Anda di halaman 1dari 16

1

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar belakang.....................................................................................1


1.2 Tujuan..................................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................2

2.1 Teori dasar ..........................................................................................2


2.2 Alat pengukur Panjang.......................................................................3

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM.............................................................4

3.1 Waktu dan tempat ...............................................................................4


3.2 Alat dan Bahan ...................................................................................4
3.3 Prosedur kerja .....................................................................................5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................6

4.1 Data pengamatan.................................................................................6


4.2 Analisisi data dan perhitungan ...........................................................7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................9

5.1 Kesimpulan .........................................................................................9


5.2 Saran ...................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

LAMPIRAN .........................................................................................................11

LEMBAR PENGESAHAN

i
PRAKTIKUM FISIKA TEKNIK

Nama : Rindiani

NIM : E612111009

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Ir. Muhamad Taufiq

Asisten Praktikum Asisten Praktikum

Amelia Puspita Dewi Rizliana Qotrunnada

NIM. E612011002 NIM. E612011031

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

3.1 Latar belakang

Mengukur adalah menaksir atau memperkirakan jumlah besar atau nilai dari sesuatu
dengan suatu alat dan cara tertentu sehingga hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan. Besaran fisika (Physics quantity) adalah sesuatu yang
terkait dengan fenomena fisika yang merupakan sifat atau keadaan zat atau
fenomena yang dapat diukur. Mengukur suatu besaran fisika biasanya
dilakukan dengan cara membandingkan nilai besaran yang akan diukur dengan
satu nilai standar tertentu dari besaran yang sejenis, sehingga hasil dari
pengukuran tersebuat adalah berupa nilai (angka bilangan) dan satuan.

4.1 Tujuan

1. Mengetahui cara mengukur massa dengan berbagai alat ukur massa


2. Mengetahui cara menggunakan alat alat pengukur Massa

1
BAB II
LANDASAN TEORI

5.1 Teori dasar

Dilingkungan sekitar,kita sering mendapati berbagai kegiatan meninbang


massa benda ,seperti menimbang telur,beras,kapasitas muatan truk,,bahkan
menimbang emas. Semua kegiatan tersebut menggunakan alat ukur yang
berbeda,namun pada hakekatnya semua kegiatan ini merupakan pengukuran
massa. Masing masing pengukuran membutuhkan ketelitian yang berbeda
sehingga alat ukur yang digunakan berbeda pula.

6.1 Alat pengukur massa

1.Neraca analitik
Neraca analitik adalah suatu timbangan digital yang digunakan untuk
mengukur massa suatu zat ataupun bahan kimia tertentu. Umumnya kita
akan mudah menemukan alat neraca analitik ini di setiap laboratorium
karena fungsi alat ini yang sangat mendasar yakni sebagai penimbang
bahan kimia.

` 2.Neraca pegas
Neraca pegas adalah alat ukur massa benda yang memanfaatkan
hubungan antara beban yang diterapkan dengan deformasi pegas.
Hubungan beban dan pegas ini umumnya bersifat linier, jika beban yang
ditimbang dilipatgandakan maka deformasi pegas menjadi dua kali
lipat.Neraca jenis ini merupakan neraca dengan dua jenis skala, sehingga

2
pengguna neraca ini bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat, Dua skala
tersebut adalah skala newton dan skala gram, dua-duanya memiliki fungsi
sebagai media pengukur massa benda.

3
BAB III
PRAKTIKUM MENGUKUR MASSA

3.1 Waktu dan Tempat


Adapun waktu dan tempat praktikum kali ini adalah
1.Hari dan Tanggal: Selasa 19 oktober 2021
2.Pukul:13.00-16.20
3.Tempat:Laboratorium fisika politeknik TEDC bandung

3.2 Alat dan Bahan


1. Alat
a. Neraca analitik
b. Neraca pegas
2. Bahan
a. koin
b. Kawat tembaga
c. Kertas

3.3 Prosedur Kerja


a. Mengukur massa benda dengan neraca analitik
1. Timbanglah massa benda /koin dengan cara mengaitkan pada
neraca pegas
2. Lihat nilai tertera pada neraca pegas.Lalu tulis dalam tabel
pengamatan
3. Ulangi sampai 5 kali pengulangan dengan orang yang berbeda
4. Ulangi Langkah 1 sampai 3 dengan kawat tembaga dan kertas

b. Mengukur massa benda dengan neraca pegas


1. Timbanglah massa benda /koin dengan cara mengaitkan pada
neraca analitik

4
2. Lihat nilai tertera pada neraca analitik .Lalu tulis dalam tabel
pengamatan
3. Ulangi sampai 5 kali pengulangan dengan orang yang berbeda
4. Ulangi Langkah 1 sampai 3 dengan kawat tembaga dan kertas

BAB IV

5
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data pengamatan

1. Hasil pengukura massa benda dengan neraca analitik


Pengukuran ke Benda/koin Kawat Kertas
(m ± ∆m) gr tembaga (m ± ∆m) gr
(m ± ∆m) gr
1 (4,5 ± 0,05) gr (0,3 ± 0,05) gr (0,7 ± 0,05) gr
2 (4,4 ± 0,05) gr (0,3 ± 0,05) gr (0,8 ± 0,05) gr
3 (4,5 ± 0,05) gr (0,3 ± 0,05) gr (0,8 ± 0,05) gr
4 (4,5 ± 0,05) gr (0,3 ± 0,05) gr (0,8 ± 0,05) gr
5 (4,5 ± 0,05) gr (0,3 ± 0,05) gr (0,8 ± 0,05) gr
Rata – rata 4,5 0,3 0,78
Ketidakpastian 3,6 0,24 0,624
pengukuran
Eror 80 80 80

2. Hasil pengukuran massa benda dengan neraca lengan

Pengukuran ke Benda/koin Kawat tembaga Kertas


(m ± ∆m) gr (m ± ∆m) gr(m ± ∆m) gr
1 (4,6 ± 0,05) gr (0,15 ± 0,05)(0,47
gr ± 0,05) gr
2 (4,7 ± 0,05) gr (0,15 ± 0,05) gr (0,47 ± 0,05) gr
3 (4,27 ± 0,05) gr (0,15 ± 0,05) gr (0,46 ± 0,05) gr
4 (4,26 ± 0,05) gr (0,15 ± 0,05) gr (0,46 ± 0,05) gr
5 (4,26 ± 0,05) gr (0,15 ± 0,05) gr (0,46 ± 0,05) gr
Rata – rata 4,418 3,12 0,464
Ketidakpastian pengukuran 3,5344 2,496 0,3712

Eror 80 78,07 80

6
4.2 Analisis data dan perhitungan

1. Dari hasil pengukuran massa dengan neraca pegas apakah semua


benda dapat diukur dengan neraca lengan?
2. Dari hasil pengukuran alat ukur manakah yang lebih teliti (presisi)?
3. Dari kedua alat pengukur massa tersebut apakah dapat mengukur
massa air? Jelaskan.
4. Hitunglah nilai rata-rata pengukuran x , kesalahan pengukuran (∆x)

dan presentase eror perhitungan ( Δxx x 100 %) pada tiap tiap data
∑ x1
pengukuran. Gunakan persamaan berikut : x=
n

Δx =∑ | |
x1 −x
n
Dengan x=¿ rata-rata hasil pengukuran
∆x = ketidakpastian pengukuran
∑ x₁ = jumlah data hasil pengukuran
n = banyaknya pengulangan
Jawab :
1. Dapat diukur semua dengan neraca lengan
2. Alat neraca pegas, karena neraca ini memiliki ketelitian yang lebih
baik / lebih teliti dibanding neraca lengan.
3. Hanya neraca pegas saja yang bisa mengukur massa air. Namun,
dengan media lain atau tempat untuk menampung air dikarenakan
walaupun dengan menggunakan media, air tidak dapat diam/akan
bergerak dan tumpah hal ini dapat menyebabkan massa air berkurang
4. Hitunglah nilai-nilai hasil pengukuran x , kesalahan pengukur (∆x)
Δx
dan presentase eror perhitungan ( x 100 %) pada tiap-tiap data
x
pengukuran, gunakan persamaan

∑ x₁ ∑|x 1−x|
x= ∆x
n n

7
Rata-rata

4,5+ 4,4+ 4,5+4,5+ 4,5


X=
5

=4,48

Ketidak pastian

jumlah x−rata rata


5

22,4−4 : 48
= =3,584
5

Eror

Δx
x 10
x

3,584
= x 100
4,48

= 80

8
BAB V
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
a. Semakin bertambah massa yang ditimbang, maka massanya semakin
besar
b. Neraca adalah alat untuk menimbang massa benda
c. Sebelum dan sesudah dilarutkan massa zat berubah. Massaa benda
sebelum dilarutkan lebih besar dibandingkan dengan massa benda setelah
dilarutkan.
d. Bila massa/volume bahan ditambah maka massa jenis bahan juga
semakin besar, dengan kata lain massa cairann berbanding lurus dengan
massa jenis cairan.

5.2 Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum pengukuran massa adalah
sebagai berikut :
1. Agar memperbanyak alat-alat praktikum seperti mikrometer
sekrup, neraca digital, gelas ukur, dan lain sebagainya agar pada
saat prkatikum tidak saling menunggu alat, sehingga menghambat
jalannya parktikum.

9
2. Agar tetap tertib pada saat ada waktu luang seperti lagi menunggu
alat agar tetap duduk ditempat supaya tidak mengganggu praktikan
lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-mengukur.html
2. https://nopiindrianiblog.wordpress.com/2019/11/04/46
3. https://www.slideshare.net/itsnams/pengukuran-panjang
4. https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/01/ ...
5. https://www.ruangguru.com/blog/alat-ukur-jangka-sorong
6. https://www.studiobelajar.com/mikrometer-sekrup
7. https://id.berita.yahoo.com/cara-membaca.

11
LAMPIRAN
GAMBAR KETERANGAN

Proses penimbangan koin


dengan neraca pegas

proses penimbangan kawat


dengan neraca pegas

Proses penimbangan koin


dengan neraca lengan

Proses penimbangan kawat


dengan neraca lengan

12

Anda mungkin juga menyukai