Rooroh, MM
__________________________________________________________________
2. TUJUAN
Untuk memperoleh gambaran yang sederhana dan sistematis mengenai
peristiwa yang dinyatakan dalam angka.
3. CONTOH 1 :
Berikut ini adalah hasil pencatatan besarnya tabungan perorangan dari
80 orang penabung di BPR ”X” ( data dalam ribuan rupiah) pada tahun 20ZZ
79 49 48 74 81 98 76 80
80 84 90 70 91 93 82 93
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 84 51 65 93 83 86
90 35 data terkecil 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 74
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 data terbesar 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 65
74 63 88 70 60 88 79 75
Cara menyusun data di atas menjadi bentuk distribusi frekuensi adalah
sebagai berikut :
I. 1). Menentukan jumlah kelas (k)
Ada 2 aturan :
a. Menggunakan Rumus Sturgess (1926) :
k = 1 + 3,322 log n
dimana : k = jumlah kelas
n = jumlah data observasi
_______________________________________________________________ 40
Bab 2. Distribusi Frekuensi
Handout Statistika 1 Dra. Ingrid M. E. Rooroh, MM
__________________________________________________________________
= 9 atau 10
(Pembulatan mencari angka yang mudah)
_______________________________________________________________ 41
Bab 2. Distribusi Frekuensi
Handout Statistika 1 Dra. Ingrid M. E. Rooroh, MM
__________________________________________________________________
1 35 - 44 /// 3
2 45 - 54 /// 3
3 55 - 64 //// /// 8
4 65 - 74 //// //// //// //// /// 23
5 75 - 84 //// //// //// //// 20
6 85 - 94 //// //// //// //// 19
7 95 - 104 //// 4
Jumlah 80
_______________________________________________________________ 42
Bab 2. Distribusi Frekuensi
Handout Statistika 1 Dra. Ingrid M. E. Rooroh, MM
__________________________________________________________________
TABEL II(1)
DISTRIBUSI FREKUENSI BESAR TABUNGAN
UNTUK 80 PENABUNG PADA BPR " X "
TAHUN 20ZZ
No. Kelas Besar tabungan Frekuensi
(dalam ribuan rupiah) (orang)
1 35 - 44 3
2 45 - 54 3
3 55 - 64 8
4 65 - 74 23
5 75 - 84 20
6 85 - 94 19
7 95 - 104 4
Jumlah 80
Adalah : nilai rata-rata hitung dari kedua tepi kelas atau batas kelas
bataskelasbawah bataskelasatas
m
2
35 44
Titik tengah kelas pertama = m1 39,5
2
45 54
Titik tengah kelas kedua = m2 49,5
2
55 64
Titik tengah kelas ketiga = m3 59,5
2
65 74
Titik tengah kelas keempat = m4 69,5
2
75 84
Titik tengah kelas kelima = m5 79,5
2
85 94
Titik tengah kelas keenam = m6 89,5
2
95 104
Titik tengah kelas ketujuh = m7 99,5
2
_______________________________________________________________ 44
Bab 2. Distribusi Frekuensi
Handout Statistika 1 Dra. Ingrid M. E. Rooroh, MM
__________________________________________________________________
25
20
15
Besar
tabungan
10
0
39.5 49.5 59.5 69.5 79.5 89.5 99.5
Titik tengah kelas
Gambar II (1)
b. Poligon (grafik garis)
25
20
Besar tabungan
15
10
0
39.5 49.5 59.5 69.5 79.5 89.5 99.5
Titik tengah kelas
Gambar II (2)
_______________________________________________________________ 45
Bab 2. Distribusi Frekuensi
Handout Statistika 1 Dra. Ingrid M. E. Rooroh, MM
__________________________________________________________________
TABEL II (2)
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF "LEBIH DARI"
BESAR TABUNGAN UNTUK 80 PENABUNG
PADA BPR"X" TAHUN 20ZZ
Besar Tabungan Frekuensi Kumulatif
(ribuan Rp) ( orang)
Lebih dari 35 80
Lebih dari 45 80 - 3 = 77
Lebih dari 55 77 - 3 = 74
Lebih dari 65 74 - 8 = 66
Lebih dari 75 66 - 23 = 43
Lebih dari 85 43 - 20 = 23
Lebih dari 95 23 - 19 = 4
Lebih dari 105 4-4=0
b. Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang dari”
TABEL II (3)
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF "KURANG DARI"
BESAR TABUNGAN UNTUK 80 PENABUNG
PADA BPR"X" TAHUN 20ZZ
BESAR TABUNGAN FREKUENSI KUMULATIF
(ribuan rupiah) (orang)
Kurang dari 35 0
Kurang dari 45 0+3=3
Kurang dari 55 3+3=6
Kurang dari 65 6 + 8 = 14
Kurang dari 75 14 + 23 = 37
Kurang dari 85 37 + 20 = 57
Kurang dari 95 57 + 19 = 76
Kurang dari 105 76 + 4 = 80
Distribusi frekuensi kumulatif “lebih dari” dan “kurang dari” apabila
_______________________________________________________________ 46
Bab 2. Distribusi Frekuensi
Handout Statistika 1 Dra. Ingrid M. E. Rooroh, MM
__________________________________________________________________
90
80
70
Jum Penabung
60
50
40
30
20
10
0
34.5 44.5 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5 105
Besar tabungan
Gambar II (3)
TABEL II (4)
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
BESAR TABUNGAN UNTUK 80 PENABUNG
PADA BPR"X" TAHUN 20ZZ
Besar Tabungan Frekuensi Relatif
(ribuan rupiah)
35 - 44 3/80 = 0,04
45 - 54 3/80 = 0,04
55 - 64 8/80 = 0,10
65 - 74 23/80 = 0,28
75 - 84 20/80 = 0,25
85 - 94 19/80 = 0,24
95 - 104 4/80 = 0,05
4. Distribusi Jumlah 80/80 = 1
Frekuensi Persentase (%)
_______________________________________________________________ 47
Bab 2. Distribusi Frekuensi
Handout Statistika 1 Dra. Ingrid M. E. Rooroh, MM
__________________________________________________________________
TABEL II (5)
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
BESAR TABUNGAN UNTUK 80 PENABUNG
PADA BPR"X" TAHUN 20ZZ
Besar Tabungan Frekuensi Relatif (%)
(ribuan rupiah)
35 - 44 3/80 x 100% = 4
45 - 54 3/80 x 100% = 4
55 - 64 8/80 x 100% = 10
65 - 74 23/80 x 100% = 28
75 - 84 20/80 x 100% = 25
85 - 94 19/80 x 100% = 24
95 - 104 4/80 x 100% = 5
Jumlah 100
Revisi ‘09
_______________________________________________________________ 48
Bab 2. Distribusi Frekuensi