Anda di halaman 1dari 28

2.

TEKNIK PEMERIKSAAN DATA


UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS

A. PENDAHULUAN

SPSS merupakan suatu singkatan dari Statistical Product and Service Solution. SPSS
merupakan bagian integral dari rentang proses analisa, menyediakan akses data. SPSS dapat
membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data
Editor. Pengujian Validitas dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Uji
Validitas merupakan uji yang digunakan untuk mengukur tingkat keefktifan suatu alat ukur
atau media ukur untuk memperoleh data. Biasanya digunakan untuk mengukur seberapa
efektif suatu kuesioner untuk memperoleh data, lebih tepat untuk pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan di kuesioner. Dalam statistik, selain menguji apakah data terdistribusi normal atau
tidak, kita juga harus menguji apakah data dapat diandalkan dan tetap konsisten apabila
pengukurannya dilakukan berulang kali. Berkaitan dengan menguji data yang dapat
diandalkan dan konsisten, dapat dilakukan uji reliabilitas data. Selain uji normalitas data, uji
reliabilitas data juga dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS. Sehingga, memungkin
untuk menguji data dalam jumlah yang banyak. Dan dalam artikel kali ini kita akan
membahas tetang uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan SPSS.
1. Uji Validitas Menggunakan SPSS
 Pengertian Uji Validitas
Sebagai awalan, sebelum melakukan uji validitas menggunakan SPSS. Mari kita
mengenal uji validitas secara teorinya. Hal ini harus kita pahami bersama agar kita tahu apa
maksudnya dilakukan uji validitas. Uji validitas merupakan uji yang berfungsi untuk melihat
apakah suatu alat ukur tersebut valid (sahih) atau tidak valid. Alat ukur yang dimaksud disini
merupakan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan tersebut pada kuesioner dapat mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh
kuesioner. Misalnya, kita ingin mengukur Kinerja Karyawan. Untuk melihat tingkat kinerja
karyawan, karyawan tersebut diberi lima pertanyaan, maka lima pertanyaan tersebut harus
tepat mengungkapkan bagaimana kinerja karyawan. Dalam uji pengukuran validitas terdapat
dua macam yaitu Pertama, mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan (item) dengan total
item. Kedua, mengkorelasikan antar masing-masing skor indikator item dengan total skor
konstruk.

 Kriteria Pengujian Validitas


Dalam artikel ini, akan menjelaskan pengujian validitas yang mengkorelasikan antar
masing-masing skor item indikator dengan total skor konstruk. Tingkat signifikansi yang
digunakan yaitu 0,05.
 Kriteria pengujiannya yaitu:
H0 diterima apabila r hitung > r tabel , (alat ukur yang digunakan valid atau sahih)
H0 ditolak apabila r statistik ≤ r tabel. (alat ukur yang digunakan tidak valid atau sahih)
 Cara menentukan besar nilai R tabel
R tabel = df (N-2), tingkat signifikansi uji dua arah.
Misalnya R tabel = df (13-2, 0,05). Untuk mendapatkan nilai R tabel kita harus melihat
ditebal R.

 Langkah Melakukan Uji Validitas


Nah, sekarang kita sudah masuk ke pembahasan ketiga yaitu pengujian menggunakan
SPSS. Untuk praktek latihan menggunakan SPSS versi 22. Variabel yang akan di uji adalah
variabel Sosialisasi (X1). Dikarenakan pengujian Validitas merupakan pengujian yang
menguji masing-masing item pertanyaan variabel maka hanya akan mencontohkan satu
variabel saja. Tenang saja, pengujian ini caranya sama untuk menguji variabel independent
ataupun variabel dependent. Setelah itu, silahkan persiapkan data penelitiannya. Data yang
ingin kita uji. Apabila kita belum ada data yang hendak diuji, untuk sementara kita bisa
menggunakan contoh data dibawah yaa.
Adapun Langkah-langkah pengujiannya, yaitu sebagai berikut :
 Buka aplikasi SPSS. Silahkan atur format yang ada di Variable View. Sesuaikan dengan
kriteria data kita. Contohnya seperti ini.
Lalu, Input Data Kita di Data View.

 Selanjutnya, kita mencari nilai total dari variabel X. Caranya klik menu Transform>
Compute Variable.

Maka akan muncul kotak dialog. Lalu, lakukan pengisian di kolom Target Variable dan
Numeric Expression seperti gambar dibawah. Lalu, klik OK.
Lihatlah data pada 'Data View' akan ada penambahan kolom baru yaitu kolom X1total.

 Selanjutnya, kita akan mencari nilai R statistik atau R hitung. Caranya klik Analyze>
Correlate> Bivariate. Maka akan muncul kotak dialog.
 Lalu, pindahkan semua item variabel ke kotak Variables. Pada Correlation Coefficients
beri centang pada Pearson. Dibawahnya centang Two-Tailed dan juga centang Flag
Significant Correlation. Lalu, klik OK

 Maka akan muncul hasilnya. Perhatikan pada kolom 'Correlations'. Nilai yang akan kita
uji adalah nilai pada kolom paling bawah bagian X1total yaitu 'Pearson Correlation'.
Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1 total

X1.1 Pearson 1 570 640 640 640 223 781


Correlation Sig. 042 019 019 019 464 002
(2-tauled) N 13 13 13 13 13 13 13
X1.2 Pearson 570 1 601 312 601 311 764
Correlation Sig. 042 030 300 030 302 002
(2-tauled) N 13 13 13 13 13 13 13
X1.3 Pearson 640 601 1 278 278 601 767
Correlation Sig. 019 030 358 358 030 002
(2-tauled) N 13 13 13 13 13 13 13
X1.4 Pearson 640 312 278 1 639 349 692
Correlation Sig. 019 300 358 019 243 009
(2-tauled) N 13 13 13 13 13 13 13
X1.5 Pearson 640 601 278 639 1 349 767
Correlation Sig. 019 030 358 019 243 002
(2-tauled) N 13 13 13 13 13 13 13
X1.6 Pearson 223 311 601 349 349 1 689
Correlation Sig. 464 302 030 243 243 009
(2-tauled) N 13 13 13 13 13 13 13
X1 total Pearson 781 764 767 692 767 689 1
Correlation Sig. 002 002 002 009 002 009
(2-tauled) N 13 13 13 13 13 13 13
 Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
 Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

 Interpretasi Uji Validitas


Nah, selanjutnya kita akan menginterpretasikan atau menjelaskan hasil pengujian kita
yang diatas. Dari sini kita akan melihat jawaban dari hasil pengujian kita yang baru. Yuk, kita
mulai menginterpretasi.
 Pertama, kita harus mencari nilai R tabel terlebih dahulu. Sesuai ketentuan dari df (N-2,
0,05). N adalah jumlah data yang diuji. Jadi, untuk mencari nilai R tabel kita
menggunakan ketentuan: R tabel = df (13-2, 0,05) = 0,5529

Tingkat Signifikansi Untuk Uji Satu Arah

df= (N-2) 0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005


Tingkat Signifikansi Untuk Uji Dua Arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932

 Kedua, bandingkan nilai R tabel dan R hitung sesuai kriteria pengujian.


X1.1 = 0,781 > 0,552, maka H0 diterima artinya alat ukur yang digunakan valid atau sahih.
X1.2 = 0,764 > 0,552, maka H0 diterima artinya alat ukur yang digunakan valid atau
sahih. Dan seterusnya…
 Ketiga, cara lain selain menggunakan R hitung yaitu melihat tingkat signifikansinya.
Apabila tingkat signifikansi item < 0,05 maka alat ukur yang digunakan valid.

2. Uji Reliabilitas Data dengan Menggunakan SPSS


 Pengertian Uji Reliabilitas Data
Menurut Notoatmodjo (2005) dalam Widi R (2011), reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Sehingga uji
reliabilitas dapat digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Alat ukur dikatakan reliabel jika menghasilkan
hasil yang sama meskipun dilakukan pengukuran berkali-kali.
Biasanya sebelum dilakukan uji reliabilitas data, dilakukan uji validitas data. Hal ini
dikarenakan data yang akan diukur harus valid, dan baru dilanjutkan dengan uji reliabilitas
data. Namun, apabila data yang diukur tidak valid, maka tidak perlu dilakukan uji reliabilitas
data.

 Jenis Uji Reliabilitas Data


Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menguji reliabilitas data, yaitu
sebagai berikut :
 Tes Ulang
 Formula Flanagan
 Cronbach’s Alpha
 Formula KR (Kuder-Richardson)
 Anova Hoyt
Walaupun terdapat beberapa metode uji reliabilitas, namun biasanya untuk data
penelitian dan kuesioner digunakan metode Cronbach’s Alpha. Pada artikel ini akan
dijelaskan bagaimana cara melakukan uji reliabilitas dengan metode Cronbach’s Alpha
menggunakan SPSS.

 Uji Reliabilitas Metode Cronbach’s Alpha


Menurut Suharsimi Arikunto (2010), Cronbach’s Alpha digunakan untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 atau 0. Pada metode Crobach’s Alpha digunakan
rumus sebagai berikut :

Perhitungan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha diterima, apabila perhitungan r hitung >
r tabel 5%.

 Cara Uji Reliabilitas Metode Cronbach’s Alpha


Berikut ini adalah cara perhitungan uji reliabilitas data metode Cronbach’s Alpha
dengan menggunakan SPSS yaitu sebagai berikut :
 Pastikan kita sudah menginstall program SPSS, kemudian buka program SPSS
 Siapkan data-data yang diperlukan (contoh: data kuesioner), kemudian entry data
kuesioner ke dalam variable view dan data view.
Berikut ini adalah contoh data kuesioner dan responded yang akan digunakan pada artikel ini:
 Kemudian, klik Analyze > Scale > Reliability Analysis…
 Lalu, akan muncul tampilan Reliability Analysis. Pindahkan seluruh data variabel berupa
skala ke kolom Items (ke sebelah kanan) dan pilih model Alpha.

 Setelah itu, klik Statistics…, akan muncul tampilan Reliability Analysis: Statistics,
kemudian pada bagian Descriptive For centang Scale dan Scale if item deleted. Lalu klik
Continue.

 Kemudian, klik OK dan lihat hasil perhitungan data pada Output.


 Interpretasi Hasil Uji Reliabilitas Metode Cronbach’s Alpha
Setelah melakukan perhitungan data, kemudian hasil perhitungan dengan uji reliabilitas
akan muncul pada Output. Pada Output hasil perhitungan data akan berupa tabel, yaitu Case
Processing Summary, Reliability Statistics, Item-Total Statistics, dan Scale Statistics.

Case Processing Summary N %


Valid 10 100.0
Cases Excluded 0 .0
Total 10 100.0

 Listwise deletion based on all variables in the procedure


Pada tabel Case Processing Summary dapat dilihat baris Cases Valid menyatakan
bahwa jumlah responden ada 10 dan persentase menunjukkan 100%, hal ini menandakan
bahwa 10 responden tersebut valid dan tidak ada responden yang masuk ke kategori
Exculded. Lalu, untuk mengetahui apakah hasil perhitungan data dapat dipercaya dan
konsisten atau reliabel, dapat diperhatikan pada tabel Reliability Statistics. Seperti tabel
dibawah ini.

Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items
0.688 5

Hasil perhitungan uji reliabilitas metode Cronbach’s Alpha (r hitung) dapat dilihat pada
kolom Cronbach’s Alpha, yaitu 0.688 dengan N of Items menunjukkan bahwa jumlah dari
items atau jumlah pertanyaan yang kamu input pada variable view adalah 5. Sehingga dapat
dikatakan bahwa hasil Cronbach’s Alpha untuk 5 data dari items atau 5 pertanyaan, yaitu
0.688.
Kemudian, untuk mengetahui apakah data tersebut dapat dipercaya atau tidak, maka
apabila perhitungan r hitung > r tabel 5%, dimana r hitung dilihat dari tabel hasil perhitungan
yang kamu dapatkan pada SPSS, sedangkan r tabel 5% dilihat pada tabel yang telah
ditentukan, seperti dibawah ini:

DISTRIBUSI NILAI r tabel SIGNIFIKANSI 5% dan 1 %

The Level Of Significance The Level Of Significance


N N
5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 38 0.320 0.413
4 0.950 0.990 39 0.316 0.408
5 0.878 0.959 40 0.312 0.403
6 0.811 0.917 41 0.308 0.398
7 0.754 0.874 42 0.304 0.393
8 0.707 0.834 43 0.301 0.389
9 0.666 0.798 44 0.297 0.384
10 0.632 0.765 45 0.294 0.380
11 0.602 0.735 46 0.291 0.376
12 0.576 0.708 47 0.288 0.372
13 0.553 0.684 48 0.284 0.368
14 0.532 0.661 49 0.281 0.364
15 0.514 0.641 50 0.279 0.361
16 0.497 0.623 55 0.266 0.345
17 0.482 0.606 60 0.254 0.330
18 0.468 0.590 65 0.244 0.317
19 0.456 0.575 70 0.235 0.306
20 0.444 0.561 75 0.227 0.296
21 0.433 0.549 80 0.220 0.286
22 0.432 0.537 85 0.213 0.278
23 0.413 0.526 90 0.207 0.267
24 0.404 0.515 95 0.202 0.263
25 0.396 0.505 100 0.195 0.256
26 0.388 0.496 125 0.176 0.230
27 0.381 0.487 150 0.159 0.210
28 0.374 0.478 175 0.148 0.194
29 0.367 0.470 200 0.138 0.181
30 0.361 0.463 300 0.113 0.148
31 0.355 0.456 400 0.098 0.128
32 0.349 0.449 500 0.088 0.115
33 0.344 0.442 600 0.080 0.105
34 0.339 0.436 700 0.074 0.097
35 0.334 0.430 800 0.070 0.091
36 0.329 0.424 900 0.065 0.086
37 0.325 0.418 1000 0.062 0.081

Setelah itu, lihat nilai N sesuai dengan jumlah responden dari data kamu, pada contoh
jumlah responden atau nilai N, yaitu 10. Lihat pada r tabel 5%, maka diketahui bahwa r tabel
untuk data tersebut adalah 0.632. Lalu, dapat disimpulkan, bahwa r hitung > r tabel 5%, yaitu
0.688 > 0.632, sehingga data tersebut adalah reliabel atau dapat dipercaya dan konsisten.

C. PENUTUP

SPSS adalah satu program untuk pengolahan data statistic yang penggunaannya cukup
mudah. SPSS merupakan suatu singkatan dari Statistical Product and Service Solution.
Dalam pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan program SPSS dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik Bivariate Pearson dan Corrected Item-Total
Correlation. Dalam sebuah evaluasi alat yang digunakan digolongkan menjadi dua macam
yaitu tes dan nontes. Teknik-teknik Evaluasi adalah suatu percobaan yang diadakan untuk
mengetahui ada tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok
murid. Tes itu sendiri mempunyai dua bentuk yaitu bentuk obyektif dan bentuk subyektif.
Sebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes yaitu
diantaranya adalah tes itu harus mempunyai tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi.
Selain validitas, sebuah tes dikatakan baik, juga mempunyai reliabilitas yang tinggi. Dalam
pengujian validitas dan reliabilitas dapat menggunakan program SPSS.
CONTOH :
A. Jenis Penelitian

Penelitian adalah sebuah cara untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan atau rumusan dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan

ilmiah (Mulyatiningsih, 2011: 1). Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini untuk mengukur

keberadaan suatu variabel dengan menggunakan instrumen penelitian. Data yang

diperoleh dari penelitian ini adalah data berupa angka.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

deskriptif kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2015:14). Penelitian ini

menggambarkan fakta mengenai seberapa tinggi tingkat kepuasan konsumen

terhadap produk dan pelayanan di Mr.Teto.

1
2. Tempat dan Waktu

Tempat dan waktu penelitian ini yaitu,

Tempat : Mr.Teto jalan Perintis Kemerdekaan 61A, Umbulharjo

Waktu : September 2017-April 2018

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

“Populasi adalah sekumpulan orang, hewan, tumbuhan atau benda yang

mempunyai karakteristik tertentu yang akan diteliti” (Mulyatiningsih, 2011:10).

Populasi merupakan semua subjek maupun objek yang digunakan untuk

penelitian. Dalam penelitian ini, populasinya yaitu semua konsumen Mr.Teto.

Penentuan populasi dilihat dari jumlah konsumen yang ada pada bulan/hari

terakhir sebelum dilakukan penelitian. Data pengunjung Mr.Teto bulan Oktober-

Desember 2017 adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Jumlah konsumen Mr.Teto bulan Oktober-Desember 2017


Bulan Jumlah konsumen Jumlah hari
Oktober 3817 orang 31
November 3296 orang 30
Desember 3906 orang 31
Jumlah 11019 orang 92
Rata-rata 119.77 dibulatkan menjadi 120 orang

2. Sampel

Menurut Mulyatiningsih (2011: 10), “sampel adalah cuplikan atau bagian dari

populasi”. Sampel yang diambil dalam penelitian harus mewakili semua karakter

2
yang terdapat pada populasi agar kesimpulan penelitian dapat berlaku. Sampel

yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu konsumen di Mr. Teto yang dihitung

dari jumlah populasinya. Jumlah populasi Mr.Teto adalah 120 orang. Penentukan

ukuran sampel di hitung dengan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh

Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 1%, 5%, dan 10%. Rumus

perhitungan sampel adalah sebagai berikut. 2


. . .
= 2
( −1) + 2. .

Keterangan:
s : Jumlah sampel
2
: Chi kuadrat yang harganya tergantung derajar kebebasan dan tingkat kesalahan. Untuk derajat kebebasan 1 dan kesalahan 5% harga chi kudrat

 3,841. Harga chi kuadrat untuk kesalahan 1% = 6,634 dan 10% =


2,706
N: Jumlah populasi
P: Peluang benar (0,5)
Q: Peluang salah (0,5)
 : Perbedaan antara rata-rata sampel dengan rata-rata populasi. Berbedaan
bisa 0,01 ; 0,05 dan 0,10
(Sugiono, 2015: 69)

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tabel yang

telah disajikan dari Issac dan Michael (Sugiono, 2015: 71) dengan tingkat

kesalahan 5% dan jumlah populasi 120 orang maka jumlah sampelnya adalah 89

orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling insidental atau

aksidental. “Sampling insidental atau aksidental adalah teknik pengambilan

sampel yang dilakukan dengan cara memilih sampel yang secara kebetulan

ditemui saja” (Mulyatiningsih, 2011:12).

3
D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kepuasan konsumen, kualitas produk, dan kualitas pelayanan.

 Kepuasan konsumen merupakan penilaian setiap konsumen dengan

membandingkan antara kinerja (kondisi nyata) dengan kondisi yang

diharapan.

 Kualitas produk merupakan salah satu sarana positioning utama pemasar

yang memberikan kepuasan kepada konsumen. Kualitas produk diukur

dengan dimensi kualitas produk yang meliputi kinerja, daya tahan, kesesuaian

dengan spesifikasi, fitur, reliabilitas, estetik, kemampuan pelayanan, dan

kualitas yang dirasakan dari produk.

 Kualitas pelayanan merupakan pelayanan terbaik (sesuai standar) yang

diberikan oleh suatu perusahaan dan berpusat pada pemenuhan kebutuhan

dan keinginan kosumen. Kualitas pelayanan diukur melalui dimensi kualitas

pelayanan yang meliputi bukti langsung, keandalan, daya tangkap, jaminan,

dan empati.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu kuesioner. Kuesioner

(angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Metode kuesioner digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan

konsumen terhadap produk dan pelayanan di Mr.Teto.

4
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket skala

likert. Data yang diperoleh berdasarkan pendapat/tanggapan seseorang. Skala

likert mempunyai keragaman skor (variability of scorer) sebagai akibat

penggunaan skala yang dalam contoh berkisar antara 1 sampai 5. Hal tersebut

memungkinkan pelanggan mengekspresikan tingkat pendapat mereka dalam

pelayanan (produk/jasa) yang mereka terima, lebih mendekati kenyataan

sebenarnya. Tanggapan responden dinyatakan dalam bentuk harapan konsumen

dan kenyataan yang terjadi.

Pemberian skor pada jawaban tingkat kepuasan konsumen adalah sebagai

berikut:

Tabel 3. Skor jawaban kuesioner


Harapan saya Kenyataan yang terjadi Skor
SP = Sangat Penting SP = Sangat Puas 4
P = Penting P = Puas 3
TP = Tidak Penting TP = Tidak Puas 2
STP = Sangat Tidak Penting STP = Sangat Tidak Puas 1

Instrumen merupakan alat yang dipakai untuk menjembatani antara subjek

dan objek (secara substansial antara hal-hal teoritis dengan empiris, antara konsep

dengan data), sejauh mana data mencerminkan konsep yang ingin diukur

tergantung pada instrumen (yang substansinya disusun berdasarkan penjabaran

konsep/penentuan indikator) yang dipergunakan untuk mengumpulkan data

(Suharsaputra, 2014: 94). Dalam sebuah instrumen substansi dari instrumen harus

benar-benar menggali informasi yang diperlukan bagi suatu penelitian dengan

mengacu pada konsep empiris atau indikator yang telah ditentukan.

5
Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

informasi tentang variasi karakteristik variable secara objektif. Instrumen

memiliki peranan penting dalam penelitian karena kualitas data yang dihasilkan

dipengaruhi oleh kualitas instrument yang digunakan. Oleh karena itu, instrumen

yang digunakan dalam penelitian harus dapat dipertangungjawabkan.

F. Validitas dan Reabilitas

1. Validitas

Untuk melakukan suatu penelitian dibutuhkan suatu instrumen. Suatu

instrumen dapat digunakan untuk mengukur sesuatu apabila instrumen tersebut

valid. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data itu valid. Validitas (validity, kesahian) berkaitan dengan instrumen yang

digunakan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat

sesuatu yang akan diukur tersebut.

Pengujian validitas dilakukan dengan pengujian validitas konstruk (contruct

validity). Pengujian validitas konstruk yaitu dengan mempertanyakan apakah

butir-butir pertanyaan dalam instrumen itu telah sesuai dengan konsep keilmuan

yang bersangkutan (Nurgianto, 2012: 339). Dengan demikian, butir-butir

pertanyaan tersebut dapat dipertanggungjawabkan keilmuan pada bidangnya.

Butir-butir pertanyaan tersebut kemudian ditelaah oleh orang yang ahli dibidang

yang bersangkutan (expert judgement). Pada penelitian ini, ahli expert judgement

nya dari dosen PTBB.

6
Dari hasil validasi konstruk menunjukkan bahwa kisi-kisi instrumen dan

kuesioner pada penelitian ini layak digunakan setelah dilakukan perbaikan. Pada

kuesioner terdapat 37 butir pernyataan dengan 8 pilihan jawaban pada setiap

pernyataan. Delapan pilihan jawaban tersebut terdiri dari 4 pilihan jawaban

harapan konsumen yang dinyatakan dengan sangat tidak penting, tidak penting,

penting, dan sangat penting serta 4 pilihan jawaban kenyatan yang terjadi yang

dinyatakan dengan sangat tidak puas, tidak puas, puas, dan sangat puas.

Pada tahap selanjutnya dilakukan uji coba instrumen. Dasi hasil uji coba

tersebut dapat dihitung validitasnya. Pengujian validitas dilakukan dengan rumus

korelasi Product Moment untuk menentukan hubungan antara dua variabel

(gejala) yang berskala interval (skala yang menggunakan angka sebenarnya).

Rumus korelasi Produk Moment adalah sebagai berikut.


Ʃ − (Ʃ )(Ʃ )
=
2
√[ Ʃ − (Ʃ )2][ Ʃ 2
− (Ʃ )2]

Keterangan:
: koefisien korelasi

n : jumlah responden
ƩX : jumlah skor butir
ƩY : total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
ƩX2 : jumlah dari kuadrat butir
ƩY2 : total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden
ƩXY : jumlah hasil perkalian antara skor butir angket dengan jumlah skor yang
diperoleh tiap responden
(Sugiono, 2015: 356)

7
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu

daftar pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas instrumen

dilakukan pada setiap butir pernyataan yang di uji validitasnya. Uji validitas

dihitung dengan menggunakan bantuan komputer Statistic Package for Sosial

Science (SPSS) versi 17. Untuk menguji validitas instrumen, kuesioner di uji coba

kepada 30 orang responden. Responden tersebut merupakan konsumen yang

datang ke Mr.Teto. Hasil rhitung dibandingkan dengan rtabel untuk menganalisis

hasil validitasnya. Dengan N=30, df=28, signifikansi 5%, maka diperoleh

rtabel=0,361. Instrumen dikatakan valid apabila rhitung sama dengan atau lebih besar

dari rtabel dengan taraf signifikansi 5%, sebaliknya instrumen dinyatakan tidak

valid apabila rhitung kurang dari rtabel.

Hasil pengujian validitas kualitas produk pada tingkat harapan konsumen

disajikan dalam tabel berikut.

8
Tabel 4. Hasil uji validitas kualitas produk (harapan)
No. rhitung rtabel Keterangan
1. 0,534 0,361 Valid
2. 0,529 0,361 Valid
3. 0,508 0,361 Valid
4. 0,684 0,361 Valid
5. 0,438 0,361 Valid
6. 0,720 0,361 Valid
7. 0,562 0,361 Valid
8. 0,641 0,361 Valid
9. 0,720 0,361 Valid
10. 0,807 0,361 Valid
11. 0,519 0,361 Valid
12. 0,486 0,361 Valid
13. 0,536 0,361 Valid
14. 0,623 0,361 Valid
15. 0,646 0,361 Valid
16. 0,560 0,361 Valid
17. 0,619 0,361 Valid
18. 0,609 0,361 Valid
19. 0,432 0,361 Valid
20. 0,723 0,361 Valid
21. 0,509 0,361 Valid
22. 0,558 0,361 Valid
23. 0,325 0,361 Tidak valid
Sumber: Data uji coba kuesioner, diolah 2018

Dari hasil uji validitas butir pernyataan kualitas produk (harapan)

menunjukkan bahwa dari 23 butir pernyataan ada 1 butir pernyataan yang

memiliki rhitung lebih kecil (kurang dari) rtabel yaitu nomor 23, sehingga nomor 23

dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan dalam penelitian.

Selanjutnya, disajikan tabel hasil uji validitas pada variabel kualitas produk

pada tingkat kenyataan.

9
Tabel 5. Hasil uji validitas kualitas produk (kenyataan)
No. rhitung rtabel Keterangan
1. 0,485 0,361 Valid
2. 0,677 0,361 Valid
3. 0,666 0,361 Valid
4. 0,693 0,361 Valid
5. 0,684 0,361 Valid
6. 0,691 0,361 Valid
7. 0,747 0,361 Valid
8. 0,770 0,361 Valid
9. 0,760 0,361 Valid
10. 0,703 0,361 Valid
11. 0,832 0,361 Valid
12. 0,713 0,361 Valid
13. 0,736 0,361 Valid
14. 0,536 0,361 Valid
15. 0,727 0,361 Valid
16. 0,544 0,361 Valid
17. 0,274 0,361 Tidak valid
18. 0,399 0,361 Valid
19. 0,497 0,361 Valid
20. 0,794 0,361 Valid
21. 0,630 0,361 Valid
22. 0,563 0,361 Valid
23. 0,523 0,361 Valid
Sumber: Data uji coba kuesioner, diolah 2018

Dari hasil uji validitas butir pernyataan kualitas produk (kenyataan)

menunjukkan bahwa dari 23 butir pernyataan ada 1 butir pernyataan yang

memiliki rhitung lebih kecil (kurang dari) rtabel yaitu nomor 17, sehingga nomor 17

dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan dalam penelitian.

Selanjutnya, disajikan tabel hasil uji validitas pada variabel kualitas

pelayanan pada tingkat harapan.

10
Tabel 6. Hasil uji validitas kualitas pelayanan (harapan)
No. rhitung rtabel Keterangan
24. 0,498 0,361 Valid
25. 0,658 0,361 Valid
26. 0,680 0,361 Valid
27. 0,740 0,361 Valid
28. 0,753 0,361 Valid
29. 0,684 0,361 Valid
30. 0,639 0,361 Valid
31. 0,665 0,361 Valid
32. 0,508 0,361 Valid
33. 0,769 0,361 Valid
34. 0,779 0,361 Valid
35. 0,763 0,361 Valid
36. 0,698 0,361 Valid
37. 0,731 0,361 Valid
Sumber: Data uji coba kuesioner, diolah 2018

Dari hasil uji validitas butir pernyataan kualitas pelayanan (harapan)

menunjukkan bahwa dari 14 butir pernyataan semua pernyataan dinyatakan valid,

sehingga dapat digunakan untuk penelitian.

Selanjutnya, disajikan tabel hasil uji validitas pada variabel kualitas

pelayanan pada tingkat kenyataan.

11
Tabel 7. Hasil uji validitas kualitas pelayanan (kenyataan)
No. rhitung rtabel Keterangan
24. 0,492 0,361 Valid
25. 0,788 0,361 Valid
26. 0,571 0,361 Valid
27. 0,620 0,361 Valid
28. 0,705 0,361 Valid
29. 0,613 0,361 Valid
30. 0,045 0,361 Tidak valid
31. 0,380 0,361 Valid
32. 0,564 0,361 Valid
33. 0,403 0,361 Valid
34. 0,714 0,361 Valid
35. 0,780 0,361 Valid
36. 0,778 0,361 Valid
37. 0,805 0,361 Valid
Sumber: Data uji coba kuesioner, diolah 2018

Dari hasil uji validitas butir pernyataan kualitas pelayanan (kenyataan)

menunjukkan bahwa dari 14 butir pernyataan ada 1 butir pernyataan yang

memiliki rhitung lebih kecil (kurang dari) rtabel yaitu nomor 30, sehingga nomor 30

dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan dalam penelitian.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dari hasil uji validitas instrumen

dapat diperoleh bahwa butir pernyataan nomor 17, 23, dan 30 dinyatakan tidak

valid dan tidak dapat digunakan dalam penelitian.

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas (reliability) menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen

dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu

(Nurgiyantoro, 2012: 341). Pengujian reliabilitas dengan internal consistency,

dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang

diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk

12
memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan

dengan rumus Alfa Cronbach karena datanya berupa data interval. Rumus

koefisien reliabilitas Alfa Cronbach adalah sebagai berikut.

Ʃ 2

= −1
(1 − 2 )

Keterangan:
 : koefisien reliabilitas yang dicari
k: jumlah butir pernyataan
2 : varian butir-butir pernyataan
2 : varian skor pernyataan
(Nurgiyantoro, 2012: 352)

Setelah dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan Statistic

Package for Sosial Science (SPSS) versi 17 maka dapat diperoleh nilai koefisien

reliabilitasnya. Uji reliabilitas dilakukan terhadap seluruh butir pernyataan.

Kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan reliabilitasnya yaitu apabila

nilai r (cronbach’s alpha) lebih besar dari 0,60 maka instrumen tersebut dikatakan

reliabel. Sebaliknya, apabila nilai r (cronbach’s alpha) lebih kecil dari 0,60 maka

instrumen tersebut tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas instrumen ditunjukkan

sebagai berikut.

Tabel 8. Hasil uji reliabilitas (harapan)


Variabel Cronbach’s Alpha
Produk 0,914
Pelayanan 0,907

13
Tabel 9. Hasil uji reliabilitas (kenyataan)
Variabel Cronbach’s Alpha
Produk 0,907
Pelayanan 0,859

Dari hasil uji reliabilitas pada tabel di atas dapat diketahui nilai Cronbach’s

Alpha untuk semua variabel lebih besar dari 0,60 sehingga variabel instrumen

penelitian dapat dinyatakan reliabel.

G. Metode Analisis Data


1. Analisis deskriptif

Setelah mengumpulkan data, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis

data yang sudah diperoleh. Dalam penelitian ini data ditabulasi dan dianalisis

menggunakan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang

berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang

diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2015:

29). Data yang disajikan meliputi penyajian tabel frekuensi, prosentase, dan

diagram untuk memberi gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti

seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan frekuensi kedatangan. Data-data

tersebut kemudian diinterpretasikan menggunakan bantuan program Microsoft

Excel for Windows.

 Analisis Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP)

Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) dapat dihitung dengan rumus:

IKP=PP–EX

14
Keterangan:
IKP : Indeks Kepuasan Pelanggan
PP : Perceived Performance (kinerja yang dirasakan)
EX : Expectations (harapan konsumen)

Apabila perceived performance melebihi expectation maka pelanggan akan

memperoleh kepuasan, dan sebaliknya jika perceived performance lebih kecil

dari expectations maka pelanggan tidak memperoleh kepuasan (Sunyoto, 2013:

39). Dengan kata lain:

IKP = 0 atau positif, maka konsumen merasa puas

IKP = negatif, maka konsumen merasa belum puas

3. Analisis Tingkat Kesesuaian (Tki)

Dalam melakukan analisis kepuasan konsumen, maka digunakan analisis

tingkat kesesuaian untuk membandingkan tingkat kepentingan dan kinerja

kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil penilaian tingkat harapan dan kenyataan

produk dan pelayanan, maka akan dihasilkan suatu perhitungan mengenai tingkat

kesesuaian antara tingkat harapa dan tingkat kenyataan.

Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor kinerja/pelaksanaan dengan

skor kepentingan (Supranto, 2011: 241). Pengukuran tingkat kesesuaian (Tki)

menggunakan rumus sebagai berikut:


= 100%

15
Keterangan:
Tki : tingkat Kesesuaian responden
Xi : skor penilaian kenyataan/kinerja perusahaan
Yi : skor penilaian harapan/kepentingan konsumen
(Supranto, 2011: 241)

Kepuasan terjadi apabila nilai kinerja/kenyataan (X) lebih besar dari nilai harapan

(Y), sehingga dapat dibuat kriteria sebagai berikut.

≥ 100 (X>Y) = konsumen merasa puas

< 100 (X<Y) = Konsumen merasa belum puas

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, Albert. 2009. Belajar Mudah SPSS Untuk Pemula Untuk Mahasiswa Dan Umum
Disertai Latihan Soal Dan Kunci Jawaban. Yogyakarta: MediaKom
Arsyam, M. (2020). MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM.

Ghozali, imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 . Edisi
8. Semarang: Badan Penerbit-UNDIP
Herianto, H. (2020). Teknik Menulis Artikel Konseptual.

Sunarti, dan Selly Rahmawati. 2014 Penilaian dalam kurikulum 2013 membantu guru dan
calon guru mengetahui langkah-langkah penilaian pembelajaran Yogyakarta: CV Andi
Offiset.
HERIANTO, H. (2020). Telaah Kurikulum 2013: Hasil Revisi Tahun 2018

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang : Badan Penerbit-UNDIP

Jusmiana, A., & HERIANTO, H. (2020). Suplemen Materi Statistik Terapan dalam Ilmu
Kesehatan.

Widi R. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian epidemiologi kedokteran gigi. J.K.G
Unej. 2011; 8 (1): 27-34.

Sapada, A. O., & Arsyam, M. (2020). Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Menurut Pandangan
Islam.
Dewi DAAN. Modul III: Uji Validitas dan Reliabilitas. Statistika Terapan. Universitas
Dipenogoro. 2018: 1-14.

Indah Sari. 2016. SPSS (Statistical Product and Service Solution). Dikutip dari
https://www.slideshare.net.
Junaidi. 2010. https://junaidichaniago.wordpress.com/2010/05/24/download-tabel-r-lengkap/

Anda mungkin juga menyukai