PENGUKURAN
A. Tujuan Percobaan
Kegiatan praktikum pengukuran ini memiliki dua tujuan yaitu:
C. Teori
Pengukuran adalah proses untuk memperoleh informasi suatu besaran
fisis tertentu. Informasi yang diperoleh dapat berupa nilai dalam bentuk angka
(kuantitatif) maupun berupa pernyataan yang merupakan sebuah kesimpulan
(kualitatif). data kuantitatif dapat digolongkan menjadi dua macam data, yaitu
data empiris, dan data terproses. Data empiris adalah data yang diperoleh
langsung saat dilakukan pengukuran atau apa yang terbaca pada alat ukur,
sering disebut juga data mentah, karena belum diproses lebih lanjut. Sedangkan
data terproses adalah data yang diperoleh setelah dilakukan pengolahan
tertentu, misalnya melalui sebuah perhitungan. Tentunya dalam pengolahan
data emperilis maupun data terproses terdapat nilai ketidakpastian pada
pengukuran yang biasa disebut dengan ralat. Pada data emperilis ketidakpastian
hasil ukur didapatkan dengan dua cara yaitu ketidakpastian ½ skala terkecil alat,
dan ralat deviasi standar. Ketidakpastian yang diperoleh jika kita merata-rata
hasil ukur dalam teknik statistik disebut deviasi standar. Ketidakpastian untuk
metode ini adalah ralat deviasi standar dengan rumus:
N
∑ ( X i − X )2
i =1
σˆ = ( N −1) (1.1)
Simbol σ merupakan standar deviasi, N adalah jumlah data, 𝑋𝑖 adalah data ke-
I, serta 𝑋̅ merupakan rata-rata dari data tersebut. Sedangkan, pada data terproses
(pengukuran tidak langsung) nilai ketidakpastian dapat diperoleh melalui
metode perambatan ralat (error propagation). Jika F = F (x1, x2, x3, …, xn)
adalah fungsi sembarang, dengan xi adalah variabel fisis sembarang dalam
fungsi F dengan ketidakpastian masing-masing ∆xi, maka ∆F dapat diperoleh
rambat ralat dengan cara berikut:
𝜕𝐹 2 𝜕𝐹 2 𝜕𝐹 2
∆𝐹 = √(𝜕𝑋 ∆𝑋1 ) + (𝜕𝑋 ∆𝑋2 ) + ⋯ + (𝜕𝑋 ∆𝑋𝑛 ) (1.2)
1 2 𝑛
E. HASIL PENGUKURAN
l (m)
t (m)
Lanjutan
m (Kg)
V (m3)
𝜌 (𝐾𝑔⁄𝑚3 )
t (m)
m (Kg)
V (m3)
𝜌 (𝐾𝑔⁄𝑚3 )
m (Kg)
V (m3)
𝜌 (𝐾𝑔⁄𝑚3 )
F. ANALISIS DATA
𝜌𝑖 = ⋯ 𝐾𝑔⁄𝑚3
𝜌𝑖 = ⋯ 𝐾𝑔⁄𝑚3
∑(𝑝𝑖 − 𝑝̅ )2
𝑆𝐷 = √
𝑛−1
𝑆𝐷 = 𝑇𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑎𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎, 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙.
Untuk SD panjang, lebar, tinggai sisanya tulis pada tabel 1.1,1.2, dan 1.3
∆𝑚 2 −𝑚 ̅ 2
∆𝜌 = √( ) + ( 2 ∆𝑉)
𝑉̅ 𝑉̅
𝑉̅ 2 ∆𝑚2 + 𝑚2 ∆𝑉̅ 4
∆𝜌 = √
𝑉̅ 4
1
∆𝜌 = √𝑉̅ 2 ∆𝑚2 + 𝑚2 ∆𝑉̅ 4
̅
𝑉2
∆𝜌 = 𝑇𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑎𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎
𝑈𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑚𝑝𝑖𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑙𝑎𝑚𝑝𝑖𝑟𝑎𝑛,
(Satuan SI dan Angka Penting)
Tabel 1.5 Nilai Massa Jenis dan Galat Ralat Pengukuran Massa Jenis
Benda
Jenis Benda 𝑉̅ ± ∆𝑉 𝜌̅ ± ∆𝜌
3
(m ) (kg/m3)
Balok Pejal
Silinder
Pejal
Bola Pejal