Anda di halaman 1dari 27

LAMPIRAN 4.

1
Tabel 4.1.1
Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

X
30
26
36
40
56
40
70
60
50
50
46
46
70
56
76
50
40
56
898

Y
60
56
66
66
83
60
93
60
86
73
66
56
93
73
90
50
76
80
1287

X
900
676
1296
1600
3136
1600
4900
3600
2500
2500
2116
2116
4900
3136
5776
2500
1600
3136
47988

Y
3600
3136
4356
4356
6889
3600
8649
3600
7396
5329
4356
3136
8649
5329
8100
2500
5776
6400
95157

LAMPIRAN 4.2
UJI NORMALITAS
1. Uji Normalitas Data Pretest (X) kelas Eksperimen
Diketahui : - Banyaknya data (n)
= 18
- Jumlah Skor (x)
= 898
- Jumah kuadrat skor (x) = 47.988

Untuk mencari rata-rata ( x ) :


x
898
x =
n = 18 = 49,88

Untuk mencari simpangan baku (s) :


=

n. xi2 ( xi)
n .(n1)

18.47 .988(898)
18.(181)

863.784806.404
306

57.380
306

s
s

s = 187,51
s = 187,51
s = 13,69

Untuk mencari Zi
Xix
Zi =
s
Untuk mencari peluang F(Zi)
F(Zi) = P (Z Zi)
Rumus peluang (P) = 0,5 jadi F(Zi) = 0,5(Z Zi)
Untuk menghitung proporsi Zi, Z2, ......... Zn, rumusnya :
banyaknya Zi , Z 2, Zn yang ke Zi
S(Zi) =
n
Tabel 4.2.1
Uji Normalitas Data Pretest (X) Kelas Eksperimen

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

X
26
30
36
40
40
40
46
46
50

Zi
-1,74
-1,45
-1,01
-0,72
-0,72
-0,72
-0,28
-0,28
0.01

F(Zi)
0,0409
0,0735
0,1562
0,2358
0,2358
0,2358
0,3897
0,3897
0,5400

S(Zi)
0,0555
0,1111
0,1666
0,3333
0,3333
0,3333
0,4444
0,4444
0,6111

F(Zi) S(Zi)
0,0146
0,0376
0,0104
0,0975
0,0975
0,0975
0,0547
0,0547
0,0711

10
11
12
13
14
15
16
17
18

50
50
56
56

0.01
0.01
0.44
0.44
0.44
0,73
1,46
1,46
1,90

56
60
70
70
76

0,5400
0,5400
0,6760
0,6760
0,6760
0,7673
0,9279
0,9279
0,9713

0,6111
0,6111
0,7777
0,7777
0,7777
0,8333
0,9444
0,9444
1,0000

0,0711
0,0711
0,1017
0,1017
0,1017
0,0660
0,0165
0,0165
0,0287

Dari tabel di atas diperoleh Lhitung data pretest = 0,1017 ,


sedangkan Ltabel dengan taraf nyata ( ) = 0,05 dan n = 18,
maka Ltabel = 0,200. Tampak bahwa Lhitung lebih kecil dari Ltabel
(0,1017 < 0,200). Hal ini berarti bahwa data X berdistribusi
Normal. Untuk lebih jelas, perhatikanlah tabel di bawah ini.

Tabel 4.2.2
Hasil Uji Normalitas Tes Kelas Eksperimen
Lhitung
0,1017

Ltabel
0,200

Tafsiran
Normal

2. Uji Normalitas Data Posttest


Diketahui : - Banyaknya data (n)
Jumlah Skor (y)
= 1.287
- Jumah kuadrat skor (y)
Untuk mencari rata-rata ( x ) :
x =

y
n =

= 18
= 95.157

1287
18 = 76,50

Untuk mencari simpangan baku (s) :


2
n. yi (yi)
s =
n .(n1)
=

18.95157(1287)
18.(181)

17128261661521
306

51305
306

s = 167,66
s = 167,66
s = 12,94

Untuk mencari Zi
Yix
Zi =
s

Untuk mencari peluang F(Zi)


F(Zi) = P (Z Zi)
Rumus peluang (P) = 0,5 jadi F(Zi) = 0,5(Z Zi)
Untuk menghitung proporsi Zi, Z2, ......... Zn, rumusnya :
banyaknya Zi , Z 2, Zn yang ke Zi
S(Zi) =
n

Tabel 4.2.3
Uji Normalitas Data Posttest (Y) Kelas Eksperimen
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Y
50
56
56
60
60
60
66
66
66
73
73
76
80
83
86

Zi
-1,66
-1,19
-1,19
-0,88
-0,88
-0,88
-0,42
-0,42
-0,42
0,11
0,11
0,34
0,65
0,88
1,12
1,42
1,66
1,66

90
93
93

F(Zi)
0,0485
0,1170
0,1170
0,1894
0,1894
0,1894
0,3409
0,3409
0,3409
0,5438
0,5438
0,6331
0,7422
0,8106
0,8686
0,9222
0,9515
0,9515

S(Zi)
0,0555
0,1666
0,1666
0,3333
0,3333
0,3333
0,5000
0,5000
0,5000
0,6111
0,6111
0,6666
0,7222
0,7777
0,8333
0,8888
0,9444
1,0000

F(Zi) S(Zi)
0,0070
0,0496
0,0496
0,1439
0,1439
0,1439
0,1591
0,1591
0,1591
0,0673
0,0673
0,0335
0,0200
0,0329
0,0353
0,0334
0,0071
0,0485

Dari tabel di atas diperoleh Lhitung data posttest = 0,1591 ,


sedangkan Ltabel dengan taraf nyata ( ) = 0,05 dan n = 18,
maka Ltabel = 0,200. Tampak bahwa Lhitung lebih kecil dari Ltabel
(0,1591 < 0,200). Hal ini berarti bahwa data X berdistribusi
Normal. Untuk lebih jelas, perhatikanlah tabel di bawah ini.

Tabel 4.2.4
Hasil Uji Normalitas Tes Kelas Eksperimen
Lhitung
0,1591

Ltabel
0,200

Tafsiran
Normal

LAMPIRAN 4.3
UJI HOMOGENITAS
Uji Homogenitas Variansi Data (X) dan Data (Y) Kelas Eksperimen
Rumus Fhitung dengan dari varians X dan Y,
Sbesar
F =
Skecil
Berdasarkan uji normalitas, diketahui besar simpangan baku
pretest dan posttest dapat dilihat pada tabeldi bawah ini:
Tabel 4.3.1
Simpangan Baku Data Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen
Data
X
Y

Simpangan Baku (S)


13,69
12,94
F =

13,69
12,94 = 1,057

Dari perhitungan di atas diperoleh Fhitung sebesar 1,057 dan


dari daftar distribusi F dengan dk pembilang = n-1 = 17

dan dk

dan pada taraf nyata ( ) = 0,05

penyebut = n-1 = 17

diperoleh Ftabel sebesar 2,29. Tampak bahwa Fhitung lebih kecil


dari Ftabel (1,057< 2,29). Hal ini berarti bahwa data variabel X
dan Y homogen.

LAMPIRAN 4.4
UJI SIGNIFIKANSI
Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Pretest (X) dan Posttest (Y)
Kelas Eksperimen
Untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata nilai X dan
Y, digunakan rumus hitungan uji-t sebagai berikut:
t=

Md

x d
n(n-1)
Dengan keterangan:
Md

: mean dari perbedaan antara pretest dan posttest.

Xd

: deviasi masing-masing subjek (d-Md)

xd
n

:jumlah kuadrat deviasi

: subjek

Perhitungan distribusi nilai pretest dan posttest serta


selisih antara nilai pretest dan posttest disusun dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.4.1
Nilai pretest, posttest dan gain Kelas Eksperimen
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Pretest (X)
26
30
36
40
40
40

Posttest (Y)
56
60
66
60
66
76
56
66
50
73
86
73
80
83
60
93
93
90
1.287

46
46
50
50
50
56
56

56
60
70
70
76

898

Gain (d)
30
30
30
20
26
36
10
20
0
23
36
17
24
27
0
23
23
14
389

Untuk mengetahui devian masing-masing subjek, maka


terlebih dahulu menghitung mean dari dari perbedaan nilai
pretest dan nilai posttest dengan rumus sebagai berikut:
Diketahui : - Banyaknya data(n) = 18
- Jumlah dari gain pretest dan posttest = 389
Jadi, Md =

d
n =

389
18

= 21,61

Dari perhitungan di atas, diketahui mean dari perbedaan


pretest dan posttest 21,61. Adapun jumlah kuadrat deviasi
masing-masing subjek (

xd

) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4.2

Tabel Jumlah Kuadrat Deviasi (


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
n=1

d
30
30
30
20
26
36
10
20
0
23
36
17
24
27
0
23
23
14
d = 389

Xd (d-Md)
8,39
8,39
8,39
-1,61
4,39
14,39
-11,61
-1,61
-21,61
1,39
14,39
-4.61
2,39
5,39
-21,61
1,39
1,39
-7,61

xd

xd
70,39
70,39
70,39
2,59
19,27
207,07
134,79
2,59
466,99
1,932
207,07
21,25
5,71
29,05
466,99
1,932
1,932
57,91
xd = 1838,24

8
Md = 21,61
Berdasarkan tabel di atas, diketahui data sebagai berikut:
n
= 18
d
= 389
Md
= 21,61
x

d
= 1838,24
Maka nilai t adalah:
t=

Md

x d
n(n-1)
t=

21,61

1838,24
18(18-1)
t = 21,61

1838,24
306
t=

21,61

6,07
t=

21,61
2,46

t = 8,78
Nilai ttabel dengan taraf nyata ( ) = 0,05 dan dk = n-1 =
17 adalah 1,74. Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai thitung
sebesar 8,78. Terlihat bahwa thitung> ttabel (8,78 > 1,74), dengan
demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara nilai rata-rata pretest dan posttest.

LAMPIRAN 4.5

Tabel 4.5.1
Deskripsi Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

X
43
53
50
43
40
60
46
23
43
46
63
65
50
46
66
56
70
66
929

Y
70
70
70
66
63
80
73
43
60
66
63
70
50
60
70
60
80
70
1184

X
1849
2809
2500
1849
1600
3600
2116
529
1849
2116
3969
4225
2500
2116
4356
3136
4900
4356
50375

Y
4900
4900
4900
4356
3969
6400
5329
1849
3600
4356
3969
4900
2500
3600
4900
3600
6400
4900
79328

LAMPIRAN 4.6

UJI NORMALITAS
3. Uji Normalitas Data Pretest (X) kelas Kontrol
Diketahui : Banyaknya data (n)
= 18
- Jumlah Skor (x)
= 929
- Jumah kuadrat skor (x) = 50.375

Untuk mencari rata-rata ( x ) :


x

x
n

929
18

= 51,61

Untuk mencari simpangan baku (s) :


2
n. xi ( xi)
s =
n .(n1)
=

18.50375( 929)
18.(181)

906750863041
306

43699
306

s = 142,83
s = 142,83
s = 11,95
Untuk mencari Zi
Xix
Zi =
s
Untuk mencari peluang F(Zi)
F(Zi) = P (Z Zi)
Rumus peluang (P) = 0,5 jadi F(Zi) = 0,5(Z Zi)
Untuk menghitung proporsi Zi, Z2, ......... Zn, rumusnya :
banyaknya Zi , Z 2, Zn yang ke Zi
S(Zi) =
n
Tabel 4.6.1
Uji Normalitas Data Pretest (X) Kelas Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

X
23
40
43
43
43
46
46
46
50
50

Zi
-2,39
-0,97
-0,72
-0,72
-0,72
-0,46
-0,46
-0,46
-0,13
-0,13

F(Zi)
0,0084
0,1660
0,2358
0,2358
0,2358
0,3228
0,3228
0,3228
0,4483
0,4483

S(Zi)
0,0555
0,1111
0,2777
0,2777
0,2777
0,4444
0,4444
0,4444
0,5555
0,5555

F(Zi) S(Zi)
0,0471
0,0549
0,0419
0,0419
0,0419
0,1216
0,1216
0,1216
0,1072
0,1072

11
12
13
14
15
16
17
18

53
56
60
63

0,11
0,36
0,70
0,95
1,12
1,20
1,20
1,53

65
66
66
70

0,5438
0,6406
0,7580
0,8289
0,8686
0,8849
0,8849
0,937

0,6111
0,6666
0,7222
0,7777
0,8333
0,9444
0,9444
1,0000

0,0673
0,0260
0,0358
0,0512
0,0353
0,0595
0,0595
0,0630

Dari tabel di atas diperoleh Lhitung data pretest = 0,1216,


sedangkan Ltabel dengan taraf nyata ( ) = 0,05 dan n = 18,
maka Ltabel = 0,200. Tampak bahwa Lhitung lebih kecil dari Ltabel
(0,1216 < 0,200). Hal ini berarti bahwa data X berdistribusi
Normal. Untuk lebih jelas, perhatikanlah tabel di bawah ini.

Tabel 4.6.2
Hasil Uji Normalitas Tes Kelas Kontrol
Lhitung
0,1216

Ltabel
0,200

Tafsiran
Normal

4. Uji Normalitas Data Posttest


Diketahui : Banyaknya data (n)
= 18
- Jumlah Skor (y)
= 1184
- Jumah kuadrat skor (y) = 79.328
Untuk mencari rata-rata ( x ) :
x

y
n

1184
18

= 65,77

Untuk mencari simpangan baku (s) :


2
n. yi (yi)
s =
n .(n1)

18.79328(1184 )
18.(181)

14279041401856
306

26048
306

s = 85,12
s = 85,12
s = 9,22
Untuk mencari Zi
Xix
Zi =
s
Untuk mencari peluang F(Zi)
F(Zi) = P (Z Zi)
Rumus peluang (P) = 0,5 jadi F(Zi) = 0,5(Z Zi)
Untuk menghitung proporsi Zi, Z2, ......... Zn, rumusnya :
banyaknya Zi , Z 2, Zn yang ke Zi
S(Zi) =
n

Tabel 4.6.3
Uji Normalitas Data Posttest (Y) Kelas Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Y
43
50
60
60
60
63

Zi
-2,46
-1,71
-0,62
-0,62
-0,62
-0,30
-0,30
0,02
0,02
0,45
0,45
0,45
0,45
0,45
0,45
0,78
1,54
1,54

63
66
66
70
70

70
70
70
70
73
80
80

F(Zi)
0,0069
0,0436
0,2676
0,2676
0,2676
0,3821
0,3821
0,5080
0,5080
0,6736
0,6736
0,6736
0,6736
0,6736
0,6736
0,7823
0,9382
0,9382

S(Zi)
0,0555
0,1111
0,2777
0,2777
0,2777
0,3888
0,3888
0,5000
0,5000

0,8333
0,8333
0,8333
0,8333
0,8333
0,8333
0,8888
1,0000
1,0000

F(Zi) S(Zi)
0,0486
0,0675
0,0101
0,0101
0,0101
0,0067
0,0067
0,0008
0,0008

0,1597
0,1597
0,1597
0,1597
0,1597
0,1597
0,1065

0,0618
0,0618

Dari tabel di atas diperoleh Lhitung data posttest = 0,1597,


sedangkan Ltabel dengan taraf nyata ( ) = 0,05 dan n = 18,
maka Ltabel = 0,200. Tampak bahwa Lhitunglebih kecil dari Ltabel
(0,1597 < 0,200). Hal ini berarti bahwa data X berdistribusi
Normal. Untuk lebih jelas, perhatikanlah tabel di bawah ini.

Tabel 4.6.4
Hasil Uji Normalitas Tes Kelas Kontrol
Lhitung
0,1597

Ltabel
0,200

Tafsiran
Normal

LAMPIRAN 4.7

UJI HOMOGENITAS
Uji Homogenitas Variansi Data (X) dan Data (Y) Kelas Kontrol
Rumus Fhitung dengan dari varians X dan Y,
Sbesar
F =
Skecil
Berdasarkan uji normalitas, diketahui besar simpangan baku
pretest dan posttest dapat dilihat pada tabeldi bawah ini:
Tabel 4.7.1
Simpangan Baku Data pretest dan posttest Kelas
Eksperimen
Data
X
Y

Simpangan Baku (S)


11,95
9,2
F =

11,95
9,2

=1,29

Dari perhitungan di atas diperoleh Fhitung sebesar 1,29, dan


dari daftar distribusi F dengan dk pembilang = n-1 (18-1=17) dan
dk penyebut = n-1 (18-1=17) dan pada taraf nyata ( ) = 0,05
diperoleh Ftabel sebesar 2,29 . Tampak bahwa Fhitung lebih kecil
dari Ftabel (1,29 < 2,29). Hal ini berarti bahwa data variabel X dan
Y homogen.

LAMPIRAN 4.8
UJI SIGNIFIKANSI
Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Pretest (X) dan Posttest (Y)
Kelas Kontrol
Untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata nilai X dan
Y, digunakan rumus hitungan uji-t sebagai berikut:
t=

Md

x d
n(n-1)
Dengan keterangan:
Md

: mean dari perbedaan antara pretest dan posttest.

Xd

: deviasi masing-masing subjek (d-Md)

xd

: jumlah kuadrat deviasi

n
: subjek
Perhitungan distribusi nilai pretest dan posttest serta
selisih antara nilai pretest dan posttest disusun dalam tabel
sebagai berikut:

Tabel 4.8.1
Nilai pretest, posttest dan gain Kelas Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Pretest (X)
23
40
43
43
43
46
46

Posttest (Y)
43
63
60
66
70
60
66
73
50
70
70
60
80
63
70
70
70
80
1184

46
50
50
53
56
60
63

65
66
66
70

929

Gain (d)
20
23
17
23
27

14
20
27
0

20
17
4
20
0
5
4
4

10
255

Untuk mengetahui devian masing-masing subjek, maka


terlebih dahulu menghitung mean dari dari perbedaan nilai
pretest dan nilai posttest dengan rumus sebagai berikut:
Diketahui : - Banyaknya data(n) = 18
- Jumlah dari gain pretest dan posttest = 255
Jadi, Md =

d
n =

255
18

= 14,16

Dari perhitungan di atas, diketahui mean dari perbedaan


pretest dan posttest 14,16. Adapun jumlah kuadrat deviasi
masing-masing subjek (

xd

) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8.2
Tabel Jumlah Kuadrat Deviasi (
No
1

d
20

Xd (d-Md)
5,84

xd
xd
34,10

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
n=

23
17
23
27

14
20
27
0

20
17
4
20
0
5
4
4

10
d = 255

8,84
2,84
8,84
12,84
-0,16
5,84
12,84
-14,16
5,84
2,84
-10,16
5,84
-14,16
-9,16
-10,16
-10,16
-4,16

78,14
8,06
78,14
164,86
0,0256
34,10
164,86
200,50
34,10
8,06
103,22
34,10
200,50
83,90
103,22
103,22
17,30
xd = 1450,40

18
Md = 14,16
Berdasarkan tabel di atas, diketahui data sebagai berikut:
n
= 18
d
= 255
Md
= 14,16
xd
= 1450,40
Maka nilai t adalah:
t=

Md

x d
n(n-1)
t=

14,16

1450,40
18(18-1)
t=

14,16

1450,40
306

t=

14,16

4,73
t=

14,16
2,17

t = 6,52
Nilai ttabel dengan taraf nyata ( ) = 0,05 dan dk = n-1 =
17

adalah 1,74. Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai

thitung sebesar 6,52. Terlihat bahwa thitung > ttabel (6,52 > 1,74),
dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikanantara nilai rata-rata pretest dan posttest.

LAMPIRAN 4.9
UJI T INDEPENDEN
Tabel 4.9.1
Nilai Pretes Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

No.

Kelompok

Kelompok Kontrol

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Eksperimen
30
26
36
40
56
40
70
60
50
50
46
46
70
56
76
50
40
56

43
53
50
43
40
60
46
23
43
46
63
65
50
46
66
56
70
66

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh rata-rata


dan simpangan baku sebagai berikut:
1. Untuk sampel (18) siswa kelas eksperimen:
a. Rata-rata (X1)= 49,88
b. Simpangan baku (S1) = 13,69
c. Varians (S1) = 187,41
2. Untuk sampel (18) siswa kelas kontrol:
a. Rata-rata(X2)= 51,61
b. Simpangan baku (S2) = 11,95
c. Varians (S2) = 142,80
Setelah

itu

dilakukan

pengujian

homogenitas

data.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah varians kedua data


sampel homogen atau tidak. Uji homogenitas varians dapat
menggunakan rumus uji F, yaitu:
F=

Varians terbesar
Varians terkecil

F=

187,41
142,80

= 1,31

Selanjutnya Fhitung ini dikonsultasikan dengan Ftabel. Ftabel


untuk uji dua pihak dicari dengan F

dan derajat kebebasan

(dk) pembilang = n-1 = 18-1= 17, serta derajat kebebasan (dk)


penyebut = n-1 =

18-1 =17, taraf nyata ( ) = 0,05, maka

harga Ftabel diperoleh 2,29.


Tampak bahwa Fhitung lebih kecil dari Ftabel (1,31< 2,29). Hal
ini berarti bahwa varians bersifat homogen.
Setelah diketahui varians homogen dan jumlah sampel
kelompok 1 tidak sama dengan jumlah kelompok 2, maka dengan
pedoman yang telah dikemukakan digunakan rumus sebagai
berikut:
t=

x 1x 2
( n 1n 2 ) s 1+ ( n 21 ) s 2 1 1
+
n 1+n 22
n1 n2

51,6149,88

t=

t=

( 1818 ) 1871,41+ ( 181 ) 142,80 1 1


+
18+182
18 18

1,73
0+2427,6 (
0,05 )
34

1,73

t=

t=

1,73
3,57

2427,6
( 0,05 )
34

t=

1,73
1,89

= 0,91

Harga thitung tersebut, selanjutnya dibandingkan dengan


harga ttabel. Dari tabel distribusi t untuk taraf nyata (

= 0,05

dan dk = n1+n2-2 = 18+18-2 = 34 akan di dapat ttabel. Bila nilai


ttabel tidak ada, dan hanya ada nilai ttabel untuk dk=30 dan dk=40,
penentuan nilai ttabel untuk dk=34 dilakukan dengan cara
interpolasi.

(Supardi:2013).

Penentuan

nilai

ttabel

dengan

interpolasi dilakukan dengan menggunakan rumus interpolasi


sebagai berikut diperoleh:
C = C0+

C 1C 0
( BB 0 )
B 1B 0

C = 2,04+

2,022,04
( 3630 )
4030

C = 2,04+

0,02
(6 )
10

C = 2,04 0,012
C = 2,08
Sehingga nilai ttabelsebesar 0,05 dengantaraf nyata (

0,05 dan dk = 36 yaitu 1,98. Berdasarkan perhitungan tersebut,


ternyata thitung lebih kecil dari ttabel (0,91 < 2,08). Dengan
demikian tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara nilai
prates kelompok eksperimen dan nilai prates kelompok kontrol.
Hal

ini

menunjukkan

bahwa

kemampuan awal yang sama.

kedua

kelompok

memiliki

Tabel 4.9.2
Nilai Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol
No.

Kelompok

Kelompok Kontrol

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Eksperimen
60
56
66
66
83
60
93
60
86
73
66
56
93
73
90
50
76
80

70
70
70
66
63
80
73
43
60
66
63
70
50
60
70
60
80
70

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh rata-rata


dan simpangan baku sebagai berikut:
3. Untuk sampel (18) siswa kelas eksperimen:
d. Rata-rata (X1) = 76,50
e. Simpangan baku (S1) = 12,94
f. Varians (S1) = 167,44
4. Untuk sampel (18) siswa kelas kontrol:
d. Rata-rata (X2) = 65,77
e. Simpangan baku (S2) = 9,22
f. Varians (S2) = 85,00
Setelah

itu

dilakukan

pengujian

homogenitas

data.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah varians kedua data

sampel homogen atau tidak. Uji homogenitas varians dapat


menggunakan rumus uji F, yaitu:
F=

Varians terb esar


Varians terkecil

F=

167,44
85,00

= 1,96

Selanjutnya Fhitung ini dikonsultasikan dengan Ftabel. Ftabel


untuk uji dua pihak dicari dengan F

dan derajat kebebasan

(dk) pembilang = n-1 = 18-1= 17, serta derajat kebebasan (dk)


penyebut = n-1 =

18-1 =17, taraf nyata ( ) = 0,05, maka

harga Ftabel diperoleh 2,29.


Tampak bahwa Fhitung lebih kecil dari Ftabel (1,96 < 2,29). Hal
ini berarti bahwa varians bersifat homogen.
Setelah diketahui varians homogen dan jumlah sampel
kelompok 1 tidak sama dengan jumlah kelompok 2, maka dengan
pedoman yang telah dikemukakan digunakan rumus sebagai
berikut:
t=

x 1x 2
( n 1n 2 ) s 1+ ( n 21 ) s 2 1 1
+
n 1+n 22
n1 n2

76,5065,77

t=

t=

( 1818 ) 167,44+ ( 181 ) 85,00 1 1


+
18+182
18 18

10,73
0+1445 (
0,05 )
34

10,73

t=

1445
( 0,05 )
34

t=

10,73
2,125

t=

10,73
1,45

= 7,4

Harga thitung tersebut, selanjutnya dibandingkan dengan


harga ttabel. Dari tabel distribusi t untuk taraf nyata (

= 0,05

dan dk = n1 + n2 - 2 = 18+20-2 = 36 akan di dapt ttabel. Bila nilai


ttabel tidak ada, dan hanya ada nilai ttabel untuk dk=30 dan dk=40,
penentuan nilai ttabel untuk dk=36 dilakukan dengan cara
interpolasi.

(Supardi:2013).

Penentuan

nilai

ttabel

dengan

interpolasi dilakukan dengan menggunakan rumus interpolasi


sebagai berikut diperoleh:
C = C0+

C 1C 0
( BB 0 )
B 1B 0

C = 2,04+

2,022,04
( 3630 )
4030

C = 2,04+

0,02
(6 )
10

C = 2,04 0,012
C = 2,08
Sehingga nilai ttabel untuk taraf nyata (

= 0,05 dan dk =

36 yaitu 2,08. Berdasarkan perhitungan tersebut, ternyata thitung


lebih besar dari ttabel (7,40> 2,08). Dengan demikian terdapat
perbedaan secara signifikan antara nilai
eksperimen

dan

nilai

pretest

kelompok

pretest kelompok
kontrol.

Hal

ini

menunjukkan bahwa ada peningkatan pada kelas eksperimen


setelah dilakukan perlakuan.
Tabel 4.9.3

Kategori Penilaian Menurut Arikunto (2009:245)


Angka
80-100
66-79
56-65
40-55
30-39

Keterangan
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal

Anda mungkin juga menyukai