Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA

“Obsevasi hasil pengolahan gorengan moleng”


Pasar Mandonga

OLEH :

NAMA : NIA RAMADANI

NIM : Q1A1 18 022

KELAS : ITP A (2018)

KELOMPOK : GENAP

DOSEN : Prof. Dr. Ir. SUAIB M.Sc, Agric.

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Statistika adalah sekumpulan konsep dan metode untuk mengumpulkan

data, menyajikan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan dalam situasi

ada ketidakpastian dan variansi dalam sekumpulan data. Dari kumpulan data

tersebut, statistika dapat digunakan untuk mendiskripsikan data dan ini dinamakan

statistika deskriptif. Statistika deskriptif merupakan bagian statistika yang

membahas tentang metode-metode untuk menyajikan data sehingga menarik dan

informatif, metodemetode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian

suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna .Informasi yang

didapat dari statistika deskriptif diantaranya adalah rata-rata (mean), nilai

minimum, nilai maksimum dan varians.

Simpangan baku atau standar deviasi adalah nilai statistic yang

dimanfaatkan untuk menentukan bagaimana sebaran data dalam sampel,serta

seberapa dekat titik data individu ke mean atau rata-rata nilaisampel. Sebuah

standar deviasi dari kumpulan data sama dengan nol menandakan bahwa semua

nilai dalam himpunan tersebut adalah sama, sedangkan nilai deviasi yang lebih

besar menunjukkan bahwa titik data individu jauh dari nilai rata-rata.

Varian merupakan sebuah kejutan dan biasanya bukan karakteristik yang

baik bagi suatu operasi yang dikelola dengan baik.


Rata-rata (mean) adalah nilai rata-rata dalam suatu data. Rata-rata dari data

dapat diperoleh dengan menjumlahkan nilai setiap pengamatan dalam data

tersebut dan kemudian membaginya dengan banyaknya data. Dalam bentuk

umum, bila rata-rata sampel disimbolkan dengan , dan penjumlahannya

menggunakan notasi matematik untuk sebuah sampel yang terdiri dari m hasil

pengukuran : , , dan adalah rata-rata tiap sampel / rata-rata dari tiap sekelompok

data.
II. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk memenuhi salah satu syarat

matakuliah statistika.
III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Obsevasi

Observasi ini dilakukan pada hari Senin,10 Mei 2019 pada pukul 04.00

WITA – selesai yang berlokasi di pasar Mandonga Kendari.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a. Survei

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi langsung

lokasi pasar tempat penjual gorengan moleng.

b. TeknikWawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data-

data statistika gorengan moleng yaitu teknik wawancara.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil data gorengan moleng

Hasil data yang diperoleh dari penjual gorengan moleng yang disajikan

dalam bentuk tabel yaitu sebagai berikut:

Nama komoditas Jumlah kuantitas Harga per satuan Total harga


Gorengan jualan/hari
Gorengan moleng 50 biji 5000/biji 25.000
1
Gorengan moleng 80 biji 1000/biji 80.000
2
Gorengan moleng 70 biji 500/biji 35.000
3
Gorengan moleng 85 biji 1000/biji 85.000
4
Gorengan moleng 95 biji 1000/biji 95.000
5
Gorengan moleng 90 biji 1000/biji 90.000
6

1. Distribusi Frekuensi

 Menentukan Range (r)


r = data terbesar-data terkecil
= 95.000-25.000
= 70.000
 Menentukan Banyaknya Kelas (K)
K= 1+3,322 (log n)
= 1+3,322 (log 6)
= 1+3,322 (0,8)
= 1+2,66
= 3,66 = (4)
 Menentukan Panjang Kelas (P)

P = r/K
= 70.000/4
= 17.500

 Distribusi Frekuensi
Kelas Interval Kelas Frekuensi
1 25.000 – 42.500 2
2 43.500 – 61.000 0
3 62.000 – 79.500 0
4 80.500 – 189.000 4
6

 Distribusi Frekuensi Relatif


Kelas Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif
1 25.000 – 42.500 2 2/6 x 100 = 33,33
2 43.500 – 61.000 0 0/6 x 100 = 0
3 62.000 – 79.500 0 0/6 x 100 = 0
4 80.500 – 189.000 4 2/6 x 100 = 66,67
Jumlah=6 100

 Distribusi Frekuensi Kumulatif


Kelas Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Frekuensi
kumulatif kumulatif
kurang dari lebih dari
1 25.000 – 42.500 2 0 6
2 43.500 – 61.000 0 2 4
3 62.000 – 79.500 0 2 4
4 80.500 – 89.000 4 2 4
Jumlah=6 6 0
2. Diagram

 Diagram Batang

Total Harga Penjualan Gorengan


Moleng
6
frekuensi

2 4
2 0 0
0
1 2 3 4
Kelas

 Diagram Garis

Total Harga Penjualan Gorengan


Moleng
6
Frekuensi

4
4
2
2 0 0
0
1 2 3 4
Kelas

 Diagram Lingkaran

Total Harga Penjualan Gorengan


Moleng
1 2

3 4
4 0
 Rentang

r = Nilai tengah kelas terakhir – Nilai tengah kelas pertama


80.500 +98.000 25,000 + 42.500
= −
2 2
=40.299– 33.750

= 6.549

 Rentang antar kuartil

1
𝑄𝑑 = (𝑄3 - 𝑄1 )
2

Interval Kelas ( 𝑓𝑖 ) (𝑓𝑘)

25.000 – 42.500 2 2

43.500 – 61.000 0 2

62.000 – 79.500 0 2

80.500 – 189.000 4 6

Dik :

1
Letak 𝑄1 pada frekuensi = (𝑛)
4
1
= 4 (6) = 1,5
3
Letak 𝑄3 pada frekuensi = (𝑛)
4
3
= (6) = 4,5
4
1
4
(𝑛)−∑ 𝑓𝑘
𝑄1 = 𝑇𝐵1 + 𝑓𝑖
× 𝐶

1
(6)−2
4
=24.500 + 2
× 17.500

1,5−2
= 24.500 + 2
× 17.500

− 0,5
= 24.500 + 2
× 17.500

= 24.500 + (−0,25) × 17.500

= 24.500 + (−4.375)

= 20.125
3
(𝑛)−∑ 𝑓𝑘
4
𝑄3 =𝑇𝐵3 + ×𝑐
𝑓𝑖

3
(6)−6
4
= 79.504,5 + 4
× 17.500

4,5− 6
= 79.504,5 + 4
× 17.500

(−1,5)
=79.504,5 + 4
× 17.500

= 79.504,5 + (−0,375) × 17.500

= 79.504,5 +(−6.562,5)

= 72.942
Jadi jangkaun rentang antar kuartil yaitu

1
𝑄𝑑 = (𝑄3 − 𝑄1 )
2

1
= 2 (72.942 − 20.125)

1
= (52.817)
2

= 26.408,5

Simpangan kuartil

𝑆𝑄 = (𝑄3 − 𝑄1 )

= (72.942 − 20.125)

= 52.817

 Rerata simpangan

Nilai tengah (𝑥𝑖 ) Frekuensi ( 𝑓𝑖 ) ( 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 )

33.750 2 67.500

52.250 0 0

70.750 0 0

89.750 4 357.000

Jumlah : 6 424.500
Nilai rata- rata berkelompok adalah:

∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖
𝑥=
∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖

424.500
=
6

=70.750

Nilai tengah Frekuensi


𝑥𝑖 2 𝑥𝑖 − 𝑥 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥)
(𝑥𝑖 ) (𝑓𝑖 )
33.750 2 1.139.096.250 37.000 74.000

52.250 0 2.730.062.500 18.500 0

70.750 0 5.005,562.500 0 0

89.750 4 7.965.262.500 18.500 74.000

6 16.840.347.750 148.000

Jadi simpangan rata-ratanya yaitu :

∑𝐾
𝑖=1((𝑥𝑖 − 𝑥)
SR =
∑𝑘
𝑖=1 𝑓𝑖

148.000
=
6

= 24.666,67

Nilai tengah (𝑥𝑖 ) Frekuensi (𝑓𝑖 ) 𝑥𝑖 2


33.750 2 1.139.096.250

52.250 0 2.730.062.500

70.750 0 5.005,562.500

89.750 4 7.965.262.500

246.500 6 16.840.347.750

Maka :

( ∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 )2 = 246.5002 =60.762.250.000


Untuk varians

(6)(16.840.347.750)−(60.762.250.000)
𝑠2= 6(5)

101,042.086.500−60.762.250.000
= 30

94.965.836.500
= 30

= 3.165.527.883,33

Jadi simpangan bakunya:

𝑠 = √3.165.527.883,33

= 56.263,024

Jadi koevisien variasi

𝑠
Kv = 𝑥 × 100%
56.263,024
= × 100%
70.750

= 79.524

4.2. Pembahasan

Gorengan adalah makanan ringan yang populer. Penjual gorengan dapat

ditemukan di tepi jalan atau berkeliling dengan pikulan atau gerobak. Bahan-

bahan yang dilapis adonan tepung dan digoreng antara lain; pisang goreng ,tahu

isi,kandoang,tempe,moleng,prekedel dll.

Makanan gorengan yang dijajakan di pinggir jalan sangat menjadi

primadona di Indinesia baik dikalangan masyarakat menengah ke atas ataupun

menengah ke bawah.gorengan menjadi primadona dikarenakan gorengan adalah

makanan murah meriah dan memiliki cita rasa yang nikmat serta cocok dengan

selrah masyarakat indonesia pada umumnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, ilmu statistika kerap digunakan untuk

mengetahui harga maupun pasokan bahan-bahan pangan seperti gorengan moleng

di pasar Anduonohu, Kota Kendari. Peran statistika di dalam pengolahan data

sangatlah penting dalam hal penentuan sampel, variable, dan metode analisis.

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan teknik wawancara kepada

para penjual Gorengan moleng di pasar Andonohu. Data yang didapatkan dalam

bentuk data yang suda masak yang kemudian diolah dengan cara menghitung

rerata hitung dari data-data tersebut seperti rentang, rentang antar kuartil,

simpangan kuartil, rerata simpangan, simpangan baku, varians dan koefisien

varians. Selain itu, data-data tersebut juga di buatkan diagram dengan berbagai
macam jenis, untuk melihat perbandingan penjualan produk Gorengan moleng

antara penjual yang satu dengan penjual yang lain.

Hasil data yang diperoleh dari wawancara penjual gorengan moleng di

pasar andonuhu terdiri dari 6 penjul yang mana setiap penjual menunjukan bahwa

ada perbedaan harga dari masing-masing penjual dimana ada yg menjul dengan

harga 500Rp dan ada yang menjual dengan harga 1.000 Rp. Untuk penjualan yg

lebih tinggi dari hasil wawancara penjual yaitu 95.000 per harinya.

V. PENUTUP

5.1.Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya adalah dari gorengan moleng yang sudah di data

memiliki keuntungan yang berbeda dimana kentungan paling banyak yaitu

gorengan moleng 5 dengan jumlah kuantitas jualan lebih banyak.

5.2. Saran

Pedagang harus bisa mengkreasikan jualannya supaya menarik lebih

banyak minat pelanggan untuk mebelih jualanya. Untuk pemerintah memberikan

bantuan berupa modal dan menyediakan tempat untuk pedagang gorengan.

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,R.N., Sabri,L.M.,dan Awaluddin,M. 2019. Analisis desain jaring GNSS
berdasarkan fungsi presisi (Studi kasus : titik geoid geometri kota
Semarang). Jurrnal geodesi undip. 8(1) : 48-55.
Purtomo,T. 2014. Analisis kualitas pada produksi labelstock kertas hvs di pt “x”.
Jurnal Teknik Industri HEURISTIC. 11(1) : 47-59.

Anda mungkin juga menyukai