Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data
pada kelompok data atau variabel, apakah terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas juga
digunakan sebagai syarat analisis data atau asumsi klasik untuk pengujian hipotesis dengan uji
parametrik tentu dengan skala pengukuran data numerik (rasio/interval). Uji normalitas yang biasa
digunakan adalah Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk. Dapat kita artikan bahwa data yang baik
adalah data yang terdistribusi normal.
Pertanyaan :
Apakah data Suku Bunga Kredit Investasi (%) terdistribusi Normal? Ujilah dengan taraf signifikansi
5%!
PROSEDUR ANALISIS DENGAN SPSS
Input data ke dalam ruang kerja SPSS (seperti yang dilakukan di pertemuan kemarin).
Klik Analyze – Descriptive Statistics - Explore
Cek hasil pengujian di lembar Output. Untuk pengujian Normalitas cek bagian tabel Test of Normality.
Hasil Test of Normality
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Suku Bunga Kredit Investasi ,154 14 ,200* ,919 14 ,211
(%)
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Catatan :
Kolmogorov-Smirnov : data lebih dari 30
Shapiro-Wilk : data kurang dari 30
Kesimpulan :
p-value < 0,05 tidak normal
p-value > 0,05 normal
Berdasarkan tabel Output SPSS tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) pada variabel Suku
Bunga Kredit Investasi (%) sebesar 0,211 lebih besar dari 0,05. Maka sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan dalam uji normalitas Shapiro-Wilk (S.W) diatas, dapat disimpulkan bahwa data variabel
terdistribusi normal. Dengan demikian, asumsi persyaratan normalitas dalam model korelasi sudah
terpenuhi.
TUGAS
Pertanyaan :
Apakah data Nilai Investasi (dalam Miliar Rp) terdistribusi Normal? Ujilah dengan taraf signifikansi
5%! Lakukan sesuai dengan prosedur SPSS diatas, lampirkan tabel hasil pengujian (Test of Normality)
dan interpretasikan.