Anda di halaman 1dari 7

Nama: Muhammad Yusuf Saifulloh

NIM: 126201212143

Kelas: PAI 4c

Tugas Statistika individu

Soal

Berikut adalah data post test kelas eksperimen yang menggunakan metode STAD untuk mengukur
kemampuan vocabulary dari 24 orang peserta:

72 92 84 80 88 80 76 92 84 76 88 80 92 80 84 80 76 84 72 84 88 80 88 84

a. Hitunglah mean, median, modus dari data tersebut dengan mengubahnya terlebih dahulu
menjadi data kelompok.
b. Hitunglah mean, median, modus data tersebut dengan menggunakan aplikasi SPSS
c. Jabarkan analisis dari hasil output perhitungan ukuran nilai sentral menggunakan aplikasi
SPSS

Jawab :

a. 1. Menentukan range = data max-data min

= 92-72

= 20

2. Banyak kelas interval

K= 1+3,3 log n

K= 1+3,3 log 24

K= 1+3,3 (1,38)

K= 1+4,554

K= 5,554 dibulatkan 6

3. Panjang kelas interval

j
P=
k

20
P=
6

P= 3,333 dibulatkan 4

4. Batas kelas pertama = 72


Nilai Tes Turus Frekuensi
72-75 II 2
76-79 III 3
80-83 IIIII I 6
84-87 IIIII I 6
88-91 IIII 4
92-95 III 3
Jumlah 24

K
∑ =ƒ 1 x 1
x̄= i
∑ k 1 ƒ1

2020
=
25

=84,166 dibulatkan 84,17

Modus

Nilai Tes Turus Frekuensi Titik tengah Fixi


72-75 II 2 73,5 147
76-79 III 3 77,5 232,5
80-83 IIIII I 6 81,5 489
84-87 IIIII I 6 85,5 513
88-91 IIII 4 89,5 358
92-95 III 3 93,5 280
Jumlah 24 2020

Modus:

Modus terletak didua kelas, yakni kelas ke-3 dan kelas ke-4.

Jika menggunakan kelas ke-3 (80-83)

B1=6-3=3

B2=6-6=0

P=4

bi 3 3
M0= tb+ p= 79,5+ x 4=79,5+ x 4=79,5+ 4=83,5
b 1+ b 2 3+0 3

Jika menggunakan kelas ke 4 (84-87)

Tb= Bb-0,5=84-0,5=83,5
B1=6-6=0

B2=6-4=2

P=4

bi 0
Mo=tb+ p= 83,5+ x 4=83,5+ 0=83,5
b 1+ b 2 0+3

Jadi modus data kelompok diatas adalah 83,5


n
−Fk Me
Me=TbMe+ 2 .P
ƒ Me

Nilai Tes Frekuensi Titik tengah Frekuensi Komulatif


Kurang dari
72-75 2 73,5 2
76-79 3 77,5 5
80-83 6 81,5 11
84-87 6 85,5 17
88-91 4 89,5 21
92-95 3 93,5 24
Jumlah 24

n
Kelas Me=
2

24
Me = =12
2

Nilai 12 berada pada interval kelas 84-87, maka tepi bawah 83,5.

FkMe=11

FMe=6

P=tepi atas kelas-tepi bawah kelas

=75,5-71,5

=4

n
−Fk Me
Me=TbMe+ 2 .P
ƒ Me

12−11
=83,5+ .4
6

1
=83.5+ .4
6

=83,5+0,166 .4

=83,5+0,66

=84,16 dibulatkan 84
b.
Statistics
VAR00001
N Valid 24
Missing 0
Mean 82,67
Std. Error of Mean 1,196
Median 84,00
Mode 80a
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown

VAR00001
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 72 2 8,3 8,3 8,3
76 3 12,5 12,5 20,8
80 6 25,0 25,0 45,8
84 6 25,0 25,0 70,8
88 4 16,7 16,7 87,5
92 3 12,5 12,5 100,0
Total 24 100,0 100,0
C. Analisis
Hasil analisis dan output yang telah diperoleh dengan menggunakan aplikasi SPSS
dipaparkan sebagai berikut:
1) atau jumlah data yang valid (sah untuk diproses) adalah 24 buah, sedangkan data yang
hilang (missing) adalah nol. Di sini berarti semua data diproses
2) Mean atau rata-rata skor data post test kelas eksperimen yang menggunakan metode
STAD adalah 82,67 dengan standar error adalah 1.196. Penggunaan standar error of
mean untuk memperkira kan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel.
Untuk itu dengan standar error of mean tertentu dan pada tingkat kepercayaan 95%
(SPSS menggunakan angka ini sebagai standar), rata-rata populasi skor data post test
kelas eksperimen yang menggunakan metode STAD dari siswa menjadi:
3) Rata-rata (t hitung x Standar Error of Mean)
4) Karena jumlah sampel in-24) di bawah 30 (n 30), maka digunakan angka t tabel. Jika
n 30 menggunakan angka z tabel. Berdasarkan tabelt (lihat Lampiran), maka
diperoleh angka tabel untuk tingkat kepercayaan 95% (a-0.05) dengan df- 24-1= 23
adalah 2,05 yang dapat dibulatkan menjadi 2. Maka diperolehlah: 82.67 (2 x 1.196)=
80,28 sampai 85,66. Dengan rata- rata skor data post test kelas eksperimen yang
menggunakan metode STAD 83,5 diperkirakan skor nilai populasi (semua siswa
dalam kelas kontrol) adalah antara 80,28 sampai 85,66. Tingkat kepercayaan 95%
menunjukkan bahwa ada kemungkinan kesalahan sebesar 5% dalam generalisasi data
di atas. Untuk menjelas kan hal di atas, bisa dirangkum dalam contoh berikut. Jika di
test skor data post test kelas eksperimen 100 orang di sebuah sekolah, dan semua
diukur kemampuan vocabulary-nya, maka akan terdapat 95% (atau 95% x 100 orang
95 orang) yang mempunyai kemampuan vocabulary antara 80,28 sampai 85,66..
Adapun sisanya (5% x 100 orang 5 orang) dapat mempunyai kemampuan vocabulary
di bawah 80,28 atau mempunyai kemampuan vocabulary di atas 85,66.
5) Median atau titik tengah data jika semua data diurutkan dan dibagi dua sama besar.
Angka median 84,00 menunjukkan bahwa sampel mempunyai skor kemampuan nilai
84 ke atas, dan 50%-nya mempuyai skor nilai 84,00 ke bawah.
6) Modus atau data yang paling sering muncul adalah 83,5. Di mana kemunculan angka
83,5 sebanyak 12 kali. Artinya sebanyak 12 orang siswa yang memiliki kemampuan
vocabulary memiliki skor sama yakni 83,5. Diambil dari data 2 interval kelas yang
mana masing-masing berjumlah 6 siswa.

Anda mungkin juga menyukai