Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN
DASAR- DASAR IPA
KELAS 01

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
 (230112501001) FATHUL QARIB (11)
 (230112501009) MAHARANI R. (13)
 (230112501045) NASRIA EKA PUTRI (22)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


STATISTIKA
I. Pendahuluan

Tujuan Praktikum: Praktikum ini bertujuan untuk mengukur panjang, lebar, tinggi,
dan diameter berbagai objek menggunakan jangka sorong, serta menganalisis akurasi
pengukuran.

Bahan dan Alat:

1) Jangka sorong
2) Kelereng
3) Tabung
4) Gelas reaksi
5) Silinder
6) Buku catatan

II. Metode

A. Rancangan Penelitian:

1. Siapkan semua objek yang akan diukur: kelereng, tabung, gelas reaksi, dan
silinder.
2. Gunakan jangka sorong untuk mengukur panjang, lebar, dan diameter masing-
masing objek. Pastikan pengukuran dilakukan dengan hati-hati untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
3. Catat hasil pengukuran dalam tabel yang sesuai.

B. Hasil Pengukuran:

1. BALOK

 Panjang

SU = 2,5 cm

SN = 0,06 cm

Hasil = 2,56 cm
 Luas

SU = 1,7 cm

SN = 0,07 cm

Hasil = 1,77 cm

 Lebar

SU = 0,7 cm

SN = 0,04 cm

Hasil = 0,74 cm

2. KELERENG

 Diameter

SU = 0,9

SN = 0,08

Hasil = 0,98
3. GELAS UKUR

 Kedalaman

SU = 4,7 cm

SN = 0,08 cm

Hasil = 4,78 cm

 Diameter dalam

SU = 3,5

SN = 0,02

Hasil = 3,5

4. SILINDER

 Panjang

SU = 3,7 cm

SN = 0,06 cm

Hasil = 3,76 cm
 Diamater

SU = 2,6 cm

SN = 0,03 cm

Hasil = 2,63 cm

Catatan:

1. Angka desimal digunakan untuk hasil yang lebih akurat.


2. Satuan pengukuran yang digunakan adalah sentimeter (cm).
3. Tanda "-" menunjukkan bahwa pengukuran tidak berlaku untuk dimensi tersebut.

III. Analisis dan Kesimpulan

Dari praktikum ini, beberapa hal dapat disimpulkan:

1. Penggunaan jangka sorong adalah metode yang akurat untuk mengukur


panjang, lebar, dan diameter objek dengan tingkat presisi yang tinggi.
2. Hasil pengukuran menunjukkan variasi dalam panjang, lebar, dan diameter
objek yang diukur.
3. Keterbatasan dalam pengukuran, seperti objek yang memiliki dimensi yang
sulit dijangkau oleh jangka sorong, menyebabkan beberapa nilai tidak dapat
diukur.

Kesimpulannya, praktikum ini membantu kami memahami penggunaan jangka sorong


dalam pengukuran panjang, lebar, dan diameter objek. Selain itu, kami menyadari
pentingnya akurasi dalam pengukuran. Hasil praktikum ini akan bermanfaat dalam
penelitian dan percobaan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai