( )
(x) Kumulati Frek . kom x−x (0,5 – z [s(x) –
f ∑ Frek SD tabel) fo(x)]
10 3 3 0,1667 -0,04 0,0160 0,4840 0,3173
11 4 7 0,3889 -0,02 0,0080 0,4920 0,1031
12 6 13 0,7222 0 0.0000 0,0000 -0,7222
13 2 15 0,8333 0,02 0,0080 0,4920 -0,3414
14 1 16 0,8889 0,04 0,0160 0,4840 -0,4049
15 1 17 0,9444 0,06 0,0239 0,4761 -0,4683
16 1 18 1,0000 0,08 0,0319 0,4681 -0,5319
Untuk memeperoleh nilai-nilai Fo(x), pertama-tama yang dilakukan adalah mengkonversikan
setiap nilai x teramati menjadi nilai unit variabel normal yang disebut z. Sedang z=(xi–x) /s. dari
tabel distribusi kumulatif normal baku (Tabel B), kita temukan luas area dari minus tak terhingga
sampai z. luas area tersebut memuat nilai-nilai Fo(x). Selanjutnya kita hitung statistik uji D, dari
sekian banyak nilai D ternyata statistik uji D maksimum adalah = 0,7222. Selanjutnya nilai
tersebut dibandingkan dengan nilai D tabel (Tabel Kolmogorv-Smirnov).
SAMPLE LEVEL OF SIGNIFICANCE FOR D = MAXIMUM [F o (X) - Sn (X)]
SIZE SIGNIFIKANSI UNTUK TINGKAT D=MAKSIMUM [F o (X) - Sn (X)]
Keputusan:
Dari tabel D diatas, dengan n =18 dan α (dua sisi) = 0,05 kita dapatkan nilai tabel 0,309. Karena
0,722 > 0,309, maka Ho ditolak, maka kita simpulkan bahwa sampel yang berasal dari populasi
tidak dengan distribusi normal.sa
2. Uji Normalitas dengan metode Saphiro Wilk
a. Pengertian
Uji Shapiro Wilk adalah sebuah metode atau rumus perhitungan sebaran data
yang dibuat oleh shapiro dan wilk. Metode shapiro wilk adalah metode uji
normalitas yang efektif dan valid digunakan untuk sampel berjumlah kecil.
b. Langkah-Langkah
1. Klik Analyze > Descriptive Statistics > Explore...
2. Masukkan variabel yang dilakukan pengujian normalitas pada jendela
Explore
Masukkan variabel dilakukan pengujian ke kolom Dependent List. Kita juga
dapat memasukkan variabel ke Factor List untuk melakukan pengujian
berdasarkan kriteria tertentu, misalnya uji normalitas data yang dibedakan
berdasarkan jenis kelamin.
3. Klik Plots.. pada jendela Explore dan centang Normality plot with tests
o Boxplots: Untuk membuat Boxplot data
o Descriptive: Untuk melakukan analisis deskriptif serta membuat grafik
Steam-and-leaf atau histogram (centang jika diperlukan)
o Normality plots with tests: untuk melakukan pengujian normalitas
c. Contoh
Berdasarkan data usia sebagian balita yang diambil sampel secara random dari
posyandu Mekar Sari Wetan sebanyak 24 balita, didapatkan data sebagai berikut :
58, 36, 24, 23, 19, 36, 58, 34, 33, 56, 33, 26, 46, 41, 40, 37, 36, 35, 18, 55, 48, 32,
30 27 bulan. Selidikilah data usia balita tersebut, apakah data tersebut diambil dari
populasi yang berdistribusi normal pada α = 5% ?
Penyelesaian
Cara membaca atau penyelesaiannya adalah:
1. Hipotesis
Ho : Populasi usia balita berdistribusi normal
H1 : Populasi usia balita tidak berdistribusi normal
2. Nilai α
4. Derajat bebas
Db = n
5. Nilai tabel
Pada tabel Saphiro Wilk dapat dilihat, nilai α (0,10) = 0,930 ; nilai α (0,50) =
0,963
6. Daerah penolakan
Nilai T3 terletak diantara 0,930 dan 0,963, atau nilai p hitung terletak diantara
0,10 dan 0,50, yang diatas nilai α (0,05) berarti Ho diterima, Ha ditolak
7. Kesimpulan
Sampel diambil dari populasi normal, pada α = 0,05. Cara lain setelah nilai T3
diketahui dapat menggunakan rumus G, yaitu :
Rumus G. Hasil nilai G merupakan nilai Z pada distribusi normal, yang
selanjutnya dicari nilai proporsi (p) luasan pada tabel distribusi normal
(lampiran). Berdasarkan nilai G = -1,2617, maka nilai proporsi luasan =
0,1038. Nilai p tersebut di atas nilai α = 0,05 berarti Ho diterima Ha ditolak.
Data benar-benar diambil dari populasi normal.
Daftar pustaka
Nuryadi,2017, Dasar-dasar statistik peneltian,Sibuku media;yogyakarta
Widana wayan,2020,Uji persyaratan analisis,Klik media;jawa timur