan lebih efisien daripada
logam lainnya. Nikel juga mengandung sejumlah kecil Al dan Cu yang berfungsi sebagai promoter
dalam proses hidrogenasi minyak
4. Tahap Emulsifikasi
Proses Emulsifikasi ini bertujuan untuk mengemulsikan minyak dengan cara penambahan emulsifier
fase cair dan fase minyak pada suhu 80oC dengan tekanan 1 atm. Terdapat dua tahap pada proses
Emulsifikasi yaitu
Emulsifier fase cair merupakan bahan tambahan yang tidak larut dalam minyak. Bahan tambahan ini
dicampurkan ke dalam air yang akan dipakai untuk membuat emulsi dengan minyak. Emulsifier fase
cair ini adalah : · garam untuk memberikan rasa asin TBHQ sebagai bahan anti oksidan yang
mencegah teroksidasinya minyak yang mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik ·
Natrium Benzoat sebagai bahan pengawet (Bailey’s,1950). Vitamin A dan D akan bertambah dalam
minyak. Selain itu minyak akan berbentuk emulsi dengan air dan membentuk margarin. Beberapa
bahan tambahan seperti garam, anti oksidan dan Natrium benzoat juga akan teremulsi dalam
margarin dalam bentuk emulsifier fase cair. (Bailey’s,1950).
Penurunan tekanan uap (∆P) adalah tekanan uap murni dikurangi tekanan uap larutan
,dengan rumusnya ∆P=P⁰-P
Kenaikan titik didih adalah suhu tetap disaat zat cair mendidih dengan rumus; ∆Tb = kb×m
Penurunan titik beku adalah suatu zat terlarut yang ada pada larutan akan membuat sebuah
titik beku larutan lebih kecil dibandingkan dengan titik beku pelarut nya dengan rumus :∆Tb
= kf×m
Tekanan osmotik adalah sebuah gaya yang diperlukan dalam penyeimbangan pada desakan
zat terlarut dari selaput semipermiabel melalui suatu larutan.dengan rumus,π=M×R×T.
b.
Mr Urea = 60 gr/mol
= 0,66 mol
= 0,3385 ⁰C
= 0,339 ⁰C