Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALISIS FARMASI

“REAKSI-REAKSI KIMIA”

Dosen Pengampu : 1. Dra. Eka Herlina, M.Si.

2. Dra. Trirakhma Sofihidayati, M.Si.

3. Cantika Zaddana. S.GZ., M.Si.

4. Rikkit. S.Farm.

Asisten Dosen : Anissa Fitriani

Nama Penyusun : Nanda Salsabila (066121139)

Kelas : 1D

Kelompok :4

Anggota Kelompok : 1. Rosalina Dwi Murniwati (066121126)

2. Gusti Putri Ekanugraha (066121145)

3. Puutri Nurul Sakila (066121158

4. Nanda Salsabila (066121139)

LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan :
1. Mengetahui konsep kimia
2. Mengamati peristiwa kimia dan perubahan yang terjadi dalam reaksi kimia

1.2 Dasar Teori


Reaksi kimia adalah proses yang mengonversi sekelompok zat, yang disebut reaktan,
menjadi sekelompok zat baru, yang dinamakan produk. Dengan kata lain, reksi kimia
adalah proses yang menghasilkan perubahan kimia. Memang dalam banyak kasus, tidak
ada yang terjadi ketika sejumlah zat dicampur, masing-masing mempertahankan
komposisi dan sifat aslinya. Kita memerlukan bukti sebelum kita dapat mengatakan bahwa
suatu reaksi kimia telah terjadi. Beberapa jenis bukti fisis yang perlu ditunjukkan dengan
perubahan warna, pembuatan padatan atau endapan, evolusi gas, dan penyerapan kalor.
Bukti kuat masih memerlukan analisis kimia terperinci dari campuran reaksi untuk
mengidentifikasi semua zat yang ada. Lebih lagi, analisis kimia dapat mengungkapkan
bahwa reaksi kimia telah terjadi meskipun tidak ada gejala fisis (Petrucci, 2008 : 108).
Dalam reaksi oksidasi reduksi atau redoks, elektron berpindah diantara spesies-spesias
yang bereaksi sewaktu mereka berkombinasi membentuk produk. Pertukaran ini sebagai
perubahan bilangan oksidasi reaktan. Semula, istilah oksidasi hanya merujuk kepada
reaksi dengan oksigen. Sekarang istilah ini digunakan untuk menjelaskan setiap proses
yang bilangan iksidasi spesiesnya meningkat, meskipun oksigen tidak terlibat. (Oxtoby,
2001 : 163).
Pada reaksi redoks, hilangnya elektron dari suatu zat tersebut disebut oksidasi,
sedangkan penambahan elektron suatu zat lain disebut reduksi. Karena transfer elektron
memerlukan penyumbang dan penerima elektron, oksidasi dan reduksi selalu terjadi secara
bersama-sama (Campbell, 2008 : 176).
Suatu reaksi dalam larutan tidak selalu dilihat dengan terbentuk endapan. Dalam
beberapa reaksi terbentuk gas, kadang-kadang yang terjadi hanya perubahan warna dan
bahkan ada yang kelihatannya tidak terjadi perubahan sama sekali. Hal ini karena semua
reaktan dan hasil reaksi dalam air tidak berwarna (Brady, 1994 : 118).
BAB II
METODE KERJA

2.1 Alat dan Bahan


2.1.1 Alat
1. Pipet tetes
2. Plat tetes
3. Spantel Stainless
4. Tabung reaksi
2.1.2 Bahan
1. Larutan Asam Asetat = CH3COOH
2. Larutan Asam Klorida = HCL
3. Larutan Besi (III) Klorida = FeCl3
4. Larutan Kalium Permanganat = KMnO4
5. Larutan Perak Nitrat = AgNO3
6. Serbuk Asam Salisilat = C7H603
7. Serbuk Natrium Bikarbonat = NaHCO3
8. Serbuka Vitamin C = C6H8O6

2.2 Cara Kerja


1. Dituangkan sedikit serbuk asam salisilat ke dalam plat tetes, kemudian diteteskan
larutan FeCl₃, dan diamati perubahan warna yang terjadi.
2. Dituangkan sedikit serbuk Vitamin C ke dalam tabung reaksi, kemudian diteteskan
larutan KMnO₄, tabung reaksi digerakkan dan diamati perubahan warna yang
terjadi.
3. Diteteskan larutan AgNO₃ ke dalam tabung reaksi dan diteteskan larutan HCl,
tabung reaksi digerakkan kemudian diamati perubahan reaksi yang terjadi.
4. Dituangkan sedikit serbuk Natrium Bikarbonat ke dalam tabung reaksi dan
dilarutkan dengan larutan CH₃COOH, kemudian ditambahkan larutan HCl, lalu
tabung reaksi digerakkan dan diamati perubahan reaksi yang terjadi.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Pengamatan

No Cara Kerja Jenis Reaksi Hasil


1 Asam salisilat + FeCl3 Terjadi perubahan warna Warna ungu
2 Vitamin C + KMnO4 Terjadi perubahan warna Warna ungu berubah
menjadi tidak
berwarna /bening
3 AgNO3 + HCL Terbentuknya endapan Terbentuk endapan
berwarna putih
4 Natrium Bikarbonat + Timbulnya gas Timbul gas pada
CH₃COOH + dalam suasana larutan
asam

3.2 Reaksi
1. C7H6O₃ + FeCl₃ → 3C7H6O₃ + FeCl₃
3C7H6O₃ + FeCl₃ → Fe(C7H5O₃)₃ + 3HCl
2. C6H8O6 + KMnO₄ → K + C6H6O6 + Mn + H2O
4C6H8O6 + KMnO₄ → K + 4C6H6O6 + Mn + 4H2O
3. AgNO₃ + HCl → AgCl + HNO₃
4. NaHCO₃ + CH₃COOH → CH₃COONa + H2O + CO2
5. CH₃COONa + HCl → H2O + CH₃COOClNa
3.3 Pembahasan
Reaksi kimia adalah proses dimana suatu zat mengalami perubahan kimia untuk
membentuk suatu zat yang sifatnya berbeda (baru). Reaksi kimia juga dapat diartikan
sebagai proses pembentukan zat-zat baru dari beberapa zat aslinya, melalui reaksi antara
zat asli tersebut. zat-zat baru yang dimaksud adalah suatu produk hasil dari reaksi.
Sementara zat asli adalah pereaksi yang digunakan untuk menghasilkan produk. Reaksi
kimia juga dapat digambarkan dengan notasi ringkas yang kita sebut sebagai persamaan
reaksi. Persamaan reakasi kimia tidak hanya digambarkan zat-zat yang bereaksi, akan
tetapi juga jumlah mol reaktif dari masing-masing reaktan dan produk.

Berdasarkan hasil praktikum reaksi-reaksi kimia percobaan pertama yaitu larutan


asam salisilat jika ditambahkan dengan FeCl3 terjadi reaksi perubahan warna, warna yang
dihasilkan adalah warna ungu. Pada percobaan kedua yaitu vitamin C jika ditambahkan
dengan KMnO4 terjadi reaksi perubahan warna, warna yang dihasilkan adalah warna
ungu yang berubah menjadi tidak berwarna atau bening. Percobaan ketiga yaitu larutan
perak nitrat jika ditambahkan dengan HCL terjadi reaksi terbentuknya endapan, endapan
yang dihasilkan berwarna putih. Dan pada percobaan terakhir Natrium Bikarbonat
ditambah dengan CH₃COOH dalam suasana asam terjadi reaksi timbulnya gas, gas akan
timbul pada larutan.

Reaksi-reaksi kimia yang terjadi berdasarkan hasil pengamatan :


1. C7H6O₃ + FeCl₃ → 3C7H6O₃ + FeCl₃ menjadi
3C7H6O₃ + FeCl₃ → Fe(C7H5O₃)₃ + 3HCl
2. C6H8O6 + KMnO₄ → K + C6H6O6 + Mn + H2O menjadi
4C6H8O6 + KMnO₄ → K + 4C6H6O6 + Mn + 4H2O
3. AgNO₃ + HCl menjadi AgCl + HNO₃
4. NaHCO₃ + CH₃COOH menjadi CH₃COONa + H2O + CO2
5. CH₃COONa + HCl menjadi H2O + CH₃COOClNa
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:


1. Reaksi kimia dapat dikatakan berlangsung apabila salah satu hal ini harus teramati yaitu
reaksi tersebut menghasilkan gas, endapan, perubahan suhu atau perubahan warna.
2. Reaksi yang menghasilkan endapan terjadi karena QSP > KSP.
3. Perubahan warna pada reaksi kimia terjadi karena adanya kekosongan elektron pada orbital
4. Reaksi kimia dapat menghasilkan gas dikarenakan reaksi-reaksi tersebut akan melepaskan
H2 yang ditandai oleh adanya gelembung-gelembung dan letupan-letupan kecil.
5. Reaksi kimia ada yang dapat kembali bolak-balik (reversible) dan ada pula yang tidak
dapat kembali lagi (irreversible).

DAFTAR PUSAKA

1. Brady, James E. 1994. Kimia Universitas. Jakarta : Erlangga.


2. Campbell, Neil A. 2008. Biologi. Jakarta : Erlangga.
3. Oxtoby, D.W. 2001. Prinsip-prinsip Kimia Modern. Jakarta : Erlangga.
4. Petrucci, R.H. 2008. Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai