OLEH :
Zulfahmi (190260033)
PENDAHULUAN
mempertahankan dan meningkatkan kualitas kerja dan kuantitas kerja pelayanan nya. Hal ini
dimaksudkan agar perusahaan dapat bersaing Dengan perusahaan lain yang sejenis, baik pada
tingkat nasional maupun Tingkat internasional. Salah satu bagian penting yang berperan dalam
Menentukan keberhasilan perusahaan adalah dengan pembinaan tenaga kerja Yang potensial.
Perusahaan berusaha mencari dan membina karyawan dengan Semangat tinggi, menciptakan dan
memelihara keunggulan sumber daya Manusia yang mampu bersaing. Sumber daya manusia
inilah yang pada Akhirnya menjadi tulang punggung bagi keberhasilan suatu perusahaan.Sumber
daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas Peperan yang paling penting dalam
mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu Perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia
sebaik mungkin.United Tractor (UT/Perseroan) merupakan distributor tunggal alat Berat Komatsu
di Indonesia. Selain dikenal sebagai distributor alat berat Terkemuka di Indonesia, Perseroan juga
aktif bergerak dibidang kontraktor Penambangan dan bidang pertambangan batu bara. Ketiga unit
usaha ini Dikenal dengan sebutan Mesin konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambang
Indonesia. Selain dikenal sebagai distributor alat berat terrkemuka di Indonesia, Perseroan juga
aktif bergerak dibidang kontraktor penambangan dan bidang pertambangan batu bara. Ketiga unit
usaha ini dikenal dengan sebutan Mesin konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan .
Unit usaha Mesin Konstruksi menjalankan peran sebagai Distributor tunggal alat berat
Komatsu, Nissan Diesel, Scania, Bomag, Valmet Dan Tadano. Dengan rentang ragam produk
yang agen perseroannya mampu Memenuhi seluruh kebutuhan alat berat di sektor-sektor utama di
jaringan distribusi yang tersebar pada 18 kantor Cabang, 15 kantor site-support dan 12 kantor
perwakilan. Unit usaha ini juga Didukung oleh anak-anak perusahaan yang menyediakan produk
dan jasa Terkait, yaitu PT. United Tractors Pandu Engineering (UPTE), PT Komatsu
Keberadaan United Tractor di Indonesia bukanlah waktu yang Pendek bagi sebuah salah satu
perusahaan besar di Indonesia, setelah melewati Banyak krisis ekonomi dan Pemerintahan, namun
sampai saat ini United Tractor tetatunggal untuk memenuhi seluruh kebutuhan alat berat di sektor-
handling dan transportasi, keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari Peranan semua pihak terutama
Salah satu daerah distribusi dalam negeri yang menyediakan Kebutuhan alat berat yaitu
Samarinda provinsi Kalimantan Timur. Daerah Provinsi Kalimantan Timur terdapat banyak
perusahaan yang bergerak dalam Bidang pertambangan, perkebunan, dan kehutanan, perusahaan
yang dalam Menjalankan kegiatannya memerlukan alat berat. Dengan banyak nya Kebutuhan alat
berat yang diperlukan, United Tractor mampu menyediakan Produk dan jasa serta memenuhi
kebutuhan perusahaan yang ada. Keberadaan United Tractor dalam memenuhi kebutuhan
Salah satu bentuk usaha kongkrit untuk mendorong peningkatan Penjualan yaitu
Kerja karyawan dapat bersifat individu seperti kebutuhan, sikap dan Kemampuan, sedangkan
yang besifat organisasi meliputi pembayaran gaji, Pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu
perusahaan berupaya meningkatkan motivasi kerja dan Kemampuan kerja yang nantinya akan
berdampak pada kinerja karyawan yang Tentunya akan memberikan dampak positif bagi
perusahaan Faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dapat bersifat
individu seperti kebutuhan, sikap dan kemampuan, sedangkan yang besifat organisasi meliputi
pembayaran gaji,pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri.Sehingga menjadi menarik bagi
kerja dan kemampuan kerja yang nantinya akan berdampak pada kinerja karyawan yang
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah Yang akan
dikaji adalah :
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja Dan
kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan secara simultan dan parsial Pada
D. Manfaat Penelitian
1. Perusahaan
2. Ilmu Pengetahuan
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Motivasi Kerja
Kata motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin movere, Kata dasarnya
adalah motif (motive) yang berarti dorongan, sebab Atau alasan seseorang
dorongan atau semangat kerja atau dengan kata lain pendorong semangat kerja
(Martoyo, 2007)
Dengan dorongan dimaksudkan agar dapat memberikan desakan yang alami untuk
mempertahankan hidup. Kunci terpenting untuk itu tak lain adalah “pengertian
motivasi perlu kiranya dikemukakan oleh Manullang dalam (Martoyo, 2007) tentang
1. Motif : motif disamakan artinya dengan kata-kata motif dorongan serta alasan,
yang dimaksud dengan motif adalah dorongan atau tenaga pendorong yang
mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia
3. Motivasi kerja : motivasi kerja bertolak dari arti motivasi tadi,maka yang
dimaksud dengan motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan dorongan atau
semangat kerja atau kata lain pendorong semangat. (Martoyo, 2007) dengan
mempertahankan hidup. Kunci terpenting untuk itu tak lain adalah “pengertian
(Martoyo, 2007) tentang beberapa istilah yang mirip dengan pngertian dari :
alasan, yang dimaksud dengan motif adalah dorongan atau tenaga pendorong
yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri
2. Motivasi :
3. Motivasi kerja :
motivasi kerja bertolak dari arti motivasi tadi,maka yang dimaksud dengan
4. Insentive :
Istilah incentive (insentif) dapat digantikan dengan Kata alat motivasi, sarana
BAB III
Pada bab ini merupakan analisis data dan pembahasan hasil penelitian Yang
bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan kemampuan kerja Terhadap
kinerja karyawan pada PT. United Tractor Tbk kemudian dianalisis Dengan
Sebagaimana terlihat pada tabel berikut yang menunjukkan secara ringkas Mengenai
jumlah sampel dan tingkat pengembalian kuesioner yang dijawab oleh Responden.
Tabel 3.1
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
Batubara.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas pelayanan prima yang
yang berbeda dan bervariasi mulai dari yang konvensional hingga yang lebih
1. kinerja (performance)
2. keandalan (reliability)
3. mudah dalam penggunaan (ease of use)
(perceived service). Implikasi dari adanya dua faktor tersebut, maka baik
pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan dapat ditinjau dari dua kondisi dasar
yaitu :
Pelayanan Publik, ada beberapa faktor yang dapat membedakan antara pelayanan
yang berkualitas dan tidak berkualitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
2. Responsivitas pelayanan
4. Efisiensi pelayanan
1. Akuntabilitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik
publik atau pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah sudah sesuai dengan norma
atau nilai-nilai yang dianut oleh rakyat dan apakah pelayanan publik tersebut
langsung kepada rakyat. Dengan bahasa yang sederhana, Starling (1998 :164)
publik.
aspirasi serta tuntutan pengguna jasa. Pendapat yang sama diungkapkan juga oleh
pelayanannya akan rendah. Hal ini berarti responsivitas yang dimiliki aparat
pelayanan sangat lemah dalam merespon tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang
adalah situasi dan kondisi. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian pelayanan yang
dilakukan dengan situasi dan kondisi, dapat tidaknya pelayanan diterima secara
cepat dan baik oleh masyarakat sebagai pengguna jasa, serta fleksibilitas petugas
disekelilingnya.
perbuatan, cara, hal, dan seterusnya untuk melayani. Sedangkan melayani ini
Moenir (2002 : 41) bahwa pelayanan yang diharapkan publik adalah pelayanan
wajar, perlakuan yang sama tanpa pilih kasih dan perlakuan yang jujur dan terus
terang.
sebagai pengguna jasa sangat ditentukan oleh hubungan kedua pihak ini. Namun
waktu dan konsentrasi aparat tercurah untuk melayani pengguna jasa. tetapi
kondisi seperti ini sangat sulit tercipta dalam birokrasi. Hal ini disebabkan karena
adanya ketidakjelasan pembagian wewenang, inkonsistensi pembagian kerja, serta
2002 : 67).
4. Efisiensi Pelayanan
“Perbandingan yang terbaik antara input dan output. Ini berarti, apabila suatu
output dapat dicapai dengan input yang minimal maka tingkat efisiensi
semakin baik. Input dalam pelayanan publik dapat berupa uang, tenaga,
waktu, dan materi lain yang digunakan untuk menghasilkan atau mencapai
suatu output. Artinya, harga pelayanan publik harus dapat terjangkau oleh
kemampuan ekonomi masyarakat. Disamping itu, masyarakat dapat
memperoleh pelayanan publik dalam waktu yang relatif singkat dan tidak
banyak membutuhkan tenaga”.
untuk aparat agar dapat memberikan pelayanan dengan lebih efisien. Ada
organisasi publik diukur melalui sisi input dan output pelayanan. Sisi input
pelayanannya.
Secara konseptual, izin adalah dispensasi dari suatu larangan. Ini berarti
umum sebagai
pelayanan yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh
perizinan yang baik, maka pemerintah daerah harus memperhatikan beberapa asas
publik. Kenyataannya, otonomi daerah yang telah berlangsung selama ini, belum
berkaitan dengan kualitas pelayanan publik yang mereka terima. Salah satunya
pertumbuhan ekonomi daerah. Namun prospek yang bagus ini tidak didukung
daerah sebagai tujuan investasi. Salah satu sumberdaya yang belum dipersiapkan
daerah.
berbelit-belit, tidak transparan, waktu pemrosesan izin yang tidak pasti, dan
yang tidak resmi, maka pemerintah daerah harus memperbaiki kualitas pelayanan
perizinan usaha tersebut. Dalam hal ini, penulis mencoba meneliti kualitas
pelayanan yang diberikan oleh instansi penyelenggara pelayanan perizinan dilihat
UU Nomor 32/2004
Pemerintahan Daerah
Rendahnya Kualitas
Pelayanan Publik
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Kabupaten Batubara, dinas ini merupakan lembaga atau instansi yang satu-
B. Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah Pegawai Dinas Pelayanan Perizinan dan
C. Metode Penelitian
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang atau perilaku yang diamati (Bogdan dan Taylor dalam Moleong,
gejala, keadaan atau fenomena tertentu secara apa adanya. Metode ini
obyek penelitian pada suatu saat tertentu dan untuk mengumpulkan informasi
mengenai status suatu variabel atau tema, gejala atau keadaan yang ada, yaitu
keadaan gejala (fenomena) secara apa adanya pada saat penelitian dilakukan
(Tangkilisan, 2005:163).
D. Fokus Penelitian
berikut :
pelayanan publik.
harapan, kebutuhan, aspirasi serta tuntutan pengguna jasa. Sub aspek yang
d. Efisiensi Pelayanan
Efisiensi pelayanan dari organisasi publik diukur melalui sisi input dan
adalah :
Karena dalam penelitian ini sasarannya pegawai dan pengguna jasa, maka
teknik pemilihan informan yang digunakan antara satu dengan yang lainnya
dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap
menunjuk informan lain yang dianggap lebih tahu, maka pemilihan informan
1994 : 61).
mengamati situasi berbagai hal yang bertujuan untuk mengerti ciri-ciri dan
G. Sumber Data
1. Sumber Data
a. Informan
b. Dokumen
2. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
H. Metode Analisis
Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model
(1992:23) menjelaskan model analisis ini terdiri dari tiga komponen analisis
yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan
Pengumpulan Data
Penarikan Kesimpulan
(Moleong, 1990:190
I. Validitas Data
Validitas data dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan triangulasi data,
yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang
lain di luar data itu untuk kepentingan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu (Moleong, 2001:178). Triangulasi data dapat dilakukan
dengan cara: (1) membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil
pengamatan; (2) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
yang berkaitan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara,
observasi, dan dokumentsi. Maka selain triangulasi data, peneliti juga
menggunakan methodological triangulation.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Perundang-Undangan:
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2004
Tentang Standar Pelayanan Publik.
Sumber Lain:
http://www.bappeda-batubara.go.id akses 25 Desember 2007.
http://www.gerbangjabar.co.id akses tanggal 7 Januari 2008.
http://www.batubarakab.go.id akses 25 Desember 2007.
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PEGAWAI
Batubara ini ?
tersebut ?
dilapangan ?
dijelaskan
8. Mohon dijelaskan mengenai tindakan yang
pelayanan ?
waktu dan biaya pelayanan ?mohon dijelaskan berapa lama waktu dan besar
2. Apakah informasi prosedur dan persyaratan pelayanan sudah cukup jelas dan
mudah dipahami ?
industri ini ?
pengurusan perizinan ini, apakah dari pegawai dinas atau dari teman ?
6. Apakah sudah terjalin komunikasi yang baik antara pegawai dengan para
pengguna jasa ?
10. Menurut pengguna jasa, apakah pegawai memahami keinginan dari pengguna
jasa ?
12. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam pengurusan perizinan ini, apakah
15. Apakah ada biaya tambahan yang dikeluarkan dalam pengurusan izin ini ?
atau apakah pengguna jasa memberikan uang ekstra agar pelayanan bisa
berjalan cepat ?
17. Apakah dalam memberikan pelayanan pegawai bertindak cepat atau tidak ?
18. Apakah pelayanan yang diberikan cukup rapi dan tanpa kesalahan teknis atau
19. Menurut anda, apakah pelayanan pengurusan perizinan ini sudah cukup
FORM DOKUMENTASI
Batubara