-Jangka Sorong
Alat ukur panjang yang lebih teliti dari mistar adalah jangka sorong. Jangka
sorong dapat mengukur hingga ketelitian 0,1 mm. Jangka sorong biasanya
digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. Jangka sorong terdiri dari dua
bagian, yakni rahang tetap dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pad
rahang tetap adalah skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser
adalah skala nonius. Cara membaca nilai skala nonius jangka sorong sebagai
berikut.
Jika jumlah skala nonius adalah 10 maka nilai terkecil skala tersebut adalah 1
mm/10 = 0,1 mm
Jika jumlah skala nonius adalah 20 maka nilai terkecil skala tersebut adalah 1
mm/20 = 0,05 mm
Jika jumlah skala nonius adalah 50 maka nilai terkecil skala tersebut adalah 1
mm/50 = 0,02 mm.
-Mikrometer Sekrup
Hasil pengukuran panjang yang lebih teliti lagi adalah mikrometer sekrup.
Mikrometer sekrup dapat mengukur hingga ketelitian 0,01 mm. Namun,
jangkauan panjang pengukurannya sangat terbatas. Bahkan, ada beberapa
micrometer sekrup yang hanya mampu mengukur panjang maksimum 1 inci.
Micrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yakni selubung (poros tetap) yang
merupakan skala utama dan selubung luar (polos ulir) merupakan skala nonius.
-Pengukuran Massa
Neraca Pegas
Neraca ini mempunyai dua skala, yakni skala N (newton) untuk mengukur
berat benda dan skala g (gram) untuk mengukur massa benda.
Neraca Ohaus
Penentuan masa benda pada neraca ini dilakukan ddengan menggeser sejumlah
anak timbangan yang telah berada pada lengan neraca. Ketelitian pengukuran
ditentukan oleh masa anak timbangan terkecil.
2.3. DAFTAR ALAT
Tabel 1. Alat-alat Percobaan.
No. Alat dan Bahan Fungsi
1 Mikrometer Sekrup Pengukuran dimensi benda
1. Panjang, lebar, dan tinggi dari benda beraturan yang disediakan (balok)
diukur sebanyak 3 kali.
2. Diameter benda beraturan yang disediakan (bola besi) diukur sebanyak 3 kali
pada sisi bahan yang berbeda menggunakan mikrometer sekrup.
3. Massa benda beraturan (balok dan bola) diukur 1 kali menggunakan neraca.
1. Volum benda tidak beraturan diukur 1 kali menggunakan gelas ukur yang
diisi zat cair.
Panjang (cm)
No Nama Panjang (cm) P rata- KTP(cm) p=(p±𝐾𝑇𝑃)𝑐𝑚
Benda rata
1 Balok 1 2,98 2,97 3,15 2,98 0,026 2,98±0,026
2 Balok 2 2,81 2,81 2,80 2,81 0,007 2,81±0,007
3 Balok 3 9,36 9,35 9,36 9,36 0,007 9,36±0,007
Lebar (cm)
No Nama Lebar (cm) L rata- KTP (cm) l=(l±𝐾𝑇𝑃)cm
Benda rata
1 Balok 1 2,00 1,99 2,00 1,99 0 1,99±0
2 Balok 2 2,00 2,00 2,00 2,00 0 2,00±0
3 Balok 3 2,02 2,015 2,06 2,03 0,1 2,03±0,1
Tinggi (cm)
No Nama I II II T rata- KTP(cm) t=(t±𝐾𝑇𝑃)𝑐𝑚
Benda rata
1 Balok 1 2,00 2,00 2,00 2,00 0 2,00±0
2 Balok 2 2,02 2,01 2,01 2,015 0 2,015±0
3 Balok 3 2,00 1,995 1,99 1,995 0 1,995±0
Perhitungan Volume
No Nama V (cm3) KTP (cm3) V = (v±𝐾𝑇𝑃)𝑐𝑚3
Benda
1 Balok 1 11,86 0,095 11,86±0,095
2 Balok 2 11,32 0,028 11,32±0,028
3 Balok 3 37,90 1,895 37,90±1,895
Pengukuran Volume
No Nama V (mm3) KTP (mm^3) V = (v±𝐾𝑇𝑃)𝑚𝑚3
Benda
1 Bola 1 3,33 0,54 3,33±0,54
2 Bola 2 146,92 0,67 146,92±0,67
3.5. Pengukuran Massa Dan Massa Jenis
Tabel 6. Pengukuran Massa dan perhitungan massa jenis benda beraturan
(Neraca)
Pengukuran Massa
No Nama Benda Massa (g) KTP (g) M = (m±𝐾𝑇𝑃)𝑔
1 Balok 1 95,9 0,005 95,9±0,005
2 Balok 2 96,0 0,005 96,0±0,005
3 Balok 3 95,7 0,005 95,7±0,005
4 Bola 1 23,8 0,005 23,8±0,005
5 Bola 2 0,55 0,005 0,55±0,005
Sampel 1
𝑑1 + 𝑑2 + 𝑑3 6,54 + 6,54 + 6,54
d= =d= = 6,54 𝑚𝑚
3 3
√d1−d)2+(d2−d)2+(d3−d)2 √(6,54−6,54)2+(6,54−6,54)2+(6,54−6,54)2
KTP = = = 0 mm
n−1 2
1 1
V= π d3= 𝜋(6,54)3 = 146.92 𝑚𝑚3
6 6
IV. PEMBAHASAN
Data yang diperoleh dari mengukur dan menghitung sangat penting untuk
dicatat atau di simpan karena berisi data-data yang penting yang berpengaruh
kepada benda yang diukur dan hasil data-data tersebut akan dipengaruhi oleh
lingukungan tempat percobaan dilakukan.
V. KESIMPULAN
1. Tabel 3, Tabel 4 dan table 5 berisi data-data tentang dimensi benda beraturan
2. Tabel 3, Tabel 5, Tabel 6 dan Tabel 9 berisi tentang data-data densitan dan
volume benda beraturan dan tidak beraturan
3. Tabel 3, Tabel 4, Tabel 5, Tabel 6, Tabel 7, Tabel 8 dan Tabel 9 berisi
tentang data-data ketidakpastian benda beraturan dan benda tidak beraturan
VI. REFERENSI
1. Kafa, Pramitha.. 2019. Jurnal Laporan Praktikum Pengukuran. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya
2. Khoriyah, Dwi.. 2018. Jurnal Laporan Praktikum Fisika Dasar Pengukuran
Dasar. Jember: Universitas Jember
VII. LAMPIRAN