Chemistry Experimental
Nama/Kelas: Cindy XI IPA 3
DASAR TEORI:
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksi kimia dan perubahan
energi yang terlibat. Termokimia yang merupakan bagian dari termodinamika
membahas tentang perubahan kalor reaksi. Dalam mempelajari termokimia,
diperlukan definisi ”sistem” dan ”lingkungan”. Sistem adalah segala sesuatu yang
menjadi fokus perhatian kita. Lingkungan adalah segala sesuatu selain sistem.
Hukum I termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan. Implikasi hukum ini pada energi dalam sistem, yaitu perubahan
energi dalam, E sama dengan penjumlahan kalor (q) yang diserap atau dilepas
sistem dengan kerja (w) yang dilakukan atau diterima sistem.(Sudarmo,2017)
Entalpi merupakan besaran fisis yang nilainya dipengaruhi oleh lingkungan.
Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi selalu dipengaruhi oleh suhu dan
tekanan. Apabila suhu zat semakin tinggi, perubahan entalpinya semakin besar.
Data termokimia pada umumnya ditetapkan pada tekanan 1 atm dan suhu 298K atau
25C. Kondisi ini dikenal sebagai kondisi standar. Berdasarkan jenis reaksinya,
perubahan entalpi dapat dibedakan menjadi:
Larutan NaOH umumnya digunakan sebagai bahan baku pembersih seperti sabun,
dsb.
NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l) H = -57,3 kJ/mol
(pubs.acs.org, 1940)
Kalor yang diserap atau dilepas oleh kalorimeter merupakan hasil kali dari
nilai kapasitas jenis kalorimeter pada tekanan tetap (Cp) dengan perubahan suhu
yang terjadi pada kalorimeter.
qkalorimeter = Cp T
qsistem = m c T
CARA KERJA:
1. Buat kalorimeter sederhana yang terdiri dari gelas pop mie dan papan
sterofoam yang akan menjadi tutup -> lihat contoh.
2. Lubangi tutup sebedar ukuran thermometer.
3. Ambil larutan NaOH 1M sebanyak 20 ml menggunakan beker glass ukuran
100 ml.
4. Ukur suhu NaOH 1M dan catat hasilnya -> lalu masukan ke dalam
kalorimeter.
5. Ambil larutan HCl 1M sebanyak 20 ml menggunakan beker glass ukuran 100
ml.
6. Ukur suhu HCl 1M dan catat hasilnya.
7. Campurkan larutan NaOH 1M dan HCl 1M kedalam calorimeter dan tutup
kalorimeter.
8. Aduk larutan menggunakan termometer dan ukur suhu larutan yang telah
dicampurkan.
HASIL PENGAMATAN:
Larutan; NaOH
1 Volume NaOH 20mL
2 Suhu NaOH 26C
3 Molaritas NaOH 1M
Larutan; HCl
1 Volume HCl 20mL
2 Suhu HCl 25C
3 Molaritas HCl 1M
Larutan NaOH + HCl
1 Volume NaOH + HCl 40mL
2 Suhu NaOH + HCl 29C
3 Molaritas NaOH + HCl 0,5 M
PERHITUNGAN:
Larutan: NaOH + HCl
DIKETAHUI:
m total = 40 g karena dianggap massa jenis larutan = massa jenis air
T = (26 + 25) / 2
=3,5c
c = 4, 2 J/c
PENYELESAIAN:
T1 = 3c
q = mcT
= 588 J
n HCl = n NaOH
n=MxV
= 1 x 0,02
= 0,02 mol
H = -q / n
= -588 / 0.02
= -29400 J/mol
= -29,4 kJ/mol
Pertanyaan :
2. Perubahan entalpi apakah yang terjadi pada reaksi NaOH dan HCl
(pembentukan, penguraian dll)? Jelaskan!
Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi NaOH dan HCl adalah perubahan
entalpi netralisasi standar karena larutan HCl dalam air terionisasi
menghasilkan ion H+ yang memberikan sifat asam pada larutan HCl, dan
NaOH dalam air akan terurai menghasilkan ion OH- yang memberikan sifat
basa pada larutan tersebut. Pada eksperimen tersebut juga ditunjukkan bahwa
sifat asam akan hilang dan berubah menjadi netral apabila direaksikan
dengan basa dengan jumlah yang tepat habis. Reaksi antara larutan asam
dengan larutan basa untuk membentuk larutan yang bersifat netral disebut
dengan penetralan atau netralisasi.
PEMBAHASAN
HCl H+ + Cl-
NaOH + HCl
DAFTAR PUSTAKA
(pelajaran.co.id, 2016)https://www.pelajaran.co.id/2016/31/macam-perubahan-
entalpi-dan-penjelasan-terlengkap.html
(Sudarmo, 2017) Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga