NIM : 104120075
Kelas : CV 1A
menjadi ×= x˙ ± Sx. Alat ukur adalah perangkat yang digunakan untuk menentukan
nilai atau besaran dari suatu kuantitas atau variabel fisis. Hasil pengukuran
menggunakan alat ukut memiliki nilai ketidakpastian yang harus dicantumkan pada hasil
pengukuran. Karena suatu pengukuran selalu disertai dengan ketidakpastian. Kemampuan
pembacaan skala pada alat ukur juga menjadi peranan penting untuk menentukan
ketidakpastian pada proses pengukuran. Dan ketelitian alat ukur bergantung pada NST
atau nilai skala terkecil.
Kata kunci : Alat ukur, KTP, Nilai skala terkecil, Serabut kawat
II. PENDAHULUAN
II.1. Tujuan
I. Menggunakan alat ukur dengan baik sebagai dasar percobaan laiinya.
II. Menentukan angka ketidakpastian dan angka berarti pada hasil pengukuran.
II.2. Dasar Teori
Alat Ukur Dasar
Alat ukur adalah perangkat untuk menentukan nilai atau besaran dari suatu
kuantitas atau variabel fisis. Beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakpastian
tersebut antara lain adanya:
1. Faktor alat.
2. Faktor kemampuan si pengukur.
3. Faktor pada saat proses pengukuran.
4. Faktor benda yang diukur.
5. Faktor lingkungan.
Pada beberapa alat ukur seperti jangka sorong dan mikrometer sekrup terdapat
dua skala yaitu skala utama dan skala nonius. Pada skala tersebut ada yang disebut
Nilai Skala Terkecil (NST). NST merupakan suatu nilai skala yang tidak dapat
dibagi lagi.
Nilai Skala Terkecil
Pada setiap alat ukur terdapat suatu nilai skala yang tidak dapat dibagi lagi,
inilah yang disebut Nilai Skala Terkecil (NST). Ketelitian alat ukur bergantung
pada NST ini. Pada Gambar 1.1 di bawah ini tampak bahwa NST dari alat ukur
sebesar 0,25 satuan.
Gambar 1. Skala Utama Suatu Alat Ukur dengan NST = 0,25 Satuan
Skala Nonius
Skala nonius merupakan skala yang akan meningkatkan ketelitian pembacaan
alat ukur. Cara membaca skala nonius yaitu membaca angka pada skala nonius
yang berhimpit dengan angka pada skala utama.
Tabel 1. Contoh Perambatan Ketidak Pastian
Variabel Operasi Hasil Ketidakpastiaan
Penjumlahan p=a+b Δp = Δa + Δb
Pengurangan q=a-b Δq = Δa + Δb
Δr Δ a Δb
Perkalian r=a×b = +
a ± Δa r a b
b ± Δb a Δ s Δa Δ b
Pembagian s= = +
b s a b
Δt Δa
Pangkat t = an =n
t a
1
KTP = NST
2
Pengukuran Dimensi
Nama Diameter (mm)
No
Benda
d́ KTP (mm) d = d́ ± KTP mm
I II III
1 Bola 1 5.06 5.04 5.04 5.04 0.011 5.04±0.011
2 Bola 2 7.46 7.44 7.46 7.45 0.011 7.45±0.011
3 Bola 3 20.02 20.03 20.03 20.03 0.005 20.03±0.005
Penghitungan Volum
Nama
No Volum (mm3 ) KTP (mm3 ) V = ¿ ± KTP) mm3
Benda
1 Bola 1 67.2 0.46 67.2±0.46
Perhitungan Volume
No Nama
V́ (mm3 ) KTP (mm3 ) V =¿ KTP) mm3
. Benda
IV. PEMBAHASAN
Ketidakpastian dibagi menjadi menjadi dua, yaitu ketidakpastiaan mutlak dan
ketidakpastian relative. Ketidakpastian multak disebabkan karena disetiap alat ukur
memiliki keterbatasan yang berbeda yang disebabkan oleh skalanya yang tidak dapat di
bagi lagi. Ketidakpastian relatif adalah ukuran ketidakpastian yang diperoleh dari
perbandingan antara ketidakpastian mutlak dengan hasil pengukurannya.
Ketidakpastian dalam pengukuran tunggal, yaitu:
1
∆ x= NST
2
Apabila menggunakan KTP relatif maka hasil pengukuran dilaporkan sebagai:
X =x ±( KTP relatif x 100 %)
V. KESIMPULAN
1. Dalam pengukuran terdapat angka atau nilai ketidakpastian dari hasil pengukuran
dengan dasar ketidakpastian setengah dari Nilai Skala Terkecil (NST).
2. Dalam melakukan pengukuran alat ukur yang digunakan sangat berpengaruh
dengan hasil perhitungannya.
3. Dalam kegiatan pengukuran, semakin kecil skala alat ukur yang digunakan maka
semakin akurat nilai yang didpatkan dan semakin kecil angka ketidakpastiannya.
Sebaliknya, semakin besar skala ukuran yang digunakan maka ketelitian atau
keakuratan dari alat ukur tersebut semakin kecil dan nilai ketidakpastiannya pun
semakin besar.
VI. REFERENSI
[1] Miftahul, Rizky., dkk.2020. Modul 1-Dasar Pengukuran dan Ketidakpastian
Fisika Dasar 1 2020/2021. Jakarta: Universitas Pertamina.
[2] Herman, asisten LFD. 2014. Penentuan Praktikum Fisika Dasar 1. Makassar:
Unit Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika DMIPA UNM