Anda di halaman 1dari 2

Cell

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa jaringan telekomunikasi seluler (mobile network)
terdiri dari sel-sel yang merupakan unit geografi terkecil dalam jaringan seluler. Ukuran sel yang
berbeda-beda dipengaruhi oleh keadaan geografis dan besar trafik yang akan di layani. Sel yang
memiliki kepadatan trafik tinggi ukuran sel dibuat kecil dan sel yang memiliki kepadatan trafik
rendah ukuran sel dibuat lebih besar. Selain istilah sel, pada sistem seluler dikenal pula istilah cluster
yaitu kumpulan dari sel.
Pada sistem seluler semua daerah dapat dicakup tanpa adanya gap sel satu dengan yang lain
sehingga bentuk sel secara heksagonal lebih mewakili di banding bentuk lingkaran. Bentuk lingkaran
lebih mewakili perserbaran daya yang ditransmisikan oleh antena .Bentuk seperti itu adalah bentuk
ideal, didalam prakteknya bentuk seperti itu tidak pernah di temukan, karena radiasi antena tidak
bisa membentuk daerah cakupan seperti itu, disamping itu keadaan geografis (kontur) turut
mempengaruhi bentuk sel
Satu sel akan dilayani oleh site. Dalam satu site bisa memiliki lebih dari satu sel. Setiap site
biasanya terdiri atas sebuah menara (tower) antena dan shelter. Ada juga yang hanya menjadi
pengulang (repeater) untuk minilink saja. Penempatan site biasanya dilakukan di atas tanah, namun
untuk daerah yang padat site ditempatkan di atas gedung-gedung yang tinggi.
Menara (1)
Menara digunakan untuk meletakkan berbagai macam antena. seperti antena sektoral,
antena dan radio transmisi (minilink). Tinggi menara disesuaikan dengan kebutuhan.
Shelter (2)
Shelter terbuat dari bahan sejenis besi sebagai tempat untuk menyimpan berbagai
komponen site, seperti BTS, perangkat transmisi, batere-BFU(Battery Fuse Unit), fan unit, cooling
unit/air condinditioner, heating unit.
Cell yang didalmnya terdapat Base Station (BS) memiliki daya dan luas jangkauan tertentu
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Setiap sel yang memiliki BS tersebut terhubung ke Mobile
Switching Center (MSC) untuk menghubungkan ke jaringan tetap (fix network) seperti PSTN dan
sebaliknya.


Handover
Handover merupakan proses pengalihan kanal traffic secara otomatis pada Mobile Station (MS)
yang sedang digunakan untuk berkomunikasi tanpa terjadinya pemutusan hubungan. Hal ini
menjelaskan bahwa handover pada dasarnya adalah sebuah call koneksi yang bergerak dari satu sel
ke sel lainnya. Secara umum Handover dapat didefenisikan sebagai prosedur, dimana ada perubahan
layanan pada MS dari satu Base Station (BS) ke BS yang lain. Proses ini memerlukan alat pendeteksi
untuk mengubah status dedicated node (persiapan handover) dan alat untuk menswitch komunikasi
yang sedang berlangsung dari suatu kanal pada sel tertentu ke kanal yang lain pada sel yang lain.
Keputusan untuk sebuah handover dibuat oleh Base Station Centre (BSC), yaitu dengan
mengevaluasi secara permanent pengukuran yang diambil oleh BTS dan MS. Pengukuran rata-rata
(Px) oleh BSC dibandingkan dengan nilai-nilai ambang batas (threshold); jika Px melebihi nilai
threshold maka dimulai proses handover dengan mencari sebuah sel target yang cocok. Handover
terjadi karena kualitas atau daya ratio turun di bawah nilai yang dispesifikasikan dalam BSC.
Penurunan level sinyal ini dideteksi dari pengukuran yang dilakukan MS maupun BTS.
Konsekuensinya handover ditujukan ke sel dengan sinyal lebih besar. Selain itu, handover dapat
terjadi apabila traffic dari sel yang dituju sudah penuh. Saat MS melewati sel, dialihkan ke
neighbouring cell dengan beban traffic yang lebih

Anda mungkin juga menyukai