LARUTAN DAN
KONSEP ASAM-BASA
Oleh
Konsep Mol
Tiap Atom mempunyai Berat Atom.
Tiap Molekul mempunyai Berat Molekul.
Misal S mempunyai BA = 32
H mempunyai BA = 1
O mempunyai BA = 16
Ba mempunyai BA = 137
K mempunyai BA = 39
N mempunyai BA = 14
Ca mempunyai BA = 40
Konsep Mol (grammol)
Ba = 137
BM O = 2 x 16 = 32 171
H =2x1
H2SO4 + Ba(OH)2 BaSO4 + 2H2O
BM 2 x H = 2 x 1 = 2
S = 1 x 32 = 32
4 x O = 4 x 16 = 64
Jumlah 98
Larutan
Adalah adanya zat yang terlarut di
dalam pelarut, dimana zat sebagai
pelarut adalah air pada umumnya.
Diperoleh H2SO4 1 N
Molalitas (m)
= 0,50
Kenaikan Titik Didih
Δ Td = kd x m x valensi (ionik)
Keterangan:
Δ Td = kenaikan titik didih (oC)
kd = tetapan kenaikan titik didih (oC kg/mol)
m = molalitas
Tabel Tetapan Kenaikan Titik Didih (Kd) Beberapa Pelarut
[5]
Titik Tetapan
Pelarut
Didih (Kd)
Aseton 56,2 1,71
Benzena 80,1 2,53
Kamfer 204,0 5,61
Δ Tb = kb x m x valensi (ionik)
Keterangan:
Δ Tb = penurunan titik beku (oC)
kb = tetapan penurunan titik beku
(oC kg/mol)
m = molalitas
Tabel Penurunan Titik Beku (Kb) Beberapa Pelarut[5]
Keterangan :
M = Molaritas
R = Tetapan Gas (0,082)
T = Suhu mutlak (Kalvin)
Konsep Asam-Basa
Asam didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan
ion hidrogen (H+) ketika larut dalam pelarut (biasanya air).
Basa didefinisikan sebagai senyawa yang menghasilkan
ion hidroksida (OH-) ketika larut dalam pelarut air.
Teori Asam Basa Arhenius
Arhenius mendefinisikan :
Dari reaksi di atas terlihat bahwa CH3COOH memberi 1 proton (H +) kepada H2O,
sehingga CH3COOH bersifat sebagai asam dan H2O bersifat sebagai basa.
Teori Asam Basa Lewis
Lewis mendefinisikan :
Contoh :
Asam Basa Konjugasi