Disusun Oleh:
A1E019032
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Eko Risdianto,M.Cs selaku dosen
pengampu mata kuliah Media Pembelajaran Fisika yang telah membimbing saya.
Saya telah berusaha mengerjakan tulisan ini dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dalam penulisan ini.
Terlepas dari itu semua, saya sadar bahwa makalah ini memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, saya meminta maaf apabila terdapat kesalahan serta saya mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca dalam penulisan ini agar saya dapat memperbaiki tulisan ini.
Akhir kata saya berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi kepada
para pembaca tentang Belajar Berbasis Aneka Sumber.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian......................................................................................................................................................3
2.2 Paradigma Belajar..........................................................................................................................................4
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Prestasi Belajar...................................................................4
2.3.1 Faktor Bahan atau Materi Pelajaran........................................................................................................4
2.3.2 Faktor-Faktor Lingkungan......................................................................................................................5
2.3.3 Faktor Instrumental.................................................................................................................................5
2.3.4 Kondisi Individu Sipelajar......................................................................................................................5
2.4 Beberapa Kesukaran Belajar..........................................................................................................................6
2.5 Manfaat Belajar Berbasis Aneka Sumber......................................................................................................6
2.6 Manfaat Bagi Pelajar......................................................................................................................................7
2.7 Proses Pendidikan Berpusat pada Peserta Didik............................................................................................7
2.8 Pembelajaran Berbasis Web dan Komputer (Computer and Web-Based Instruction)..................................7
2.9 Peranan Institusi Pendidikan “Elektronik”.....................................................................................................8
2.10 Prinsip Pedagogi dan Disain Penilaian untuk Pembelajaran On-Line antar Budaya...................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
(Quality Thingking Skill) dan interpersonal skill yang diperlukan menghadapi tuntutan
masa depan.
Ada tiga hal pokok proses perencanaan kegiatan pembelajaran, yaitu:
(1) Bagaimana belajar melakukan kegiatan belajar;
(2) Kemungkinan atau kesempatan belajar;
(3) Kemauan atau motivasi belajar.
Pertama, dengan belajar berbasis aneka sumber pembelajar dapat melakukan
kegiatan belajar sesuai dengan style belajar yang dimiliki misalnya dengan jalan
mendengarkan rekaman audio (Tape Recorder) dalam belajar bahasa asing, atau
mendengarkan salah satu program siaran dari suatu pemancar radio. Siaran radio
pendidikan ini diselenggarakan oleh RRI pusat Jakarta pada hari dan jam tertentu. Begitu
pula halnya dengan siaran televisi terkadang menyiarkan program acara yang kental
dengan suasana pendidikan dan pengajaran.
Kedua, kesempatan belajar, karena hal ini sifatnya individual, maka seorang pebelajar
dapat saja mengatur kapan waktu yang cocok buat mereka belajar. Sebetulnya seorang
individu ada saja waktu tertentu yang paling tepat bagi dirinya tersedia untuk belajar. Di
saat itu hati dan pikirannya “open” atau terbuka untuk menerima materi yang dipelajari,
di saat itulah datang “mood” atau gairah belajar. Kesempatan belajar ini dapat diciptakan
bila memang ada niat atau motivasi yang kuat.
Ketiga, kemauan atau motivasi untuk belajar. Berbicara mengenai motivasi, para ahli
membagi atas dua hal, yaitu: dorongan dari dalam (intrinstik) yang sifatnya ‘latent’
seperti cita-cita untuk meningkatkan taraf hidup, meningkatkan posisi dan jabatan, atau
sekedar aktualisasi diri. Hal lain adalah adanya dorongan dari luar dirinya (Ekstrinsik),
seperti halnya karena dorongan dari teman, isteri atau dari pimpinan.
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Prestasi Belajar
2.3.1 Faktor Bahan atau Materi Pelajaran
Bahan atau hal yang harus dipelajari ikut menentukan bagaimana proses
belajar itu terjadi, dan bagaimana prestasinya yang dapat diharapkan. Misalnya
saja, belajar mengenai keterampilan dan belajar mnegenai pemecahan soal tidaklah
sama. Taraf kesukaran serta kompleksitas hal yang harus dipelajari juga besar
pengaruhnya terhadap proses dan prestasi belajar. Beberapa penelitian dilakukan
dengan titik tolak hal yang harus dipelajari, seperti misalnya:
a. Belajar bahasa (verbal learning)
5
Digital Network), fiber Optics atau Radio Selular, (3) daya pemrosesan data yang makin
cepat melalui perkembangan mikro-chip baru dan teknik software yang sudah maju.
Sehubungan dengan kemajuan tersebut, maka Teknologi Pendidikan terlebih dahulu
harus digerakkan pada visi tentang pendidikan dan pelatihan di abad 21. Visi tersebut
harus memperhitungkan potensial teknologi, tetapi tidak digerakkan semata-mata oleh
apa yang mungkin secara teknologi, lebih tepat apa yang dapat dilakukan bukan apa yang
diinginkan. Dampak sosial dan pendidikan dari bertemunya media dan teknologi
(convergence) dengan kecepatan tinggi akan menjadi revolusioner, dan sangat menantang
bagi institusi-institusi pendidikan yang sudah mapan.
2.9 Peranan Institusi Pendidikan “Elektronik”
Institusi pendidikan “Elektronik” memiliki peran sebagai berikut:
1. Memberi informasi tentang kebutuhan-kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta
peluang-peluang.
2. Memberi pengawasan kualitas.
3. Memberi akreditasi melalui penilaian belajar yang independent.
4. Mengembangkan kurikulum yang koheren dan tepat.
5. Menjadi broker dan mensahkan kursus-kursus, bahan-bahan pendidikan dan
pelatihan dari pemasok.
6. Memberi pelayanan penggunaan dan komunikasi bahan-bahan pembelajaran
multimedia yang user-friendly baik impor maupun ekspor.
7. Membuat jaringan antar pebelajar dan antar instruktrur.
8. Menciptakan bahan-bahan multi media pendidikan berkualitas tinggi dalam bentuk
yang mudah diperoleh.
9. Mengadakan penelitian untuk kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
10. Menggunakan teknologi-teknologi baru untuk mengembangkan pendidikan dan
pelatihan serta mengevaluasi penggunannya.
Inti pokok pelayanan ini adalah infrastruktur jaringan multimedia internal yang
membolehkan institusi mengakses, menciptakan, dan memberi pelayanan multi media
pendidikan dalam aneka macam format dan aneka macam cara. Konfigurasi teknis
sebuah institusi pendidikan “Elektronik” mempunyai fungsi produksi, broker, dan
manajemen dengan input dapat berupa audio, program, maupun video. Sedangkan
outputnya dapat berupa audio, program, barang cetakan, komunikasi dengan radio
9
seluler, komunikasi melalui satelit, atau dengan server, komuniasi dengan radio seluler,
komunikasi melalui satelit atau dengan server multi media.
2.10 Prinsip Pedagogi dan Disain Penilaian untuk Pembelajaran On-Line antar Budaya
Pedagogi inklusif secara kultural dapat dipakai pada lingkungan on-line. Tujuan
pembelajaran on-line adalah menjamin bahwa pedagogi dan kurikulum fleksibel, dapat
menyesuaikan diri dan relevan bagi peserta didik dari berbagai latar belakang, sehingga
aspek pedagogi bersifat mendukung akan kebutuhan antar budaya. Sumber
pembelajaran untuk peserta didik dapat dicapai dan merupakan perhatian utama di
seluruh dunia, karena berada dalam arena pendidikann tanpa batas. World Wide Web
mempunyai kapasitas mencapai pemirsa yang luas, yang menjadi persoalan adalah
sampai seberapa jauh pembelajaran on-line dapat memahami pengertian lintas budaya.
Banyak penelitian yang telah diakukan mengenai pola sumber-sumber
pendidikan untuk penyerahan transnasional. Di antara kendala-kendala pembelajaran
on-line yang efektif dalam komunikasi global (Collis Parisi dan Ligorio, 1996) adalah:
(1) Permasalahan budaya dan lingkungan;
(2) Perbedaaan-perbedaan gaya mengajar;
(3) Permasalahan yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan dan budaya yang
berbeda;
(4) Permasalahan baahasa dan semantik;
(5) Masalah-masalah teknik yang berhubungan dengan platform,sistem –sistem
pengoperasian dan tidak adanya Interface standar.
Kurikulum inklusif mempunyai ciri-ciri:
(1) menilai budaya, latar belakang dan pengalaman semua peserta didik,
(2) inklusif gender, budaya atas perbedaan-perbedaan yang berhubung dengan etnik,
bahasa dan latar belakang sosio ekonomi,
(3) mengakui bahwa setiap keputusan kurikulum adalah pemilihan daripada kebenaran
lengkap,
(4) menjadikan eksplisit pola mata pendukung yang rasional,
(5) responsif terhadap dasar pengetahuan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Meriyana, R. (2006). Strategi Belajar Berbasis Aneka Sumber. Perspektif Ilmu Pendidikan,
14(VII), 80–85. https://doi.org/10.21009/pip.142.10
Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar Dan Pembelajaran. FITRAH:Jurnal Kajian
Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333. https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945
Wachidi, & Risdianto, E. (2019). MEDIA PEMBELAJARAN. Unib Press.
10