Anda di halaman 1dari 15

VIVI MONICA RAMADHANI

1905026014
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR
PERCOBAAN 4
MENGAMATI REAKSI KIMIA

Disusun oleh:
Nama : Vivi Monica Ramadhani
NIM : 1905026014
Kelompok : II (Dua)
Kelas : Reguler A
Program Studi : Pendidikan Kimia

LABORATORIUM KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Nama : Vivi Monica Ramadhani


NIM : 1905026014
Kelompok : II (Dua)
Kelas : Reguler A
Program Studi : Pendidikan Kimia
Percobaan ke- :4
Judul Percobaan : Mengamati Reaksi Kimia

Samarinda, 6 Oktober 2020


Mengetahui,
Asisten Praktikum Praktikan

Pristiningtyas Ambarwati Vivi Monica Ramadhani


NIM. 1805025050 NIM. 1905026014
PERCOBAAN IV
MENGAMATI REAKSI KIMIA

1. Tujuan Percobaan
Untuk mengamati beberapa reaksi kimia ( 4 hal 21) .

2. Dasar Teori
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat yang
jenisnya baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan
sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat
manusia. Reaksi kimia yang terjadi secara alamiah adalah perkaratan,
pembusukan, respirasi, metabolisme dalam sel, dan minyak dan reaksi-reaksi
kimia di laboratorium atau dalam proses baru ( 3 hal 9).
Perubahan materi melibatkan perubahan sifat dari materi itu sendiri.
Perubahan sifat melibatkan perubahan sifat fisika atau kimianya. Biasanya
perubahaan sifat kimia suatu materi selalu melibatkan juga perubahan sifat
fisikanya.
1. Perubahan fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai
terjadinya zat baru, tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi perubahan
wujud. Perubahan bentuk atau perubahan ukuran. Contoh : jika air
dipanaskan akan berubah menjadi uap air, sedangkan jika air didinginkan
maka air akan membeku menjadi es. Es, air dan uap adalah zat yang sama
hanya wujudnya saja yang berbeda.
2. Perubahan kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan
terjadinya satu atau lebih zat yang jenisnya baru yang selanjutnya disebut
reaksi kimia. Contoh: besi berkarat, proses fotosintesis, pembuatan tempe,
fermentasi, industri asam sulfat, industri alkohol dan lain-lain.
( 7 hal 57-58)
2

Sebagian besar jenis-jenis reaksi kimia adalah reaksi penggabungan,


penguraian, penggantian tunggal dan penggantian rangkap.
1. Reaksi penggabungan
Salah satu jenis reaksi yang paling mudah dikenali adalah reaksi
penggabungan. Dalam reaksi penggabungan dua atau lebih zat tergabung
membentuk zat lain. Rumus umum reaksi jenis ini adalah.
A+B AB
2. Reaksi penguraian
Dalam reaksi penguraian, satu zat terpecah, atau terurai menjadi dua
atom atau lebih zat yang lebih sederhana. Rumus umum untuk jenis reaksi
ini adalah.
AB A+B
3. Reaksi penggantian
Reaksi penggantian tunggal terjadi jika satu unsur menggantikan unsur
lain dalam satu senyawa.
Dalam kasus pertama, A menggantikan B sebagai berikut:
A + BC AC + B
Dalam kasus kedua, D menggantikan C sebagai berikut:
D + BC BD + C
Reaksi kimia merupakan contoh paling sesuai untuk perubahan kimia.
Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih diubah menjadi zat baru. Zat-zat yang
bereaksi disebut pereaksi. Zat baru yang di hasilkan disebut hasil reaksi ( 2 hal
9).
Untuk membedakan apakah suatu perubahan zat termasuk perubahan
kimia atau fisika, dapat dikenali dari beberapa gejala yang timbul.
Terbentuknya zat baru merupakan syarat dari perubahan kimia ( 6 hal 57).
Ciri-ciri reaksi kimia sebagai berikut:
1. Timbulnya gas
Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang ditandai terbentuknya
gas pada suhu kamar. Contoh: kapur tulis dimasukkan ke dalan larutan
asam klorida encer, maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang
3

keluar dari larutan. Gelembung gas yang keluar dari larutan. Gelembung
gas tersebut merupakan zat baru (gas CO2) hasil reaksi antara larutan asam
klorida dan kapur.
2. Timbulnya endapan
Endapan merupakan zat baru yang terbentuk akibat pencampuran dua
zat. Contohnya: ketika meniupkan nafas kedalam air kapur, air kapur yang
tadinya jernih akan menjadi keruh. Kekeruhan terjadi karena terbentuknya
zat baru berupa endapan putih.
3. Timbulnya warna
Contoh ciri-ciri reaksi ini ketika memanaskan padatan terusi yang
berwarna biru dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah menjadi
zat lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan terbentuk
tetesan cairan.
4. Timbulnya perubahan suhu
Contoh dari ciri reaksi ini adalah ketika memasukkan sedikit kapur
tohor kedalam air yang terdapat dalam tabung reaksi, suhu air yang
terdapat dalam tabung tersebut meningkat.
( 6 hal 57-59)
Persamaan kimia meliputi pengaturan kembali atom-atom dalam satu
senyawa atau lebih. Persamaan reaksi kimia memberikan dua macam
informasi penting yaitu tentang sifat reaktan dan produk dan jumlah relatif
setiap reaktan dan produk sifat reaktan dan produk harus ditentukan secara
percobaan ( 5 hal 100-101).
Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang menggambarkan
reaksi kimia menggunakan rumus kimia dan lambang-lambang lain. Beberapa
lambang yang digunakan pada persamaan reaksi kimia:
Menghasilkan (l) cairan (liquid)
+ ditambah (g) gas
(s) padatan (solid) (aq) terlarut dalam air
( 2 hal 10)
4

Untuk menulis suatu persamaan reaksi, harus mampu menulis rumus


bangun reaktan (senyawa kimia yang ditulis disebelah kiri tanda panah) dan
hasil reaksi (senyawa kimia yang ditulis disebelah kanan tanda panah).
Persamaan reaksi harus setimbang yang berarti harus mengikuti hukum
observasi massa dimana jumlah setiap macam atom dikedua sisi anak panah
harus sama ( 1 hal 104).
5

3. Alat dan Bahan


4. Alat
a. Rak tabung reaksi
b. Tabung reaksi
5. Bahan
a. Larutan Asam Klorida, HCl
b. Larutan Asam Sulfat, H2SO4
c. Larutan Kalium Kromat, K2CrO4
d. Larutan Natrium Karbonat, NaCO3
e. Larutan Tembaga(II) Sulfat, CuSO2
f. Larutan Timbal(II) Nitrat, Pb(NO3)2
g. Padatan Kalsium Karbonat CaCO3
h. Larutan Natrium Hidroksida, NaOH
i. Zink
(4 hal 21-22)
6

6. Prosedur Kerja
1. Dimasukkan 1 mL larutan timbal(II) nitrat, Pb(NO 3)2 ke dalam tabung
reaksi dan tambahkan 2 mL larutan kalium iodide, KL. Diamati dancatat
reaksi yang terjadi.
2. Dimasukkan 1 mL larutan tembaga(II) sulfat, CuSO4 ke dalam tabung
reaksi dan tambahkan 2 mL padatan natrium hidroksida, NaOH. Diamati
dan dicatat reaksi yang terjadi.
3. Dimasukkan 1 mL larutan kalium kromat, K 2CrO4 ke dalam tabung reaksi
dan tambahkan 2 mL larutan asam klorida, HCL. Diamati dan dicatat
reaksi yang terjadi.
4. Dimasukkan 1 mL larutan natrium karbonat, Na2CO3 ke dalam tabung
reaksi dan tambahkan 2 mL larutan asam klorida, HCL. Diamati dan
dicatat reaksi yang terjadi.
5. Dimasukkan 2 mL larutan natrium hidroksida, NaOH ke dalam tabung
reaksi dan ditambahkan 2 mL larutan asam klorida, HCL. Diamati dan
dicatat reaksi yang terjadi.
6. Dimasukkan setengah sendok kalsium karbonat, CaCO3 ke dalam tabung
reaksi dan ditambahkan 2 mL larutan asam klorida, HCL. Diamati dan
dicatat reaksi yang terjadi.
7. Dimasukkan sekeping Zink kedalam tabung reaksi dan ditambahkan 2 ml
larutan tembaga (II) sulfat, CuSO4. Diamati dan dicatat reaksi yang terjadi.
( 4 hal 22)
7

7. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
Tabel 4.1 Reaksi beberapa zat
No Reaktan Tanda-Tanda Produk Hasil
. Terjadinya Reaksi Reaksi
1 Pb(NO3)2(aq) + Terbentuk endapan PbI2(s) +
2KI(aq) PbI2 berwarna 2KNO3(aq)
kuning.
2 CuSO4(aq) + Terbentuk endapan Cu(OH)2(s) +
2NaOH(aq) berwarna biru yang Na2SO4(aq)
berasal dari CuSO4.
3 2K2CrO4(aq) + Warna larutan K2Cr2O7(aq) +
2HCl(aq) berubah menjadi 2KCl(aq) + H2O(l)
berwarna jingga
yang disebabkan
oleh terbentuknya
K2Cr2O7 yang
berwarna jingga.
4 Na2CO3(aq) + Terbentuk 2NaCl(aq) + CO2(g)
2HCl(aq) gelembung gas + H2O(l)
CO2.
5 H2SO4(aq) + Terjadinya Na2SO4(aq) +
2NaOH(s) perubahan suhu 2H2O(l)
karena reaksi
berlangsung secara
eksoterm.
6 CaCO3(s) + Terbentuk CaCl2(aq) + CO2(g)
2HCl(aq) gelembung gas + H2O(l)
CO2.
7 Zn(s) + CuSO4(aq) Terjadi perubahan ZnSO4(aq) + Cu(s)
warna dan
8

No Reaktan Tanda-Tanda Produk Hasil


. Terjadinya Reaksi Reaksi
terbentuknya
endapan yang
disebabkan oleh
reaksi redoks. Ion
Cu2+ dalam CuSO4
mengalami reduksi
menghasilkan
endapan Cu
berwarna merah bata
sedangkan Zn akan
mengalami oksidasi
menghasilkan Zn2+
dan bereaksi dengan
ion SO42-
membentuk ZnSO4.

2. Persamaan Reaksi
a. Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
b. CuSO4(aq) + 2NaOH(aq) → Cu(OH)2(s) + Na2SO4(aq)
c. 2K2CrO4(aq) + 2HCl(aq) → K2Cr2O7(aq) + 2KCl(aq) + H2O(l)
d. Na2CO3(aq) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + CO2(g) + H2O(l)
e. H2SO4(aq) + 2NaOH(s) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
f. CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
g. Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
9

8. Pertanyaan
1. Tuliskan persamaan reaksi kimia yang setara pada masing-masing
percobaan!
Jawab :
a. Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
b. CuSO4(aq) + 2NaOH(aq) → Cu(OH)2(s) + Na2SO4(aq)
c. 2K2CrO4(aq) + 2HCl(aq) → K2Cr2O7(aq) + 2KCl(aq) + H2O(l)
d. Na2CO3(aq) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + CO2(g) + H2O(l)
e. H2SO4(aq) + 2NaOH(s) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)
f. CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
g. Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
2. Reaksi mana saja yang :
a. Menghasilkan perubahan warna?
b. Menghasilkan endapan?
c. Menghasilkan gas? (gas apa yang dihasilkan)
Jawab:
a. Reaksi yang menghasilkan perubahan warna
1) Reaksi yang menghasilkan perubahan warna yaitu reaksi antara
K2CrO4 dengan HCl menghasilkan KCl dan H2CrO4 yang
mengalami perubahan warna menjadi merah bata dengan
persamaan reaksinya.
2K2CrO4(aq) + 2HCl(aq) → K2Cr2O7(aq) + 2KCl(aq) + H2O(l)
2) Reaksi yang menghasilkan perubahan warna yaitu rekasi antara Zn
dengan CuSO4 menghasilkan ZnSO4 dan Cu yang mengalami
peruahan warna dengan persamaan reaksinya.
Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
b. Reaksi yang menghasilkan endapan yaitu:
1) Reaksi antara Pb(NO3)2 dengan KI menghasilkan endapan
PbI2 berwarna kuning dengan persamaan reaksi.
Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)
10

2) Reaksi antara CuSO4(aq) dengan NaOH menghasilkan endapan


Cu(OH)2 berwarna biru tua dengan persamaan reaksi.
CuSO4(aq) + 2NaOH(aq) → Cu(OH)2(s) + Na2SO4(aq)
3) Reaksi antara Zn dengan CuSO4 menghasilkan endapan Cu
berwarna hitam dengan persamaan reaksi.
Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
c. Reaksi yang menghasilkan gas yaitu:
1) Reaksi antara Na2CO3 dengan HCl menghasilkan gas CO2
Na2CO3(aq) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + CO2(g) + H2O(l)
2) Reaksi antara CaCO3 dengan HCl menghasilkan gas CO2
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
3. Mengapa pada percobaan-perocbaan ini, volume masing-masing larutan
dan massa zat padat tidak perlu di ukur atau ditimbang?
Jawab :
Karena pada percobaan ini yang diamati adalah proses perubahan reaksi
kimia bahan dan pereaksi menjadi produk sehingga dilakukan uji kualitatif
organoleptis.
11

9. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
ciri-ciri reaksi kimia yaitu timbulnya endapan, timbulnya gas, timbulnya bau,
terjadi perubahan suhu dan perubahan warna. Timbulnya endapan terjadi pada
reaksi Pb(NO3)2 dengan KI, CuSO4 dengan NaOH, Zn dengan CuSO4.
Perubahan warna terjadi pada reaksi K2CrO4 dengan HCl. Timbulnya gas
terjadi pada reaksi Na2CO3 dengan HCl, CaCO3 dengan HCl.
DAFTAR PUSTAKA

Brady, James E. 1995. Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid 1. Jakarta:
Binarupa Aksara. Hal. 104.

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah 2004. Materi Pelatihan


Terintegrasi Sains. Jakarta: DEP. Pendidikan Nasional. Hal. 9-10 dan 15-
16.

Hari, Bayu Sapta. 2019. Materi dan Perubahannya. Depok: Penerbit Duta. Hal.
29.

Kusumaningtyas, Pintaka dan Sukemi. 2020. Penuntun Praktikum Kimia Dasar.


Samarinda: Laboratorium Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mulawarman. Hal. 21-22.

Sastrohamidjojo. Hardjono 2012. Kimia Dasar. Yogyakarta: Gadjah Mada


Universitas Press. Hal. 100-101.

Wibowo, Adi. 2016. Memahami Klasifikasi Zat. Bandung: PT Puri Pustaka. Hal.
57-59.

Wibowo, Agus Mukti. 2013. “Peningkatan Pemahaman Konsep Perubahan Materi


Melalui Perbaikan Bahan Ajar”. Madrasah. Vol 5 No. 2 2013, pp 49-62
hal 57-58.

Anda mungkin juga menyukai