Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA MAHASISWA Mata Kuliah Kelompok Pokok Bahasan Tahun Akademik Anggota : Kimia Sekolah 2 :3 : Termodinamika : 2011/2012

: Arin A, Astrid S. T., Dewi S. Oktianti, Katrin A., Nadea K., Resha A. W. Pengembangan Representasi Konsep Esensial Level Makroskopik Level Sub-mikroskopik Level Simbolik Sistem : Bagian dari alam Reaction of Sodium & Chlorine (with Logam natrium dapat bereaksi 2Na (g) + Cl2 (g) 2NaCl (g) yang dibatasi oleh batas- subtitles).FLV dengan gas klor jika fasa keduanya batas fisis atau batas-batas sama. Untuk bereaksi dengan gas konseptual yang merupakan klor, logam natrium harus berubah fokus perhatian terhadap fasa dari padatan menjadi gas. Salah suatu objek. satu caranya adalah dengan + mereaksikan logam natrium tersebut dengan air. Logam natrium akan bereaksi hebat dengan air. Setetes air saja dapat menimbulkan ledakan yang cukup besar. Reaksi yang terjadi antara logam natrium dan gas klor disebut sistem, sedangkan hal lain di luar itu disebut lingkungan. Persamaan termokimia: Peristiwa mencairnya es melibatkan Es dapat mencair karena adanya H2O (s) H2O (l) H = 6,01 kJ suatu persamaan yang sejumlah kalor. Kalor yang dipertukarkan perbedaan suhu antara es tersebut disertai dengan nilai dapat dihitung dari perubahan suhu. dengan lingkungannya. Es akan perubahan entalpi Perubahan suhu yang dapat dihitung untuk mengalami kesetimbangan termal menentukan kalor yaitu ketika tekanannya dengan lingkungannya. Sehingga es tetap. sehingga digunakan akan menyerap kalor dari kalorimeter. lingkungannya. Ketika menyerap kalor jarak molekul air pada es akan menjauh sehingga es berubah fasanya menjadi cair. Peristiwa ini dapat disederhanakan

dengan persamaan yang mencantukan nilai kalor yang terlibat. Kalor yang terukur pada tekanan tetap (dalam kalorimeter) dapat dianggap sebagai perubahan entalpi. Perubahan entalpi: banyaknya kalor yang dipertukarkan kedalam atau keluar sistem dalam suatu proses pada tekanan tetap.

Entalpibestmning.FLV

Perubahan Entalpi Standar: banyaknya kalor yang dipertukarkan kedalam atau keluar sistem dalam suatu proses yang diukur pada keadaan standar

Guru mendemonstrasikan pencampuran 25 mL larutan Asam Klorida 1 M dan 25 mL larutan Natrium hidroksida 1 M dalam kalorimeter sederhana. Suhu dikedua larutan dibuat sama, Suhu awal = 30 . Kedua larutan dicampurkan dan diukur kembali sebagai suhu akhir, suhu akhir = 35 . Dari perubahan suhu tersebut dapat dihitung perubahan entalpi standarnya.

Pada saat logam Mg dimasukkan ke Mg(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g) dalam larutan HCl 4 M, logam Mg H=tersebut akan bereaksi dengan HCl. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan suhu larutan setelah Mg dimasukkan. Peningkatan suhu tersebut menandakan bahwa ada kalor yang dipertukarkan kedalam atau keluar sistem. Reaksi Mg dan HCl merupakan sistem, sedangkan lingkungannya adalah larutan. Ketika mengukur suhu larutan, maka kita mengukur suhu lingkungan. Meningkatnya suhu lingkungan, menandakan kalor dilepaskan dari sistem. Kalor sistem berkurang karena diberikan pada lingkunvgan, sehingga H bertanda negatif. Dalam larutan asam klorida terdapat HCl (aq) H+ (aq) + Cl- (aq) ion hidronium, ion klorida dan molekul NaOH (aq) Na+ (aq)+ OH- (aq) air sedangkan pada larutan natrium hidroksida terdapat ion hidroksida, ion natrium dan molekul air. Ketika kedua larutan dicampurkan ion-ion yang HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + berasal dari asam klorida dan natrium H2O (l) Ho = - 42 kJ/mol hidroksida ada dalam campuran tersebut. Ion-ion yang berbeda H+ Cl- (aq) + Na+ OH- (aq) Na+ Cl- (aq) muatan dapat saling berinteraksi. Ion + H2O(l) Ho = - 42 kJ/mol

Perubahan entalpi pembentukkan standar : perubahan kalor yang terlibat ketika satu mol senyawa terbentuk dari unsurunsurnya pada keadaan standar.

Sebanyak 27 gram alumunium atau sebanding dengan satu mol, dibiarkan di udara terbuka selama beberapa waktu. Setelah beberapa lama didiamkan dalam udara terbuka, maka alumunium tersebut akan berubah warna menjadi cokelat kemerahan

natrium dan ion klorida dapat terstabilkan oleh adanya molekul air sedangkan ion hidronium dan ion hidroksida akan berikatan membentuk molekul air. Molekul air terbentuk karena lebih stabil dalam keadaan molekul-molekulnya. Pembentukan air ini menghasilkan kalor dan reaksi tersebut merupakan sistem. Kalor yang dihasilkan sistem akan diterima oleh lingkungan sehingga suhu campuran akan naik. Larutan Natrium Hidroksida dan asam klorida yang digunakan ada dalam keadaan standar yaitu memilki konsentrasi 1 M. Alumunium ketika didiamkan beberapa lama, maka akan teroksidasi membentuk suatu oksida alumina yang berwarna cokelat Hf 0 kemerahan. Alumunium tersebut bereaksi dengan oksigen dengan melepaskan sejumlah kalor .

Perubahan entalpi pembakaran standar : perubahan kalor yang dihasilkan ketika satu mol senyawa dibakar pada keadaan standar.

Mengajak siswa mengingat proses ketika kita menyalakan kendaraan berbahan bakar bensin yang terjadi ialah kendaraan tersebut akan mengeluarkan / menghasilkan panas.

Pembakaran bensin adalah suatu proses eksoterm. Apabila bensin dianggap terdiri atas isooktana, maka akan terjadi pembakaran isooktana. Pembakaransempurna isookatana akan mengahasilkan gas karbondioksida dan air. Sedangkan pembakaran tidak sempurna isooktana akan menghasilkan gas karbonmonoksida dan air. Pembakaran sempurna isooktana C8H18 (l) +12 O2 (g) > 8 CO2 (g) + 9 H2O (g) Hc 0 = -5460 kJ Pembakaran tak sempurna isooktana: C8H18 (l) + 8 O2 (g) -> 8 CO (g) + 9 H2O (g) Hc 0 = -2924,4 kJ

Perubahan entalpi netralisasi standar : perubahan kalor yang dihasilkan pada penetralan satu mol asam oleh basa atau satu mol basa oleh asam pada keadaan standar.

Mendemonstrasikan reaksi antara larutan Penentuan perubahan entalpi suatu NaOH dengan larutan HCl dalam suatu reaksi dapat dilakukan secara empirik gelas kalorimeter. maupun secara semiempirik. Secara empirik, artinya melakukan pengukuran secara langsung di NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (s) + H2O (l) Hn o = -890.4 kJ/mol

laboratorium, sedangkan semiempirik adalah menggunakan data termodinamika yang sudah ada di handbook. Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan melalui pengukuran secara langsung di laboratorium berdasarkan perubahan suhu reaksi karena suhu merupakan ukuran panas (kalor). Kalorimetri : metode yang digunakan untuk mengukur perubahan kalor yang terlibat dalam suatu reaksi kimia. Perubahan entalpi merupakan perubahan kalor yang diukur pada tekanan tetap. Oleh karena itu metode untuk menentukan perubahan kalordikenal sebagai kalorimetri Dalam proses pengukuran perubahan kalordigunakan alat yang disebut kalorimeter.Kalorimetertersebutmemili kikapasitaskalortertentu yang dapatdigunakanuntukmenghitungperu bahanentalpi.

Guru menampilkan foto kalorimetri

Gambar alat kalorimeter bom

Kalorimeter sederha Energi dalam : semua bentukenergidengan jumlah tertentu dalam suatu zat. Energi dalam tidak dapat dihitung tetapi yang bisa dihitung adalah perubahan energi dalamnya. Siswa membayangkan suatu wadah yang tertutup. Dalam wadah (sistem) tertutup, energy system tidak dipengaruhi lingkungan. Bila energy kinetik nya naik maka enegi potensialnya yang akan turun ,begitu pula sebaliknya. Tetapi jumlah energi yang terdapat didalam system adalah tetap. Meminta untuk membandingkan air dalam Dari ketiga gambar yang sering kita berbagai wujud. temukan dalam kehidupan sehari hari tersebut kita dapat menjelaskan mengenai konsep entropi. Entropi dari zat-zat tersebut meningkat dari es batu, air sampai uap air. Jarak antar partikel pada es batu sangat rapat (dekat) dibandingkkan dengan air biasa dan uap air. Karena jarak antar partikelnya sangat rapat maka pertikelnya tidak bias bergerak dengan bebas sehingga ketidakteraturannya rendah. Jarak E = Ek + Ep

Entropi: ukuran ketidakteraturansuatu sistem

S = entropi

antar partikel pada air (dalam fasa cair)lebih renggang dibandingkan partikel partikel dalam es batu sehingga ketidakteraturannya lebih tinggi dibandingkan partikel dalam es batu. Lain halnya dengan uap air, jarak antar partikelnya sangat renggang sehingga sangat bebas untuk bergerak dan ketidakteraturannya sangat tinggi.

Perubahan Energi Bebas : perubahan energi yang menunjukkan kespontanan suatu reaksi

Menampilkan video reaksi pembentukan NaCl dari NaOH dan HCl yang direaksikan dalam gelas kimia. Saat HCl ditambahkan pada padatan NaOH reaksi berlangsung sangat cepat. Menampilkan video reaksi methanol dengan oksigen. Pada video tersebut diperlihatkan saat korek api yang menyala di lemparkan pada larutan methanol yang terdapat di atas meja . Nyala api semakin membesar dan apabila tangan didekatkan maka akan terasa hangat (melepaskan kalor)

Saat HCl ditambahkan pada padatan NaOH reaksi berlangsung sangat cepat. Reaksi pembentukan NaCl berlangsung secara spontan karena harga perubahan energi bebasnya bernilai negatif.

NaOH (s) + HCl (aq) H2O (l) G = (-)

NaCl (s) +

Reaksi Eksoterm : reaksi yang melepaskan kalordarisistem ke lingkungan

Reaksi Endoterm : reaksi penyerapan kalor dari sistem

Reaksi antara methanol dan oksigen CH3OH (aq) + O2 (g) CO2(g) + H2O merupakan sistem. Dalam sistem (l) terjadi pamutusan ikatan dan H =(-) pembentukan ikatan baru karbondioksida dan air. Terbentuknya kabrondioksida dan air akan menyebabkan sistem melepaskan kalor ke lingkungan yang menyebabkan tangan kita terasa hangat apabila didekatkan pada sistem. Menampilkan video reaksi pembentukan Menempelnya labu erlenmeyer Ba(NO3)2 dikarenakan sistem ( labu erlenmeyer Ba(OH)2.8H2O (s) + NH4NO3 (s)

ke lingkungan.

Pada video tersebut diperlihatkan saat Ba(OH)2.8H2O direaksikan dengan NH4NO3 maka labu erlemeyer menjadi menempel pada balok yang telah diberi air sebelumnya. Memperlihatkan foto grafit, larutan HCl 1 molar, tabung oksigen yang ada di rumah sakit ,dan segelas air . Grafit berupa Kristal berwarna hitam Larutan HCl 1 molar berupa larutan tidak berwarna

yang berisi Ba(OH)2.8H2O + NH4NO3 ) Ba(NO3)2 (s) + 2NH3 (g) + 10H2O (l) menyerap kalor dari lingkungan (balok yang diatasnya berisi air) sehingga air yang ada di atas balok H = (+) menjadi beku dan labu erlenmeyer dapat menempel pada balok. Untuk zat padat fasa padat dan cair, dalam keadaan murni dan stabil merupakan keadaan standarnya. Contohnya : grafit dan air Untuk gas, keadaan standar adalah gas pada tekanan 1 atmosfer .Contohnya : gas O2 Untuk zat berupa larutan, keadaan standarya itu saat konsentrasi 1 molar. Contohnya: larutan HCl 1 molar T = 25C = 298 K P = 1 atm

Keadaan Standar: suatu keadaan kestabilan suatu zat yang bergantung pada fasanya.

Anda mungkin juga menyukai