Anda di halaman 1dari 6

MODUL 1

DASAR PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN

Nama Praktikan :
NIM :
Kelas :
Tanggal Praktikum :
Pimpinan Praktikum:
I. INTISARI

Praktikum Modul 6 yang berjudul Gerak Menggelinding pada Bidang Miring


bertujuan untuk menentukan nilai konstanta momen inersia pusat massa bola pejal
dan silinder pejal, serta menentukan besar energi kinetik translasi dan energi
kinetik rotasi dari benda yang bergerak menggelinding. Praktikum ini dilakukan
dengan cara menggelindingkan bola pejal dan silinder pejal yang sudah diukur
dimesinya pada bidang miring. Software akan mencatat waktu setiap benda
melalui sensor pada bidang miring. Hasil pengukuran waktu yang didapat
kemudian diolah hingga didapatkan nilai konstanta momen inersia pusat massa
bola pejal dan silinder pejal secara berturut-turut sebesar 0,42 dan 0,53. Besar
energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi bola pejal secara berturut-turut
sebesar 3,5 x 10^-3 J dan 1,4 x 10^-3 J, sedangkan untuk silinder pejal secara
berturut-turut sebesar 7,4 x 10^-2 J dan 3,7.10^-2 J. Nilai konstanta momen
inersia yang diperoleh secara eksperimen dengan teori tidak terlalu berbeda.
Adanya sedikit perbedaan disebabkan oleh gerak benda di lintasan tidak lurus
(kemungkinan terjadi slip), kesalahan dalam menentukan sudut kemiringan,
kemungkinan benda tidak pejal sempurna, dan terjadinya tumbukan.

Kata kunci : Bola pejal, Energi kinetik, Momen inersia, Silinder pejal

II. PENDAHULUAN

2.1. Tujuan
1. Menentukan nilai konstanta momen inersia pusat massa bola pejal dan
silinder pejal
2. Menentukan besar energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi dari
benda yang bergerak menggelinding
2.2. Dasar Teori
Dasar teori berisi teori yang relevan dengan kegiatan praktikum. Gunakan
buku modul dan buku diktat perkuliahan sebagai referensi dasar teori, namun
jangan serta-merta menyalin dari buku modul atau diktat. Gunakanlah
bahasa sendiri dan kutiplah referensi dengan benar. Lakukan sitasi pada setiap
kutipan yang dicantumkan pada laporan. Tidak boleh menggunakan sumber
referensi dari internet berupa blog atau website, referensi yang baik adalah
tulisan yang published, dapat berupa buku atau jurnal. Cantumkan semua
persamaan yang akan digunakan untuk mengolah data. Beri penomoran pada
setiap persamaan yang ditulis. Jika mencantukmkan gambar atau tabel, beri
penomoran dan penjudulan setiap gambar atau tabel tersebut.

Jika suatu variabel merupakan fungsi dari variabel lain yang disertai oleh
ketidakpastian, maka variabel ini akan disertai pula oleh ketidakpastian.[1]

Gambar 1. Skala Utama Suatu Alat Ukur dengan NST = 0,25 Satuan

1
∆ x= NST ( 1)
2

Tabel 1. Contoh Perambatan Ketidakpastian

Variabel Operasi Hasil Ketidakpastian


a±Δa Penjumlahan p=a+b Δp=Δa+Δb
b±Δb
Pengurangan q=a−b Δq= Δa+Δb
Perkalian r=a×b Δr Δa Δb
= +
r a b
a Δs Δa Δb
Pembagian s= = +
b s a b
n Δt Δa
Pangkat t=a =n
t a

2.3. Daftar Peralatan


Tabel 2. Alat-alat percobaan
No. Alat dan Bahan Fungsi
1 Mikrometer sekrup Pengukuran dimensi benda
2 Jangka sorong Pengukuran dimensi benda
3 Neraca Pengukuran massa benda
4 Penggaris Pengukuran dimensi benda
5 Termometer Pengukuran data fisis laboratorium
Barometer
6 Pengukuran data fisis laboratorium
laboratorium
7 Gelas ukur Pengukuran volume benda
8 Benda tidak Beraturan Bahan pengukuran volume benda
9 Bola besi Bahan pengukuran volume benda
Balok
10 Bahan pengukuran volume benda
kuningan/alumunium
11 Serabut Kawat Bahan pengukuran volume benda

2.4. Prosedur Percobaan


2.4.1. Benda Beraturan
1. Panjang, lebar, dan tinggi dari benda beraturan yang disediakan (balok)
diukur sebanyak 3 kali.
2. Diameter benda beraturan yang disediakan (bola besi) diukur sebanyak
3 kali pada sisi bahan yang berbeda menggunakan mikrometer sekrup.
3. Massa benda beraturan (balok dan bola) diukur 1 kali menggunakan
neraca.

2.4.2. Benda Tidak Beraturan


1. Volum benda tidak beraturan diukur 1 kali menggunakan gelas ukur
yang diisi zat cair.
2. Massa benda tidak beraturan diukur 1 kali menggunakan neraca.

III. DATA DAN PENGOLAHAN DATA


3.1. Data Fisis Laboratorium
Suhu rungan (T) = …℃ KTP = … ℃
Tekanan ruangan (P) = … mmHg KTP = … mmHg

3.2. Pengukuran Dimensi dan Volum Benda Beraturan (Mikrometer Sekrup)


Tabel 3. Pengukuran dimensi dan perhitungan volume benda beraturan
(mikrometer sekrup)
Pengukuran Dimensi

Nama Diameter (mm )


No d (mm) KTP (mm ) d=(d ± KTP )(mm)
Benda I II III

1 Bola 1

2 Bola 2

3 Bola 3

Perhitungan Volum

Nama
No Volum (mm3 ) KTP (mm3 ) V =(V ± KTP )(mm)
Benda

1 Bola 1

2 Bola 2
3 Bola 3

Sampel Bola 1
d 1 +d 2 +d 3 18,55+18,56+18,54
d= = =18,55 mm
3 3

KTP=√ ❑

1 1
V = π d3 = π (18,55 )3 =3,34 x 103 mm3
6 6
IV. PEMBAHASAN
Bagian ini berisi jawaban dari pertanyaan yang akan diberikan Asisten
Praktikum sebagai panduan untuk membuat pembahasan. Pertanyaan yang
diberikan tidak perlu dituliskan kembali pada laporan. Jawaban pertanyaan
dibuat dalam bentuk paragraf. Setiap paragraf hanya berisi jawaban dari satu
pertanyaan.

V. KESIMPULAN
1. Dimensi, massa, dan perhitungan volum benda beraturan dan tidak beraturan
dapat dilihat pada Tabel ....
2. Rata-rata dan ketidakpastian dari pengukuran benda berarturan dan tidak
berarturan dapat dilihan pada Tabel ….

VI. REFERENSI
[1] Ahmad, D., dkk. 2019. Modul Praktikum Fisika Dasar I 2019/2020.
Jakarta: Universitas Pertamina
[2] Halliday, D., dkk. 2014. Principles of Physics 9th Edition. Hoboken:
John Wiley Sons
[3] Abdullah, M.. 2006. Diktat Kuliah Fisika Dasar I Tahap Persiapan
Bersama TPB. Bandung: ITB

Anda mungkin juga menyukai