Nama: Muhamad Reval Al Sadad

NIM: 101322129

Kelas: PE1C

Kesiapan ASEAN untuk Teknologi CCT dan CCU Menuju Netralitas Karbon

Batubara telah menjadi salah satu sumber energi utama utama

AMS sejak tahun 2000. Menurut data terbaru ASEAN

Energy Database System (AEDS) pada tahun 2022, pangsa batubara di

total pasokan energi AMS pada tahun 2020 sekitar 28%,

yang merupakan terbesar kedua setelah minyak (33%). Sejalan dengan ini,

pangsa permintaan batubara pada tahun 2020 juga terbesar ketiga

di antara total sumber konsumsi energi di ASEAN (sekitar

12%). Mempertimbangkan proyeksi PDB dan jumlah penduduk

AMS hingga tahun 2050, ketergantungan AMS pada batubara sebagai salah satu

sumber energi primer masih akan dominan. AEO6

hasil memproyeksikan bahwa sumber akan tetap dominan. AEO6

hasil yang diproyeksikan bahwa pasokan energi dan permintaan energi

AMS di bawah skenario baseline akan meningkat hingga 40%

dan 38% pada tahun 2025 dari nilai mereka pada tahun 2017, masing-masing.

Pertumbuhan penduduk dan PDB adalah dua pendorong utama bagi

peningkatan pasokan energi di bawah skenario dasar dengan

2025. Selain itu, hasil AEO6 juga memproyeksikan bahwa

pangsa batubara dalam pasokan energi ASEAN akan mencapai 23% oleh

2025 dan 25% pada 2040

Sektor energi menyumbang sekitar tiga perempat global digunakan oleh hampir 40%
pembangkit listrik global di Pada COP 26, momentum global dan komitmen penghapusan
batubara telah diumumkan oleh beberapa negara besar yang menggunakan tenaga
batubara, internasional komitmen untuk menghapus batubara secara bertahap telah
menciptakan perdebatan di antara batubara dipandang sebagai tindakan yang perlu
dilakukan oleh OECD dan negara-negara Uni Eropa pada tahun 2030 dan oleh lainnya negara
yang tersisa pada tahun 2050 untuk membantu suhu global Momentum global untuk
penghapusan batubara menjadi lebih penting setelah nol bersih target, tindakan besar-
besaran dan segera untuk Untuk memenuhi peningkatan energi membuat komitmen
nasional mereka untuk target Net Zero (NZE). pada tahun 2050 atau 2060 melalui
penghapusan batu bara secara bertahap untuk mengejar lebih banyak lagi Sejalan dengan
global dan nasional.