2. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi
yang berdistribusi normal atau berada dalam sebaran normal. Ada bebrapa cara yang
dapat digunakan dalam analisis normalitas data yaitu:
a. Kertas peluang normal
c. Uji Liliefors
Dari hasil pengukuran motivasi berprestasi, diperoleh data 10 siswa sebagai
berikut: 14, 13, 14, 15, 12, 14, 13, 16, 14, dan 15. Berdasarkan data tersebut
diperoleh nilai-nilai sbb:
14,00; s = 1,1547
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas sbb:
1. Mengurutkan data sampel dari data terkecil sampai yang terbesar dan
menentukan frekuensi tiap-tiap data. 12, 13, 13, 14,14, 14, 14, 15, 15, 16.
2. Menentukan nilai z dari tiap-tiap data. Berikut ini salah satu contoh
perhitungannya.
3. Menentukan besar peluang untuk masing-masing nilai z berdasarkan tabel z
(tabel luas dibawah kurva normal 0-z), dan sebut dengan F(zi). Untuk nilai zi
positif, maka nilai F(zi) = 0,5 + nilai yang terdapat tertera pada daftar yang
berada dalam tabel z. Untuk nilai zi negatif, maka nilai F(zi) = 0,5 – nilai yang
tertera pada daftar yang berada dalam tabel z. Misalnya dalam perhitungan ini:
1) Z1 = - 1,73 diperoleh nilai z tabel sebesar 0,5482 maka
F(z1) = 0,5-05482 = - 0,0482
2) Z2 = - 0,87 diperoleh nilai z tabel sebesar 0,3078 maka
F(z2) = 0,5 - 0,3078 = 0,1922
3) Z4 = 0,00 diperoleh nilai z tabel sebesar 0,0000 maka
F(z4) = 0,5 – 0,0000 = 0,5000
4) Z8 = 0,87 diperoleh nilai z tabel sebesar 0,3078 maka
F(z8) = 0,5 + 0,3078 = 0,8078
5) Z10 = 1,73 diperoleh nilai z tabel sebesar 0,5482 maka
F(z10) = 0,5 + 0,5482 = 1,0482
maka
Hasil perhitungan panjang kelas interval tersebut harus memenuhi persyaratan
yang dirumuskan sbb:
p.i≥R+1
3 . 7 ≥ 23 + 1
21 < 24
Oleh karena tidak memenuhi persyaratan, maka panjang kelas interval (p)
dibulatkan menjadi 4, sehingga perhitungannya menjadi sbb:
p.i≥R+1
4 . 7 ≥ 23 + 1
28 > 24
Dengan demikian panjang kelas intervalnya sebesar 4.
4. Menghitung rata-rata dan simpangan baku.
a. Menghitung rata-rata
= 5,667
Tabel 1. Menentukan interval kelas, frekuensi dan batas kelas dalam uji normalitas
dengan chi kuadrat.
Kelas interval Frekuensi (f) Batas kelas
114 – 117 2 113,5
118 – 121 3 117,6
122 – 125 10 121,5
126 – 129 14 125,5
130 – 133 12 129,5
134 – 137 12 133,5
138 – 141 2 137,5
141,5
9. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap
interval dengan banyaknya data (n). Perhitungannya sbb:
Fe1 = 0,0206 x 55 = 1,133
Fe2 = 0,0794 x 55 = 4,367
Fe3 = 0,1839 x 55 = 10,115
Fe4 = 0,1527 x 55 = 8,399
Fe5 = 0,2427 x 55 = 13,349
Fe6 = 0,1383 x 55 = 7,607
Fe7 = 0,0478 x 55 = 2,62
Tabel 7.2 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas sebaran data dengan Chi-
kuadarat
Kelas Interval fo Batas Z-score Luas O-Z Luas tiap fe Fo-fe (Fo-Fe)2/fe
kelas kelas O-Z
114 – 117 2113,5 -2,67 0,4962 0,0206 1,133 0,867 0,663
118 – 121 3117,5 -1,97 0,4756 0,0794 4,367 -1,367 0,428
122 – 125 10
121,5 -1,26 0,3962 0,1839 10,115 -0,115 0,001
126 – 129 14
125,5 -0,56 0,2123 0,1527 8,399 5,602 3,736
130 – 133 12
129,5 0,15 0,0596 0,2427 13,349 -1,349 0,136
134 – 137 12
133,5 0,85 0,3023 0,1383 7,607 4,394 2,538
138 -141 2137,5 1,56 0,4406 0,0478 2,629 -0,629 0,15
141,5 2,27 0,4884 Jumlah (X ) 7653
2
X =∑ -----------
2
i=1 fe
1.Data :
Kelompok 1 : 12, 20, 23 10, 17.
Kelompok 2 : 14, 15, 10, 19, 22.
Kelompok 3 : 6, 16, 16, 20.
Kelompok 4 : 9, 14, 18, 19.
2.Varians :
Kelompok 1 : 12 = 29,3
Kelompok 2 : 22 = 21,5
Kelompok 3 : 32 = 35,7
Kelompok 4 : 42 = 20,7
5. Varians Gabungan
S2 =
6. Nilai B
B= log s2 = 14(1,4249) = 19,9486
7. Harga
(ln 10) {B - log s2 } = (2,3026) (19,9486 -19,8023) = 0,33
Untuk α = 0,05 dan db = k-1 = 4-1 = 3, = (0,95;3)=7,81
Karena < maka Ho diterima