Anda di halaman 1dari 82

1

Kesepakatan bersama
- KULIAH KEMUNGKINAN MAJU/MUNDUR
MAKSIMAL TERLAMBAT 30
- HP SILENCE, NO SMS,BILA TERPAKSA
TERIMA TELPON DILUAR
- BOLEH KE KAMAR MANDI
- BOLEH MAKAN-BOLEH MINUM,
- BOLEH KETIDURAN
2
Martin, A., Bustamante, P., Chun, AHC.,
1993, Physical Pharmacy, 4
th
Ed, Lea
& Febiger, Philadelphia, USA
Amiji, MM., Sandmann, BJ., Applied Physical
Pharmacy, 2003, the McGraw-Hill Companies
Medical Publishing Division, New York, USA
Martin, A., Swarbrick, J., Cammarata, A., Chun,
AHC., 1990, Farmasi Fisik, dasar-dasar
farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik, UI Press,
Jakarta, Indonesia


3
a. Pengertian dan ruang lingkup, dan
arti penting Larutan
b. Pengertian larutan ideal dan non
ideal, sifat koligatif, disosiasi
elektrolit, kekuatan ion dan
c. Cara menghitung
d. Pembuatan larutan

4
RUPA , TIPE DAN SIFATNYA

5
RUPA LARUTAN

(ADA DUA)


LARUTAN SEJATI LARUTAN KOLOID


UMUMNYA UMUMNYA
SISTEM SATU FASE SISTEM DUA FASE


LARUTAN SUKROSA 2 FASE PERAK PROTEINAT
1 FASE Na CMC/ACASIA
6
Ada dua :
1. Larutan sejati
2. Larutan koloid (disperse kasar).
Pengertian-Pengertian :
Larutan sejati = dispersi molekul homogen.
(system satu fase)
Dispersi koloid =sistem dua fase
(heterogen) atau sistem satu fase
(homogen) pada keadaan lain.

7
Disperse koloid dari perak
proteinat adalah heterogen .
Dispersi koloid akasia/NaCMC
dalam air adalah homogen.
Larutan sukrosa disebut sistem
satu fase atau larutan sejati.

8
Sifat SIFAT:
sifat koligatif
Disosiasi
pH
Kekuatan ionik
9
Sifat Koligatif Larutan
adalah sifat zat yang
hanya bergantung
pada
dalam
laturan.

10
Sifat koligatif larutan terdiri dari:
1. Tekanan osmosis
2. Penurunan tekanan uap
3. Penurunan titik beku
4. Kenaikan titik didih.

11
SIFAT KOLIGATIF

TERGANTUNG JUMLAH SOLUT
(PARTIKEL ZAT TERLARUT)

Nonelektrolit Elektrolit

Penurunan tekanan uap jenuh Penurunan tekan uap jenuh

Kenaikan titik didih Kenaikan titik didih

Penurunan titik beku Penurunan titik beku

Tekanan osmotik Tekanan osmotik

12
Ada tiga wujud zat :
- GAS
- CAIR
- PADAT dan
ada 9 macam campuran:


13
Solut Solven Contoh
Gas Gas
Udara
cair Gas
Air dalam oksigen
padat Gas
Uap iodium dalam udara
Gas cair
Air berkarbonat
cair cair
Alcohol dalam air
padat cair
natrium klorida dalam air
Gas padat
Hydrogen dalam palladium
cair padat
Minyak mineral dalam
paraffin
padat padat
Camp. emas-perak
14
Ada 2 pembagian zat terlarut:
1. Non elektrolit
2. Elektrolit
Zat Nonelektrolit adl zat yang tidak
terion. Ex.: sukrosa, gliserin, naftalen dan
urea.


15
Elektrolit= zat yang terion dalam
larutan.
menghantarkan muatan listrik dan
menghasilkan penurunan titik
beku dan kenaikan titik didih yang
lebih besar daripada zat
nonelektrolit dengan
konsentrasi sama.

16
Molalita. Larutan molal :gram/BM
kgsolven
Mengubah m ke M bisa dilakukan
larutan air dengan zat 0,1 M, biasanya
dianggap bahwa m = M.

17
contoh, larutan NaCl 1 %, Bj= 1,0053 =>
kalau dihitung = 0,170 M dan 0,173 m
BUKTIKAN ! % berat = gram/100gram lar
M= gram/BM x V=> M=1/58,5 x 0,1
M= 0,1709 M Terbukti
(m) = gram/BM kgsolvent
Masa lar = 1,0053.100=>gram lar=100,53 g
Berat solven= 100,53 1,0 = 99,53 gram
(m) = 1/58,5 . 0,09953 m = 0,173 m
(terbukti)

18
Ada beberapa rumus dalam analisis =
V
1
N
1
= V
2
N
2
molek ka = molek ki
molek = VN gram/BE = VN
N = gram/BE V(lt) gram = VNBE
molek = gram/BE gram = molek . BE
M = mol /lt (m) = mol / kgsolven
Mol = gram / BM M = gram / BM . V(lt)
%= g hasil/g spl . 100% %=VNBE/1000/g spl.100%
Ada rumus : Bj = M / V V=masa/ Bj
19
MACAM BE (BERAT EKIVALEN)
BE asam = BM / jumlah H pindah
BE BASA = BM/jumlah OH pindah
GARAM =
a. val sama = BM/val
b. Val beda=BM/hsl x valensinya
REDOKS= BM/jumlah e pindah
KOMPLEKS=BM x jumlah ligand/Val logam

20
Contoh:BE ASAM
HCl => H + Cl
H=1 jadi BE=BM/1,1BE = 1 BM1 N = 1 M
H
2
SO
4
=> 2H + SO
4

H=2 JADI BE= BM/21BE =1/2 BM atau
1M = 2 N
CONTOH BE BASA
NaOH => Na +OH
OH pindah 1
1 BM = 1 BE atau 1 M = 1 N
21
CONTOH GARAM VAVENSI SAMA
KCl, BaSO4
KCl MAKA BEnya = BM/1 atau
1M = 1N
BaSO4 VALENSI 2 JADI BEnya
BE= BM/2
CONTOH GARAM VALENSI BEDA:
BaCl2 = Ba val 2 dan Cl val 1 jadi
BE = BM/2 .1 atau BE=BM/2
22
KAl(SO
4
)
2
dimana K val 1, Al val 3 dan
SO
4
val 2 jadi
BE = BM/1 . 3 . 2 atau BE=BM/6
Contoh BE REDOX:
Fe
++
=> Fe
+++
+ 1 e maka BE=BM
MnO4 +5 e Mn
++

+7 +2
Maka BE = BM/5
23
Contoh BE komplex
Ag(NH
3
)
2
Cl maka BE=
BE= BM x 2/1 jadi BE=2BM
Cu(NH
3
)
4
SO
4

BE=BMx4/2
BE= 2BM
24
Perhitungan besaran konsentrasi :
Contoh 1. lar Fe sulfat dibuat dari 41,50 g
FeSO
4
dalam air sampai 1000 ml pada suhu
18
o
C. Kerapatan lar adalah 1,0375 dan BM
FeSO
4
151,9. Hitung:
(a). molarita,
(b). molalita,
(c). fraksi mol FeSO
4
, fraksi mol air, persen
mol kedua konstituen,
(d). persen berat FeSO
4
.
25
Molar M = gram/ BM Vlt
M = 41,5 / 151,9 . 1 = 0,2732 M

Molal
Jumlah larutan = volume x kerapatan;
1000 x 1,0375 = 1037,5 g
Jumlah gram pelarut =
1037,5 41,5 = 996,0 gram
26
HUBUNGAN BE dengan BM :
BE = BM / EKIVALEN..(4)
Contoh 2
(a) berapakah jumlah ekuivalen per
mol K
3
PO
4

dan berapakah BEnya?
(b) berapakah BE KNO
3
?
(c) berapakah jumlah ekuivalen per
mol
Ca
3
(PO
4
)
2
, dan berapakah BEnya?
27
Jawab :
(a).K
3
PO
4
BEnya=212 g/mol:3
Eg/mol = 70,7g/Eq.
BE=BM/val
(b) BE KNO
3
= BM 101 g/Eq.
(c) jumlah ekuivalen per mol Ca
3
(PO
4
)
2
= 6
(Ca valensi 2 dan fosfat valensi 3).
Jadi: BE Ca
3
(PO
4
)
2
= 310/6=51,7 g/Eq
28
Contoh 3.
Plasma manusia mengandung 5 mEq/liter
ion Ca. Berapa mg Ca klorida, dihidrat
CaCl
2
2H
2
O(BM 147 g/mol) dibutuhkan
untuk membuat 750 ml larutan yang
sama Ca
2+
nya dalam plasma manusia ?
JAWAB = BE garam dihidrat CaCl
2
.2H
2
O =
147/2=73,5 g/Eq atau 73,5 mg/mEq.
Dengan persamaan (6).BE = GRAM/EK
29
O H mgCaCl
2 2
3
2 . 6 , 275
ml 1000
ml 750
x 367,5 , cm 750 untuk
mg/liter 367,5 mEq/liter 5 x mg/mEq 5 , 73
mEq/liter 5
mg/liter
mg/mEq 5 , 73
=
=
=
O H mgCaCl
2 2
3
2 . 6 , 275
ml 1000
ml 750
x 367,5 , cm 750 untuk
mg/liter 367,5 mEq/liter 5 x mg/mEq 5 , 73
mEq/liter 5
mg/liter
mg/mEq 5 , 73
=
=
=
30
4. Hitung jumlah ekuivalen per liter KCl,
BM= 74,55 g/mol yang terdapat
dalam larutan KCl 1,15 % b/v.
JAWAB = Pengertian %; BE = gram/eq
Eq = gram/BE
persamaan (5)
dan BE=BM.
(11,5 g/liter / 74,55 g/Eq)
= 0,154 Eq/liter atau 154 mEq/liter
31
+
= = = literNa mEq
liter mg
berat
liter mg
liter mEq / 47 , 85
5 , 58
/ 5000
Eq
/
/
+
= = = literNa mEq
liter mg
berat
liter mg
liter mEq / 47 , 85
5 , 58
/ 5000
Eq
/
/
+
= = = literNa mEq
liter mg
berat
liter mg
liter mEq / 47 , 85
5 , 58
/ 5000
Eq
/
/
5. Berapakah eq Na
+
dalam mEq/liter dari
larutan yang berisi 5,00 gram NaCl per
liter larutan? JAWAB = Eq = gram/BE
BM = BE yaitu
58,5 g/Eq atau 58,5 mg/mEq.
32
Larutan ideal = larutan yang
- tidak ada perubaan sifat komponen,
ketika zat membentuk larutan.
- Tidak ada panas dilepas/diabsopsi
selama pencampuran, dan
volume akhir larutan adalah
penjumlahan (tidak ada penyusutan
atau pemuaian ketika bercampur)
33
Larutan ideal terbentuk dengan
mencampurkan zat yang sifatnya sama.
Contoh ideal:
100 ml methanol+100 ml etanol, = 200 ml,
dan tidak ada panas yang dilepaskan
maupun diabsorpsi, larutan dikatakan
hampir ideal. Larutan ideal terbentuk
dengan mencampurkan zat yang sifatnya
sama.
34
Contoh tidak ideal =
100 ml H2SO4+100 ml air=180 ml
pada temperature ruang , dan
pencampuran diikuti dengan
terbentuknya pelepasan panas,
larutan tidak ideal atau nyata.= gas,
35
SIFAT KOLIGATIF

PENURUNAN TITIK BEKU
Penurunan titik beku sebanding
dengan konsentrasi molal zat
terlarut:
T
f
= K
f
m .. (19)
Atau
=
2 1
2
f
1000
T
M w
W
K
f
36
Contoh 11. berapakah titik beku larutan
3,42 gram sukrosa dalam 500 g air?
Berat molekul sukrosa 342. pada larutan
yang relative encer ini, K
f =
1,86.
C T
x
x
x T
M w
w
K m K
o
f
f
f f
037 , 0
342 500
42 , 3 1000
86 , 1
1000
T
2 1
0
f
= A
= A
= = A
titik bekunya adalah -0,037
o
C
37
Contoh 12.
Berapakah penurunan
titik beku larutan 1,3 m sukrosa
dalam air?
Diketahui tetapan krioskopinya
2,1 dan bukan 1,86. maka
perhitungan menjadi
T
f
=K
fxm
=2,1 x 1,3 = 2,73
o
C
38
Tekanan osmosis
Osmosis = lewatnya pelarut ke dalam
larutan melalui membrane semi
permeabel
Prosesnya menyamai
kecenderungan melepaskan diri
pelarut pada kedua sisi membrane.
39
untuk mengerti osmosis urutannya sbb:
(1) penambahan zat terlarut tidak
menguap ke dalam suatu pelarut
dikurangi
(2) jika pelarut murni ditempatkan
berdekatan dengan larutan yang
dibatasi membrane menuju larutan
dalam usaha untuk mengencerkan zat
terlarut dan menaikkan tekanan uap
kembali ke harga semula (yaitu harga
tekanan uap pelarut semula).
(3) tekanan osmosis yang terjadi sebagai
akibat dari lewatnya molekul pelarut
40
Tekanan osmosis merupakan sifat koligatif
yang paling sesuai untuk penentuan BM
polimer seperti protein.Persamaan gas
ideal, Vant Hoff : Persamaannya adalah :





nRT V = t nRT V = t
nRT V = t
pi = tekanan osmosis dalam atmosfer,
V = volume larutan dalam liter,
n =jumlah mol zat terlarut,
R = 0,082 liter atm/ der mol dan
T = temperature absolute.
41

Contoh 14. satu gram sukrosa, BM 342,
dilarutkan dalam 100 ml larutan pada
25
o
C, berapakah tekanan osmosis lar.?

cRT RT
V
n
= = t
42

Semua sifat koligatif antara lain penurunan
titik beku dan tekanan osmosis, dapat
dipakai untuk menghitung BM zat
nonelektrolit yang ada sebagai zat terlarut.
fraksi mol pelarut, n
1
=w
1
/M
1
, dan
fraksi mol zat terlarut , n
2
= w
2
/M
2

w
1
dan w
2
= berat solven dan solut
masing-masing dengan
berat molekul M
1
dan M
2

43

persamaan (11) dapat dinyatakan sebagai




w
2
= jumlah gram zat terlarut
w
1
= gram pelarut.
1
2
2
1000
w T
w
K M
f
f
A
=
44
Contoh 17. penurunan titik beku larutan 2,000
gram 1,3 dinitrobenzen dalam 100,0 gram
benzene ditentukan dengan metode
kesetimbangan dan hasilnya 0,6095
o
C. Hitung
BM 1,3-dinitrobenzen.







0 , 168
0 , 100 6095 , 0
000 , 2 1000
12 , 5
2
= =
x
x
x M
45

Penurunan titik beku dan tekanan osmosis dapat dihubungkan sebagai
berikut.
f
f
f
T
K
T
RT A =
A
=
86 , 1
4 , 22
t
f
T A ~12 t
46
Contoh 19. sample darah manusia bekunya
-0,53
o
C Berapakah tekanan osmosis
sample ini pada 0
o
C?
Berapakah harga yang diberikan oleh
persamaan Lewis?
=12 x 0,53 =6,4 atm
=11,85 x 0,53 -6,28 atm
47
Soal-soal
1. Larutan sukrosa (BM 342) dibuat dengan jalan
melarutkan 0,5 g sukrosa dalam 100 g air. Hitung
persen, berat, konsentrasi molal dan fraksi
molsukrosa dan air dalam larutan
Jawab : 0,4975% berat, 0,0146 m, 0,00026 fraksi
mol sukrosa 0,99974 mol air
2. Larutan gliserin dalam air 7% berat.
kerapatannya 1,0149 g/cm
3
pada 20
o
C. BM
gliserin 92,1 dan kerapatannya 1,2609 g/cm
3
pada
20
o
C. Berapakah molarita, molalita dan persen
volume?
Jawab : 0,7714 M, 0,8172 m, 5,63% v/v
48
3. Berapakah N HCl 25,0 ml yang setara 20,0 ml
larutan NaOH 0,50 N?
jawab : 0,40 N
4. 5 gram obat (nonelektrolit) dilarutkan dalam
250 g air, dan larutan dipakai untuk analisis
krioskopi untuk memperoleh BM . Penurunan
titik beku adalah 0,120
o
C. Hitunglah BMnya
jawab : 310 g/mol
5. Berapakah tekanan osmosis larutan urea (BM
60) yang berisi 0,30 g obat dalam 50 ml air
pada 20
o
C, gunakan persamaan vant Hoff.
Jawab : 2,4 atm.
49
6. Hitung tekanan osmosis 0,60 m larutan
monitol dalam air dengan mengguanakn
persamaan (23) dan (24) tekanan uap
larutan pada 20
o
C adalah 17,349 mmHg dan
tekanan uap air pada temperature yang
sama adalah 17,535 mmHg. Volume molar air
pada 20
o
C adalah 0,0181 liter/mol
Jawab : 14,4 atm ; 14,2 atm
7. Jika titik beku darah -0,52
o
C berapakah
tekanan osmosis pada 25
o
C berapakah
penurunan tekanan uap darah pada
temperature ini?
Jawab : = 6,84 atm p= 0,12 mm Hg
50
8. Hitung penurunan titik beku larutan glukosa
0,20 %. BM glukosa 180.
Jawab : T
f
= 0,20
o

9. berapa gram Na
2
SO
4
(BM 142) dibutuhkan
untuk membuat 1,2 liter larutan 0,5 N?
jawab : 42,6 g
10. Berapa BE per mol dari HCl, H3PO4,
Ba(OH)2 dan Al
2
(SO
4
)
3
.
Jawab : bilangan ekuivalennya masing-
masing adalah 1,3,2,6 BEnya masing-masing
36,5 g/Eq; 32,7 g/Eq; 85,7 g/Eq dan 57 g/Eq
51
11. berapakah BE NaAl(SO
4
)
2
anhidrat (BM
242), apabila digunakan untuk isi Na,
Aluminium dan sulfat. Jawab : masing-
masing 242 g/Eq, 80,7 g/Eq, 60,5 g/Eq
12. Jika plasma manusia normal berisi 3
mEq/liter ion hydrogen fosfat, HPO
4
-2
, berapa
miligramkah potassium fosfat berbasa 2,
K
2
HPO
4
(BM 174) untuk mencukupi
kebutuhan HPO
4
-2
pada larutan pengganti
elektrolit di rumah sakit. Jawab 261
mg/liter
13. Berapa gram Ca
3
(PO
4
)
2
dibutuhkan untuk
membuat 170 ml larutan 0,67 N? BM
Ca
3
(PO
4
)
2
adalah 310 Jawab 5,88 g

52

DISOSIASI ELEKTROLIT
(TEORI ARRHENIUS)
=
Jika elektrolit dilarutkan
dalam air, zat terlarut berada
dalam bentuk ion,
53
H
2
0 + NaCl Na
+
+ Cl
-
+ H
2
0
Senyawa ion
(elektrolit kuat)..(17)

H
2
0 + HCl H
3
0+ + Cl


Senyawa kovalen
(elektrolit kuat)
(18)

H
2
0 + CH
3
COOH H
3
O+ +
CH
3
COO
-

Senyawa kovalen
(elektrolit
lemah)..(19)
54
metode krioskopik digunakan untuk
menentukan i (derajat ionisasi) dari
persamaan T
f
= iK
f
m
m K
T
f
f
i
A
=
55
Contoh 7. titik beku larutan asam asetat 0,10 m
adalah -0,188
o
C. Hitung derajat ionisasi
asam asetat pda konsentrasi ini. Asam asetat
terdisosiasi menjadi dua ion, jadi v = 2
01 , 0
1 2
1 01 , 1
1
1
01 , 1
10 , 0 86 , 1
188 , 0
=

=
= =
v
i
x
i
o
56

TEORI TENTANG ELEKTROLIT KUAT











1. Kekuatan ion ( Ionic strength).
Dalam skala molal kekuatan ion didefinisikan sebagai
=
j
I
z c
2
1 1
2
1
u
57
Contoh 11.
Berapa kekuatan ion:
KCl, 0,010 M
(b) BaSO
4
0,010M dan
(c) Na
2
SO
4
0,010 M dan
(d) berapa kekuatan ion dari larutan
yang mengandung ketiga elektrolit
bersama-sama dengan asam salisilat
dalam konsentrasi 0,010 M dalam
larutan air?
58
010 , 0 )] 1 01 , 0 ( ) 1 01 , 0 [(
2
1
2 2
= + = x x u
A . KCl
B. BaSO
4

C. Na
2
SO
4


040 , 0 )] 2 01 , 0 ( ) 2 01 , 0 [(
2
1
2 2
= + = x x u
030 , 0 )] 2 01 , 0 ( ) 1 02 , 0 [(
2
1
2 2
= + = x x u
59
Kekuatan ion larutan asam salisilat
0,010 M adalah 0,030 yang dihitung
dari pengetahuan ionisasi asam pada
konsentrasi ini mengguna-kan
persamaan


(H
3
O
+
) = [A
-
] =
c Ka
c K
a
60
Asam salisilat tidak terionisasi tidak
memperbesar kekuatan ion. Kekuatan ion
campuran = jumlah kekuatan masing-
masing garam. Jadi :

total
=
KCl
+
BaSO4
+
NaSO4
+
HSal

= 0,010 + 0,040 + 0,030 + 0,003
= 0,083
61
contoh 12. suatu larutan mengandung 0,3 mol
K
2
HPO
4
dan 0,1 mol KH
2
PO
4
per liter.
Hitung kekuatan ion dari larutan ini.
(ion K
2
HPO
4
) [K
+
] = 0,3 x 2 dan [HPO
4
2-
]= 0,3.
untuk KH
2
PO
4
adalah [K
+
] = 0,1 dan [H
2
PO
4
-
] = 0,1.
setiap penambahan pada untuk disosiasi lebih
lanjut dari
[HPO4
2
-
] dan [H
2
PO
4
-
] adalah diabaikan

=1/2 [(0,3 x 2 x 1
2
) + ( 0,3 x 2
2
) + (0,1 x 1
2
) + (0,1 x 1
2
)]
= 1,0

62
Bahwa kekuatan ion ():
elektrolit 1:1
(KCl) = kons-nya
elektrolit 1:2
(Na
2
SO
4
) = 3 x kons
elektrolit 2:2
(BaSO
4
) = 4 x kons

63
TEORI MODERN ASAM dan BASA
TEORI ASAM BASA
ARRHENIUS DONOR H DONOR OH
BRONSTED-LAWRY DONOR H AKSEPTOR H
LEWIS AKSEPTOR
e
DONOR e
64
Pelarut diklasifikasikan :
Protofilik (suka Proton) adl pelarut yang dapat
menerima proton dari zat terlarut.
seperti aseton, eter dan cairan amoniak
Pelarut protogenik adalah pelarut pemberi
proton, seperti asam format, asam
asetat, asam sulfat, HCl dan cairan HF.
Pelarut amfiprotik adalah sebagai penerima
proton dan pemberi proton Ex. alcohol.
Pelarut aprotik seperti hirokarbon, tidak
menerima juga tidak memberi proton
dan dalam keadaan ini menjadi netral.

65
66
pH LARUTAN
pH ASAM BASA KUAT
pH ASAM BASA LEMAH pH HIDROLISA
pH BUFER ASAM BASA
SKEMA pH LARUTAN
67





ASAM BASA KUAT=> H
+
= Ca danOH
-
= Cb
ASAM BASA LEMAH
pH BUFER /DAPAR
HIDROLISA


68
pH ASAM BASA KUAT

H
+
= Ca dan OH
-
= Cb

HCl ------- H
+
+ Cl


0,1 0,1

NaOH ------- Na
+
+ OH


0,1 0,1
69
c K OH
b
=

] [
Contoh .Tetapan ionisasi K
b
untuk basa morfin adalah
7,4 x 10
-7

pada 25
o
C berapa konsentrasi ion hidroksil
dari larutan morfin dalam air 0,0005M?

liter mol x OH x
x x OH
x x x OH
/ , 10 92 , 1 ] [
10 7 , 3 10 0 , 37 ] [
10 0 , 5 10 4 , 7 ] [
5
10 11
4 7



= =
= =
=
70
PERHITUNGAN pH
Contoh 1 (KUAT).
Konsentrasi ion hidronium dari
larutan HCL 0,05 M adalah 0,05 M
Berapakah pH larutan ini ?
JAWAB=
pH = - log (5,0 x 10
-2
) =
= - log 10
-2
log 5,0
= 2 - 0,70
pH = 1,30
71
Contoh 2 (LEMAH).
pH larutan = 4,72. Berapakah
konsentrasi ion hidronium ?
JAWAB=
pH = - log [H
3
O
+
] = 4,72
log [H
3
O
+
] = - 4,72 = - 5 + 0,28
[H
3
O
+
] = antilog 0,28 x antilog
(- 5)
[H
3
O
+
] = 1,91 x 10
-5
mol/liter

72
Contoh 3 (LEMAH).
Hitung pH Asam salisilat 0,01 M
dengan K
a
= 1,06 x 10
-3
pada 25
o
C.
JAWAB=

[H
3
O
+
] =

= 3,26 x 10
-3
M
pH = -log (H)
= 2,49 !!!? cek ok
) 10 0 , 1 ( ) 10 06 , 1 (
2 3

73
Contoh 6. Berapakah [OH
-
] dari larutan
basa cocain 0,0033 M yang mempunyai
(Kb)tetapan kebasaan 2,6 x 10
-6
?

[OH
-
] =

= 9,26 x 10
-5
M
pOH = -log (9,26 x 10
-5
) = 4,03
pH = 14,00 4,03 = 9,97
) 10 3 , 3 ( ) 10 6 , 2 (
3 6
x x x
) 10 3 , 3 ( ) 10 6 , 2 (
3 6
x x x
74

Dapar asam = Ka Ca/Cg
dapar basa = Kb Cb/Cg
contoh 8. Berapakah pH dari larutan
yang mengandung asam asetat 0,1 M
dan Na asetat 0,05 M ? dg Ka= 1,75 . 10
-5




[H
3
O
+
] =

= 3,50 x 10
-5
M
pH = -log (3,50x10
-5
)
= 4,46
2
5
10 0 , 5
) 1 , 0 ( ) 10 75 , 1 (

x
x x

2
5
10 0 , 5
) 1 , 0 ( ) 10 75 , 1 (

x
x x
75
Contoh 19. Hitung pH larutan
Na bikarbonat 5,0 x 10
-3
M pada 25
o
C.
K
1
= 4,3 x 10
-7
dan K
2
= 4,7 x 10
-11
.
Karena K
2
C
ab
(23,5 x 10
-14
) adalah jauh
lebih besar daripada K
w
dan C
ab
K
1
,
persamaan (100) dapat digunakan.

[H
3
O
+
] =

pH = -log (4,5 x 10
-9
)
= 8,35

M
9 11 7
10 5 , 4 10 7 , 4 ( 10 3 , 4 (

=
76
Soal - Soal
1.(a). Berapakah persen mol fenobarbital
bebas dalam larutan pada pH
8,00?.
(b). Berapakah persen mol kokain bebas
dalam larutan pada pH 8,00?
Jawab : (a). 20%
(b). 28%
2. Berapakah pH larutan fenol 5g/100 ml
larutan? Berapakah konsentrasi ion
hidroksil dari larutan?
Jawab : pH = 5,1 ;
[OH
-
] = 1,38 x 10
-9

77
3. Hitung konsentrasi ion hidronium dan
pH larutan asam asetat 0,001 M dengan
menggunakan persamaan pendekatan
dan persamaan kuadrat yang lebih pasti.
Jawab : Pendekatan
[H
3
O
+
] = 1,32 x 10
-4
, pH = 3,88
Pasti [H
3
O
+
] = 1,23 x 10
-4
, pH = 3,91
4. Hitung pH larutan efedrin sulfat 1% (b/y).
Berat molekul garam ini 428,6.
Jawab : 5,50
78
5. Berapa pH larutan Na sulfadiazin
0,5 mol dalam 100 ml larutan?
Jawab : 10,1
6. Berapa pH larutan efedrin 1 : 200 ?
Jawab : 10,92
7. Berapakah pH larutan yang
mengandung asam asetat 0,1 M
dan Na. asetat 0,02 M ?
Jawab : 5,46
79
8. Hitung pH larutan asam tartrat 0,01 M.
Jawab : 2,58
9. Hitung pH larutan fisostigmin 0,01 M
pada 25
o
C.
Jawab : 9,94
10. Hitung pH larutan 0,1 M asam asetat
dan 0,1 M asam formiat.
Jawab : 2,36
11. (a) Hitung pH amonium benzoat 0,1 M.
(b). Hitung pH amonium propionat 0,1 M.
Jawab : (a). 6,72
(b). 7,06
80
81
82

Anda mungkin juga menyukai