Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PENGUKURAN

SATUAN : SMA 10 PADANG


KELAS/SMT : X IPA / I
WAKTU : 3 JP
Nama :
Kelompok :
Kelas :
KOMPETENSI DASAR
1. Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan,
ketelitian, dan aturan angka penting)
2. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
3. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
INDIKATOR
1. Mengenal bagian-bagian yang ada pada jangka sorong dan mikrometer.
2. Mengenal skala-skala yang ada pada jangka sorong dan mikrometer.
3. Membaca skala dengan benar.
I. TUJUAN
1. Mampu menggunakan jangka sorong sebagai alat ukur dasar
2. Mampu menggunakan micrometer sekrup sebagai alat ukur dasar
3. Mengenal skala nonius jangka sorong dan micrometer sekru
4. Mengenal batas ketelitian jangka sorong dan micrometer sekrup serta dapat
menggunakannya dalam perhitungan.
II. ALAT DAN BAHAN
1. Software gambar Micrometer sekrup
2. Jangka Sorong (Vernier Caliper)
3. Neraca Ohaous 4 lengan
4. Stopwatch
5. Kelereng
6. Cincin
7. Potongan kawat
8. kubus materi
9. Tabung reaksi
10. buku paket
11. Penggaris
III. TEORI RINGKAS
Pengukuran merupakan membandingkan besaran dengan satuan yang dianggap
sebagai patokan. Alat ukur panjang yang sering dipakai terdiri dari:
A. Jangka sorong memiliki 2 bagian utama
a. rahang tetap: skala panjang yang tertera disebut skala utama
b. rahang geser: skala panjang yang tertera disebut skala nonius atau vernier
Nonius yang panjangnya 9 mm dibagi atas 10 skala, sehingga beda satu skala nonius
dengan satu skala utama adalah 0,1mm. Nilai 0,1mm merupakan batas ketelitian
jangka sorong.
Jadi Jangka sorong mempunyai ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm.
Bagian jangka sorong terdiri atas:

1. rahang atas untuk mengukur diameter dalam.


2. rahang bawah untuk mengukur diameter luar.
3. bagian untuk mengukur kedalaman tabung.

Gambar diatas adalah contoh hasil pengukuran dengan jangka sorong,


Skala utama = 1,7 cm
Skala nonius = (8 x 0,1)mm = 0,08cm
Hasil pengukuran = 1,78 cm
Angka 8 nonius segaris dengan skala utama, jadi angka inilah yang dikalikan dg batas
ketelitian , kemudian dijumlahkan hasilnya dg hasil skala utama.

B. Mikrometer sekrup memiliki skala utama dan selubung luar yang memiliki skala
putar sebagai nonius. Batas ketelitian micrometer sekrup 0,01mm atau 0,001 cm.
Bagian penting mikrometeter sekrup :
a. rahang tetap , skala tetap
b. rahang geser, skala putar
c. kunci
d. pemutar (teromol)

Gambar di atas adalah contoh hasil pengukuran menggunakan micrometer sekrup,


Skala utama = 13,5 mm
Skala nonius = (17x 0 01)mm = 0,17 mm
Hasil pengukuran = 13,67 mm
Angka 17 pada nonius berimpit dengan garis tengah skala utama, maka angka ini
dikalikan dg batas ketelitian micrometer sekrup, kemudian ditambahkan hasilnya
pada hasil skala utama.

IV.LANGKAH-LANGKAH PENGAMATAN.
A. Jangka Sorong
1. Ambil kelereng, letakkan pada rahang bawah jangka sorong untuk diukur
diameternya. Jepit dengan hati-hati dan kunci. Amati skala utama, catat hasilnya
dalam tabel A, ulangi pengukurannya sebanyak 3 kali.
2. Amati nonius,cari angka yang segaris (berimpit) dg skala utama, catat dalam
table A, kalikan juga dg batas ketelitian jangka sorong. Ulangi sampai 3 kali
pengukuran.
3. Ambil potongan kawat, lakukan seperti langkah 1 dan 2.\
4. Ambil Paku, lakukan seperti langkah 1 dan 2.
5. Sekarang lakukan pengukuran diameter dalamnya menggunakan rahang atas
jangka sorong.
6. Lakukan pengukuran diameter luarn Gelas ukur seperti langkah 1 dan 2.
7. Letakkan gelas ukur di ujung jangka sorong utnuk mengukur kedalamannya,
kunci.Amati skala utama dan noniusnya seperti langkah 1 dan 2.
TABEL A. Pengamatan Jangka Sorong.
Hasil Pengukuran
Nonius x batas
No Benda Skala Utama (SU + NxKetelitian
ketelitian
alat )
X
Diameter
1. X
Kelereng
X
X
2. Panjang Paku X
X
X
3. Diameter Kawat X
X
X
Diameter Luar
X
Tabung
X
4.
X
Diameter dalam
X
Tabung
X
X
5. Kedalaman tabung X
X

B. Mikrometer Sekrup
1. Ambil penggaris,ukur tebalnya dengan micrometer sekrup. Amati skala utamanya ,
catat dalam table B, ulangi pengukuran sampai 3 kali.
2. Amati skala nonius, cari angka yang berimpit dengan garis tengah skala utama,
catat hasilnya dalam table B, kalikan juga dengan batas ketelitian micrometer.
Ulangi pengukuran sebanyak 3 kali.
3. Ambil potongan kawat ukur panjang, lakukan pengukaran seperti langkah 1 dan 2.
4. Ambil kelereng ukur diameternya, lakukan pengukaran seperti langkah 1 dan 2.

TABEL B. Pengamatan Mikrometer Sekrup


Nonius x batas Hasil Pengukuran
No Benda Skala Utama
ketelitian ( SU + Nonius)
X
Tebal
1. X
Pengaris
X
X
2. Tebal Buku X
X
X
Panjang
3. X
Kawat
X
X
Diameter
4. X
kelereng
X

Pengolahan Hasil Pengamatan Janka Sorong Dan Micrometer Sekrup


1. Hitunglah nilai rata-rata pengamatan pada table A.
Kemudian tentukan hasil pengukuran jangka sorong untuk masing-masing benda,
seperti contoh pada teori.
2.Hitunglah nilai rata-rata pengamatan pada table B.
Kemudian tentukan hasil pengukuran micrometer sekrup untuk masing-masing
benda,seperti contoh pada teori.
3.Menurut anda lebih teliti mana pengukuran menggunakan jangka sorong atau
micrometer sekrup ?
4.Berdasarkan nilai diameter kelereng dalam percobaan anda, tentukan volume
kelereng menggunakan
Rumus volume bola, gunakan aturan sampai 3 angka penting.
VI. KESIMPULAN PERCOBAAN.
Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan anda :
- Tentang alat ukurnya
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
- Tentang keseluruhan praktikum anda.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

C. Pengukuran Massa dengan Neraca Ohaous


Langkah Kerja
Gunakan neraca Ohaous untuk mengetahui massa benda dalam table berikut dan
masukkan massa yang kamu peroleh dalam table.

No Nama Bahan Massa


1 kubus materi …………..
2 kelereng …………..
3 gelas ukur …………..
4 paku …………..
5 buku paket …………..
6 pensil (diameter) …………..
7 penggaris …………..
8 kawat …………..
Banyaknya 1……5…….
Angka penting 2……6……
3….. 7……
4….. 8 …..

D. Pengukuran Waktu
Jatuhkanlah benda dalam table berikut dari atas mejamu dan catat berapa lama
benda menyentuh tanah dengan menggunakan stopwatch.
No Nama Bahan Waktu
1 kubus materi …………..
2 kelereng …………..
3 paku …………..
4 buku paket …………..
5 pensil (diameter) …………..
6 penggaris …………..
7 kawat ………….
Banyaknya 1……5…….
Angka penting 2……6……
3….. 7……
4…..

Pertanyaan dan tugas


1. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
2. Apakah yang dimaksud dengan angka penting?
3. Apakah yang dimaksud dengan mengukur?
4. Mengapa dalam melakukan pengukuran harus dipergunakan satuan pengukuran
yang baku?
5. Mengapa semua ilmuwan dan produsen barang-barang pabrik di seluruh dunia
diharapkan menggunakan satuan pengukuran baku yang sama?
6. Sebutkan macam-macam alat ukur untuk mengukur:
a. panjang
b. massa
c. waktu
d. suhu
e. arus listrik
7. Dari hasil percobaan, manakah alat ukur yang mempunyai ketelitian yang
paling tinggi?
………………………………………………………………………………………………
Mengapa?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
8. Sebutkan aturan penulisan angka penting serta berikan contohnya!

G. Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai