Anda di halaman 1dari 6

Modul 1 : Dasar Pengukuran dan Ketidakpastian

A. TUJUAN
1. Mampu menggunakan dan memahami alat-alat ukur dasar.
2. Mampu menentukan ketidakpastian pada pengukuran tunggal dan berulang.
3. Dapat mengaplikasikan konsep ketidakpastian dalam pengolahan hasil
pengukuran.

B. DASAR TEORI
a. ALAT UKUR
• Suatu pengukuran selalu disertai oleh ketidakpastian, diantaranya disebabkan Nilai
Skala Terkecil (NST), kesalahan kalibrasi, dan kesalahan titik nol, kesalahan
paralaks, fluktuasi parameter pengukuran, pengaruh lingkungan serta keterampilan
pengamat.
• Dengan demikian, amat sulit untuk mendapatkan nilai sebenarnya suatu besaran
melalu pengukuran. Beberapa panduan untuk memperoleh pengukuran hasil
pengukuran seteliti mungkin akan disajikan pada modul ini, serta cara melaporkan
ketidakpastian yang meyertainya.
• Beberapa alat ukur dasar yang akan dipelajari dalam praktikum ini adalah jangka
sorong, mikrometer sekrup, barometer, meraca teknis, penggaris, busur derajat,
stopwatch dan beberapa alat ukur listrik.
• Masing-masing alat ukur tersebut memiliki cara tepat untuk mengoperasikannya
dan jugacar untuk membaca hasil yang terukur.
b. NILAI SKALA TERKECIL
• Pada setiap alat ukur terdapat suatu nilai skala yang tidak dapat lagi dibagi-bagi,
inilah yang disebut Nilai Skala Terkecil (NST).
• Ketelitian alat ukur bergantung pada NST tersebut.
• Pada Gambar 2.1 di bawah, tampak bahwa NST=0,25 satuan.
Gambar 2.1 Skala utama suatu alat ukur dengan NST=0,25 satuan.

• Kegunaan busur yaitu untuk mengukur ukuran derajat suatu objek. Fungsi busur
yaitu untuk mengukur besar sudut suatu objek.
• Dimana Nilai terkecil yang di tunjukkan oleh alat ukur nilai NST busur nya 1 derajat

Gambar 2.2 Busur


• Untuk menentukan nilai ketidak pastian pada alat ukur digital dapat di lakukan
untuk melihat nilai satuan terkecil nya dan di kalikan, dengan cara melihat
beberapa angkat di belakang koma dari alat tersebut.
• NST digital = 0.01 Sekon untuk stopwatch

Gambar 2.3 Stopwatch


c. JENIS KETIDAK PASTIAN
• Ketidakpastian mutlak adalah suatu nilai ketidakpastian yang disebabkan karena
keterbatasan alat ukur itu sendiri. Pada pengamatan tunggal, ketidakpastian yang
munya digunakan bernilai setengah dari NST. Untuk suatu besaran X makan
ketidakpastian mutlaknya dalam pengukuran tunggal adalah:
Δx=0,5 NST
• Ketidakpastian relatif adalah ukuran ketidakpastian yang diperoleh dari
perbandingan antara ketidakpastian mutlak dengan hasil pengukurannya.
d. KESALAHAN ½ RENTANG
• Pada pengukuran berulang, ketidakpastian dituliskan tidak lagi seperti pada
pengukuran tunggal.
• Kesalahan 1/2-rentang merupakan salah satu cara untuk menyatakan
ketidakpastian pada pengukuran berulang. Cara untuk melakukannya adalah
sebagai berikut:
• Kumpulkan sejumlah hasil pengukuran variabel x, misalkan n buah, yaitu x1,
x2, x3, …, xn.
• Carilah nilai rata-ratanya yaitu
𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 +. . . +𝑥𝑛
𝑥̅ =
𝑛
e. STANDAR DEVIASI
• Besar simpangan nilai rata-rata tersebut terhadap nilai sebenarnya (X0, yang tidak
mungkin kita ketahui sebenarnya) dinyatakan oleh standar deviasi (Sn), yaitu:


n
i =1
( xi − x) 2 n

 
n
i =1
xi2 

()
− x
2

Sn = =
n −1 n(n − 1)
• Standar deviasi yang diberikan oleh persamaan di atas menyatakan bahwa nilai
besar dari besaran X terletak dalam selang X-Sn hingga X+Sn.
C. METODE PERCOBAAN
a. ALAT DAN BAHAN
No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Penggaris plastik 1
2. Meteran 1
3. Busur derajat 1
4. Batu Kerikil 3 jenis Setiap Jenisnya
1 buah saja
5. Balok kayu 3 jenis Setiap Jenisnya
1 buah saja
6. Stopwatch 1
7. Software Tracker 1

b. LANGKAH EKSPERIMEN
1. Penggaris/meteran
• Menyiapkan alat dan bahan (penggaris, meteran dan balok kayu)
• Pengukuran balok kayu di ukur Panjang, tinggi, dan lebar
• Pengukuran dilakukan dengan 3 variasi balok dengan masing masing 5 kali
percobaan
• Lakukan hal tesebut menggunakan masing masing alat ukur (mistar dan meteran)
• Tulis data pada tabel
2. Stopwacth

• Siapkan alat bahan (paper cup, stopwatch)

• Jatuhkan paper cup pada ketinggian 2 meter

• Hitung waktu yang diperlukan untuk paper cup sampai di titik bawah

• Percobaan dilakukan menggunakan 3 variasi massa dengan masing masing 5 kali


percobaan tiap masssa nya
• Tulis data pada tabel

3. Busur

• Siapkan busur dan keringan benda

• Ukur kemiringan sudutmenggunakan busur

• Percobaan dilakukan menggunakan 3 variasi sudut dengan masing masing 5 kali


percobaan tiap sudutnya

• Tulis data pada table

4. Penentuan NST alat ukur


• Menentukan NST alat ukur seperti: penggaris plastik, busur derajat, stopwatch.

D. DATA
Tabel 1. Data Hasil Praktikum
1. Penggaris dan meteran
No. Panjang (m) Lebar (m) Tinggi (m) Massa balok (kg)

2. Stopwacth
No. Ketinggian (m) Massa Waktu Waktu Kecepatan
Paper cup Tracker Manual (m/s)
3. Busur
No. Variasi sudut kemiringan Derajat kemiringan

E. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa yang kalian ketahui tentang dasar pengukuran dan ketidakpastian ?
2. Jelaskan apa itu Nilai skala terkecil !
3. Berapa nilai ketidakpastian untuk stopwatch manual ?
4. Sebutkan istilah parameter alat ukur ! (Minimal 3 dan jelaskan)
5. Sebutkan 4 alat pengukur dasar selain ada yang pada modul ini !

F. TUGAS AKHIR
1. Carilah nilai ketidakpastian tunggal dan nilai rata rata pada setiap percobaan.
2. Analisis nilai ketelitian dan ketepatan pada percobaan (bentuk persentase).
3. Carilah standar deviasi pada pengukuran penggaris dan meteran.
4. Faktor faktor yang mempengaruhi percobaan.
5. Buatlah grafik kecepatan terhadap waktu pada percobaan paper cup.

Anda mungkin juga menyukai