Anda di halaman 1dari 8

1.

Rubrik penilaian kinerja/praktik Fisika

Kriteria Skor Indikator Kriteria Kriteria Skor Indikator


Skor
Indikator
Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
(Skor maks = 3) 2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan
Pelaksanaan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
(Skor maks = 7) 2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan

2 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat


1 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
0 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat

2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan


1 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
Hasil 3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat
(Skor maks = 6) 2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1 Mencatat dan mengolah data tidak tepat
0 Tidak mencatat dan mengolah data

3 Simpulan tepat
2 Simpulan kurang tepat
1 Simpulan tidak tepat
0 Tidak membuat simpulan
Laporan 3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan dan isi
(Skor maks = 3) laporan benar
2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan atau isi
laporan benar
1 Sistematika tidak sesuai dengan kaidah penulisan dan isi
laporan tidak benar
0 Tidak membuat laporan

Format penilaian kinerja/praktik Fisika.


Skor untuk Jumlah
No Nama Nilai
Persiapan Pelaksanaan Hasil Laporan Skor
1. Adi 3 5 4 2 14 74
…. …. …. …. …. …. …. ….

Keterangan:
 Skor maksimal = jumlah skor tertinggi setiap kriteria.
 Pada contoh di atas, skor maksimal = 3 + 5 + 4 + 2= 14.
Jumlah skor perolehan
 Nilai praktik = ×100 %
Jumlah skor maksimal
 Pada penilaian kinerja dapat diberikan pembobotan pada aspek yang dinilai,
misalnya persiapan 20%, pelaksanaan dan hasil 50%, dan pelaporan 30%.
LEMBAR KERJA SISWA
Mengukur Panjang

Nama Kelompok : 1. 3.
2. 4.
Kelas :

I. Tujuan : Mengukur besaran panjang dengan berbagai alat ukur panjang.


II. Alat dan bahan :
1. mistar centimeter
2. mistar milimeter
3. jangka sorong
4. mikrometer sekrup
5. jangka sorong
6. balok (batang) kayu atau papan
7. kelereng/manik-manik
8. kertas

III. Teori dasar


Pengukuran panjang harus dilakukan dengan alat ukur yang tepat. Perhatikan dilingkungan sekitar
kita, pengukuran panjang dilakukan oleh penjahit pakaian, pekerja bangunan, pengukur tanah,
atau pembuat kunci. Masing-masing profesi tadi membutuhkan alat ukur yang berbeda. Namun
pada hakekatnya mereka semua melakukan pengukura panjang, dan masing-masing pekerjaan
membutuhkan ketelitian yang berbeda sehingga alat ukur yang di gunakan berbeda pula
(Nursyamsuddin,2004).
Berikut ini cara penggunaan mikrometer sekrup dan jangka sorong.
A. Mikrometer sekrup

Rahang Skala Utama


geser Skala nonius /
Benda
sekrup pemutar

Gambar 1. mengukur panjang dengan mikrometer sekrup

Mikrometer sekrup di tunjukan pada gambar 1. Jika skala nonius di putar lengkap 1 kali maka
rahang geser dan skala nonius maju mundur 0.5 mm. Karena skala nonius memiliki skala 50 skala,
maka ketelitian mikrometer sekrup 0.5 mm / 50 = 0.01 mm (Kanginan,2002).Dengan demikian
ketidak pastianya ∆x
∆x = 1/2 x nilai satuan terkecil (nst) = 1/2 x 0.001 mm = 0.005 mm
Maka cara menentukan nilai x (panjang benda) yaitu:
1. Perhatikan garis skala utama dengan skala nonius. Pada gambar 1. garis skala utama
adalah 7 mm lebih.
2. Perhatikan garis mendatar pada skala nonius yang berhimpit dengan garis mendatar pada
skala utama. Pada gambar 1. garis mendatar tersebut 24. maka nilai x = 7,0+( 24 x 0,01
mm ) = 7,24 mm.
Sehingga jika dituliskan. Panjang = (7,240 ± 0,005) mm
B. Jangka Sorong

Rahang
geser Skala
Benda Skala Utama
Nonius
Gambar 2. mengukur panjang dengan Jangka Sorong

Skala nonius memikiki panjang 9 mm dan di bagi 10 skala sehingga selisihnya 0,1 mm.atau 0,01
cm. Maka ketidak pastiannya adalah
∆x = 1/2 x 0,1 mm = 0,05 mm = 0,005 cm
cara menentukan nilai x (panjang benda) yaitu:
1. perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 0 pada nonius. Pada
gambar 2. angka tersebut 5 cm
2. perhatikan garis nonius yag berhimpit dengan skala utama. Pada gambar 2. angka tersebut
adalah garis ke 4. ini berarti
nilai x = 5 cm + ( 5 x 0,01 cm ) = 5,05 cm.
Sehingga jika dituliskan, Panjang = (5,050 ± 0,005) cm
IV. Cara kerja
a) Mengukur panjang batang (papan) kayu
a. ukur panjang batang kayu denagn mistar sentimeter
b. lakukan pengukuran denagn posisi mata sebagai berikut, seperti terlihat pada gambar
berikut.
1 2 3

c. Ulangi denagn 5 kali pengukuran


d. Tuliskan data yang didapat ke dalam tabel pengamatan
e. Gantilah mistar centimeter dengan mistar milimeter lalu ulangi langkah
a sampai d.
b) Mengukur diameter manik-manik
a. ukurlah diameter manik-manik dengan mikrometer sekrup (cara penggunaan dapat
dilihat pada teori dasar)
b. lakukan pengukuran oleh orang yang berbeda
c. lakukan 5 kali pengukuran
d. tuliskan data yang didapat pada tabel data
e. ulangi langkah a sampai d dengan menggunakan Jangka sorong
c) Mengukur tebal kertas
a. ukurlah tebal kertas dengan mikrometer sekrup (cara penggunaan dapat dilihat pada
teori dasar)
b. lakukan pengukuran oleh orang yang berbeda
c. lakukan 5 kali pengukuran
d. tuliskan data yang didapat pada tabel data
e. ulangi langkah a sampai d dengan menggunakan Jangka sorong
V. Data Hasil Pengamatan

1. Hasil pengukuran panjang batang (papa) kayu (L)

Pengukuran Dengan mistar centimeter Dengan mistar milimeter


ke (L ± ∆L) Cm (L ± ∆L) mm
1
2
3
4
5
Rata-rata
Ketidakpastian
pengukuran
Error

2. Hasil pengukuran diameter manik-manik (D)

Pengukuran Dengan Mikrometer sekup Dengan Jangka Sorong


ke (D ± ∆D) Cm (D ± ∆D) mm
1
2
3
4
5
Rata-rata
Ketidakpastian
pengukuran
Error

3. Hasil pengukuran tebal kertas (T)

Pengukuran Dengan Mikrometer sekup Dengan Jangka Sorong


ke (T ± ∆T) Cm (T ± ∆T) mm
1
2
3
4
5
Rata-rata
Ketidakpastian
pengukuran
Error

VI. Analisis Data, Perhitungan dan kesimpulan


1. dari hasil pengukuran panjang kayu, alat ukur manakah yang lebih teliti? Berikan
alasannya.
2. dari hasil pengukuran diameter kelereng dan tebal kertas alat ukur manakah yang lebih
teliti? Berikan alasannya.
3. posisi mata yang mana yang lebih teliti dalam melakukan pengukuran? Berikan alasannya.
4. untuk menghitung diameter rambut, alat ukur manakah yang anda akan gunakan?
Mengapa.
5. hitunglah nilai rata-rata hasil pengukuran x , kesalahan pengukuran (∆x) dan perentase
Δx
error perhitungan ( x x100%) pada tiap-tiap data pengukuran. Gunakan persamaan
berikut:
∑ xi Δx=
∑ |x i −x|
x=
n n
Dengan x = rata-rata hasil pengukuran
∆x = ketidak pastian pengukuran
∑ xi = jumlah data hasil pengukuran
n = banyaknya pengulangan

Jawab.
VII. Kesimpulan
VIII. Soal

1. Panjang sisi persegi panjang adalah 12 m dan 5,55 m. Tentukan;


a. keliling dan
b. luas persegi panjang tersebut!
2. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu meja adalah 13,23 m dan 4,3 m. Menurut
angka aturan angka penting, luas lantai tersebut adalah....
3. Luas sebuah persegi adalah 225 cm2 . Berapa panjang sisi persegi tersebut adalah
4. Berapakah volume dari suatu balok yang panjang nya 12,15 cm, lebarnya 8,12 cm
dan tingginya 3,25 cm…

“Kesuksesan adalah buah dari kerja keras, ketekunan bukan dari pemberian orang lain”
Praktikum Fisika Kelas X
Mengukur Panjang

Materi : Besaran dan satuan


Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Pengalaman Belajar
1.1. Menghayati dan mengamalkan 1. Menggunakan mistar, Mengamati Melakukan pengukuran
ajaran agama yang dianutnya jangka sorong, dan  Mengamati beberapa alat ukur panjang yang ada besaran pokok (panjang)
1.2. Menunjukkan perilaku jujur, mikrometersekrup di sekitar(mistar milimeter dan sentimeter, jangka dengan alat ukur yang
disiplin, tanggung jawab, peduli 2. Menyajikan dan sorong, mikrometer, dan menemukan cara benar
(gotong royong, kerja sama, mengolah data hasil bagaimana alat tersebut bekerja/digunakan
toleran, damai), santun, pengukuran hasil Menanya
responsif, dan pro-aktif sebagai praktikum  Mendiskusikan cara menggunakan alat ukur, cara
bagian dari solusi atas berbagai 3. Mengetahui ketelitian mebaca skala, dan cara menuliskan hasil
permasalahan dalam dan ketepatan dalam pengukuran
berinteraksi secara efektif pengukuran  Mendiskusikan aspek ketelitian, ketepatan, dan
dengan lingkungan sosial dan 4. Menentukan ketelitian keselamatan kerja dan alat dalam mengukur
alam serta menempatkan diri alat ukur Eksperimen/explore
sebagai cerminan bangsa dalam 5. Menggunakan prinsip  Mengukur panjang balok, kelereng dan kertas
pergaulan dunia angka penting dan Asosiasi
3.1. Menerapkan hakikat ilmu Fisika, pembulatan  Mengolah data hasil pengukuran berulang
metode ilmiah, dan keselamatan 6. Menyimpulkan hasil (diberikan oleh guru) dalam bentuk penyajian data,
kerja di laboratorium serta peran pengukuran membuat grafik, menginterpretasi data dan grafik,
Fisika dalam kehidupan 7. Membuat laporan dan menghitung kesalahan, serta menyimpulkan
4.1. Membuat prosedur kerja ilmiah tertulis hasil praktikum hasil interpretasi data
dan keselamatan kerja misalnya Komunikasi
pada pengukuran kalor Membuat laporan tertulis

Guru Mata Pelajaran

Ali Akbar Al Afghani, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai