Judul Rangkuman
1 BLU Batubara jalan, Rangkuman e-News Updates APBI
Telah ditetapkan jika nanti BLU batubara diimplementasikan maka harga DMO
DMO tetap berlaku untuk sektor kelistrikan dan non-kelistrikan tetap menggunakan harga USD 70
per ton.
Dalam paparan terkain konsep BLU batubara di depan komisi VII DPR RI pada
awal pekan ini, kementian ESDM menetapkan asumsi HBA sebesar USD 200 per
ton, tepatnya USD 209,74 per ton. Dengan estimasi ini, besaran dana yang akan
dikelola BLU batubara diperkirakan mencapai Rp. 137,6 triliun.
2 Trending Topic’s : Menjelang akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 harga komoditas energi
Harga Batubara dinilai masih akan solid, Samuel Sekuritas menaikkan proyeksi harga batubara di
2023 menjadi USD 220 per ton. Dari sebelumnya USD 180 per ton.
Dinilai dari segi permintaan, diyakini permintaan batubara dari China masih
akan tinggi dalam jangka pendek akibat menurunnya stok dan permintaan yang
tinggi, terutama dari sektor pembangkit listrik.
Untuk diketahui, China berencana menambah kapasitas produksi batubara
dengan total tambahan mencapai 559 juta ton. Itu setara 29% dari total rencana
penambahan kapasitas tambang batubara baru di seluruh dunia.
3
Sumber : Coal & Mining Updates APBI-ICMA 24 th-26th November, 2022 (http://www.apbi-icma.org/news)
No. Judul Rangkuman
1 ESDM dan Rangkuman e-News Updates APBI
Program MENTARI Efisiensi Energi (Mentri EE) bertujuan untuk mendukung
Pemerintah Inggris pencapaian target reduksi emisi gas rumah kaca Indonesia subsektor efisiensi
Kerja Sama Reduksi energi.
Gas Rumah Kaca Dalam konferensi Kepala Negara G20 pada 15 November di Bali juga
diumumkan kesepakatan pendanaan untuk Indonesia Just Energy Transition
Partnership dengan pendanaan sejumlah USD 1 miliar yang akan disalurkan
kelalui pinjaman Bank Dunia.
2 Keekonomian Proyek Pemerintah menetapkan kebijakan gasifikasi batu bara untuk mengurangi
Gasifikasi Batu Bara impor LPG. Data Handbook of Energy and Economic Statistic of Indonesia
Di Indonesia menunjukkan impor Elpiji ini meningkat dari kisaran 917 ribu ton pada 2009
menjadi sekitar 5,71 juta ton pada 2019.
Proyek gasifikasi batu bara yang mengubah batubara menjadi dimethyl ether
(DME) diharapkan dapat mensubstitusi dan sekaligus mengurangi impor LPG.
pengembangan proyek DME sudah direncanakan cukup lama. Kebijakan
pengembangan DME tercatat telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor
22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)
RUEN tersebut menargetkan pada 2025 produksi DME Indonesia satu juta ton.
Produksi DME ditargetkan meningkat menjadi 1,2 juta ton pada 2030, 1,5 juta
ton pada 2040, dan 1,9 juta ton pada 2050.
Meskipun proyek DME dinilai memenuhi aspek kelayakan teknis, pemerintah
dan pelaksana proyek DME perlu lebih cermat dan hati-hati di dalam
menghitung kelayakan ekonominya. Data yang ada menunjukkan saat ini
potensi pasar terbesar DME adalah Cina. Kapasitas terpasang kilang DME di
sana sekitar 7 juta matrik ton (MT) per tahun. Dari total kapasitas terpasang
tersebut, tingkat utilitasnya diinformasikan hanya 30 – 50 %
Tingkat utilitas kilang DME di Cina yang relatif rendah tersebut diinformasikan
karena nilai keekonomian proyek yang relatif rendah. Informasi yang ada
menyebutkan lebih dari 80 % produksi DME di Cina digunakan untuk proses
blending dengan LPG (20 % DME:80 % LPG). Karena itu nilai keekonomian
proyek DME semakin rendah sejalan dengan harga LPG di pasar internasional
yang sedang turun.
kajian Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) yang
dipublikasikan pada November 2020 menyebutkan bahwa rencana proyek
DME yang akan dilaksanakan PT Bukit Asam – PT Pertamina – Air Product tidak
cukup ekonomis dan berpotensi merugi. Bahkan IEEFA dalam hal ini menyebut
proyek DME di Indonesia sebagai (D)oes Not (M)ake (E)conomic Sense.
Berdasarkan sejumlah kondisi yang ada, terdapat potensi biaya dan manfaat
dalam pelaksanaan proyek DME. Karena itu, pemerintah perlu melakukan
kajian mendalam terutama untuk menghitung biaya dan manfaat dari proyek
DME yang akan dilaksanakan.
3