Anda di halaman 1dari 8

Q1. Perhatikanlah gambar di bawah ini!

Berdasarkan gambar proses pemanasan gula dan garam, gula memiliki rumus molekul C 6H12O6 (glukosa)
sedangkan garam tersusun dari pembentukan zat asam dan basa contohnya adalah garam NaCl yang
terbentuk dari zat asam HCl dan zat basa NaOH yang kelarutannya tinggi dalam air.
Penyataan yang paling tepat berhubungan dengan fenomena titik didih antara gula dan garam yang
berkaitan dengan ikatan kimia adalah…
AA. perbedaan titik didih gula dan garam dari proses pemanasan karena gula dan garam memiliki massa
molekul relatif yang berbeda
BB. perbedaan titik didih gula dan garam dari proses pemanasan karena ikatan kimia gula dan garam
yang berbeda, gula terbentuk karena ikatan ion sedangkan garam terbentuk karena ikatan kovalen
koordinasi
CC. perbedaan titik didih gula dan garam dari proses pemanasan karena jumlah unsur pembentuk garam
dan gula berbeda
DD. perbedaan titik didih gula dan garam dari proses pemanasan karena ikatan kimia gula dan garam
yang berbeda, gula terbentuk karena ikatan kovalen sedangkan garam terbentuk karena ikatan ion
EE. perbedaan titik didih gula dan garam dari proses pemanasan karena kelarutannya berbeda
***
Q2. Perhatikan tabel fisik senyawa berikut;

Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa A dan B berturut-turut adalah ....
AA. ion dan kovalen nonpolar
BB. kovalen nonpolar dan ion
CC. kovalen polar dan ion
DD. kovalen nonpolar dan hidrogen
EE. ion dan kovalen polar
***
Q3. Bacalah Paragraf berikut ini!
Umumnya reaksi kimia terjadi dalam larutan, antara ion atau molekul yang terlarut dalam air atau
pelarut lain selain itu, pemanfaatan suatu zat tidak selalu dalam keadaan murni tetapi dilarutkan ke
dalam zat lain atau ketika memanfaatkan suatu zat maka zat tersebut harus berada dalam media lain
atau media dimana zat lain berada. Oleh karena itu sebelum zat dimanfaatkan atau bereaksi dengan zat
lain maka perlu dipahami lebih dahulu: (a) sifat-sifat makroskopik keadaan murni masing-masing zat
pembentuk larutan, dan (b) apa yang terjadi bila masing-masing zat pembentuk larutan tersebut yang
disebut zat terlarut dan pelarut dicampurkan.
Salah satu zat yang banyak digunakan sebagai pelarut adalah air. Air mempunyai kemampuan
melarutkan berbagai jenis zat menghasilkan suatu campuran homogen. Pada campuran homogen yang
melibatkan air, air disebut sebagai pelarut. Air mempunyai rumus molekul H 2O dengan massa molekul
18 g/mol dan kerapatan 1 g/mL atau 1000 g/L. Jadi konsentrasi molar air murni adalah 55,6 mol/L.
Konsentrasi molar zat yang dilarutkan dalam air adalah pada orde 10-6-10 molar. Jadi konsentrasi molar
zat yang dilarutkan jauh lebih rendah dan disebut dengan zat terlarut.
Bagaimana air dapat melarutkan zat terlarut? Berdasarkan struktur Lewis molekul H 2O, atom oksigen
adalah sebagai pusat dan mempunyai geometri tetrahedral terhadap pasangan elektron valensi. Jadi
molekul air akhirnya mempunyai struktur geometri bengkok, yang juga didukung dengan teori VSEPR
(Valence Shell Electron Pair Repulsion) dengan memperhitungkan PEB maka bentuknya adalah bentuk V.
Berdasarkan teks di atas, berikut ini gambar struktur geometri molekul air berdasarkan teori VSEPR yang
tepat adalah ….

AA. BB. CC. DD. EE.


***
Q4. Bila diketahui nomor atom Boron = 5 dan nomor atom Cl = 17 membentuk molekul BCl 3, maka
jumlah PEI, PEB dan bentuk molekul secara berturut-turut adalah....

AA. A
BB. B
CC. C
DD. D
EE. E
***
Q5. Bacalah teks berikut ini !
Ketika melakukan pengamatan menetesi permukaan daun talas dengan air, terlihat bahwa air tidak
dapat menyatu dengan daun talas. air yang berada di atas permukaan daun talas tersebut tidak tembus
dan tidak membasahi daun melainkan bergulir di atas permukaan daun. Hal ini dikarenakan bahwa pada
daun talas terdapat suatu lapisan yang disebut dengan zat lilin. Zat lilin ini berfungsi untuk mengurangi
penguapan air pada permukaan tanaman agar tanaman tidak cepat mati. Karena itu lapisan zat lilin ini
berada di atas lapisan epidermis (lapisan luar permukaan tumbuhan). Komponen yang tidak hidup dari
sel terdiri dari vakuola, dan hasil-hasil metabolisme kristal, minyak atsiri, amilum. Dari hasil
metabolisme yang dihasilkan sebagian juga diperlukan dalam pembentukan zat lilin. Hal ini dapat
dibuktikan dari zat lilin yang terkandung. Lapisan lilin yang menyelimuti kulit merupakan campuran dari
hidrokarbon rantai panjang, alkohol, keton, asam lemak, dan ester. Dalam kondisi lingkungan, lilin ini
membeku, tetapi mudah dilarutkan dengan pelarut lemak. Sedangkan zat-zat tersebut juga terdapat
dalam komponen non protoplasmic sel.

Berdasarkan teks di atas, kesimpulan yang tepat mengenai penyebab air berbentuk butiran di atas
permukaan daun talas yang berhubungan dengan interaksi antarmolekulnya dalah ….
AA. Air memiliki ikatan ion sedangkan zat lilin pada daun talas memiliki ikatan kovalen koordinasi
BB. Air memiliki momen dipol yang lebih besar dari pada zat lilin pada permukaan daun talas
CC. Air memiliki ikatan ion sedangkan zat lilin pada permukaan daun talas memiliki ikatan kovalen non
polar
DD. Air memiliki ikatan kovalaen nonpolar sedangkan zat lilin pada daun talas memiliki ikatan kovalen
polar
EE. Air memiliki ikatan kovalen polar sedangakan zat lilin pada daun talas memiliki ikatan kovalen
koordinasi
***
Q6. Superfosfat adalah pupk yang mudah larut dalam air. Pupuk ini merupakan campuran antara
Ca(H2PO4)2 dengan CaSO4 dengan perbandingan jumlah molekul 1 : 2. Pupuk ini dibuat melalui reaksi
berikut :
Ca3(PO4) + 2 H2SO4  Ca(H2PO4)2 + 2 CaSO4
Jika 300 g Ca3(PO4)2 bereaksi sempurna dengan 189, 7 g H 2SO4, maka massa pupuk superfosfat yang
dihasilkan adalah ….
AA. 300 g
BB. 189,7 g
CC. 110,3 g
DD. 489,7 g
EE. 389,7 g
***
Q7. Bacalah teks berikut ini!
Reaksi kimia yang digunakan untuk menghasilkan gas di dalam airbag adalah generator gas yang
mengandung campuran NaN3, Fe2O3, dan SiO2. ketika mobil mengalami tabrakan, serangkaian tiga reaksi
kimia di dalam generator gas menghasilkan gas (N 2) untuk mengisi kantung udara dan mengubah NaN 3,
yang sangat beracun (konsentrasi maksimum NaN 3 yang diperbolehkan di tempat kerja adalah 0,2 mg /
m3 udara.). Natrium azida (NaN3) dapat terurai pada suhu 300 oc menghasilkan logam natrium (Na) dan
gas nitrogen (N2). sinyal dari sensor perlambatan menyalakan campuran generator gas dengan impuls
listrik, menciptakan kondisi suhu tinggi yang diperlukan agar NaN 3 terurai, gas nitrogen yang dihasilkan
kemudian mengisi kantung udara.
Natrium bereaksi dengan besi(III)oksida (Fe2O3) menghasilkan natrium oksida (Na2O), oksida logam
bereaksi dengan silikon dioksida (SiO 2) dalam reaksi akhir untuk menghasilkan kaca silikat, yang tidak
berbahaya dan stabil. (oksida logam periode pertama, seperti Na 2O sangat reaktif, jadi tidak aman untuk
membiarkannya menjadi produk akhir peledakan kantung udara).
Berikut adalah persamaan reaksinya
2 NaN3 (g)  2 Na(s) +3 N2(g)
6 Na (s) + Fe2O3 (s)  3 Na2O (s) + 2 Fe (s)
Jika 65,1 L gas N2 diperlukan untuk memompa udara ke airbag, massa NaN3 yang diperlukan adalah ….
(massa jenis gas N2 = 0,916 g/L)
AA. 59,6 g NaN3
BB. 92,2 g NaN3
CC. 82,2 g NaN3
DD. 69,2 g NaN3
EE. 93,4 g NaN3
***
Q8. Pelarutan detergen menyebabkan wadah pelarutan menjadi panas akan tetapi pelarutan pupuk
urea dengan pelarut air ternyata mengakibatkan penurunan suhu pada larutan yang dihasilkan.
Pernyataan yang benar dari peristiwa di atas adalah ....
AA. Pelarutan detergen merupakan peristiwa eksoterm karena terjadi pelepasan kalor
BB. Pelarutan detergen merupakan peristiwa eksoterm karena terjadi penyerapan kalor.
CC. Pelarutan detergen merupakan peristiwa endoterm karena terjadi penyerapan kalor.
DD. Pelarutan urea merupakan peristiwa endoterm karena terjadi menghasilkan kalor.
EE. Pelarutan urea merupakan peristiwa eksoterm karena terjadi penyerapan kalor.
***
Q9. Diketahui perubahan entalpi pembentukan standar Na 2SO4 (s) sebesar – 1.267 kJ. Persamaan
termokimia yang tepat untuk pernyataan di atas adalah ….
AA. Na2SO4 (s) → 2 Na (s) + S (s) + 2 O 2 (g) ΔH = – 1.267 kJ
BB. Na2SO4 (s) → 2 Na+ (aq) + SO4 – 2 (aq) ΔH = – 1.267 kJ
CC. 2 Na+ (aq) + SO4 – 2 (aq) → Na2SO4 (s) ΔH = – 1.267 kJ
DD. 2 Na (s) + SO2 (g) + O2 (g) → Na2SO4 (s) ΔH = – 1.267 kJ
EE. 2 Na (s) + S (s) + 2 O2 (g) → Na2SO4 (s) ΔH = – 1.267 kJ
***
Q10. Perhatikan diagram tingkat energy dibawah ini!

Berdasarkan diagram diatas, hubungan ∆H 1, ∆H2, ∆H3 yang benar adalah ....
AA. ∆H2 = ∆H1 - ∆H3
BB. ∆H2 = ∆H1 + ∆H3
CC. ∆H3 = ∆H1 - ∆H2
DD. ∆H3 = ∆H1 + ∆H2
EE. ∆H3 = ∆H2 - ∆H1
***

Q11. Seorang siswa melakukan percobaan uji larutan garam menggunakan kertas lakmus merah dan
biru. Dari hasil percobaan tersebut diperoleh data sebagai berikut.

Data yang paling tepat untuk mengisi titik-titik pada percobaan (1), (2), dan (3) berturut-turut adalah ....

AA. BB. CC. DD. EE.


***
Q12. Bacalah wacana berikut ini.
pH normal darah manusia adalah dirancang selalu relatif tetap, yaitu 7,4 ± 0,05. Komponen utama bufer
darah adalah H2CO3 dan HCO3- dengan perbandingan 1:20, yang merupakan salah satu hasil metabolisme
pernapasan.
CO2(g) ⇄ CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(l) ⇄ H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + H2O(l) ⇄ H3O+(aq) + HCO3-
Pada kasus alkalosis atau kelebihan basa yang disebabkan kekurangan CO 2 terlarut, pH darah naik hingga
mencapai 7,8. Jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan sistem syaraf. Salah satu upaya
mengembalikan pH normal darah adalah dengan pemberian masker gas oksigen didukung infus larutan
bufer bikarbonat pH 6,7 selama selang waktu tertentu. (Ka H 2CO3 = 4,3 x 10-7). Berdasarkan wacana
tersebut, pemberian larutan bikarbonat pH 6,7 bertujuan untuk ….
AA. menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
BB. menaikkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
CC. menaikan pH darah tanpa menggeser arah kesetimbangan
DD. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kiri
EE. menurunkan pH darah dengan menggeser kesetimbangan ke arah kanan
***
Q13. Perhatikan grafik titrasi CH3COOH oleh Ca(OH)2 berikut ini
Pernyataan yang tepat berdasarkan grafik tersebut adalah ….
AA. Sepanjang titik K sampai L terjadi hidrolisis parsial
BB. Titik ekivalen tercapai pada pH > 7
CC. Titik ekivalen tercapai pada pH < 7
DD. Titik ekivalen tercapai pada titik M
EE. Reaksi yang terjadi sepanjang garis O sampai N menyebabkan larutan yang dihasilkan memerahkan
lakmus biru
***
Q14. Dalam bidang industri pembuatan obat berbentuk sirup yang merupakan emulsi, agar zat
terdispersi dapat tersebar merata dan stabil maka dalam sistem koloid perlu ditambahkan zat ....
AA. Koagulan
BB. Peptisator
CC. Koloid pelindung
DD. Emulgator
EE. Katalisator
***

Q15. Perhatikan diagram P-T berikut!

Menurut diagram fasa di atas, yang merupakan daerah perubahan titik didih adalah ...
AA. A-B
BB. C-D
CC. I-J
DD. G-H
EE. D-E
***
Q16. Seorang guru kimia menugaskan siswa melakukan percobaan penentuan titik beku larutan non
elektrolit dan larutan elektrolit. Larutan yang tersedia yaitu : larutan glukosa 0,1 molal dan larutan NaCl
0,1 molal. Setelah melakukan percobaan, 5 kelompok memberikan kesimpulan sebagai berikut : •
Kelompok A : titik beku larutan glukosa 0,1 molal > titik beku larutan NaCl 0,1 molal
• Kelompok B : titik beku larutan glukosa 0,1 molal < titik beku larutan NaCl 0,1 molal
• Kelompok C : titik beku larutan glukosa 0,1 molal = titik beku larutan NaCl 0,1 molal
• Kelompok D : penurunan titik beku larutan glukosa 0,1 molal > penurunan titik beku larutan NaCl 0,1
molal
• Kelompok E : penurunan titik beku larutan glukosa 0,1 molal < penurunan titik beku larutan NaCl 0,1
molal .
Jika kalian yang melakukan percobaan di atas, maka kalian setuju dengan kesimpulan kelompok....
AA. A dan B
BB. B dan C
CC. B dan E
DD. A dan D
EE. A dan E
***
Q17. Cahaya terang yang sering dihasilkan oleh reaksi antara magnesium dan oksigen digunakan dalam
pertunjukan kembang api. Produk dari reaksi ini adalah magnesium oksida, yang merupakan senyawa
ionik. Berdasarkan pernyataan tersebut, unsur yang mengalami oksidasi dan mengalami reduksi
berturut-turut adalah….
AA. Magnesium dan oksigen
BB. Oksigen dan magnesium
CC. Magneisum dan magnesium oksida
DD. Oksigen dan magnesium oksida
EE. magnesium oksida dan oksigen
***
Q18. Titanium dioksida, TiO2, adalah pigmen putih yang digunakan dalam pembuatan cat. Proses yang
sekarang sudah ketinggalan zaman pembuatan TiO 2 dari bijihnya melibatkan Ti(SO 4)2 sebagai zat
perantara. Berapa bilangan oksidasi Ti dalam Ti(SO 4)2….
AA. 0
BB. +1
CC. +2
DD. +3
EE. +4
***
Q20. Setiap permukaan logam aluminium yang terbuka bereaksi dengan oksigen secara cepat untuk
membentuk aluminium oksida, Al2O3. Lapisan oksida kedap air, dan memiliki ketebalan antara 10-4 dan
10-6 mm, kemudian melindungi lapisan atom aluminium di bawahnya. Hal ini dapat terjadi karena ion
oksida memiliki jari-jari ionik (124 pm) mirip dengan jari-jari logam atom aluminium (143 pm). Hasilnya,
permukaan pengepakan hampir tidak berubah karena kecilnya ion alumunium (68 pm) masuk ke dalam
celah-celah pada struktur permukaan oksida. Prosesnya ditunjukkan pada Gambar berikut
Berdasarkan pernyataan diatas, urutan ukuran atom Al, Al 3+, dan O2- dari yang terbesar berturutturut
adalah….

AA. BB. CC. DD. EE.


***
AA. BB. CC. DD. EE.
***
Q30. Perhatikan senyawa organik berikut

Ketiga senyawa tersebut termasuk ke dalam kelompok….


AA. alkohol
BB. eter
CC. aldehid
DD. keton
EE. ester
***

Anda mungkin juga menyukai