Anda di halaman 1dari 3

Mekanika, Panas dan Fluida

M1 - DASAR DASAR PENGUKURAN


TUJUAN
1.
2.
3.
4.

Mempelajari cara pemakaian jangka sorong dan mikrometer


Mengukur panjang, lebar, tinggi dan diameter beberapa benda ukur
Memahami konsep angka penting
Mempelajari cara pengolahan data menggunakan analisa kesalahan

I. LANDASAN TEORI
Fisika adalah ilmu eksperimen. Eksperimen memerlukan pengukuran dan untuk mendapatkan hasil
pengukuran diperlukan alat ukur dan digunakan bilangan untuk menyatakan hasil pengukuran. Setiap bilangan
yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu fenomena fisika secara kuantitatif disebut besaran. Ketika kita
mengukur suatu besaran, kita selalu membandingkannya dengan sesuatu yang dijadikan acuan standar. Standar
ini didefinisikan sebagai satuan.
Setiap pengukuran selalu memiliki ketidakpastian. Pengukuran dengan alat ukur yang lebih akurat memiliki
ketakpastian lebih kecil dari alat ukur biasa. Ketidakpastian disebut juga ralat, karena menggambarkan selisih
maksimum yang mungkin terjadi antara nilai terukur dengan nilai sebenarnya.
Pada beberapa pengukuran, ketidakpastian tidak dinyatakan secara langsung, hanya digambarkan
berdasarkan banyaknya angka penting.
Jenis-jenis alat ukur dimensi panjang (L) antara lain penggaris (mistar), jangka sorong dan mikrometer.
Kedua alat ini mempunyai ketelitian yang berbeda.
a. Jangka Sorong
Biasa digunakan untuk mengukur panjang (jarak) dengan ukuran kecil. Alat ukur ini terdiri dari 2 skala yaitu
skala utama dan skala nonius. Skala utama biasanya mempunyai jarak terkecil 1 mm dan dengan ketelitian
0,05 mm. Pengukuran dilakukan dengan menjepit objek pengukuran pada kedua rahang.

Gambar 1 : Bagian dari jangka sorong (a) pisau ukur bagian dalam,
(b) pisau ukur bagian luar, (c) slide dengan vernier, (d)
skala millimeter dan (e) pisau ukur kedalaman

b. Mikrometer
Alat ini lazim digunakan untuk mengukur ketebalan. Alat ini juga mempunyai skala utama dengan skala
terkecil 0,5 mm dan ketelitian 0,01 mm.

Laboratorium Fisika Dasar UNAND

Mekanika, Panas dan Fluida

Gambar 2 : Bagian dari mikrometer (a) batang pengukur diam, (b)


batang pengukur bergerak, (c) silinder dengan skala
kasar, (d) pemutar dengan skala halus, (e) sekrup
pengunci dan (f) busur mikrometer

II. PROSEDUR KERJA


II.1 Alat dan Bahan
1. Jangka sorong
2. Mikrometer
3. Penggaris
4. Benda uji berbentuk silinder
5. Benda uji berbentuk kawat

6.
7.
8.
9.
10.

Benda uji berbentuk balok


Benda uji berbentuk plat besi
Benda uji berupa cairan
Gelas Ukur
Benang tebal

II.2 Cara Kerja


A. Pengukuran balok
1. Ukurlah panjang balok menggunakan penggaris sebanyak 8 kali
2. Ukurlah lebar dan tinggi balok dengan jangka sorong sebanyak minimum 8 kali
B. Pengukuran kawat
1. Ukurlah panjang kawat dengan menggunakan penggaris, gunakan benang sebagai alat bantu
untuk mengukur panjang kawat bila kawat yang digunakan tidak lurus sempurna.
2. Ukurlah diameter kawat menggunakan mikrometer, minimum sebanyak 8 kali
C. Pengukuran volume air
1. Timbang bejana / gelas ukur kosong
2. Masukkan 100 mL air ke dalam gelas ukur, kemudian timbang dan tentukan massa air
3. Kosongkan lagi gelas ukur, masukkan 100 mL air dan timbang
4. Ulangi minimum sebanyak 8 kali
D. Pengukuran benda berbentuk silinder (berlobang)
1. Ukurlah tinggi silinder dengan jangka sorong sebanyak 8 kali
2. Ukurlah diameter dalam dan diameter luar silinder dengan jangka sorong, minimum
sebanyak 8 kali
E. Pengukuran plat besi
1. Ukurlah panjang plat dengan menggunakan penggaris sebanyak 8 kali
2. Ukurlah lebar plat menggunakan jangka sorong dan tinggi plat menggunakan mikrometer,
masing-masing minimum 8 kali
Catatan : Pengulangan pengukuran dilakukan di beberapa tempat yang berbeda untuk mendapatkan
pengukuran yang berbeda.

Laboratorium Fisika Dasar UNAND

Mekanika, Panas dan Fluida


PERTANYAAN
1.
2.
3.
4.
5.

Berapakah skala terkecil dari alat ukur jangka sorong, mikrometer dan penggaris?
Sebutkan kesalahan yang dapat terjadi bila melakukan pengukuran serta contoh!
Mengapa dalam eksperimen, pengukuran harus diulangi beberapa kali?
Bagaimana cara mendapat variasi data yang berbeda untuk mengukur dimensi benda?
Papan persegi panjang memiliki panjang (21,3 0,2) cm dan lebar (9,80 0,1) cm. Hitunglah luas
papan dan ketidakpastiannya dalam perhitungan luas!
6. Berapa jumlah angka penting pada nilai terukur ini (a) 23 cm (b) 3,589 s (c) 4,67.103 m/s (d) 0,0032
m?
7. Buatlah perkiraan bagan data pengamatan untuk percobaan ini!

EVALUASI
1. Hitunglah nilai pengukuran dan ketakpastiannya untuk pengukuran dimensi benda uji yang dilakukan
dan perhatikan penulisan angka penting!
2. Hitunglah massa jenis benda uji dan ketakpastiannya menggunakan perambatan kesalahan
berdasarkan teori analisa kesalahan dan perhatikan penulisan angka penting!
3. Buatlah analisa dan beri kesimpulan dari percobaan ini!

Laboratorium Fisika Dasar UNAND

Anda mungkin juga menyukai